Oda Debora
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kardiomiopati
Sekunder Primer
Arrythmogenic
Hypertrophic Dilated Restrictive
right Genetik
cardiomyopathy cardiomyopathy cardiomyopathy
cardiomyopathy
ETIOLOGI
Kardiomiopati Primer
• Defek genetik sejak lahir
Kardiomiopati Sekunder
• Iskemia, Infeksi, Toksin
• Sindrom metabolik
• Aritmia
• Malformasi kongenital disertai overload volume atau tekanan
TANDA & GEJALA
Tanda dan gejala kardiomipati tidak selalu muncul, tetapi seiring dengan
semakin beratnya kerusakan otot jantung, gejala akan semakin banyak dan
menyerupai gagal jantung.
Nafas pendek atau kesulitan bernafas
Fatigue
Pembengkakan di tungkai, kaki, abdomen, dan vena leher
Gejala lain:
Pusing, kepala terasa melayang, pingsan saat beraktivitas fisik, aritmia,
nyeri dada terutama setelah beraktivitas berat atau makan banyak, bunyi
jantung tambahan (murmur), ataupun bunyi jantung lainnnya yang
abnormal diantara denyut jantung
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah
Foto toraks
Ekokardiografi
Pemeriksaan beban jantung
EKG
Holter monitor
PROSEDUR DIAGNOSTIK
Cardiac Catheterization - untuk memeriksa tekanan dan aliran darah dalam ruangan
jantung. Sebuah pipa kecil, panjang, dan tipis dimasukkan kedalam pembuluh darah
melalui lengan, lipat paha, atau leher hingga ke jantung. Prosedur ini memungkinkan
mengetahui kondisi sumbatan pada arteri
Coronary Angiography - prosedur ini biasanya dilakukan bersamaan dengan kateterisasi
jantung. Zat pewarna dimasukkan kedalam pembuluh darah koroner ataupun rongga
jantung sehingga dapat diketahui fungsi pompa jantung dan kondisi pembuluh darah
pasien
Myocardial Biopsy - sedikit jaringan otot jantung diambil saat proses kateterisasi jantung
untuk diperiksa di bawah mikroskop. Jika ada kardiomiopati, akan ditemukan perubahan
bentuk sel otot jantung
Pemeriksaan genetika
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan diberikan sesuai gejala yang muncul. Jika tidak ada gejala akibat
kardiomiopati, tidak diperlukan penatalaksanaan apapun
Jika gejala yang muncul semakin berat, maka penatalaksanaan yang diberikan
antara lain:
Perubahan gaya hidup
Obat-obatan
Tindakan operatif
Penanaman alat untuk mengatasi aritmia
TUJUAN PENATALAKSANAAN
Mengkonsumsi makanan yang sehat, mengurangi lemak, dan menambah konsumsi buah dan sayur
Tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, kolesterol, dan lemak trans
Melakukan aktivitas fisik dengan teratur (pada beberapa pasien perlu melakukan konsultasi terlebih
dahulu)
Membatasi konsumsi garam dan gula
Manajemen berat badan (turunkan berat badan jika terlalu gemuk)
Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, berhenti merokok, tidak mengkonsumsi obat ilegal,
menurunkan stres
Bersitirahat dengan cukup
Mengobati penyakit penyerta lainnya (hipertensi, DM)
PENGOBATAN
Septal myectomy
Penanaman alat pacu jantung
Transplantasi jantung
Tindakan non-bedah – dokter bisa melakukan tindakan non-operatif yaitu alcohol
septal ablation. Etanol diinjeksikan kedalam arteri kecil yang menyuplai darah
pada otot jantung yan dituju. Etanol akan mematikan sel otot jantung sehingga
jaringan yang menebal akan mengecil ke ukuran yang lebih normal. Kondisi ini
akan meningkatkan jumlah darah yang masuk ke jantung sehingga gejala dapat
berkurang