Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR KONSERVASI

drg. Lira Wiet Jayanti


ILMU KONSERVASI GIGI

• Mempelajari diagnosis, perawatan, prognosis :


• jaringan keras gigi,
• pulpa dan jaringan periapikal
• Opdent (Operative dentistry) :
• seni dan pengetahuan dari suatu diagnosis, perawatan dan
prognosis dari kerusakan jaringan keras gigi
• Perawatan harus menghasilkan restorasi yg benar sesuai bentuk gigi, fungsi dan
estetik yang memelihara integritas physiologis dari gigi dlm relasi yang harmoni dg gigi
tetangga baik hubungan dg jaringan keras gigi maupun jaringan lunak.

• Hal ini dapat memperbaiki kesehatan pasien


ENDODONTIK
• Cabang kedokteran gigi yg berkaitan dengan
• Morfologi, fisiologi dan patologi pulpa dan jaringan di sekitar
akar gigi

• Bidang studi dan praktiknya mencakup sains klinis dan sains dasar
termasuk :
• biologi pulpa normal
• Etiologi
• Prognosis
• Pencegahan
• perawatan penyakit serta cidera pulpa dan jaringan sekitar akar
(periradikuler) yg terkait
• Kasus yg biasanya terkait :
• Pulpa normal
• Pulpitis reversibel
• Pulpitis irreversibel
• Pulpa nekrosis
• Periodontitis apikalis
• Abses apikalis

• Bedah endodonsi :
• Insisi dan drainase
• Kuretase periradikuler
• Apikoektomi

• Pemutihan gigi yg berubah warna


• Fungsi gigi :
• Mastikasi
• Bentuk gigi yg normal menjamin efisiensi dalam pengunyahan
(pemotongan&pelembutan makanan)

• Estetik
• Bentuk gigi anteriorarti penting pada penampilan fisik

• Fonetik (bicara)
• Mempengaruhi pengucapan huruf tertentu

• Perlindungan thd jaringan pendukung gigi


• Restorasi  harus mengembalikan bentuk gigi dan fungsinya

• Hal yg harus diperhatikan :


1. Contour(kontur)
• Permukaan fasial & lingual memiliki derajat kecembungan yg
memberikan perlindungan terhadap jaringan pendukung
selama/waktu pengunyahan

• Kecembungan terletak pada


• 1/3 gingiva mahkota gigi pada semua permukaan fasial
dan lingual.
• Utk posterior biasanya 1/3 medial mahkota
• Kecembungan akan membelokkan makanan shg makanan yg
lewat menstimulasi jaringan pendukung

• Kecembungan terlalu besar


• jaringan menerima stimulasi tidak adekuat/tidak memadai

• Kecembungan terlalu kecil


• akan mengakibatkan trauma  stimulasi terlalu besar.
• Restorasi overcontouring
2. Proximal contact area (area kontak proksimal)
• Letak : 1/3 oklusal suatu permukaan proksimal yg berdekatan

• Bila tidak ada kontak proksimal yg tepat


• sisa makanan bisa mengisi antara gigi2
3. Embrasure (embrasur)
• Merupakan celah berbentuk huruf V yang bermula atau berpusat
pada area kontak proksimal antara gigi2 yang berdekatan

• diberi nama sesuai dengan namaarah kemana celah itu


mengarah/menuju :
• Embrasur fasial, lingual,insisal/oklusal, gingival

• Antara kaninus dan premolar tidak ada embrasur insisal tapi


embrasur oklusal
• Embrasur
• Terlalu besar : perlindungan kecil terhadap jaringan pendukung
sebab makanan didesak ke dalam celah interproksimal oleh
tonjol gigi antagonis

• Contoh : kegagalan merestorasi bentuk tonjol distal molar satu


bawah
Nama-nama bagian kavitas :
• Wall :
• Dinding yg dipreparasi
• diberi nama sesuai permukaan gigi dimana dinding kavitas itu
berada.
• ex :
• buccal wall (dinding bukal)
• Lingual wall
• Pulpa wall
• Palatal wall
• Line angle (garis temu dinding):
pertemuan 2 dinding, diberi nama sesuai dg nama kedua
dinding tsb.
• Ex : axiopulpal line angle, cervicoaxial line angle

• Point angle (titik temu dinding) : pertemuan 3 buah


dinding.
• Ex : axiobuccocervical point angle

• Cavosurface line angle (garis temu dinding permukaan


kavitas) : line angle pd permukaan gigi yg terbentuk dari
pertemuan antara dinding kavitas dan permukaan gigi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai