PROGRAM GIZI
DI KABUPATEN SLEMAN
Oleh :
dr.Mafilindati Nuraini, M.Kes
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
05 Oktober 2016
Gambaran umum Kabupaten
Sleman
Jumlah penduduk:
1.067.448. jiwa
Luas Wilayah:
547.82 Km2
17 kecamatan, 86
desa dan 1212
dusun, RW 2.890
dan 6.961 RT
Tingkat kepadatan
penduduk 1.575
jiwa/km2,
Piramida Penduduk Menurut Golongan Umur
Kabupaten Sleman Tahun 2015
LANDASAN KEBIJAKAN
KELUARGA SEBAGAI LOKUS
PENDEKATAN
POTENSI YANG DIMILIKI
NO URAIAN JML
1 Puskesmas 25
2 Puskesmas Perawatan 6
3 Nutrisionis/Tenaga Petugas Gizi Puskesmas 42
4 Konselor ASI 60
5 Motivator ASI (Promkes) 25
6 Konselor MP ASI 11
7 Fasilitator Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) 31
8 Kader Motivator PMBA 102
Tenaga Terlatih Tatalaksana Gizi Buruk (dokter, 75
9
paramedis, nutrisionis) di 25 puskesmas
10 Tenaga Terlatih Pemantauan Pertumbuhan 52
ANGGARAN PROGRAM PERBAIKAN GIZI
DI KABUPATEN SLEMAN
ANGGARAN APBD KABUPATEN
KEGIATAN
2013 2014 2015 2016 2017
Pemberian Tambahan Makanan 450.000.000 822.000.000 901.350.000 1.694.864.450 1.627.386.950
dan Vitamin
Pemberdayaan Masyarakat
untuk Pencapaian Keluarga 60.000.000 115.000.000 118.840.000 101.592.750 88.734.500
Sadar Gizi
Remaja puteri yang mendapat Tablet
11 10% 11% 12,0% 13,0% 14,0%
Tambah Darah (TTD)
Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi
12 75,00% 75,50% 80,0% 85,0% 90,0%
Menyusu Dini (IMD)
20 Tablet32 Minggu
Pemeriks
aan 20 Tablet
Kehamila 28 Minggu
n 20 Tablet
30 Tablet 24 Minggu
20 Tablet
20 Tablet
20 minggu
Pelayana KI 8–12 16 minggu
n Ibu minggu
Hamil
PREVALENSI BAYI BERAT BADAN LAHIR
RENDAH (BBLR) DI KABUPATEN SLEMAN
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN
STUNTING
Secara global, telah dicanangkan berbagai program untuk
mencegah dan menurunkan prevalensi stunting,
diantaranya adalah dengan menggunakan pendekatan
aksi nutrisi essensial (The Essential Nutrition
Actions/ENAs) yang dicanangkan WHO.
Program ini mencakup 6 hal yaitu :
Pemberian nutrisi sehat bagi wanita
Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0 – 6 bulan
Pemberian makanan tambahan yang sehat pada bayi usia 6 –
35 bulan
Memberikan makanan pada balita yang sakit, dan setelah
sakit
Mencegah defisiensi yodium
Mencegah anemia defisiensi besi
STRATEGI PENANGGULANGAN BALITA STUNTING
MELALUI KEGIATAN PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN
ANAK (PMBA)
Focuss pada 1000 HPK
Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Pemberian ASI Eksklusif
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) mulai
tepat 6 bulan dengan mempertimbangkan Usia,
Frekuensi, Jumlah, Tekstur, Variasi, Responsif Aktif
dan Kebersihan.
Mulai 6 bulan berikan MPASI makanan lokal berupa
bubur kental dan berikan variasi makanan pokok,
lauk hewani sebagai sumber Fe, Kacang
kacangan, Sayuran hijau dan buahbuahan
sumber vitamin A
Pemantauan Pertumbuhan secara teratur
UPAYA YANG SUDAH DILAKUKAN
KABUPATEN SLEMAN
1. Pemberian nutrisi sehat bagi wanita :
PMT bumil Kurang Energi Kronis
konseling pada Caten
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0 – 6 bulan :
Perbub no 38 tahun 2015 tentang IMD dan ASI Eksklusif
mendorong adanya ruang laktasi di fasilitas umum
(kantor, terminal, pasar, mall dan perusahaan)
Pelatihan Konselor dan Motivator ASI
Pembentukan Kelompok Pendukung ASI (KP ASI)
3. Pemberian makanan tambahan yang sehat pada bayi usia 6
– 35 bulan
sosialisasi dan pelatihan Pemberian Makan Bayi dan
Anak (PMBA)
Pemberian PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk dan Kurang
UPAYA YANG SUDAH DILAKUKAN
KABUPATEN SLEMAN
4. Memberikan makanan pada balita yang sakit, dan setelah
sakit,
konseling di puskesmas dan posyandu
penanganan balita kasus gizi buruk melalui Theurapetik
Feeding Center (TFC)
5. Mencegah defisiensi yodium
promosi penggunaan garam beryodium melalui kegiatan
Kadarzi
pemantauan penggunaan garam beryodium di masyarakat
secara berkala
6. Mencegah anemia defisiensi besi
sosialisasi pemberian tablet Fe pada remaja putri
pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
26