MEVI OKTAVIANA W.
TRI DHARMA S.
WIDYANDITA AGUSTINE
FITRIA KURNIAWATI
PUTRI DWI K.D
HELMI AINUN R.
FARADHITA K.
YULINDA MAHENDRA S.
GUDANG KERING
(TEPUNG – TEPUNGAN)
TUJUAN
Standar operasional penerimaan bahan
di PT. A2 bertujuan sebagai pedoman
atau acuan bagi departemen warehouse
and storage, untuk menjamin kualitas
dan kuantitas bahan makanan
berdasarkan spesifikasi yang telah di
tetapkan. Penyimpanan bahan makanan
telah dilaksanakan sesuai dengan
standar operasional di PT. A2.
RUANG LINGKUP
1. Cara penyimpanan
Karung tepung yang di tumpuk di atas lantai harus di alasi
papan atau penyangga, gudang harus mempunyai ventilasi
yang baik dan memungkinkan pertukaran udara segar di
sekitar timbunan tepung, tepung harus terhindar dari sinar
matahari langsung, udara tidak boleh terlalu kering (panas) dan
terlalu lembab. Tepung harus tersimpan terpisah dari bahan-
bahan yang mengeluarkan bau tajam seperti bensin, minyak
tanah, rempah, dan berbagai bumbu yang berbau tajam, karena
tepung mudah menyerap bau-bauan tersebut. Ketika
menyimpan pastikan tepung terbebas dari serangga.
2. Daya simpan
Bila persyaratan tersebut terpenuhi,
tepung yang telah mengalami
pemutihan akan dapat di simpan
dalam gudang selama 5 bulan.
Sedangkan tepung tidak melaluli
pemutihan akan dapat bertahan lebih
lama yakni sampai 8 bulan.
3. Suhu penyimpanan
Suhu penyimpanan yang baik berkisar
antara 19o C - 24o C ( suhu ruang)
4. Cara penggunaan
Penggunaan tepung disesuaikan dengan
kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan
bahan. Apabila terdapat sisa tepung dalam
penyimpanan (misal dalam satu karung berisi
25 kg, namun tepung yang digunakan hanya
20 kg, maka 5 kg tepung disimpan). Maka
penyimpanan sisa tepung, disimpan ditempat
kering dan tertutup. Dalam pengolahan
selanjutnya menggunakan tepung sisa.
5. Metode penyimpanan
First expired first out (FEFO) yaitu
bahan yang memiliki masa expired
lebih pendek digunakan terlebih
dahulu.
GUDANG BASAH
(SAYURAN)
TUJUAN
Sebagai acuan atau pedoman suatu
perusahaan untuk memilih bahan
sesuai dengan syarat atau prosedur
yang telah di tentukan perusahaan
untuk menjamin kualitas dan kuatitas
suatu bahan.
RUANG LINGKUP
1. Cara penyimpanan
Setiap bahan makanan yang disimpan,
di atur ketebalannya agar suhu dapat
merata keseluruh bagian. Setiap bahan
makanan ditempatkan secara terpisah
menurut jenisnya dalam wadah
masing-masing.
2. Daya simpan
Sayuran yang disimpan tidak lebih dari
2-3 hari harus sudah digunakan.
Terutama pada sayuran berdaun hijau
seperti bayam, kangkung dan lain-lain
yang mudah layu.
3. Suhu Penyimpanan
Suhu penyimpanan pada gudang basah
yaitu sayuran di letakkan pada lemari
pendingin dengan suhu 10o C - 15o C
4. Cara Penggunaan
Didalam industri makanan yang memanfaatkan
sayuran sebagai olahan utama harus
didahulukan terlebih dahulu, karena jika disiman
terlalu lama akan mengalami perubaahn warna,
flavor, dan tekstur akibat aktivitas enzim. Untuk
menghindari kerusakan pada sayur, industri
menggunakan teknik blanching untuk
meningkatkan kualitas sayur. Sedangkan pada
sayur seperti wortel, labu, timun, dapat dsimpan
lebih lama yaitu sekitar 2-3 hari
5. Metode Penyimpanan
FIFO (First In First OUT)
Sayur-sayuran yang datang lebih
dahulu digunakan terlebih dahulu.
Prosedur bahan kering
Pemasok Kepala Gudang Manager SDM
Mulai