Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ORGANISASI KESEHATAN

TENTANG BENTUK-BENTUK ORGANISASI


D
I
S
U
S
U
N
OLEH

NAMA : EMMANUELLA NATASYA H.


NIM : 161102001
PRODI : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : VII (TUJUH)
MATA KULIAH : ORGANISASI KESEHATAN
DOSEN PEMBIMBING : PINONDANG H. SIREGAR, SKM., M.Kes

FAKULTAS KESEHATAN
JURUSAN S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS EFARINA

T.A 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun tugas ini tepat pada
waktunya. Tugas ini membahas tentang bentuk-bentuk organisasi.
Dalam penyusunan tugas ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan tugas selanjutnya. Akhir kata semoga tugas ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.

Pematangsiantar, 10 Januari 2020


Penulis

2
PEMBAHASAN

Bentuk-Bentuk Organisasi
Salah satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam rangka
pengembangan organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan sesederhana mungkin.
Dalam perkembangannya sampai sekarang ini pada pokoknya ada beberapa macam bentuk
organisasi yang masing-masing mempunyai kebaikan dan keburukannya. Bentuk-bentuk
organisasi sebagai berikut :

1. Organisasi Lini
Organisasi Lini adalah bentuk organisasi yang didalamnya tedapat garis
wewenang yang berhubungan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan. Setiap
kepala unit mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan kepada kepala unit satu tingkat
diatasnya. Disebut sebagai organisasi lini (line / command organization) jika dalam
pembagian tugas serta wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi
pimpinan dengan satuan organisasi pelaksana.
 Ciri-cirinya :
1) Jumlah karyawannya sedikit,
2) Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana,
3) Sarana dan prasarananya terbatas,
4) Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung,
5) Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah
sebagai top manajer.
 Kebaikan :
1) Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando,
2) Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar,
3) Proses decision making berjalan cepat,
4) Disiplin dan loyalitas tinggi,
5) Rasa saling pengertian antar anggota tinggi,
6) Kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan dan
koordinasi lebih mudah.
 Keburukan :
1) Ada tendensi gaya kepemimpinan otokratis,

3
2) Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat,
3) Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedaka dengan tujuan organisasi,
4) Karyawan tegantung pada satu orang dalam organisasi,
5) keputusan diambil oleh satu orang maka keputusan tersebut sering kurang
sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan
berpengetahuan luas, yang tidak mudah ditemukan.

Gambar 1. Bagan Organisasi Lini

2. Organisasi Staf
Organisasi Staf adalah suatu bentuk organisasi yang hanya mempunyai hubungan
dengan pimpinan tertinggi. Bawahan hanya berfungsi memberikan bantuan untuk kelancaran
tugas pimpinan. Didalam praktik, organsasi kantor yang murni menjalankan sistem/bentuk
staf tidak ada, karena tidak ada pekerjaan kantor yang seratus persen terdiri atas pekerjaan
pikiran saja. Disebut organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan satuan organsasi
staf yang berperan sebagai pembantu pimpinan. Bantuan yang diberikan oleh staf tersebut
hanya bersifat nasihat saja, sedangkan keputusan dan pelaksanan dari keputusan tersebut
tetap berada ditangan pimpinan. Bentuk ini biasanya sangat cocok bila digabungkan dengan
bentuk organisasi lainnya.
 Ciri-cirinya :
1) Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan
dan staf pelaksana.
2) Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf
berperan sebagai pembantu pimpinan.
3) Bentuk organisasi semacam ini muncul karena makin kompleksnya
masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi
menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya

4
para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran-pemikiran terhadap
masalah-masalah yang dihadapi.
 Kebaikan :
1) Keputusan dapat lebih baik, karena telah dipikirkan oleh sekelompok
kalangan ahli.
 Keburukan :
1) Pengambilan keputusan lebih lama dari pada organisasi lini dan karena itu
dapat menghambat kelancaran program.

Gambar 2. Bagan Organisasi Staf

3. Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk
dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
 Ciri-cirinya :
1) Organisasi kecil,
2) Didalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli,
3) Spesialisasi dalam pelaksaan tugas,
4) Target yang hendak dicapai jelas dan pasti,
5) Pengawasan dilakukan secara ketat.
 Kebaikan
1) Program terarah, jelas, dan cepat,
2) Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai,
3) Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat.
 Keburukan
1) Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi.
2) Koordinasi sulit dilaksanakan,

5
3) Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga
inspeksi sulit dilaksanakan.

Gambar 3. Bagan Organisasi Fungsional

4. Organisasi Lini dan Staf


Organisasi Lini dan Staf adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan
wewenang berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian
dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staf
yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya
mengenai masalah kearsipan, keuangan, personel dan sebagainya. Pada bentuk organisasi ini
peranan staf tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan tanggung
jawab melaksanakan kegiatan tertentu. Bantuan yang diharapkan dari staf tidak hanya beruap
pemikiran saja, tetapi juga telah menyangkut pelaksanaannya.
 Ciri-cirinya :
1) Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung,
2) Karyawan banyak,
3) Organisasi besar,
4) Ada dua kelompok kerja dalam organisasi yaitu personel lini dan personel
staf sehingga ditekankan adanya spesialisasi. Personel lini membuat
keputusan yang menghasilkan sasaran bisnis spesifik. Sedangkan personel
staf mendukung usaha-usaha dari jabatan lini.
 Kebaikan
1) Ada pembagian tugas yang jelas,
2) Kerjasama dan koordinasi dapet dilaksanakan dengan jelas,
3) Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin, sehingga
mendorong disiplin dan tanggung jawab kerja yang tinggi,

6
4) Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right
place,
5) Organisasi ini fleksibel untuk diterapkan,
6) Keputusan yang diambil lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah
orang,
7) Tanggung jawab pimpinan berkurang dan karena itu lebih memusatkan
perhatian pada masalah yang lebih penting.
 Keburukan :
1) Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan,
2) Proses decision making berliku-liku, lebih lama serta jika staf tidak
mengetahui batas-batas wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan
pelaksana,
3) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism
spoil-system patronage,
4) Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang
lainnya.

Gambar 4. Bagan Organisasi Lini dan Staf

5. Organisasi Fungsional dan Lini


Organisasi Fungsional dan Lini adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari
pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap
diserahkan kepada kepala bagian.
 Ciri-cirinya :
1) Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan,
2) Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional,
3) Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan
perbedaan eselon.

7
 Kebaikan :
1) Solodaritas dan disiplin tinggi,
2) Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan secara maksimum,
3) Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.
 Keburukan :
1) Kurang fleksibel dan tour of duty,
2) Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan
oleh lebih dari satu orang,
3) Spesialisasi memberikan kejenuhan.

Gambar 5. Bagan Organisasi Fungsional dan Lini

6. Organisasi Fungsional dan Staff


Organisasi Fungsional dan Staff adalah organisasi yang merupakan kombinasi
dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan
keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari dua bentuk
organisasinya.
 Ciri-cirinya :
1) Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan,
2) Spesialisasi secara praktis pada pada pejabat fungsional,
3) Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan
perbedaan tingkat pekerjaan.

8
Gambar 6. Bagan Organisasi Fungsional dan Staf

7. Organisasi Komite
Organisasi Komite adalah suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas
tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari Executive
Committee (Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini. Dan Staff
Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf.
 Ciri-cirinya :
1) Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
2) Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing
anggota dewan.
3) Asas musyawarah sangat ditonjolkan.
4) Organisasinya besar dan struktur tidak sederhana
5) Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
 Kebaikan :
1) Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah
dengan pemegang saham maupun dewan,
2) Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil,
3) Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin.
 Keburukan :
1) Proses decision making sangat lambat,
2) Biaya operasional rutin sangat tinggi,
3) Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang
bertanggung jawab

9
Gambar 7. Bagan Organisasi Komite

8. Organisasi Matrik
Organisasi Matrik yaitu merpakan pembentukan organisasi baru, dan atau suatu
satuan organisasi baru. Padahal organisasi dan atau satuan organisasi baru tersebut sangat
dibutuhkan untuk dapat melaksanakan program yang dimiliki.
 Ciri-cirinya :
1) Memanfaatkan berbagai ‘kelebihan’ yang dimiliki oleh satuan-satuan
organisasi yang telah ada.
2) Interaksi diantara beberapa bagian perusahaan untuk memfokuskan pada
proyek tertentu.
 Kebaikan :
1) Gabungan bakat dan ketrampilan mudah,
2) Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan,
3) Kepuasan dan spesialisasi karyawan lebih besar,
4) Solidaritas kelompok tinggi,
5) Moral kelompok tinggi.
 Keburukan :
1) Potensial ketiadaan tanggung-jawab,
2) Waktu yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek,
mengurangi waktu untuk tugas normal,
3) Karyawan mempunyai lebih dari satu bos.

10
Gambar 8. Bagan Organisasi Matrik

Dibawah ini contoh struktur organisasi Kelurahan dan struktur organisasi Puskesmas :
1. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH KELURAHAN SETIA
NEGARA PERDA KOTA P.SIANTAR NO.6 TAHUN 2013

11
2. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SERBELAWAN KEC. DOLOK BATU
NANGGAR – KAB. SIMALUNGUN

12
DAFTAR PUSTAKA

http://ari2150s.blogspot.com/2011/11/tugas-softskil-4.html
http://www.sylabus.web44.net/bisnisfile/bisniskuliah5.html
http://ml.scribd.com/doc/23203503/53/Organisasi-Staff
http://blakocan.blogspot.com/2012/03/11-tipe-atau-bentuk-organisasi.html

13

Anda mungkin juga menyukai