Anda di halaman 1dari 17

BENCANA LONGSOR

KELOMPOK 3 :
Adeliya Putri Mardiana
Mei Risna Fadilah Muharrom
Naning Yuwanita
Uciatul Adawiyah
Wakhi Datul Nur Kholifah

INSERT LOGO
Bencana Longsor
Menurut Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB ;2010)
Tanah Longsor adalah jenis bencana
alam yang terjadi karena gerakan masa ADD
tanah atau batuan, yang keluar dari TEXT

lereng akibat dari adanya gangguan


kestabilan tanah dari sebelumnya. ADD
TEXT

ADD
TEXT

1
Tipe Longsor
1 Terdiri dari Rotational Slide, Translational Slide dan Block Slide

2 Gerakan secara tiba-tiba dari bongkahan batu yang jatuh dari


lereng yang curam atau tebing.
3 Gerakan ini dicirikan dengan robohnya unit batuan dengan cara berputar
TOPPLES kedepan pada satu titik sumbu (bagian dari unit batuan yang lebih rendah)
yang disebabkan oleh gravitasi dan kandungan air pada rekahan batuan.

4
FLOWS
terdiri dari 5 ketegori yang mendasar diantaranya, Debris Flow,
Debris Avalance, Earthflow, Mudflow, dan Creep

5 Umumnya terjadi pada lereng yang landai atau medan datar. Gerakan
utamanya adalah ekstensi lateral yang disertai dengan kekar geser
2 atau kekar tarik. Ini disebabkan oleh likuifaksi
Penyebab Longsor 3

Penyebab Longsor

KONDISI KEMIRINGAN
IKLIM TANAH GETARAN Manusia
GEOLOGIS LERENG

Hujan lebat pada Struktur geologi


yang Sifat-sifat tanah Wilayah dengan Getaran dapat Merubah penggunaan
awal musim dapat yang kemiringan lereng memicu gerakan lahan dari area tanaman
menimbulkan mempengaruhi
terjadinya gerakan mempengaruhi antara 0% - 15% akan massa pada pohon menjadi tegalan
longsor karena erosi adalah tekstur, stabil terhadap lereng, karena ataupun membangun
melalui tanah yang tanah adalah
kontak batuan struktur, kandungan kemungkinan longsor, berperan infrastruktur, tanpa
merekah air akan bahan organik, sifat sedangkan di atas 15% menambah gaya memperhatikan kondisi
masuk dan dasar dengan
pelapukan batuan, lapisan bawah, potensi untuk terjadinya penggerak dan pengontrol/pemicu yang
terakumulasi kedalaman tanah, longsor pada kawasan sekaligus dapat mengakibatkan
dibagian dasar rekahan/retakan,
perlapisan batuan, dan tingkat rawan gempa bumi mengurangi gaya gerakan massa pada
lereng kesuburan tanah akan semakin besar. penahan lereng.
dan patahan
MANAJEMEN RISIKO BENCANA
Manajemen risiko bencana terapan TEXT ADD
(aplikatif) yang mencari, dengan TEXT
melakukan observasi secara TEXT
sistematis dan analisis bencana untuk
TEXT
meningkatkan tindakan-tindakan
(measures), terkait dengan
pencegahan (preventif), pengurangan
(mitigasi), persiapan, respon darurat
TEXT
dan pemulihan ADD
TEXT ADD
TEXT TEXT
TEXT
TEXT TEXT
TEXT

4
KAJIAN RISIKO BENCANA
Kajian risiko bencana adalah mekanisme
terpadu untuk memberikan gambaran
menyeluruh terhadap risiko bencana suatu
daerah dengan menganalisis tingkat ancaman,
tingkat kerugian dan kapasitas daerah
(Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana No. 2 Tahun 2012)

5
KOMPONEN ANALISIS RISIKO

01_ Tingkat Ancaman (Hazard)

01
02_ Kerentanan

04 02
03_ Kapasitas (Capacity)

03
04_ Risiko

6
• Menurut Peraturan Kepala Badan Nasional Pena
nggulangan Bencana No. 4 Tahun 2008, mitigasi
adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risi
ko bencana, baik melalui pembangunan fisik ma
upun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapai ancaman bencana.

Mitigasi Bencana Longsor


7
Adapun yang dimaksud mitigasi adalah sesuai dengan teori mitigasi
yang membagi mitigasi menjadi 2 bentuk yaitu:

S NS
Mitigasi struktural Mitigasi Non Struktural

8
Sedangkan menurut pendapat Somantri (2010) Mitigasi bencana
meliputi sebelum, saat terjadi dan sesudah terjadi bencana.

SEBELUM SESUDAH
SAAT BENCANA
BENCANA BENCANA

9
Tahapan Mitigasi Bencana Tanah
Longsor
PEMETAAN PEMANTAUAN

PENYELIDIKAN SOSIALISASI

PEMERIKSAAN

INSERT LOGO 10
Tindakan mitigasi bencana longor dapat disesuaikan dengan penggun
aan lahan dan tingkatan longsornya.

11
Peran Vegetasi Terhadap Longsor

12
KELOMPOK 3 BENCANA LONGSOR

Tetep semangat
kawan-kawan ;-)

INSERT LOGO
Termin 1
1. Tanaman yang memiliki akar sangat dalam, apa saja jenisnya?
(Della)
Jenis tanaman seperti Eucalyptus, Kemiri, Durian dan Sonokeling yang memiliki
perakaran dalam, pertumbuhan cepat dan tajuk ringan serta evapotranspirasinya
tinggi Bisa juga dipilih jenis tanaman lamtoro dan sengon yang memiliki perakaran
intensif. Bagian kaki lereng pada lahan tegalan maupun pekarangan daerah
permukiman dapat ditanami jenis Jati atau Mahoni yang berakar dalam dan
berbatang kuat untuk menguatkan kaki lereng.
2. Tipe-tipe keparahan menurut jenisnya? ( Masyarakt dalam Sabira)
Tipe tipe tanah longsor yaitu Slide, Fall ,Topples,flows, Lateral Spreads. Tipe-
tipe tanah longsor tersebut didasarkan pada bentuk tanah longsor.
Dan untuk tingkat keparahannya menurut kelompok kami semuanya parah
dan juga dilihat dari kecepatan pergerakan yang cepat dan besarnya wilayah
yang terdampak.
3. Peran calon tenaga kesehatan terhadap bencana longsor?

Menurut kelompok kami, peran kita sebagai calon tenaga kesehatan pada saat ini
yaitu belajar, karena kita masih dalam tahap awal dimana kita mempelajari apa
itu bencana longsor, macam-macam tipe longsor, manajemen bencana longsor
dan penanganan terhadap kejadian bencana longsor. Kita masih belum
mempunyai hak dan wewenang untuk terjun langsung menangani dan
menangulangi bencana longsor. Mungkin apabila kita sudah lulus dan sudah
menjadi petugas kesehatan masyarakat dan bergabung dengan misalnya BNPB
kita sudah dapat mengimplementasikan apa yang sudah kita pelajari pada saat
ini, untuk diterapkan dalam menangani dan menanggulangi bencana longsor.

Anda mungkin juga menyukai