Anda di halaman 1dari 12

KELELAHAN KERJA

Muhammad Zulfikar Adha


PENGERTIAN KELELAHAN KERJA

Bukan hanya kelelahan fisiologis (penurunan


kinerja fisik/ketahanan tubuh) dan psikologis
(adanya perasaan lelah)

tetapi dominan hubungannya dengan,


penurunan motivasi dan penurunan
produktivitas kerja bahkan menambah tingkat
kesalahan.
Penyebab Kelelahan Kerja
Jam kerja yang panjang tanpa intervensi istirahat/periode penyembuhan

Aktivitas fisik yang kuat dan berkelanjutan

Usaha mental yang kuat dan berkelanjutan

Bekerja selama beberapa atau semua waktu alami untuk tidur (sebagai akibat dari shift atau bekerja untuk waktu
yang panjang)

Tidur dan istirahat yang kurang cukup

Konflik Peranan (antar sesama karyawan/tidak sesuai keahlian atau posisi pekerjaannya)

Ambigu Peranan (tidak jelasnya deskripsi tugas)

(WSH Council, 2010)


Gambar.
Teori Kombinasi Pengaruh
Penyebab Kelelahan dan
penyembuhan yang
diperlukan untuk
menimbanginya

(Kroemer & Grandjean 2005)


Jenis Jenis Kelelahan Kerja

Kelelahan
Kelelahan fisik
mental
(berkurangnya
(penurunan
kemampuan
tingkat
untuk bekerja
konsentrasi dan
manual).
kewaspadaan).
Gejala-Gejala Kelelahan Kerja
• Perasaan lesu,
• Mengantuk dan pusing,
• Berkurangnya konsentrasi,
• Berkurangnya tingkat kewaspadaan,
• Persepsi yang buruk dan lambat,
• Tidak ada/berkurangnya gairah untuk bekerja,
• Menurunnya kinerja jasmani dan rohani
Faktor-faktor individu yang
dapat mempengaruhi kelelahan

Faktor Internal Faktor Eksternal


• Usia • Masa kerja
• Jenis Kelamin • Beban kerja
• Psikis
• Riwayat penyakit (Penyakit Jantung • Shift kerja
, Penyakit Gangguan Ginjal , • Penerangan
Penyakit Asma, Tekanan darah
rendah dan Hipertensi) • Kebisingan
• Status Perkawinan • Iklim kerja
• Sikap kerja -> Ergonomi
• Status gizi
Efek Kelelahan Kerja

Efek Jangka Pendek Efek Jangka Panjang


• Berkonsentrasi dan menghindari gangguan • Penyakit jantung
• Berpikir lateral dan analitis
• Membuat keputusan • Diabetes
• Mengingat dan mengingat peristiwa-
peristiwa dan urutan mereka • Tekanan darah tinggi
• Memelihara kewaspadaan • Gangguan pencernaan
• Kontrol emosi
• Menghargai situasi yang kompleks • Depresi, dan
• Mengenali risiko
• Mengkoordinasikan gerakan tangan-mata, • Kecemasan
• Berkomunikasi secara efektif.
(Work Safe Victoria, 2008)
Pencegahan Kelelahan Kerja

Sesuai kapasitas kerja fisik

Sesuai kapasitas kerja mental

Redesain stasiun kerja ergonomis

Sikap kerja alamiah

Kerja lebih dinamis

Kerja lebih bervariasi

Redesain lingkungan kerja

Reorganisasi kerja

Kebutuhan kalori seimbang

Istirahat setiap 2 jam


Pengukuran Kelelahan Kerja
• Whole Body Reaction Tester (WBRT),
• Uji ketuk jari (Finger Taping Test),
• Uji Flicker Fusion,
• Uji Critical Fusion,
• Uji Bourdon Wiersma,
• Skala kelelahan IFRC (Industrial Fatigue Rating Comite),
• Skala Fatigue Rating (FR Skala),
• Ekskresi Katikolamin,
• Stroop Test, dan
• Electroensefalografi (EEG)
Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja
(KAUPK2) untuk pekerja Indonesia.
• Kurang lelah, bila responden memperoleh skor jawaban < 20 (< 40%
dari total skor)
• Lelah, bila responden memperoleh skor jawaban antara 20-35 (40-
75% dari total skor)
• Sangat lelah, bila responden memperoleh skor jawaban > 35 (75%
dari total skor)
(Sugiono, 2002)
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai