Anda di halaman 1dari 66

LAYAKKAH ANDA DI

KEDOKTERAN?
 Tes sederhana ini akan menjawab
pertanyaan diatas.
 Anda diminta memperhatikan dan
membandingkan secara seksama antara 2
gambar berikut ini dalam waktu 30 detik,
selanjutnya anda diharapkan mampu
menyebutkan minimal 3 perbedaan dari
gambar tersebut.
 Bila anda tidak mampu menyebutkan
minimal 3 perbedaan, sebaiknya anda
berfikir ulang untuk melanjutkan pendidikan
di fakultas kedokteran
LUKA & PENYEMBUHAN LUKA

ASRY AHRAM EFENDY

Dibawakan dalam acara


Pelatihan Sirkumsisi KBMFK UMI
Makassar November 2010
LUKA:
Kerusakan anatomi,diskontinuitas
jaringan oleh trauma dari luar
Luka Sembuh

Tertutup Epitel
LUKA

Luka Terbuka (V. Apertum)


Luka melampaui tebalnya kulit
Luka Tertutup (V. Occlusum)
Luka tidak melampaui tebalnya kulit
Luka Terbuka (V. Apertum)
 Luka tajam : V. Scissum
V. Ictum
 Luka tumpul :
V. Sclopetum
V. Lacerosum
V. Penetratum
V. Avulsum
V. Bite
Luka Tertutup (V.Occlusum)
 Excoriasi/abrasi
 Contusio
 Bulla
 Hematoma
 Sprain
 Dislokasi
 Fraktur
 Lacerasi organ interna
Luka Kontaminasi

Luka steril
Luka kontaminasi
Waktu kontaminasi:
 waktu dimana bakteri masih berada di luka,
belum invasi ke jaringan
 6-8 jam
 12-18 jam (leher, wajah)
Waktu Infeksi
Macam Penyembuhan
Luka
Macam Penyembuhan
Luka
Partial Thickness
Proses penyembuhan luka
1. FASE INFLAMASI
Fase persiapan
Berlangsung 4-5 hari
Hemostasis/koagulasi
Vasokonstriksi
Aggregasi platelet
Pembekuan darah

Inflammation
Vasodilasi
Phagocytosis
PROSES PENYEMBUHAN
LUKA

2. FASE PROLIFERASI :
Hari ke 4 hingga minggu ke 3
Granulasi
Terbentuk fibroblast dan pembuluh darah baru,
warna
merah dan mudah berdarah
Kontraksi
Mempersempit luka, mempercepat
penyembuhan
Fibroblast menghasilkan tropokolagen
Tropokolagen + mukopolisakarida ---------
kolagen
PROSES PENYEMBUHAN
LUKA

2. FASE PROLIFERASI :
Epithelisasi
dari tepi luka dan sisa epithel dasar luka
Perambatan 0,5 mm/hari
Kulit hasil perambatan akan menjadi kulit
tanpa
kelenjar dan rambut
3. FASE MATURASI : Fase remodeling
Kontraksi berlangsung terus hingga 1-2 tahun
Kulit dan fascia mencapai tensile strenght 80%

HARAPAN : 1. PARUT / SCAR MINIMAL


2. PENYEMBUHAN LUKA YANG CEPAT
Scar maturation
Collagen fibril cross linking
REMODELLING
Endothelial cells
Epithelial cells
Collagen
W
O Fibroblast
U
PROLIFERATION
N
D Lymphocyte
I
N Macrophages
G Neutrophils
INFLAMMATION
Proteoglycans
Fibrin
Platelets
HEMOSTASIS

Time from injury


Pengaruh Negatif pada Luka

Kondisi Pengaruh negatif

Infeksi memperlambat penyembuhan luka


Proteolysis
Malnutrisi Inflammasi
Collagen synthesis
Cellular proliferation
immunosuppresant Inflammasi
Infeksi
anti neoplastic agents Inflammasi
Infeksi
Radiasi Tissue hypoxia
Kerusakan epitel
Kegagalan fungsi fibroblast
Diabetes Inflammasi
Infeksi
hipoksia jaringan
Peripheral vascular disease Tissue hypoxia
Memperbaiki Jahitan

Waktu lag fase


setelah 6 bln -1 tahun kecuali bila terdapat
gangguan fungsi dan kontraktur
Angkat Jahitan

Muka dan leher : 5-7 hari


Perut : 7-10 hari
Telapak tangan dan jari : 10 hari
Tungkai atas : 10 hari
Tungkai bawah : 14 hari
PENJAHITAN LUKA :

1. SIMPLE
2. VERTICAL MATTRESS
3. HORIZONTAL MATTRESS
4. SUBCUTICULAR
5. HALF BURIED HORIZONTAL
MATTRESS
6. CONTINUOUS OVER AND OVER
7. SKIN STAPLES
8. SKIN TAPS
PENATALAKSANAAN LUKA
Tradisional

 Antiseptik
 Antibiotik
 NaCl 0,9 %
 Kasa
 Plester
PRINSIP PENATALAKSANAAN LUKA

1. Preparasi bed luka


2. Penutupan luka
PREPARASI BED LUKA

1. Debridement

2. Kontrol Bakteri (bacterial balance)

3. Pengelolaan Eksudat
PREPARASI BED LUKA
DEBRIDEMENT

Membuang jaringan mati

Membuang material asing

Membersihkan jaringan yang terkontaminasi

Mempertahankan struktur penting semaksimal mungkin

Membuat luka tumpul menjadi luka tajam


TEKNIK DEBRIDEMENT

1. Surgical Debridement
2. Mechanical Debridement
3. Autolytic Debridement
4. Enzymatic Debridement
5. Biological Debridement
PREPARASI BED LUKA - Debridement

SURGICAL DEBRIDEMENT
Sharp debridement

Skalpel, gunting, kuret, laser, hydrosurgical

Paling cepat dan efektif membuang jaringan nekrotik


PREPARASI BED LUKA - Debridement

HAMBATAN PEMBEDAHAN

Keadaan umum penderita jelek

Persyaratan pembiusan
MECHANICAL DEBRIDEMENT

Gauze debridement
Wet to dry dressing

Gauze + saline  kering


Jaringan mati terbuang saat mengganti balut
AUTOLYTIC DEBRIDEMENT

Invivo Enzymes Self Digest


Devitalized Tissue
Gelatinase
Kolagenase
Stromelisin

Membutuhkan suasana lembab


 Penutup luka
 Hydrocolloid, Transparent film, Hydrogel
 diganti tiap 24-48 jam
PREPARASI BED LUKA - Debridement

Telah dipakai secara luas sejak 1975

Pemakaian pada luka bakar untuk melepas eschar

Pada kasus ulkus kronis :


Pressure ulcer, Arterial ulcer,
Venous ulcer, Diabetes ulcer
PREPARASI BED LUKA - Debridement

ENZYMATIC DEBRIDEMENT

Bila surgical tidak memungkinkan

Bereaksi pada : protein, kolagen, fibrin, elastin dan


nukleoprotein

Terutama untuk ulkus tergaung dengan terowongan


yang sulit untuk dilihat
AUTOLYTIC DEBRIDEMENT

Hydroactive Gel
PREPARASI BED LUKA - Debridement

TOPICAL DEBRIDING AGENTS

 Collagenase (Santyl ®)

 Fibrinolysin (Elase®)

 Protease (Panafil®)

 Papain urea (Accuzyme®)

 Trypsin (Granulex®)
Maggot Debridement Therapy –larval therapy,
biodebridement therapy/biosurgery.
3 manfaat:

•Membersihkan luka dengan membuang jaringan


nekrotik dan infeksi
•desinfeksi luka
•Stimulasi penyembuhan luka
PREPARASI BED LUKA – Bacterial balance

Sukses tidaknya penutupan luka tergantung ada


tidaknya infeksi

Infeksi luka ditentukan keseimbangan daya tahan


luka & jumlah mikroorganisme

< 104 /gram tissue  Infeksi 6%


> 104/gram tissue  Infeksi 89%
> 105/gram tissue  Gagal
PENUTUPAN LUKA

6 Free flap / bedah mikro


5 Flap jauh
4 Flap lokal
3 Skin graft
2 Jahit primer/ per primam
1 Sembuh spontan/ per sekundam
PENUTUPAN LUKA
 PER PRIMAM : Penutupan luka langsung
dengan penjahitan (jahit primer)
 PER SEKUNDAM: Penutupan secara alami
melalui proses epitelisasi penyembuhan luka
tanpa dilakukan penutupan secara bedah
Penutupan Luka

 SKIN GRAFT : Pemindahan sebagian


atau seluruh ketebalan kulit ke tempat
lain
 dibutuhkan suplai darah dari resipien
untuk kehidupan
Thin

Skin Graft Split thickness Intermediate


Thick

Full thickness
FLAP : Pemindahan kulit dan atau
jaringan dibawahnya untuk menutup defek
dengan menyertakan pedikel untuk
vaskularisasi
PROBLEM
PENYEMBUHAN LUKA
HIPERTROFIK SCAR
KELOID
KONTRAKTUR
PROBLEM PENYEMBUHAN LUKA

Hypertrophic
scar

normal scar keloid


PROBLEM PENYEMBUHAN
LUKA
Medicus curat
God natura sanat
DEDICATIO
PRO
HUMANITATE

Anda mungkin juga menyukai