(sel darah putih), dan fluorodeoxyglucose (FDG) positron emission tomography (PET) berguna untuk menentukan pireksia yang tidak di ketahui asalnya, namun tuberculosis telah ditentukan dan tidak ditemukan teknik pencitraan yang lainnya • Ga-67 scintigraphy memiliki 78% sensitifitas dalam menidentifikasi extrapulmonary tuberculosis • Ga67 scintigraphy memiliki sensitivitas yang sama untuk mendeteksi lesi pada tulang dan juga dapat mendeteksi abses paraspinal dan fokus ekstraskeletal lainnya • Teknik pencitraan nuklir tidak membantu membedakan penyebab dari sepsis, tetapi dapat membantu mengidentifikasi fokus yang diinginkan FDG PET memiliki beberapa kelebihan daripada pemindaian gallium dan indium: (a) dapat di lakukan dengan segera, tanpa menunggu diantara injeksi dan pemindaian (b) pada umumnya mengahasilkan radiasi yang lebih rendah karena durasi FDG yang pendek (c) mendemonstrasi fungsi organ kecuali otak dan hati (d) memberikan pengukuran dosis yang tepat untuk mencapai jaringan
FDG PET tidak dapat digunakan untuk membedakan penyebab
antara neoplastik dan bukan neoplastik Tuberculosis Pulmonal
• Tuberculosis pulmonal dibagi menjadi tuberculosis
primer dan postprimer. • Tuberculosis primer identik dengan penyakit yang diderita saat anak-anak dan tuberculosis postprimer dengan penyakit yang diderita saat dewasa. • Terdapat penurunan angka kejadian tuberculosis pada orang dewasa yang memiliki risiko terkena tuberculosis primer di negara barat (23-34% dari kasus tubercolusis pada orang dewasa) karena terapi dan pelayanan kesehatan yang efektif. Tuberkulosis Primer • Tuberkulosis primer terjadi pada pasien yang belum pernah terpapar M tuberculosis • Sering terjadi pada bayi dan anak-anak dan prevalensi tertinggi pada anak di bawah usia 5 tahun • Radiografi thoraks tetap menjadi pilihan utama untuk mendiagnosis namun, ditemukan gambaran radiografi yang normal pada 15% pasien dengan tuberculosis Penyakit Parenkim • Penyakit parenkim bermanifestasi sebagai padatan, konsolidasi parenkim homogen di lobus • Pada orang dewasa lebih dominan di lobus bawah dan tengah • Sulit dibedakan dengan pneumonia bacterial, namun perbedaannya yaitu gambaran radiografi berupa limfadenopati dan kurangnya respon terhadap antibiotik konvensional • Pada anak-anak di bawah 2 tahun, sering terlihat gambaran atelektasis lobaris atau segmental, paling sering pada segmen anterior lobus atas atau segmen medial lobus tengah Gambaran consolidation di paru kiri pada tuberkulosis primer parenkim Limfadenopati • Gambaran limfadenopati terlihat pada 96% anak dan 43% orang dewasa • Limfadenopati biasanya unilateral dan sisi kanan, melibatkan hilus dan daerah paratrakeal kanan • Meskipun limfadenopati biasanya dikaitkan dengan manifestasi tuberculosis yang lain, namun dapat menjadi satu-satunya ciri gambaran radiografi, lebih sering ditemukan pada bayi dan frekuensinya menurun seiring bertambahnya usia • Kombinasi nodus hilus terkalsifikasi dan fokus Ghon disebut kompleks Ranke dan sugestif terhadap tuberkulosis yang sebelumnya pernah didapat, meskipun dapat merupakan hasil dari histoplasmosis Limfadenopati pada pasien dengan tuberkulosis primer Penyakit Milier • Penyakit milier yang signifikan secara klinis mempengaruhi antara 1%–7% pasien dengan semua jenis tuberkulosis. • Biasanya terlihat pada orang tua, bayi, dan orang-orang dengan gangguan imunitas, yang bermanifestasi dalam 6 bulan setelah paparan pertama • Gambaran radiografi toraks biasanya normal pada awal gejala, yang berawal dari terjadinya gambaran hiperinflasi • Temuan gambaran radiografi klasik dari nodul kecil sebesar 2–3- mm yang tersebar rata, dengan sedikit predominan di lobus bawah • Nodul biasanya menghilang dalam waktu 2-6 bulan setelah perawatan, tanpa jaringan parut atau kalsifikasi, namun dapat bergabung membentuk konsolidasi fokal atau difus Tuberkulosis miler (a) Gambaran difus nodul sebesar 2-3 mm pada paru kiri (b) Gambaran nodul pada CT-scan Efusi Pleura • Efusi pleura terlihat pada sekitar seperempat pasien dengan tuberkulosis primer • Efusi sering merupakan manifestasi tunggal tuberkulosis dan biasanya bermanifestasi 3-7 bulan setelah paparan pertama • Efusi biasanya unilateral, dan jarang terjadi komplikasi seperti pembentukan empiema, fistulisasi, erosi tulang Tuberkulosis Postprimer • Tuberkulosis postrimer tetap merupakan penyakit utama pada remaja dan dewasa • Terjadi pada pasien yang sebelumnya telah terpapar M tuberculosis • Tuberculosis postprimer bersifat progresif, dengan ciri khas adanya kavitas • Pada proses penyembuhan ditandai dengan adanya fibrosis dan kalsifikasi