DAN
MALARIA PADA KEHAMILAN
• Hati
• Nyamuk
Periode inkubasi 8-17 hari 10-17 hari 18-40 hari 8-11 hari
Gejala prodromal
Derajat Ringan-sedang Ringan Ringan-sedang Ringan
Pola awal demam Ireguler (48 jam) Reguler (48 jam) Reguler (72 jam) Continous
remittent (48
jam)
• Lebih Sering
– Malaria dalam kehamilan lebih sering dibanding
populasi umum kemungkinan karena supresi
imunitas dan hilangnya imunitas terhadap malaria
• Lebih bersifat atipik
– Kemungkinan disebabkan perubahan hormonal,
imunologi dan hematologi dalam kehamilan
• Lebih berat
– Kemungkinan disebabkan perubahan selama
kehamilan parasitemia cenderung 10x lebih tinggi
komplikasi lebih sering pada ibu hamil
• Komplikasi
– Lebih sering dan parah pada kehamilan
– Muncul tiba-tiba
– Edema pulmo akut, hipoglikemi, anemia paling
sering dalam kehamilan
– Kuning, kejang, penurunan daya ingat, koma, mual,
muntah, diare, perdarahan hidung-gusi-saluran
pencernaan, volume kencing kurang, warna kencing
spt teh hitam, pucat, nafas pendek-tersengal
• Anemia Berat
– Disebabkan:
• Hemolisis sel darah merah oleh parasit
• Peningkatan kebutuhan selama kehamilan
• Hemolisis berlebihan menyebabkan
defisiensi folat
– Memburuk pada kehamilan 16-29 minggu
– Meningkatkan kesakitan dan kematian
maternal dan perinatal
Detty Nurdiati – Malaria dalam Kehamilan – Bali, 24 Juli 2006
KOMPLIKASI
• Hipoglikemia
– Berhubungan dengan:
• Peningkatan kebutuhan hiperkatabolisme
dan adanya infeksi parasit
• Sebagai respon kelaparan
• Peningkatan respon pankreas terhadap
rangsangan pengeluaran insulin sehingga
terjadi hiperinsulinemia dan hipoglikemi
– Dapat terjadi berulang monitor ketat
– Dapat menyebabkan fetal distress tanpa gejala
yang khas
• Supresi Imunitas
– Saling memperberat: kehamilan vs
malaria
– Infeksi sekunder:
• ISK
• Pneumonia
• Sepsis
• HIV
Berkurangnya Supply O2
IUFD
dan Glukosa ke janin
Infeksi Abortus
Plasental Lahir Mati
Abortus
Malaria Kongenital
Lahir Mati
Berkurangnya Supply O2
Anemia ke janin
Berat Lahir Mati
Anemia Janin
Abortus
Demam Lahir Mati
Tinggi
Lahir Prematur BBLR
Asymptomatic Infection
Placental Sequestration
Altered Placental Integrity
Clinical Illness
Severe Disease
All parities in
Primigravidae in
Effects Unstable malaria
Stable malaria areas
areas
• Low birth weight
– IUGR +++ +
– Prematurity + ++
• Abortion - ++
• Stillbirth - ++
3+ sering sekali
• Congenital malaria - +
2+ sering
• Fetal anemia ? +
1+ tidak sering
• Infant mortality + ++
1- jarang
Malaria
Ibu Hamil
Kesakitan:
• Anemia
• Demam
• Malaria Cerebral
• Hypoglycemia Janin
• Sepsis puerperalis
Kematian: Keguguran
• Malaria Berat Lahir Mati
• Perdarahan Infeksi Kongenital
BBLR
Prematuritas
IUGR
Malaria
Kematian
200 menginfeksi
manusia
2 – 6 % malaria berat
P.falciparum
malaria berat
10-50% Kematian
Adapted from Haryanto PN, 2002 Detty Nurdiati – Malaria dalam Kehamilan – Bali, 24 Juli 2006
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM