Gambar Keterangan
Gambar Keterangan
No Gambar Keterangan
.
1. Roda gigi lurus luar Roda gigi paling sederhana yang
terdiri dari silinder atau piringan
dengan gigi-gigi yang terbentuk
secara radial.
2. Roda gigi dalam Roda gigi yang gigi-giginya terletak
di bagian dalam dari silinder roda
gigi. Roda gigi internal tidak
mengubah arah putaran.
4. Roda gigi lurus permukaan Roda gigi lurus permukaan yang memiliki
dua sumbu saling berpotongan dengan sudut
sebesar 90°.
b. Roda gigi miring
Bentuk dasar geometrisnya sama dengan roda gigi lurus, tetapi arah alur profil
giginya mempunyai kemiringan terhadap sumbu putar. Dengan adanya kemiringan alur
gigi, maka perbandingan kontak yang terjadi jauh lebih besar dibanding Roda gigi lurus
yang seukuran, sehingga pemindahan putaran maupun beban pada gigi-giginya
berlangsung lebih halus. Jenis - jenis roda gigi miring dapat dilihat pada tabel 2.5
dibawah ini.
4. Roda gigi miring ganda Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong
dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya.
b. Roda gigi kerucut
Roda Gigi kerucut sering disebut juga Roda Gigi payung atau Bevel Gear.
Peaggunaannya secara umum untuk pengtransmisian putaran dan beban dengan posisi
sumbu menyudut berpotongan dimana kebanyakan bersudut 90o. Khusus jenis Roda gigi
payung hypoid, posisi sumbunya bersilangan. Jenis – jenis roda gigi kerucut seperti
pada tabel 2.6. Pada pemasangan Roda gigi payung umumnya salah satu dipasang
dengan kanstruksi tumpuan melayang, terutama pada Roda gigi penggerak.
1. Roda gigi kerucut lurus Roda gigi kerucut yang alur giginya lurus dan
menuju ke puncak kerucut. Besarnya sudut
puncak kerucut merupakan ukuran bagi putaran
porosnya
2. Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk kurva miring
seperti pada roa gigi kerucut. Roda gigi kerucut
yang alur giginya miring menuju ke puncak kerucut.
3. Roda gigi kerucut spiral Gigi roda gigi kerucut spiral berbentuk kurva dan
miring terhadap permukaan jarak bagi kerucut. kontak
dimulai dan satu ujung gigi dan bergerak sepanjang gigi
sampai bagian akhir.
4. Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk kurva miring
seperti pada roa gigi kerucut. Roda gigi kerucut yang
alur giginya miring menuju ke puncak kerucut.
5. Roda gigi kercut miring ganda Gigi roda gigi kerucut miring ganda yang memilik
bentuk hampir sama dengan kerucut miring, tetapi
roda gigi ini memiliki kemiringan ganda pada gigi nya
dan menuju ke puncak kerucut.
d. Roda gigi cacing
Roda gigi cacing menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan
roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk
mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Roda gigi cacing
mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati 90
derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada
setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka
itu adalah roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Jenis – jenis
roda gigi cacing seperti terlihat pada tabel 2.7.
3. Roda gigi cacing samping Roda gigi cacing yang memiliki karakteristik
gigi – giginya berada disamping, atau
penempatan gigi – ginya di samping
3. Letak Poros
a. Roda gigi dengan poros sejajar
Roda gigi dimana giginya berjajar pada bidang silinder (bidang jarak bagi), kedua
bidang silinder tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain
dengan sumbu tetasejajar. Jenis – jenis roda gigi poros sejajar dapat dilihat pada tabel
2.8 dibawah ini.
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi lurus Roda gigi paling sederhana, yang terdiri dari
silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang
terbentuk secara radial.
4 Roda gigi luar Roda gigi dimana gigi – giginya terletak dibagian
luar dari lingkaran
1. Roda gigi kerucut lurus Roda gigi kerucut yang alur giginya lurus dan menuju ke
puncak kerucut. Besarnya sudut puncak kerucut
merupakan ukuran bagi putaran porosnya
2. Roda gigi kerucut spiral Gigi roda gigi kerucut spiral berbentuk kurva dan miring
terhadap permukaan jarak bagi kerucut. kontak dimulai
dan satu ujung gigi dan bergerak sepanjang gigi sampai
bagian akhir.
3.
Roda gigi kerucut zerol Gigi roda gigi kerucut spiral nol berbentuk kurva seperti pada roda
gigi kerucut, tetapi dengan sudut spiral nol. Roda gigi model ini
dapat bekerja lebih halus.
4.
Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk kurva miring seperti pada roa
gigi kerucut. Roda gigi kerucut yang alur giginya miring menuju ke
puncak kerucut.
5.
Roda gigi kercut miring ganda Gigi roda gigi kerucut miring ganda yang memilik bentuk hampir sama
dengan kerucut miring, tetapi roda gigi ini memiliki kemiringan ganda
pada gigi nya dan menuju ke puncak kerucut.
6.
Roda gigi permukaan dengan poros Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang
berpotongan terbentuk di permukaannya. Sudut antara kedua roda gigi bevel bisa
berapa saja kecuali 0 dan 180.
7.
Roda gigi miring silang Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong yang terdapat celah
diantara pertemuan gigi nya, dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya
c. Roda gigi dengan poros silang
Roda gigi yang gigi-giginya berjajar pada dua bidang silindris atau dua bidang
kerucut atau satu bidang silindris dengan satu bidang ulir. Untuk pasangan roda gigi-
ulir, perputaran roda gigi diatur oleh pergerakan ulir yang disebabkan perputaran poros
ulir, serta sumbu roda gigi menyilang sumbu poros ulir. Jenis – jenis roda gigi ini dapat
dilihat pada tabel 2.10 dibawah ini.
N Gambar Keterangan
o
.
1 Roda gigi cacing silindris Roda gigi berbentuk batang yang dipasangkan dengan
. roda gigi biasa atau spur. Roda gigi ini merupakan
salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio
torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah.
2 Roda gigi cacing selubung ganda Roda gigi cacing yang hampir memiliki karakteristik
. golboid sama dengan roda gigi cacing silindris, tetapi roda gigi
cacing globoid memiliki selubung ganda.
3 Roda gigi cacing samping Roda gigi cacing yang memiliki karakteristik gigi –
. giginya berada disamping, atau penempatan gigi – ginya
di samping
4 Roda gigi hyperboloid Roda gigi yang memiliki poros silang sehingga memiliki
. gerakan putaran yang berbeda arah poros dengan roda gigi
pasanganya
5 Roda gigi hipoid Roda gigi yang memiliki karakteristik sama dengan roda
. gigi bevel, akan tetapi roda gigi hipoid kedua aksisnya
tidak saling berpotongan
6 Roda gigi permukaan silang Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong dengan
. gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya.
4. Arah Putaran
a. Arah putaran berlawanan
Roda gigi yang memiliki arah putaran yang saling berlawanan antara dua roda gigi
saat bekerja seperti pada tabel 2.11
Gambar Keterangan
b. Casting
Pengecoran (casting) adalah suatu proses membuat roda gigi dengan menuangankan
material cair yang dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan membeku di
dalam cetakan tersebut, dan kemudian dikeluarkan sehingga terbentuk produk roda
gigi. Berikut adalah macam-macam proses casting :
1. Sand casting
Proses pembuatan roda gigi dengan cara mencetak bentuk roda gigi pada cetakan
dari pasir yang kemudian rongga tersebut diisi dengan logam yang telah dicairkan
melalui pemanasan. Roda gigi yang terbentuk biasanya berukuran besar dan memiliki
akurasi rendah.
2. Die casting
Die Casting adalah salah satu jenis pengecoran dengan cara memaksa logam cair
ke dalam cetakan baja dengan menggunakan tekanan tinggi sehingga terbentuk roda
gigi dengan akurasi tinggi.
3. Investment casting
Investment casting merupakan salah satu cara/metoda pembentukan roda gigi
melalui proses pengecoran dimana proses pembentukannya dilakukan pada cetakan
yang terbuat dari lilin.
4. Sintering
Sintering adalah proses pengikatan partikel melalui proses pemanasan dibawah titik
lebur yang dilakukan selama proses penekanan untuk dibuat roda gigi. Proses ini
menghasilkan roda gigi yang tidak terlalu kuat, tetapi proses produksinya sangat
murah.
5. Extruding
Extruding adalah proses manufaktur kontinu yang digunakan untuk mencetak roda
gigi yang panjang dengan penampang yang tetap. Roda gigi yang terbentuk biasanya
memiliki bentuk yang panjang dan kemudian dipotong sesuai dengan kebutuhan.
6. Forging
Forging atau penempaan adalah proses pembentukan roda gigi secara plastis
dengan memberikan gaya tekan pada logam yang akan dibentuk . Gaya tekan yang
diberikan bisa secara manual maupun secara mekanis (Hidrolis atau Pneumatis).
c. Machining
Pemesinan adalah proses pembentukan roda gigi dari material dengan pemotongan
dan menggunakan mesin perkakas dari bentuk material mentah menjadi sebuah
produk. Cara ini meliputi roughing ( pembentukan awal ) menggunakan milling atau
rack cutter, dan finishing process untuk meningkatkan kepresisian gigi.
d. Roughing
Roughing merupakan proses untuk mengurangi ukuran benda kerja secepat-cepatnya
tanpa memperhatikan kualitas permukaan hasil penyekrapan,hingga mendekati ukuran
yang dikehendaki. Proses ini meliputi forming, generating, shaping, dan hobbing
process.
F. Dimensi Utama pada Roda Gigi...
1. Diameter pitch
2. Modul
3. Circular pitch
4. Addendum
5. Kelonggaran (Clearance)
6. Dedendum
7. Working Depth
8. Clearance Circle
9. Pitch point
10. Dedendum circle
11. Width of space
12. Pressure Angle
13. Tooth Thickness
G. Kesimpulan...
Roda gigi merupakan suatu elemen mesin yang sangat diperlukan karena fungsinya
sangat vital, sebagai suatu elemen pemindah daya yang diperlukan oleh banyak mesin
dalam proses Manufaktur. Walaupun pembuatannya sangat sulit karena memerlukan
tingkat keakuratan yang tinggi disertai profilnya yang khusus.
Kelompok 5