Anda di halaman 1dari 38

Farmakodinamik

dr . Yuliarni M.Kes
Ilmu yang mempelajari tentang efek obat dan
mekanisme kerja obat didalam tubuh, baik dari segi
fisiologi maupun segi biokimia dari berbagai organ
Efek Obat dalam tubuh
1. Efek yang diharapkan (efek terapeutik)
2. Efek yang tidak diharapkan
Efek yang tidak diharapkan
 Efek samping obat (ngantuk, gangguan
gangguan intestinal, pusing, dll)
 Efek Toksik : bisa menimbulkan
kecacatan
 Efek letal : menyebabkan kematian
Efek Obat terjadi karena
 Interaksi Obat dengan reseptor
 Hasil Interaksi Obat dengan tubuh
menyebabkan : perubahan kecepatan
kegiatan faal tubuh dan memodulasi
fungsi tubuh
Respon Obat dipengaruhi oleh
 dosis obat
 Konsentrasi obat dalam darah
 Sensitivitas reseptor
Faktor yang mempengaruhi
respon Obat
 Ukuran tubuh pasien
 Usia
 Faktor genetik
 Faktor nutrisi
 Ras
 Penyakit yang diderita
 Interaksi obat
Ukuran tubuh
Semakin beser tubuh

Kecil konsentrasi obat di site of action

Membutuhkan dosis lebih besar

Cara Perhitungan dosisnya : xxx/kg BB atau


xxx/m2 LPT (Luas permukaan tubuh)
Usia pasien
Bayi, Wanita hamil, dan orang lanjut usia

Ukuran tubuh,
Kec. Metabolisme obat,
Faktor Genetik
Metabolisme obat cepat

Aktifitas enzim tinggi


(pengaktifasi)

C/: defisiensi enzim G-6PD (dieritrosit)

Klorokuin,kinin,kloramfenikol
C/: defisiensi enzim G-6PD (dieritrosit)

Klorokuin,kinin,kloramfenikol

Lisis Eritrosit

Anemia hemolitik
Faktor nutrisi
Malnutrisi

Turun BB

Aktivitas enzim berkurang,


Hipoalbuminemia

Mempengaruhi respons obat

Penurunan dosis
(tdk Intoksikasi)
c/ : heparin (antikoagulasi)

Metabolisme (hati)

Gangguan faal hati

Dosis Normal

Pendarahan
Ras
Genetik

Gaya hidup

C/ :Beta-bloker pada orang negro kurang


sensitif dibanding pada orang kulit putih
Bila ditinjau dari aspek farmakologi
molekuler, ada 4 target utama kerja
obat :
1. RESEPTOR
2. ION CHANEL / KANAL ION
3. ENZIM
4. MOLEKUL PEMBAWA

15
1. Reseptor
O + R → OR → Efek
Efek yang terjadi :
 Agonis
Contoh : Salbutamol ( β2 agonis ) ,
efek perangsangan β2 pada paru menimbulkan
bronkodilatasi, sehingga digunakan untuk terapi
simptomatik bronkospasme ( asma bronkial )
 Antagonis
contoh : Prazosin ( α1 bloker / α1 antagonis )
obat ini mengikat reseptor α1 tetapi tidak
mengaktifkannya → vasodilatasi 16
2. Kanal Ion
Contoh :
Verapamil ( Ca chanel – Bloker )
 Penghambatan kanal Ca, menghambat
masuknya Ca ke dalam sel ( membran makin
negativ → hiperpolarisasi )
 Terjadi relaksasi otot polos vaskuler dan me ↓
kontaksi otot jantung
Digunakan Sebagai antiangina dan
antihipertensi
17
3. Enzim
Terdapat banyak obat yang bekerja pada
enzim-enzim untuk menghasilkan efeknya

Contoh :
Kaptopril dan Enalapril( ACE inhibitor )
menghambat kerja dari Angiotensin Converting
Enzym sehingga tidak terjadi perubahan dari
angiotensin 1 → angiotensin 2, menyebabkan
terjadinya vasodilatasi
18
4. Molekul pembawa
Contoh : Amitriptilin ( trisiklik
antidepresan )
Obat ini bekerja dengan menghambat
carrier dari uptake neurotransmiter
noradrenalin atau serotonin untuk kembali
ke ujung syaraf sehingga bisa bekerja lebih
lama pada celah sinaptik di otak

19
Bagaimana obat bisa sampai ke
reseptor?
 Ada penghantar signal biologis berupa
neurotransmiter (protein tertentu)
 Reseptor obat : suatu makromolekul
target khusus, berada pada permukaan
sel atau intraseluler yang mengikat
suatu obat atau menimbulkan kerja
farmakologik
Struktur Reseptor terdiri dari
 Ikatan ligan yang terdapat di permukaan sel
 Tempat katalitik (enzim) c/ kinase,fosforilase
atau siklase.
 Rantai peptida yang hidrofob transmembran
sebagai penghubung antara ligan dgn enzim

Peristiwa biokimia
Bagaimana obat bisa bekerja? Sehingga
bisa menghasilkan efek yang diinginkan :

 Teori Reseptor
 Anti metabolit
 Inhibitor enzim
 Mempengaruhi aksi di membran sel
 Efek sitotoksik
 Mengganti defisiensi
Teori Reseptor
Reseptor obat adalah suatu makromolekul
target khusus, berada pada permukaan sel
atau intraseluler, yang mengikat suatu obat
atau menimbulkan kerja farmakologik.
Obat + Reseptor

Komplek obat-reseptor

Efek

Agonist
Antagonist
Anti metabolit (c/ obat kanker)
Obat diabsorpsi

Struktur obat menyerupai substrat yang dibutuhkan


sel

Tdk terjadi pembelahan

Sel tidak dapat menggunakanya

Gagal bermultifikasi

Sel mati
Inhibitor Enzim
Obat menghambat kerja enzim sehingga
proses tertentu terganggu
c/ : obat diuretik menghambat kerja
enzim yang bekerja di tubulus ginjal
untuk mereabsorpsi air diuresis akan
meningkat
Mempengaruhi aksi di membran
sel
Absorpsi Obat

Penghambatan perpindahan ion

Saraf atau otot tdk berpungsi secara normal

c/: anestise lokal menghambat jalanya


impuls melalui saraf pusat
Efek Sitotoksik
Obat yang membunuh sel bakteri atau sel
kanker tanpa mengganggu inangnya (sel
pasien)
C/ : antibiotik atau obat kanker
Mengganti Defisiensi
Pemberian secara langsung suatu zat
tertentu untuk menghindari defisiensi,dan
pemberianya bisa seumur hidup
tergantung penyebab defisiensinya
Contoh :
 Defisiensi insulin diabetes militus
 Defisiensi Fe anemia
 Defisiensi hormon tiroid hipotiroidisme
Klasifikasi efek samping obat
1. Reaksi tipe A; berhubungan dengan
farmakologi obat yang normal,dosis obat
dan dapat diprediksi
2. Reaksi tipe B; tidak berhubungan dengan
farmakologi dan dosis obat yang normal
serta tidak dapat diprediksi
Reaksi tipe A
Dosis tinggi

Gangguan fungsi hati/gangguan fungsi ginjal

Metabolisme terhambat/eliminasi terganggu

intoksik
Reaksi tipe B
 Faktor genetik C/: defisiensi enzim G-6 PD
 Faktor lingkungan C/: rokok,alkohol;dapat
mempengaruhi sensitifitas terhadap obat.
 Reaksi alergi;merupakan reaksi antigen-
antibodi
Reaksi alergi
Obat masuk kedalam tubuh (antigen)

Merangsang sistem imun membentuk antibodi

Timbul masalah
Tipe I
Obat (Ag)

Ab yang terbentuk

Terikat ke mastcell

Disebarkan ke jaringan

Pemaparan obat yg sama (Ag)

Terikat pada Ab di mastcell

Mastcell mengeluarkan histamin

Reaksi anafilaktik
Tipe II
Pemaparan obat (Ag)

Pembentukan Ab

Terikat pada permukaan eritrosit

Pemaparan Obat yang sama (Ag)

Terikat pada Ab di eritrosit

Lisis eritrosit

Anemia hemolitik
Tipe III
Pemaparan obat (Ag)

Pembentukan Ab

Pemaparan Obat yang sama (Ag)

Membentuk komplek Ag-Ab

Pengendapan pada organ tubuh

Reaksi inflamasi
Tipe IV
Pemaparan obat (Ag)

Sensitisasi limfosit

Pemaparan Obat yang sama (Ag)

Limfosit mengeluarkan mediator

Merusak jaringan
Obat yang tdk diperantarai
reseptor
 Efek nonspesifik & gangguan pada
membran C/
1. Diuretik Osmotik meningkatkan
osmolaritas filtrat glomerulus sehingga
mengurangi reabsorpsi air.
2. Berdasarkan sipat asam/basa c/
antasid menetralkan asam lambung
dll.

Anda mungkin juga menyukai