Anda di halaman 1dari 60

HIDROKEL

Ati Salami
HIDROKEL
Merupakan kumpulan
cairan dalam kantung
skrotum, yang dialirkan
dari rongga abdomen.
Skrotum anak akan
terlihat membesar, tetapi
tidak ada gejala yang
timbul dari pembesaran
tersebut.
ANATOMI
LAPISAN SKROTUM
(LUARDALAM)
1. Epidermis
2. Dermis (tunica dartos)
3. External spermatic fascia
4. Musculus cremaster
5. Internal spermatic fascia
6. Parietal lamina of the tunica
vaginalis
7. Virtual cavity between the
two layers of the tunica
vaginalis
8. Visceral lamina of the tunica
vaginalis
9. Tunica albuginea
10. Interlobular septum of the
testis
EMBRIOLOGI TESTIS
 Terbentuk saat usia kehamilan 3-6 mgg
 Letak awal setinggi lumbal, anteromedial
ginjal primitif
 Antara bln k-3 dan menjelang akhir
kelahiran, testis mulai berpindah menuju
skrotum
 Perpindahan : kombinasi proses
pertumbuhan, pengaruh hormonal (β-HCG),
dan Gubernakulum
1. Descent of the testis ca. 2. Descent of the testis ca.
2 months 3 months

3. Descent of the testis ca. 4. Descent of the testis ca.


7 months 9 months
EPIDEMIOLOGI
 Sektar 1 diantara 10 bayi lahir dengan
hidrokel,tetapi kebanyakan sembuh tanpa
terapi dlm 1 thn pertama kehidupan.
ETIOLOGI
 Idiopatik, karena kegagalan penutupan
dari PV
 Kondisi yg dapt meningkatX tek.
Intraabdominal dpt menunda atau
menghambat penutupan ini.
MACAM-MACAM HIDROKEL
 Communicating
hydrocele 
hubungan dg cairan
rongga perut.
kegagalan dr
processus vaginalis
untuk menutup
komplitselama
perkembangan
prenatalpotensial u/
hernia dan hidrokel
MACAM-MACAM HIDROKEL
 Non-
communicating
hydrocele – kondisi
ini dapt terjadi
saat kelahiran atau
beberapa thn stlh
klahiran,tdk
diketahui alasan
pastinya,
perkmbangannya
lambat.
PEMERIKSAAN
 USG (Sonogram)  Fetus , trimester ke-3
 Transilluminasi
TERAPI
 Comunicating H  op (hydrocelectomy),
cegah komplikasi
 Non-Comunicating H biasaya # op\
 spiration
HERNIA
DEFENISI HERNIA
Suatu keadaan keluarnya jaringan organ
tubuh dari suatu ruangan melalui suatu
lubang/celah keluar dibawah kulit atau
menuju rongga lainnya (yang terjadi
kongenital/aquisital)
PENYEBAB
1. Kongenital : - sempurna
- tak sempurna

2. Aquisital :
- tekanan intra abd, yang tinggi
- konstitusi tubuh
- banyak preperitoneal fat
- distensi ddg perut ok.. Macam-macam
causa cicatrik
- penyakit melemahkan otot-otot dd.perut
DIAGNOSA HERNIA

 Anamnesa
 Inspeksi
 Palpasi
 Auscultasi
 Ro foto
MACAM-MACAM HERNIA
KLINIS : H. Reponibilis
H. Irreponibilis
H. Strangulasi
H. Incarcerata
H. ABDOMINALIS :
Externa : Cav. Abd
Cav. Pelv

Interna : di dalam
Cav. abd
 H. Berkantong : peritoneum
 H. Tak berkantong : H. Adiposa
H. Incisionalis
H. cicatricallis
* H. Externa :
 H. Inguinalis : Lateralis Medialis
 H. Femoralis
 H. Umbrilicalis
 H. Epigastricia
 H. Lumbalis
 H. Obsturaturia
 H. Semilunnaris
 H. Perinealis
 H. Ischiadica

* H. Interna
 H. Epipl Winslowi
 H. Bursa Omentalis
 H. Nesenterica
 H. Retroperitonealis : H. Paraduodenalis
 H. Rec. Ileocecalis
 H. Rec. Sig moideus
 H. Diafragmatica
H. Diafragmatica :

 H. Diaf. Traumatica
- tembakan
- pukulan
- tusukan
- abses hepar
 H. Diafr. Non Traumatika :
- Kongenital :
- pertumb. Diafr. Tak menutup
- H. Bochdalek
- H. Morgagni = H. Parastoepalis
- Aquisital :
H. Hiatus oesophageus
TIPE HERNIA
Anterior Abdominal Hernias

linea alba

umbilicus

semilunar line

superficial
inguinal ring

femoral
canal

hernia.tripod.com/types.html 2005 Grant’s Atlas


HERNIA INGUINALIS LATERALIS

Definisi :
hernia yang melalui annulus nguinalis abdominalis
(lateralis / internus) dan mengikuti jalannya
spermatid cord di canalis inguinalis dan dapat
melalui annulus inguinalis subcutan (externus)
sampai di scrotum.

Etiologi :
a. Kongenital
b. Akuisital
Congenital indirect inguinal hernia

at
at rest
rest upon
upon straining
straining
Inguinal Hernia

normal anatomy

2006
2006 Moore
Moore &
& Dalley
Dalley COA
COA
Anatomi canalis inguinalis
Batas-batas :
a. dinding belakang : - facia tranversa abdominis (muka)
- peritoneum parietale (belakang)

b. batas atas : - tepi bebas m .tranversa abdominis (belakang)


- tepi bebas m. obliquus abdominis internus
( muka ).
C. batas caudal : - ligamentum inguinale
d. dinding depan : - aponeurosis m. obliquus abdominis
externus.
Di sebelah dalam canalis ingunalis disilangi oleh vasa
epigastrica inferior (cabang vasa iliaca externa). Bagian
dinding belakang canalis inguinalis cranio lateral dari vasa
epigastrica inferior disebut fovea inguinalis lateralis. Bagian
caudo medial vasa epigastrica disebut fovea inguinalis
medialis. Jadi berdasarkan letak terhadap a/ v. epigastrica
inferior, kita dapat menentukan apakah hernia tersebut hernia
inguinalis lateralis atau medialis (durante operasi).
HERNIA INGUINALIS MEDIALIS

Definisi :
Mrpk hernia yang berjalan melalui dinding inguinal
belakang, medial dari vasa epigastrica inferior ke daerah
yang dibatasi oleh trigonum Hasselbachii.

Trigonum Hasselbachii dibatasi oleh :


- caudal : ligamentum inguinale
- lateral : vasa epigastrica inferior
- medial : tepi lateral m. rectus abdominis
Hernia ini biasanya hanya mendesak trigonum
Hasselbachii dan sampai pada annulus inguinalis externus
di bawah kulit dan tidak sampai pada scrotum. Jadi
trigonum masih utuh.

Hernia Pantalon
Hernia inguinalis lateralis dan medialis terjadi di kedua
sisi/pihak (bilateral).

Harus diingat : tidak ada hernia pantalon yang duplex.


Inguinal Hernia
Hesselbach’s (inguinal) triangle

deep
inguinal
ring

posterior
view
of anterior
abdominal wall

direct inguinal hernia indirect inguinal hernia


HERNIA FEMORALIS

Mrpk hernia yang berjalan melalui annulus femoralis dan


canalis femoralis menuju fascia iliopectinea, dan tiba di
bawah kulit pada fosca ovalis, melewati lamina criosa.

Locus Minorus Resistentiae


Fascia tranversa yang menutupi annulus femoralis yang
disebut :
Septum Cloquetti.
Bangunan antara annulus femoralis dan lamina cribosa (pada
fosca ovalis) berbentuk canal dan disebut canalis femoralis.
Cara mengenali hernia femoralis :

- Letak dibawah lipat paha


- Bila melanjut, bisa sampai diatas lipat paha bila isinya
bukan usus (misal : omentum atau pre pritoneal fat).
Karena bila isinya usus biasanya mudah mengalami
incarserata meskipun kecil, karena pintu annulus
femoralis adalah kecil.
DD benjolan pada lipat paha :

1. Hidrocele
2. Kriptorchismus: Testis tidak turun ke scrotum, tetapi
kemungkinannya hanya sampai canalis inguinalis.
3. Limfadenopati / limfadenitis inguinal
4. Varices v. saphena magna di daerah lipat paha
5. Lipoma yang menyelubungi funniculus spermaticus,
sering disangka hernia inguinalis medialis.
OPERASI HERNIA
Tujuan :
- Reposisi isi hernia
- Menutup pintu hernia (menghilangkan LMR)
- Mencegah residif dengan memperkuat dinding perut

Operasi Hernia ada 3 tahap :


1. Herniotomy
membuka dan memotong kantong hernia serta mengembalikan
isi hernia ke cavum abdominalis.
2. Hernioraphy
mulai dari mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada
conjoint tendon.
3. Hernioplasty
memberi kekuatan pada dinding perut dan menghilangkan
LMR
tidak residif.
 INDIKASI OPERASI
 hernia inkarserata, meskipun KU jelek
 hernia reponibilis pada bayi dengan umur
lebih dari 6 bulan atau BB lebih dari 6 kg.
 KONTRAINDIKASI OPERASI :

Bayi umur kurang dari 6 bulan atau BB kurang


dari 6 kg, tetapi hernianya tidak menggangu.
Operasi dilakukan bila sudah lebih 6 bulan atau
BB lebih dari 6 kg.
OPERASI HERNIA PADA ANAK
- Anak umur kurang dari 2 tahun : teknik MICHELE
BENC
- Anak berumur lebih dari 1 tahun : tehnik POTT
HERNIA - HERNIA LAINNYA

HERNIA UMBILICALIS.

Ada 3 macam :
1. Hernia umbilicalis intra uterina = hernia
umbilicalis fetalis.
2. Hernia umbilicalis infantilis
3. Hernia umbilicalis dewasa / adulthood /
adulttorum
Umbilical (Para-umbilical) Hernia

Congenital Umbilical Acquired (Para-) Umbilical


Hernia Hernia
HERNIA EPIGASTRICA
LMR-nya adalah pada linea alba antara proc.
xyphoideus dan umbilicus.

HERNIA LUMBALIS
Didaerah lumbal kita kenal ada daerah yang dinamakan
trigonum dan trigonum grynvelt. Di daerah trigonum
inilah yan poesial mengalami herniasi, namun
dibandingkan dengan t. grynvelt, hernia lebih sering
dengan t. lumbale petiti
HERNIA ISCHIADICA
Pintu hernia terletak setinggi percabangan plexus nn.
Sacrales yang waktu keluar melalui foramen ischiadicum
yang terpisah oleh m.piriformis menjadi foramen supra dan
infra piriformis. Jadi hernia keluar melalui foramen
suprapiriformis ( disebut hernia glutealis inferior ).
HERNIA INERNA

Menurut sebabnya maka hernia diafragma dibagi menjadi :


. Hernia Diafragmatica traumatica
 hernia akuisital  trauma, penyakit.
. Hernia diafragmatica non – traumatica
a. Kongenital
b. Akuisital (H.Hiatus oesofagus)
Thank You
OPERASI HERNIA PADA ANAK
- Anak umur kurang dari 2 tahun
Menggunakan tehnik MICHELE BENC, dilakukan tanpa membuka
aponeurosus m. abdominus externus ( tanpa membuka canalis
inguinalis ), yaitu mengambil kantong hernia leat anulus inguinalis
medalis, kemudian dilakukan herniotomy dilanjutkan hernioraphy
( tanpa digantung ) dan tanpa hernioplasty.
-Anak berumur lebih dari 1 tahun
Menggunakan tehnik POTT, canalis inguinalis dibuka ( membuka
aponeurosis m. abdominis externus ), kemudian dilakukan herniotomy,
hernioraphy, tanpa digantung pada conjuint tendon dan tanpa hernio
plasty.
ad. 1 Hernia Umbilicalis fetalis

Dalam keadaan normal pertumbuhan janin intra


uterina, terjadi perputaran usus menuju posisi viscera
seperti orang dewasa. Dalam proses tersebut usus
sempat menonjol ke umbilicus mulai minggu ke 6 dan
berbalik lagi pada minggu ke 10 - 12, tumbuh dan
menyelesaikan rotasinya. Kegagalan viscera untuk
kembali secara lengkap ke rongga abdomen menyebab-
kan dinding ventral perut fetus tak terbentuk.
Hal ini disebabkan rongga abdomen tak cukup besar
untuk menampung viscera-viscera yang menonjol
ke umbilicus (ketidak sesuaian volume usus dan volume
abdomen).
Pada bayi dengan omphalocele, viscera yang
terletak pada umbilicus tak dilapisi kulit namun hanya
dilapisi membran tralusen yang terdiri atas membran
amnion tak dilapisi peritoneum.
Yang dikawatirkan adalah karena udara (terkena udara)
maka membran tersebut cepat kering, terjadi nekrosis
sehingga membahayakan penderita.
Karenanya perlu segera dilakukan tindakan operatif
dengan cara sebagian usus dipotong dan dinding usus
dirapatkan.

ad. 2. Hernia umbilicalis infantilis


Terjadinya hernia dapat disebabkan oleh :
a. Kongenital tak sempurna :
Sejak lahir anak telah mempunyai umbilicus yang
menonjol (LMR telah ada sejak lahir).
b. Akuisital
- Perawatan tali pusat yang kurang baik
- Kesalahan pemotongan tali pusat, sehingga timbul
infeksi dan akibatnya apponcurosis or linea alba yang
melalui umbilicus berlubang.

Dengan defek di atas dan dicetuskan oleh tekanan intra


abdominal yang meninggi (menangis, batuk, mengejan)
maka terjadi hernia.
Biasanya terjadi beberapa hari setelah lahir, sampai usia
1 - 2 tahun.
ad. 3. Hernia umbilicalis dewasa / adulthood/
adultyorum.

Paling banyak dijumpai pada usia pertengahan,


wanita yang sering portus atau wanita gemuk ( apponeuro
sis sekitar umbilicus menjadi kendor / renggang ).
Meskipun tekanan intra abdominal yang meninggi
merupakan faktor terjadinya hernia ini, namun keadaan
biologik yang patut ini (untuk di tekankan ) adalah adanya
defek kecil persistent sejak lahir. Umbilicus yang normal
tidak akan ,mengalami hernia. Biasanya defek kecil ini
hanya berisis omentum yang tidak tampak. Faktor presi
pitasi yang ada akan mendorong omentum kedalam defek
2. Hernia diafragmatica non – traumatica
a. Kongenital
Yang sering terjadi adalah tidak menutupnya diafragma secara
sempurna selama pertumbuhan janin, sehingga usus bisa masuk
kerongga thorax.
Dikenal antara lain :
1. Hernia pleuroperitoneal ( hernia bochdalek )
- Enam kali lebih sering terjadi pada bagian sebelah kiri.
- Foramen bochdalek merupakan celah yang terbentuk oleh
serabut – serabut diafragma yang saling bersimpangan, yaitu
pars lumbalis dan pars cotalis diafragma. Akibatnya menjadi
hubungan bebas kedua organ tanpa kantong hernia ( baik
peritoneum maupun leural ). Denagn demikian thorax dipenuhi
oleh viscera abdomen dan tidak hanya terjadi colaps pilmo
homolateral tetapi juga terjadi pergeseran jantung dan struktur
mediastinal kesisi yang berlawanan. Dan dengan demikian
menekan pulmo yang berlawanan pula. Keadaan ini cukup
gawat dan perlu koreksi segera.
2. Hernia parasternalis ( hernia morgagni )
- Merupakan celah antara perlekatan diafragma pada costa dan
sternum diman bisa dilalui oleh vasa epigastrica superior.
- Disebabkan pertumbuhan otot yang kurang di sekitar foramen
morgagni.
- Pada infant terbentuk kantong peritoneum yang berisi hepar
atau usus.
- Bila terjadi pada orang dewasa, sealin disebabkan karena
foramen morgagni yang cukup besar juga dikarenakan faktor
faktor predisposisi lainnya.
- Isi hernia umumnya lemak pre peritoneal.
3. Tak terbentuknya segmen pleuroperitoneal
- Terletak disebelah lateral arcus lumbocostalis
- Bisa hanya merupakan celah kecil dimana pleura langsung
berhubungan dengan lemak pre peritoneal dari dekat kutub
superior ginjal.
- Bila segmen tak terbentuk sama sekali ( congenital absent )
terdapat kantong yang merupakan kombinasi pleura dan
peritoneum.
- Yang lebih sering terjadi : celah terletak jauh ke belakang
sehingga organ peritoneal mendesak masuk rongga thorax
denagn kantong hanya terdiri dari pleura.
b. Akuisital
Hernia hiatus oesophagus
HERNIA HIATUS OESOPHAGUS
Sebetulnya kurang tepat menggolongkan hernia ini pada jenis
akuisital, karena untuk terbentuknya kadang ada faktor kongenital,
.
yaitu : hiatus terlalu besar (lebar ) dan oesophagus terlalu pendek
Bila oesophagus terlalu pendek ( kongenital ) maka ketika lahir telah
dijumpai bagian atas ventriculus yang berada di mediastinum
posterior. Namun oesophagus pendek dapat juga terjadi secara
akuisital, misal akibat kontraktur ( jaringan parut akibat oesophagus
peptic ). Dalam keadaan demikian maka isis hernia adalah
oesophagustratic junction yang tertarik keatas.
Sedang bila hernia terjadi karena hiatus terlalu besar ( lebar )
hernia timbul secara perlahan, tergantung ukuran hiatus dan kekuatan
otot yang memabtasi hiatus. Dalam hal ini maka kantong peritoneum
beserta fundus lambung akan mendesak ke hiatus oleh tekanan
abdomen dan thorax yang berbeda. Biasanya oesophagastrik juntion
pada keadaan ini terletak normal di bawah diafragma.
Dalam keadaan normal oesophagus dan ventriculus membentuk
sudut yang runcing sehingga tidak memungkinkan terjadinya reflux.
Namun kadang – kadang terdapat kelainan dimana sudut tersebut tidak
runcing sehingga ada kemungkinan terjadi reflux.
Sehingga cardia bisa masuk ke rongga thorax melalui hiatus.
Hernia yang demikian disebut hernia oesophagus tipe sliding ( sudut
oesophagus dan ventriculus tumpul ). Ini lain dengan sliding hernia.
Jadi pada hernia histus oesophagus :
- Sudut menjadi tumpul ( normal runcing )
- Cardia dapat masuk ke rongga thorax
- Terjadi reflux
- Rasa seperti gejala – gejala radang oesophagus
Hernia oesophagus kadang dapat terjadi melalui tempat yang
lemah. Pada keadaan ini sudut yang terbentuk normal, namun karena
suatu sebab terdapat defek disamping hiatus. Akibat cardia masuk
melalui defek tadi. Disebut juga hernia paraoesophageal / parahiatal.
pada hernia parahiatal ini :
- Tidak terjadi reflux
- LMR didekat hiatus oesophagus
- Operasi dapat melalui bawah diafragma / laparatomy
- Gejala :
Karena secara topografi terletak dekat jantung, maka keluhannya
mirip keluhan penyakit jantung seperti :
- rasa sakit didaerah iktus
- sering hick up ( cegukan = jawa )
- sesak nafas karena pulmo terletak di dinding usus.
Dx pasti : Ro photo ( terlihat usus di rongga thorax )
Tindakan :
* laparatomi per-abdominal / per-thoracal dengan memotong
costa, atau
* laparatomi thoraco-abdominal.
HRNIA INERNA

Hernia Inerna adalah keadaan dimana viscera abdominis keluar


Kedalam rongga lain melalui pintu hernia, disamping itu tercatat juga
Gejala ileus.. Jenis hernia ini mempunyai insidensi yang kecil sekali
Dan yang terpenting adalah hernia diafragmatikca. Hernia diafragmatic
Adalah penonjolan viscera abdomen ke dalam rongga thorax melalui
Suatu pintu pada diafragma.
Menurut sebabnya maka hernia diafragma dibagi menjadi :
. Hernia Diafragmatica traumatica
Merupakan hernia akuisital, karena pukulan, tembakan, tusukan
yang dapat menyebabkan diafragma menjadi lemah atau berlubang
Sehingga isi rongga abdomen menuju rongga thorax.
Bisa juga karena abses hepar yang meluas kebawah diafragma ( abses
Subphrenicus ) sehingga bagiandiafragma disitu menjadi lemah dan
Menjadi LMR. Sebagian besar hernia ( 70 % ini terjadi di bagian kiri,
Karena Di bagian kanan terdapat hepar ). Pada hernia diafragmatica
2. Hernia diafragmatica non – traumatica
a. Kongenital
Yang sering terjadi adalah tidak menutupnya diafragma secara
sempurna selama pertumbuhan janin, sehingga usus bisa masuk
kerongga thorax.
Dikenal antara lain :
1. Hernia pleuroperitoneal ( hernia bochdalek )
- Enam kali lebih sering terjadi pada bagian sebelah kiri.
- Foramen bochdalek merupakan celah yang terbentuk oleh
serabut – serabut diafragma yang saling bersimpangan, yaitu
pars lumbalis dan pars cotalis diafragma. Akibatnya menjadi
hubungan bebas kedua organ tanpa kantong hernia ( baik
peritoneum maupun leural ). Denagn demikian thorax dipenuhi
oleh viscera abdomen dan tidak hanya terjadi colaps pilmo
homolateral tetapi juga terjadi pergeseran jantung dan struktur
mediastinal kesisi yang berlawanan. Dan dengan demikian
menekan pulmo yang berlawanan pula. Keadaan ini cukup
gawat dan perlu koreksi segera.
2. Hernia parasternalis ( hernia morgagni )
- Merupakan celah antara perlekatan diafragma pada costa dan
sternum diman bisa dilalui oleh vasa epigastrica superior.
- Disebabkan pertumbuhan otot yang kurang di sekitar foramen
morgagni.
- Pada infant terbentuk kantong peritoneum yang berisi hepar
atau usus.
- Bila terjadi pada orang dewasa, sealin disebabkan karena
foramen morgagni yang cukup besar juga dikarenakan faktor
faktor predisposisi lainnya.
- Isi hernia umumnya lemak pre peritoneal.
3. Tak terbentuknya segmen pleuroperitoneal
- Terletak disebelah lateral arcus lumbocostalis
- Bisa hanya merupakan celah kecil dimana pleura langsung
berhubungan dengan lemak pre peritoneal dari dekat kutub
superior ginjal.
- Bila segmen tak terbentuk sama sekali ( congenital absent )
terdapat kantong yang merupakan kombinasi pleura dan
peritoneum.
- Yang lebih sering terjadi : celah terletak jauh ke belakang
sehingga organ peritoneal mendesak masuk rongga thorax
denagn kantong hanya terdiri dari pleura.
b. Akuisital
Hernia hiatus oesophagus
HERNIA HIATUS OESOPHAGUS
Sebetulnya kurang tepat menggolongkan hernia ini pada jenis
akuisital, karena untuk terbentuknya kadang ada faktor kongenital,
.
yaitu : hiatus terlalu besar (lebar ) dan oesophagus terlalu pendek
Bila oesophagus terlalu pendek ( kongenital ) maka ketika lahir telah
dijumpai bagian atas ventriculus yang berada di mediastinum
posterior. Namun oesophagus pendek dapat juga terjadi secara
akuisital, misal akibat kontraktur ( jaringan parut akibat oesophagus
peptic ). Dalam keadaan demikian maka isis hernia adalah
oesophagustratic junction yang tertarik keatas.
Sedang bila hernia terjadi karena hiatus terlalu besar ( lebar )
hernia timbul secara perlahan, tergantung ukuran hiatus dan kekuatan
otot yang memabtasi hiatus. Dalam hal ini maka kantong peritoneum
beserta fundus lambung akan mendesak ke hiatus oleh tekanan
abdomen dan thorax yang berbeda. Biasanya oesophagastrik juntion
pada keadaan ini terletak normal di bawah diafragma.
Dalam keadaan normal oesophagus dan ventriculus membentuk
sudut yang runcing sehingga tidak memungkinkan terjadinya reflux.
Namun kadang – kadang terdapat kelainan dimana sudut tersebut tidak
runcing sehingga ada kemungkinan terjadi reflux.
Sehingga cardia bisa masuk ke rongga thorax melalui hiatus.
Hernia yang demikian disebut hernia oesophagus tipe sliding ( sudut
oesophagus dan ventriculus tumpul ). Ini lain dengan sliding hernia.
Jadi pada hernia histus oesophagus :
- Sudut menjadi tumpul ( normal runcing )
- Cardia dapat masuk ke rongga thorax
- Terjadi reflux
- Rasa seperti gejala – gejala radang oesophagus
Hernia oesophagus kadang dapat terjadi melalui tempat yang
lemah. Pada keadaan ini sudut yang terbentuk normal, namun karena
suatu sebab terdapat defek disamping hiatus. Akibat cardia masuk
melalui defek tadi. Disebut juga hernia paraoesophageal / parahiatal.
pada hernia parahiatal ini :
- Tidak terjadi reflux
- LMR didekat hiatus oesophagus
- Operasi dapat melalui bawah diafragma / laparatomy
- Gejala :
Karena secara topografi terletak dekat jantung, maka keluhannya
mirip keluhan penyakit jantung seperti :
- rasa sakit didaerah iktus
- sering hick up ( cegukan = jawa )
- sesak nafas karena pulmo terletak di dinding usus.
Dx pasti : Ro photo ( terlihat usus di rongga thorax )
Tindakan :
* laparatomi per-abdominal / per-thoracal dengan memotong
costa, atau
* laparatomi thoraco-abdominal.

Anda mungkin juga menyukai