Anda di halaman 1dari 13

WIRELESS MESH NETWORK

Survei Literatur pada Jaringan Nirkabel

KELOMPOK 7
Zakeri 15523023
Pandu P. Iqbal 14523006
Agista R. Gita 14523235
ABSTRAK
Wireless Mesh Networks adalah salah satu
topologi jaringan ad-hoc mobile yang
ditawarkan untuk memperluas jaringan
internet dari satu titik ke titik lainnya. Cara
kerjanya yaitu dengan menggunakan alat
bantu AP (Access Point) untuk membuat
jalur lalu lintas jaringan internet non kabel
(wireless) dengan setiap titik (Point) dapat
berfungsi sebagai server atau client. Setiap
titik mesh memiliki fungsi menjadi sebuah
router dan menyajikan informasi jalur lalu
lintas jaringan yang harus dilewati data
sampai ke suatu titik tujuan.
ABSTRAK
Informasi jalur akan ubah-ubah secara otomatis oleh titik mesh. Informasi jalur lalu lintas
itu didapatkan dari titik-titik mesh lain yang berada disekitarnya. Selain itu titik mesh juga
memiliki keharusan untuk dapat mengirimkan informasi yang telah diterimanya. Setiap
titik kemudian akan mengolah informasi yang telah diterima kemudian, menentukan jalur
lalu lintas mana yang paling terbaik dan tercepat yang dapat ditempuh suatu data ke
sebuah titik tujuan dalam jaringan. WMNs memberikan biaya yang cukup murah tetapi
memiliki kecepatan data dan kualitas tinggi pada komunikasi jaringan dalam berbagai
macam jenis aplikasi. WMNs juga banyak digunakan dibidang militer, bantuan bencana,
dan teknologi jaringan pintar

Keyword: mesh, router, access point, networks, wireless.


PENDAHULUAN

Wireles Mesh Networks (WMNs) dapat dikatakan


secara relatif yaitu Teknologi multihop nirkabel
terbaru yang memiliki banyak kesamaan dengan
jaringan ad hoc mobile (MANETs).
CARA KERJA

Menggunakan alat bantu Access Point untuk


membuat jalur lalu lintas jaringan internet non
kabel (wireless) dengan setiap titik (Point) dapat
berfungsi sebagai server atau client.

------
GAMBARAN TENTANG WIRELESS MESH NETWORK

SILAHKAN PERHATIKAN
VIDEO BERIKUT :
Arsitektur Wireless Mesh Network

Node router berisi routing table yang dapat Node Client memiliki satu wireless
mendukung jaringan WMN serta berfungsi interface sebagai konsekuensi hardware
sebagai gateway dan repeater untuk platform dan software untuk mesh client
menghubungkan sebuah jaringan. Dapat dapat lebih simple dari mesh router.
dilihat bahwa node router ini sangat Contoh dari mesh client adalah laptop,
penting untuk meningkatkan fleksibilitas Personal Computer, Personal Device
dari sebuah WMN. Assistant dan Handphone. (Manullang et
al., 2012).
Arsitektur Wireless Mesh Network
Protokol WMN’s
Hybrid Wireless Mesh Protokol (HWMP)

Hybrid Wireless Mesh Protocol adalah protokol routing


standar ataupun default yang digunakan pada Wireless mesh
network dengan mekanisme nomor urut agarr konektivitas
dapat berjalan dengan baik serta bebas loop setiap saat.
Protokol yang mendukung proses hybrid serta pencarian
dengan model on-demand mode dan proactive tree building
mode ini dikeluarkan oleh IEEE 802.11s WLAN mesh
networking. HWMP dapat mengoptimalkan pemilihan path
pada jaringan mesh dengan atau tanpa infrastruktur
(Manullang et al., 2012). Semua mode operasi HWMP
menggunakan aturan pemrosesan yang umum dan tergolong
primitif
Ad Hoc On Demand Distance Vector (AODV)

Protokol ini termasuk kedalam reactive routing protocol yang dapat meminta sebuah jalur ketika dibutuhkan
serta memiliki kemampuan untuk routing unicast juga multicast dan menggunakan destinasi berupa
sequence number yang dibuat oleh node tujuan agar jalur baru terhindari dari pengiriman paket ganda.
Node intermediate pada protokol AODV hanya meneruskan salinan pertama dari paket yang sama dan
mengurangi/menghilangkan duplikasi salinan sehingga dibutuhkan identitas pengiriman yang dapat
menjamin proses looping. AODV memiliki komponen rute yaitu route discovery dan route maintenance.
Contoh komponen pada route diantaranya Route Request dan Router Replay. Sedangkan pada route
maintenance terdapat komponen seperti Route Error.
Keuntungan : Kerugian:
• Reliabylity (kehandalan) : mengatasi • Gateways : Node khusus menjadi
kegagalan dengan cepat gateway
• Mobile user connectivity (Konektivitas • Pola lalu lintas : Kadang alur data tidak
pengguna seluler) : Pengaktifan sesuai dari desain yang dibentuk.
konektifitas dengan cepat. • Mobilitas : Pada sebagian besar WMNs,
• Skalabilitas / Efisiensi : Memiliki simpul ini terdiri dari dua bagian yang
overhead yang rendah berbeda
• QoS : Kualitas jaringan yang baik. • Kategori : mampu jelajah dalam jangkauan
daerah yang disediakan oleh node stasioner.
Sedangkan di MANET, itu sering diasumsikan
bahwa semua node memiliki mobilitas
homogen karakteristik
Referensi
• Bahr, M. (2006). Proposed Routing for IEEE 802 . 11s WLAN Mesh Networks.
• Houaidia, C., Idoudi, H., Van Den Bossche, A., Saidane, L. A., & Val, T. (2017). Inter-flow and
intraflow interference mitigation routing in wireless mesh networks. Computer Networks,
120, 141– 156. https://doi.org/10.1016/j.comnet.2017.03.021
• Jun, J., & Sichitiu, M. L. (2008). MRP: Wireless mesh networks routing protocol. Computer
Communications, 31(7), 1413–1435. https://doi.org/10.1016/j.comcom.2008.01.038
• Manullang, F. M., Wahyu Cahyani, N. D., & Suryani, V. (2012). Analisis Performansi Routing
Hybrid Wireless Mesh Protocol (HWMP) pada Wireless Mesh Network (WMN) Berdasarkan
Standar IEEE 802.11S. JSM (Jurnal SIFO Mikroskil), 13(Vol 13, No 1 (2012): Volume 13 Nomor
1 Tahun 2012), 43–52. Retrieved from
http://www.mikroskil.ac.id/ejurnal/index.php/jsm/article/view/45
• Yamarthy, M. R., Subramanyam, M. V., & Prasad, K. S. (2016). A Multi-layer Routing Protocol
for Mobility Management in Wireless Mesh Networks. Procedia Computer Science, 89, 51–
56. https://doi.org/10.1016/j.procs.2016.06.008
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai