Anda di halaman 1dari 28

SHOLAT MENURUT HPT

Noor Muslikhan
Dalil tentang Thaharah surat Al-
Maidah ayat 6
Artinya

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan


sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku,
dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit
atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu
dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan
kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
Tata cara wudlu’
1) Mengucapkan “bismillahirrahmannirrahim” serta niat dalam hati untuk membersihkan
hadast kecil karena Allah semata dan berharap kepada Allah agar dosa-dosa kita
diampuni.
2) Membasuh telapak tangan tiga kali sambil membersihkan sela jari-jari tangan
3) Berkumur sambil menghisap air ke dalam hidung (bila tidak berpuasa) tiga kali.
Gunakan telapak tangan kanan dalam memasukkan air ke mulut/hidung. Pada waktu
berkumur hendaknya sambil membersihkan gigi (menggosok gigi)
4) Membasuh muka tiga kali sambil membersihkan kotoran yang ada di sudut mata dan
jenggot (jika berjenggot). Adalah suatu kebaikan apabila dapat melebihkan bagian muka
yang dibasuh.
5) Membasuh kedua tangan minimal sampai siku-siku. Mulailah tangan kanan tiga kali
kemudian tangan kiri tiga kali
Next..

6) Mengusap kepala dengan air sekali, mulai dari ubun-ubun dari tengkuk ke
ubun-ubun dan memasukkan kedua telunjuk pada kedua telinga, serta
mengusapkan kedua ibu jari pada kedua telinga yang luar.
7) Membasuh kedua kaki minimal sampai mata kaki. Mulailah dengan
membasuh kaki kanan tiga kali kemudian kaki kiri tiga kali. Usahakan sela-
sela jari kaki juga dibersihkan, demikian juga kuku jari-jari kaki
8) Berdo’a
Asyhadu anal ilaha illallah. Wahdahu la syarikalah. Waasyhadu anna Muhammadan
abduhu warasuluh.
1. Niat
2. Membasuh telapak tangan 3 kali
3. Berkumur sambil memasukkan air
ke dalam hidung 3 kali
4. Membasuh muka 3 kali
5. Membasuh kedua tangan hingga
siku 3 kali
6. Mengusap kepala dengan air sekali, mulai dari ubun-ubun dari tengkuk
ke ubun-ubun dan memasukkan kedua telunjuk pada kedua telinga, serta
mengusapkan kedua ibu jari pada kedua telinga yang luar.
7. Membasuh kedua kaki (kanan dan kiri
3 kali)
8. Berdoa
Sholat

َّ ‫ااط َمأْنَ ْنت ُ ُْمفَأَقِي ُمواال‬


ِ‫ص ََلة َُإ‬ ْ َ‫ص ََلةَفَا ْذ ُك ُروااللَّ َه ِقيَا ًم َاوقُ ُعُود ًَاو َعلَى ُجنُوبِ ُك ْمفَإِذ‬
َّ ‫ض ْيت ُ ُمال‬
َ َ‫فَإِذَاق‬
ْ َ‫ص ََلة َ َكانَتْعَل‬
‫ىال ُمؤْ ِم ِنينَ ِكتَابًا َم ْوقُوُت ًا‬ َّ ‫نَّال‬
Artinya
"Apabila kamu telah selesai sholat, maka ingatlah kepada
Allah, sewaktu berdiri, duduk dan berbaring. Kemudian
kalau sudah amat tenteram, maka kerjakanlah sholat itu
(sebagaimana biasa), sesungguhnya sholat itu diwajibkan
kepada orang-orang yang mukmin, dengan tertentu
waktunya."(QS. An-Nisa:103)
Tata cara sholat
1. Berdiri menghadap kiblat, niat dalam hati, melakukan sholat dengan ikhlas karena Allah
Swt;
2. Melakukan takbiratul ihram, memulai sholat dengan mengucap takbir “Allahu Akabar”,
sambil mengangkatkedua tangan sejajar dengan bahu, atau dengan cara menyejajarkan
ibu jari pada daun telinga;
3. Meletakkan tangan tangan pada punggung telapak tangan kiri, dan meletakkan keduanya
di atas dada;
4. Membaca doa iftitah seperti “Allahumma ba’id baini wa baina khathayaya kama ba’adta bainal
masyriqi wal maghribi. Allahumma naqqini minal khathaya, kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad
danas. Allahummaghsil khathayaya bil mai wats-tsalji wal baradi”, ada doa iftitah yang lain;
5. Membaca “Audzubillahi minas syaithanir rajim min hamzihi wanafkhihi wa naftsihi”, lalu
membaca “Bismillahirrahmanirrahim”, dan membaca surat al-Fatihah, lalu membaca Amin;
Next...
6. Membaca salah satu surat atau beberapa ayat al-Qur’an;
7. Mengangkat kedua tangan seperti pada takbir yang pertama, disertai
membaca “Allahu Akbar”, kemudian ruku’;
8. Pada saat ruku’, kedua tangan memegang pada kedua lututnya dengan
merenggangkan jari-jari tangannya, lalu meratakan punggung sejajar dengan
leher, kemudian berdo’a: “Subhanakallahumma rabbana wa bihamdika
allahummaghfirli”, atau berdo’a dengan salah satu do’a dari Nabi saw.;
9. Kemudian mengangkat kepala untuk I’tidal, dengan mengangkat kedua
belah tangan seperti dalam takbiratul ihram sambil membaca do’a “Sami’allahu
liman hamidah” dan bila sudah lurus berdiri, lalu membaca do’a “rabbana wa
lakal hamdu”;
Next..

10. Melakukan sujud dengan bertakbir, lalu meletakkan kedua lutut


ke lantai dan jari-jari kaki mengarah ke kiblat serta merenggangkan
kedua tangan dari kedua lambung dengan mengangkat kedua siku.
Dalam bersujud itu hendaklah berdo’a “Subhanaka allahumma
rabbana wa bihamdika allahummaghfirli” atau berdo’a dengan salah
satu do’a dari Nabi saw.;
11. Lalu mengangkat kepala dengan bertakbir kemudian duduk
dengan tenang dan membaca doa: “Allahummaghfirli, warhami
wajburni wahdini warzuqni” , atau berdo’a dengan salah satu do’a dari
Nabi saw.;
Next...
12. Lalu sujud untuk yang kedua kalinya dengan bertakbir dan membaca
tasbih atau doa seperti dalam sujud yang pertama. Kemudian mengangkat
kepala dengan bertakbir, lalu duduksebentar(duduk istirahat);
13. Lalu berdiri untuk raka’at yang kedua dengan menekankan tangan pada
tanah. Selanjutnya mengerjakan dalam rakaat yang kedua ini sebagaimana
dalam rakaat yang pertama, tanpa membaca do’a iftitah;
14. Setelah sujud kedua pada rakaat yang kedua, maka duduk tasyahhud awal,
dengan cara duduk di atas kaki kiri dan telapak kaki kanan ditegakkan dengan
jari-jari kaki menghadap kiblat; sementara kedua tangan diletakkan di atas
kedua lutut dengan menjulurkan jari-jari tangan kiri, sedangkan tangan kanan
menggenggamkan jari kelingking, jari manis dan jari tengah, lalu jari
telunjukditegakkan, sementara ibu jari disentuhkan pada jari tengah
Next...

15. Pada saat duduk tasyahhud awal membaca “Attahiyatu lillah was
shalawatu wat thayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuna Nabiyyuwa rahmatullahi wa
barakatuhu Assalamu ‘alaina wa ‘ala ibadillahis shalihin. Asyhadu an la ilaha
illallah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu; lalu membaca
shalawat pada Nabi “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali
Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim wa barik ‘ala
Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali
Ibrahim Innaka hamidum majid.
16. Kemudian berdiri untuk raka’at ketiga kalau
sholatnyatigarakaatatau empat raka’at dengan bertakbir dan
mengangkat kedua tanganseperti pada takbiratul ihram;
Next...

17. Pada rakaat ketiga atau keempat, mengerjakan sebagaimana dalam


rakaat yang pertama, tanpa membaca do’a iftitah;
18. Setelah sujud kedua pada rakaat yang terakhir, maka duduk
tasyahhud akhir, dengan cara duduk dengan pantat di atas lantai,
sementara kaki kiri dimasukkan di bawah kaki kanan, sedangkan
telapak kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap kiblat;
sementara kedua tangan diletakkan di atas kedua lutut dengan
menjulurkan jari-jari tangan kiri, dan tangan kanan menggenggamkan
jari kelingking, jari manis dan jari tengah, lalu jari telunjukditegakkan,
sementara ibu jari disentuhkan pada jari tengah;
Next...
19. Pada saat duduk tasyahhud akhir, membaca “Attahiyatu lillah was
shalawatu wat thayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuna Nabiyyuwa rahmatullahi
wa barakatuhu Assalamu ‘alaina wa ‘ala ibadillahis shalihin. Asyhadu an
la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu; lalu
membaca shalawat pada Nabi “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa
‘ala ali Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim wa
barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim
wa ‘ala ali Ibrahim Innaka hamidum majid.Kemudian membaca doa
dan mohon perlindungan dengan membaca “Allahumma inni ‘
audzu bika min adzabi jahannam wa min ‘adzabil qabri wa min fitnatil
mahya wal mamati wa min syarri fitnatil Masihid Dajjal”; lalu
membaca doa-doa lain yang diajarkan Nabi Saw;
Next..

20. Kemudian mengucapkan salam dengan berpaling ke kanan


dan kiri, yang pertama sampai terlihat pipi kanannya dan yang
kedua sampai terlihat pipi kirinya oleh orang yang di
belakangmu. Adapun bacaan salamnya adalah “Assalamu’alaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh untuk yang ke kanan, dan yang ke
kiri membaca “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”, tanpa
menggerakkan kedua tangannya;
21. Setelah selesai salam, dianjurkan membaca dzikirr dan doa
sesuai dengan petunjuk Rasulullah Saw; (Baca HPT hal 83-100)
Next..

22. Perhatian: Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita dalam
cara melakukan sholat, baik dalam gerakan maupun bacaan.
Ibrahim al-Nakha’i berkata:
َّ ‫صَلَةُِ َك َماُيَ ْفعَ ُل‬
ُُ ‫ُالر ُج‬
‫ل‬ ْ ‫تَ ْفعَ ُل‬
َّ ‫ُال َم ْرأَةُُفِيُال‬
Di dalam melaksanakan sholat, wanita dan laki-laki sama saja
(Ibn Abi Syaibah dengan sanad yang shahih)
sholat Jenazah

1. sholatkanlah jenazah dengan syarat – syarat sholat seperti


berwudhu’, menutup aurat, dll.
2. Waktu – waktu yang dilarang sholat jenazah adalah :
a) Waktu terbit matahari ( kecuali matahari sudah naik )
b) Waktu pas tengah hari ( kecuali matahari sudah tergelincir )
c) Waktu akan terbenam ( kecuali sesudah terbenam )
Next..

3. Tidak ada yang dibaca sebelum sholat jenazah


4. Kalau jenazah pria, hendaklah imam berdiri dekat kepalanya
Kalau jenazah wanita, hendaklah imam berdiri dekat lambung /
perutnya ( ditengah – tengah jenazah ).
5. Usahakan mensholatkannya dalam 3 shaf, walaupun orangnya
sedikit.
6. sholat jenazah terdiri dari 4 takbir, tanpa ruku’ dan sujud.
7. Setiap takbir mengangkat kedua tangan.
‫‪A. Takbir Pertama‬‬

‫اَهللُُا َ ْكبَرُ ‪Sesudah takbir pertama dengan membaca‬‬


‫‪kemudian membaca al Fatihah.‬‬
‫ُالر ِح ُِ‬
‫يم‬ ‫الر ْح َم ِن َّ‬ ‫ينُ(‪َّ )2‬‬ ‫ب ْ‬
‫ُالعَالَ ُِم َ‬ ‫ُر ِ‬ ‫ُالر ِح ِيمُ(‪ْ )1‬ال َح ْمد ِ َّ‬
‫ُُّلِلِ َ‬ ‫ُالر ْح َم ِن َّ‬
‫َّللاِ َّ‬ ‫ِب ْس ِمُ َّ‬
‫طُ‬‫َاُالص َرا َ‬
‫ينُ(‪ )5‬ا ْه ِدن ِ‬ ‫ست َ ِع ُ‬
‫َّاكُنَ ُْ‬
‫َّاكُنَ ْعبُد َُُو ِإي َ‬ ‫ينُ(‪ِ )4‬إي َ‬ ‫ُالد ِ‬
‫(‪َ )3‬ما ِل ِكُيَ ْو ِم ِ‬
‫علَ ْي ُِه ْم َ‬
‫ُو ََلُ‬ ‫بُ َ‬
‫ضو ِ‬ ‫غي ِْر ْ‬
‫ُال َم ْغ ُ‬ ‫علَ ْي ِه ُْم َ‬‫تُ َ‬ ‫طُالَّ ِذ َ‬
‫ينُأ َ ْنعَ ْم َ‬ ‫ص َرا َ‬ ‫يمُ(‪ِ )6‬‬ ‫ْال ُم ْست َ ِق َ‬
‫ينُ(‪)7‬‬ ‫ض ِال َ‬‫ال َّ‬
‫‪B. Takbir kedua‬‬

‫اَهللُُ ‪Sesudah takbir kedua dengan membaca‬‬


‫‪ kemudian membaca shalawat :‬ا َ ْكبَر‬

‫ُوآ ِلُ‬ ‫علَىُإب َْرا ِهي َْم َ‬ ‫صلَّي َ‬


‫ْتُ َ‬ ‫علَىُآ ِلُ ُم َح َّمدٍُ َك َُماُ َ‬ ‫علَىُ ُم َح َّمد َ‬
‫ٍُو َ‬ ‫ص ِلُ َ‬‫اللَّ ُهمُ َ‬
‫علَىُإب َْرا ِهي َْمُوآلُ‬ ‫تُ َ‬ ‫ار ْك َ‬
‫علَىُ ُم َح َّمدٍُوآ ِلُ ُم َح َّمدٍُ َُك َماُبَ َ‬
‫ار ْكُ َ‬‫إب َْرا ِهي َُْم َوبَ ِ‬
‫ُإنكُ َح ِميد ٌُ َم ِجي ُد ٌ‬
‫إب َْرا ِهي َْم َ‬
‫‪C. Takbir ketiga‬‬

‫‪ kemudian‬اَهللُُا َ ْكبَر ‪Sesudah takbir ketiga dengan membaca‬‬


‫‪membaca do’a jenazah :‬‬
‫غس ِْلهُُ‬ ‫ُ‪ُ،‬و َو ِس ْعُ ُم ْد َخلَه َ‬
‫ُ‪ُ،‬وا ُْ‬ ‫ُ‪ُ،‬وأ َ ُْك ِر ْمُنُ ُزلَه َ‬ ‫ع ْنه َ‬ ‫ْفُ َ‬ ‫عا ِف ِه‪ُ،‬واع ُ‬ ‫ُ‪ُ،‬و َ‬
‫ار َح ْمه َ‬ ‫اللَّ ُه َّمُا ْغ ِف ْرُلَه َ‬
‫ُ‪ُ،‬و ْ‬
‫ُمنَ ْ‬ ‫ُو ْالبَ َرد َ‬
‫ُمنَ ُالدَُّنَ ِس‪ُ،‬‬ ‫ض ِ‬ ‫بُاأل َ ْبيَ ُ‬ ‫طايَاُ َُك َماُيُنَقَّىُالث َّ ْو ُ‬ ‫ُال َخ َ‬ ‫ِ‪ُ،‬ون َِق ِه ِ‬ ‫ج َ‬‫ُوالث َّ ْل ِ‬
‫اء َ‬‫ِب ْال َم ِ‬
‫اُم ْنُزَ ْو ِج ِه‪ُ،‬‬ ‫‪ُ،‬وزَ ْو ًجاُ َخي ًْر ِ‬ ‫اُم ْنُأ َ ْهُِل ِه َ‬‫‪ُ،‬وأَ ْهَلُ َخي ًْر ِ‬ ‫اُم ْنُدَ ِار ِه َ‬ ‫اراُ َخي ًْر ِ‬ ‫َوأ َ ْبد ِْلهُُدَ ً‬
‫بُالنَّ ُِ‬
‫ار‬ ‫عذَا ِ‬ ‫ن َ‬ ‫‪ُ،‬و ِم ُْ‬ ‫ُالقَب ِْر َ‬ ‫ب ْ‬ ‫عذَا ِ‬ ‫ُم ْنُ َ‬ ‫‪ُ،‬وأ َ ِع ْذهُ ِ‬
‫ُُال َجنَّةَ َ‬ ‫َوأ َ ْد ِخ ْله ْ‬
‫‪atau‬‬
‫َاُوذَ َُك ِرنَاُ َوأ ُ ْنثَانَاُاللَّ ُه َّمُ َم ْنُ‬
‫يرن َ‬ ‫َاُو َك ِب ِ‬
‫يرن َ‬ ‫ص ِغ ِ‬‫َاُو َ‬ ‫غائِ ِبن َ‬ ‫َاُو َُ‬
‫َاُوشَا ِه ِدن َ‬ ‫َاُو َم ِيتِن َ‬‫اللَّ ُه َّمُا ْغ ِف ْرُ ِل َح ِين َ‬
‫انُ‪.‬‬ ‫عُلَ ِ‬
‫ىُاإلي َم ِ‬ ‫ُُمنَّاُفَت َ َوفَّهُُ َ‬
‫ُو َم ْنُُت َ َوفَّ ْيتَه ِ‬ ‫علَ ِ‬
‫ىُاإل ْسَلَ ِم َ‬ ‫ُُمنَّاُفَأ َ ْح ِي ِهُ َ‬
‫أ َ ْحيَ ْيتَه ِ‬
D. Takbir keempat
Sesudah takbir keempat dengan membaca ‫ اَهللُُاَ ْك َبر‬kemudian membaca do’a :

ُ‫ضلَّنَاُبَ ْعدَُه‬ َ ُ‫اللَّ ُه َّمَُلَُتَ ْح ِر ْمنَاُأَ ْج َره‬


ِ ُ ‫ُوَلَُت‬
Mengucapkan salam (seperti salam sholat biasa) dengan membaca :
ُ‫ُوبَ َر َكات ُ ُه‬ َّ ُُ‫ُو َر ْح َمة‬
َ ِ‫َّللا‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم‬
َ ُ‫سَل ُم‬
َّ ‫ال‬
Catatan : Do’a untuk jenazah anak – anak dibaca sesudah takbir keempat :

‫اُوأَ ْج ًرا‬
َ ‫ط‬ ً ‫اُوفَ َر‬ َ ُ‫ُاج َع ْلهُُلَنَا‬
َ ً‫سلَف‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬
Sekian

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai