• suatu anomali kongenital yaitu meatus uretra terletak
pada permukaan dorsal penis. Epidemiologi
• Laki-laki = 1:120.000 kelahiran
• Perempuan = 1:150.000 – 1:300.000 kelahiran ( uretra terbuka di atas labia minora dan fisura klitoris “jarang”) Klasifikasi Berdasarkan letak meatus kemih di sepanjang batang penis: • A.glandular (pada glans bagian dorsal) • B.penile (antara simfisi pubis dan sulkus koronarius) • C.penopubis (pada pertemuan antara penis dan pubis) Gejala klinis • Pancaran urin paisen berbeda dengan anak lainnya, seperti air mancur karena letak meatus uretra yang tak tepat • Urin tidak keluar dari ujung penis • Prepusium menggantung dari sisi ventral penis • Penis pipih dan kecil dan mungkin akan melengkung ke dorsal akibat adanya chordee • Inkontinensia urin timbul pada epispadia penopubic (95%) dan penile (75%) karena perkembangan yang salah dari sfingter urinarius • Pemisahan Os pubis menyebabkan penopubic tidak menempel yang berkontribusi terhadap penis yang pendek, serta menyebabkan simfisis pubis menebal Patogenesis dan Patofisiologi Komplikasi
• Penis pendek dan bengkak karena adanya chordee
(pita jaringan fibrosa), menyebabkan gangguang pada miksi dan koitus • Inkontinensia urin • depresi Penatalaksanaan
• Bedah degan uretroplasty
• Perbaikan dengan pembedahan dilakukan untuk memperbaiki inkontinensia, membuang chordee, dan memperluas uretra ke glans, rekonstruksi genitalia eksterna • Prepusium di gunakan dalam proses rekonstruksi, sehingga bayi baru lahir dengan epispadia tidak boleh di sirkumsisi • Laki-laki : teknik Cantwell-Ransley : penempatan uretra ke korpus spongiosum • Perempuan : posisi litotomi, pemindahan meatus uretra di bawah klitoris Referensi • Sadler,T.W.2009.Embriologi Kedokteran Langman Edisi 10.Jakarta : EGC. • Snell,Richard S.2011. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem.Jakarta : EGC. • Rohen,Johannes W.2008.Embriologi Fungsional : Perkembangan Sistem Organ Manusia Edisi 2.Jakarta : EGC. • Price,Sylvia Anderson. 2005. Patofisilogi : konsep klinis proses-proses penyakit edisi 6. Jakarta : EGC. • Management of Epispadia. 2002. Urologic Clinic of North America Terimakasih