Anda di halaman 1dari 32

Bab 3

Manajemen Cash-Flow
& Penganggaran
(Budgeting and Cash-Flow
Management)
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan bagaimana perencanaan keuangan &
penganggaran dapat membantu mencapai tujuan keuangan
2. Melaksanakan anggaran (rencana pembelian)
3. Menjelaskan bagaimana pengambilan keputusan anggaran
mengatasi konflik antara kebutuhan & keinginan
4. Menjelaskan bagaimana pengimplementasian sebuah
anggaran
5. Menyampaikan teknik untuk menjaga agar pendapatan dan
pengeluaran sesuai dengan total anggaran yang
direncanakan
6. Menguraikan tiga cara untuk mengevaluasi anggaran
7. Menyampaikan rincian bagaimana orang bisa
mendiskusikan masalah uang secara efektif
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3-2
Hubungan antara perencanaan
keuangan dan penganggaran
• Laporan cash-flow memfokuskan pada
kondisi keuangan yang telah dicapai
• Laporan neraca (balance sheet )
menunjukkan kondisi keuangan pada
saat sekarang
• Anggaran (budget) menyatakan kondisi
keuangan yang ingin dicapai di masa
mendatang.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3-3
Gambar 3.1: Anggaran & Laporan
Keuangan

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3-4


Definisi Penganggaran
• Penganggaran (Budgeting) – suatu proses untuk
memperkirakan, mengorganisasikan, memonitor,
dan mengontrol pendapatan & pengeluaran masa
mendatang.

• Anggaran (Budget) – dokumen yang


dipergunakan untuk memperkirakan pendapatan
dan pengeluaran selama periode waktu tertentu

• Pencapaian tujuan merupakan kegunaan utama


dari penganggaran

• Tujuan dalam anggaran harus spesifik (SMART).


Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3-5
Gambar 3.2: Tahapan dalam Proses
Penganggaran

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3-6


Merumuskan Tujuan Keuangan
• Tujuan Jangka Panjang – Target
keuangan atau hasil akhir yang ingin
dicapai oleh individu atau keluarga dalam
periode lebih dari satu tahun kedepan.
• Tujuan Jangka Pendek – Target keuangan
atau hasil akhir yang ingin dicapai dalam
periode satu tahun atau kurang.

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3-7


Gambar 3.3: Tujuan Keuangan Harry
and Belinda Johnson

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3-8


Tujuan Pencegahan
(Precautionary Goals)

• Tujuan Pencegahan (Precautionary


goals) mencerminkan besarnya pendapatan
yang ditabungkan untuk mengantisipasi
pengeluaran yang tak terduga dan tidak
tentu.
– Dana darurat (Emergency fund)
– Disisakan untuk tagihan yang tidak tentu
(bukan bulanan)
– Dana tabungan bergulir

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3-9


Pemrioritasian Tujuan

• Kuncinya adalah pengenalan trade-offs.


• Kita bisa saja mengorbankan beberapa
keinginan jangka pendek untuk mencapai
tujuan jangka panjang.
• Setiap tindakan yang dilakukan akan
membawa konsekuensi/korbanan atau
“opportunity cost” (alternatif lain yang
dikorbankan).

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 10


Gambar 3.4: Hubungan antar Tiga Jenis
Tujuan

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 11


Tahap Pengorganisasian
Penganggaran
Tahap pengorganisasian penganggaran –
pembuatan aspek struktural dari anggaran.
– Metode pencatatan (Record-keeping method)–
suatu proses pencatatan sumber dan jumlah
uang yang didapat dan digunakan.
• Buku besar atau buku kas induk (Ledger)
• Komputer
• Amplop (Envelopes) and Mvelopes (online)
– Kategori anggaran
– Periode waktu
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 12
Gambar 3.5:
Format
Pencatatan
Transaksi

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 13


Penggunaan Basis Tunai atau
Pertambahan (the Cash or Accrual)
• Penganggaran berbasis Tunai (Cash-
basis)—berdasarkan pendapatan dan
pengeluaran yang benar-benar diterima atau
dibelanjakan. Metode yang paling umum
digunakan.
• Penganggaran berbasis Pertambahan
(Accrual-basis)—berdasarkan pendapatan
dan pengeluaran ketika uang diperoleh dan
pengeluaran dilakukan, tanpa
mempertimbangkan kapan uang itu benar-
benar diterima atau dibayarkan.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 14
Memilih klasifikasi anggaran yang sesuai

Memilih periode waktu yang sesuai

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 15


Klasifikasi Anggaran
Pendapatan:
- Gaji/upah
- Lainnya
Pengeluaran:
- Pangan (12-30%)
- Perumahan, listrik, air (20-45%)
- Transportasi (5-20%)
- Asuransi (2-10%)
- Pakaian (1-10%)
- Kesehatan (2-8%)
- Hiburan/pesiar (2-5%)
- Tabungan/investasi (0-10%)
- Pribadi/lainnya (2-5%)
- Pembayaran cicilan kredit (0-15%)
- Hadiah/sumbangan (1-10%)
- Pajak (8-20%)

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 16


Klasifikasi Anggaran

• Pendapatan: • Pengeluaran:
– Gaji/upah • Pengeluaran tetap
– Sewa • Cicilan rumah
– Bunga • Asuransi jiwa
– Deviden • Asuransi kesehatan
– Pertambahan nilai • Dll – dll
– Kembalian pajak • Pengeluaran tidak tetap
– Pinjaman • Pangan
– Lainnya • Tabungan
• Dll .. Dll.

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 17


Tahap Pengambilan Keputasan dalam
Penganggaran
• Tahap Pengambilan Keputusan dalam
penganggaran memfokuskan pada:
– Aspek finansial dari anggaran, dan
– Sumber dana dan kemana uang tersebut
dialokasikan.

• Pertimbangkan inflasi-jika kita


memperkirakan peningkatan inflasi, kecil
kemungkinan kita terperangkap dalam
ketidaksiapan oleh perubahan anggaran
yang harus dilakukan.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 18
Membuat estimasi anggaran yang
realistik
• Perkiraan Anggaran – perkiraan
jumlah uang dalam anggaran yang akan
diterima atau dibelanjakan dalam
periode waktu anggaran.
– Pendapatan Disposable (siap
dihabiskan): pendapatan tersisa setelah
dikurangi pajak dan potongan.
– Pendapatan Discretionary: uang yang
tersisa setelah pemenuhan kebutuhan
pokok dipenuhi (sebenarnya bisa dikontrol)
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 19
Rekonsiliasi perkiraan anggaran

• Perkiraan awal pengeluaran sangat


jauh dari perkiraan pendapatan.
• Rekonsiliasi yang dilakukan:
– Mencari pendapatan tambahan
– Melakukan pengurangan pengeluaran
– Lakukan keduanya
Pertanyaan: Bagaimana melakukan hal
tersebut?
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 20
Tahap Implementasi PengAnggaran

• Tahap implementasi dari


penganggaran merupakan kegiatan
pelaksanaan anggaran
– Mencatat pendapatan dan pengeluaran
yang sebenarnya
– Menggunakan kalender aliran tunai untuk
mengawasi total pendapatan dan
pengeluaran bulanan agar teridentifikasi
kondisi surplus atau defisit

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 21


Tabel 3.4: Kalender Aliran Tunai dari
Harry and Belinda Johnson

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 22


Pemanfaatan Dana Tabungan Bergulir

Dana tabungan bergulir (Revolving


Savings Fund) – klasifikasi
pengeluaran tidak tetap dalam
penganggaran untuk menciptakan
tabungan yang dapat digunakan untuk
menyeimbangkan anggaran dikemudian
hari sehingga menghindari kehabisan
uang

Pertanyaan: Hal ini baik untuk siapa?


Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 23
Tahap Pengendalian dalam
Penganggaran
• Tahap pengendalian dalam
penganggaran menyangkut aktivitas
menjaga agar pendapatan dan
pengeluaran sesuai dengan anggaran
yang direncanakan.
• Pengendalian anggaran menyatakan
apakah:
– Kamu sesuai target
– Seberapa baik kemajuan keuangan
– Ditemukan masalah-masalah (kelebihan belanja, kesalahan)
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 24
Cara mengendalikan anggaran
1. Mencatat saldo rekening bank (ingat pengambilan tunai melalui
ATM!)

2. Menggunakan tabel kendali kredit (awasi pembayaran


kredit)

3. Mengawasi akurasi (cek dengan kalkulator)


4. Memonitor saldo yang tak terduga (declining model)
5. Buat pertimbangan segala penyimpangan
anggaran (identifikasi dan cari pemecahan)
6. Buat anggaran yang rinci (terinci dalam kategori)
7. Menggunakan sistem amplop (menaruh uang untuk setiap
kategori)
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 25
Gambar 3.7: Lembar pengendali kredit

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 26


Tahap Evaluasi dari Penganggaran
• Memberikan feedback untuk siklus anggaran berikutnya.
• Membandingkan jumlah perkiraan dengan kenyataan
– Memberikan penjelasan tentang mengapa pengeluaran
lebih tinggi atau lebih rendah dari yang diharapkan
• Memutuskan untuk bagaimana mengurus saldo
– Jika ada uang yang tersisa, beberapa orang
menaruhnya dalam rekening tabungan
• Menilai kemajuan dalam pencapaian tujuan
– Membantu untuk menentukan apakah tujuan tercapai?
– Jika tidak tercapai, perencanaan harus diperhatikan

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 27


Pengelolaan Uang & Pengambilan
Keputusan Keuangan untuk Pasangan
• Pasangan dapat memutuskan untuk
memisahkan tugas pengelolaan uang
secara rata atau meminta seorang
diantaranya memegang tanggungjawab
• Pakar keuangan menyarankan setiap
orang memegang bagian dari
pendapatan rumahtangga dalam
rekening yang terpisah untuk
menumbuhkan rasa otonomi

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 28


Orang memiliki emosi yang kuat
terhadap uang
• Emosi terhadap uang:
– Kebebasan (freedom)
– Kepercayaan (trust)
– Percaya diri (self esteem)
– Salah (guilt)
– Acuh tak acuh (indifference)
– Iri (envy)
– Keamanan (security)
– Kenyamanan (comfort)
– Kekuasaan (power)
– Pengendalian (control)
Pertanyaan: Emosi apa yang kamu rasakan
berkaitan dengan uang?
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 29
Membicarakan masalah keuangan
• Tip untuk mendorong dialog:
– Mengetahui diri dan pasangan anda
• Buat daftar perbandingan keuangan
– Belajar untuk mengelola ketidaksetujuan keuangan
• “Setuju untuk tidak setuju”
– Hindari menyalahkan orang lain
– Pergunakan pernyataan “saya”
• “Saya merasa malu [perasaan] ketika kami membayar lebih
dari $100 per bulan [tindakan].
– Fokus pada kesamaan (mis: tujuan bersama)
– Harus jujur (berbagi nilai/norma, pengaruh masa
kanak-kanak)

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 30


Komplikasi akibat Perkawinan Kembali
• Perjanjian Prenuptial – perjanjian yang
menjelaskan apa (jika ada) bagian aset
yang digunakan bersama dengan
pasangannya selama menikah dan
dimiliki kalau terjadi perceraian.
• Perjanjian Postnuptial – perjanjian
tertulis yang disetujui setelah
pernikahan yang menjelaskan
kewajiban/tanggungjawab keuangan
dari setiap pasangan.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 31
Golden Rules dari Penganggaran dan
Pengelolaan Arus Tunai
1. Buat daftar tujuan keuangan, dengan rencana yang
realistik untuk mencapainya, dan melihat kembali atau
memperbaharuinya setiap tahun.
2. Belanjalah dalam jumlah yang lebih rendah dari yang
kamu dapatkan dan gunakan anggaran untuk
mengendalikan pengeluaran.
3. Buatlah dana tabungan bergulir sepanjang tahun dan
evaluasi keberhasilannya setiap waktu berlalu.
4. Sebelum melakukan pengeluaran yang besar, tentukan
jika benar-benar sesuai dengan rencana keuangan dan
anggaran.

Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 3 - 32

Anda mungkin juga menyukai