Anda di halaman 1dari 18

Obesitas

Hilda Fakhrani Fardiani


definisi

 Merupakan keadaan dimana terjadi


akumulasi jaringan lemak abnormal
atau berlebihan di jaringan
adiposasehinga dapat mengganggu
kesehatan.
 Indikator : index massa tubuh
Klasifikasi Obesitas Menurut WHO
Klasifikasi asia pasifik
Klasifikasi IMT Resiko Komorbiditas

Lingkar Perut

< 90cm (laki – laki) > 90cm (laki –


< 80 cm (perempuan) laki)
> 80 cm
(perempuan)
Berat Badan < 18,5 Rendah (resiko Sedang
Kurang meningkat bila ada
masalah klinis lain)
Normal 18,5 – 22,9 Sedang Meningkat

Berat Badan >23


Lebih
beresiko 23 – 24,9 Meningkat Moderat

Obes I 25 – 29,9 Moderat Berat


Patofisiologi
Energi
yang Energi
keluar yang
masuk
Diregulasi oleh Leptin

Namun, kebanyakan orang obesitas


mengalami leptin resistance, bukan mutasi
Hormon Lain

 Tiroid
 Growth hormon
 Insulin
Metabolisme Pada Orang
Obesitas
INSULIN
ADIPOSE TISSUES
Glucose-6-P Glucose
*
Pyruvate Amino *Acid *
Glicerol Asetyl CoA Amino Acid
*
phosphate Fatty Acid Triacylglicerol
*
Lipoprotein lipase

Triacylglicerol
C.J. Coffee 1998: Metabolism;
Integrated Medical Sciences 1st ed
ROLE OF HORMONES IN FUEL STORAGE, MOBILIZATION,
AND DISTRIBUTION (CJ Coffee:Metabolism; in IMS1st ed 1998)

FOOD MUSCLE

Blood glucose Glycogen


RBC BRAIN/CNS Insulin + + Catecholamine
GlucoseGlucose + Glucose (T3-T4)

Lactate CO2+H2O Pyruvate


Liver
glucose Lactate
output CO2+H2O
(GH, Cortisol) Protein
Glucagon + + Insulin
LIVER Lactate
+ Amino acids
Glucose
Glucagon Fatty acids ADIPOSE TISSUE
Catechol- + + Insulin + + Insulin
amine Glycerol +Glucagon Triglyceride
(T3-T4) Glycogen Fatty acids +Catecholamine
Keadaan Patologis yang
Menyebabkan Obesitas

 Hipotiroidisme
 Hiperkortisolisme
 Hipogonadisme
 Insulinoma
 Gangguan hipotalamus
Konsekuensi Patologis dari Obesitas

 Diabetes Melitus

 Kelainan reproduksi Peningkatan resistensi insulin

Penurunan hormon seks & Sex  Kelainan respirasi


Hormone Binding Globulin
Peningkatan komplians paru,
 Kelainan kardiovaskular penurunan kapasitas total paru dan
kapasitasresidu fungsional, sleep
Abnormalitas profil lipid,
apnea
peningkatan resistensi perifer

 Batu empedu  Kelainan tulang, sendi,


Meningkatkan sekresi kolesterol
dan kulit
supersaturasi empedu  Peningkatan resiko osteoartritis,
gout, acantosis nigricans
Penatalaksanaan
 Diet
 Menurunkan intake kalori
 Rendah lemak dan rendah karbohidrat
 Olahraga
 Dilakukan bertahap
 Dimulai dg berjalan 30 mnt 3x/minggu
 obat – obatan
 Sibutramine
 Orlistat : menghambat absorbsi lemak
 Terapi prilaku
 Pengawasan mandiri thd kebiasaan makan, manajemen stres, dukungan
sosial
 Bedah
 Untuk obesitas dengan BMI > 40 dg kondisi komorbid
Obat Pengertian Fungsi Pemberian dan Kinerja obat Efek KI
dosis

Sibutra golongan obat Terapi •Oral  Metabolisme Obat Adrenergik •Menurunkan nafsu •Penderita
min keras yang tambahan di Hati (CYP3A4)  Menghambat makan penyakit
hanya dapat untuk bentuk aktif ambilan •Meningkatkan kardiovaskular
diperoleh dan menurunkan metabolisme M1 & (reuptake) termogenesis •Gg. Ginjal
hanya dapat BB M2 norepinefrin, •Menurunkan BB •Gg. Hepar
digunakan • Indeks BMI > • Dosis awal : 10mg, serotonin, dan
4,45 kg dlm jangka
berdasarkan 30 kg/m2 4mgg  menurunkan dopamin  panjang
resep dokter. tanpa peyakit maks 2 kg dari BB Menekan nafsu
makan •Menurunkan TG,
penyerta awal  dosis As. Urat
• Indeks BMI > ditambah menjadi 15
mg, 4mg  •Meningkatkan HDL,
27 kg/m2 kolesterol
dengan menurunkan maks 2
komorbiditas kg dari BB awal. •TD meningkat
•Vasokonstriksi PD
koroner
• mulut kering
• sakit kepala
• palpitasi
• agitasi

Orlistat golongan obat • Terapi • Oral  120 mg (1x Indikasi pada • Menurunkan malabsorbsi
keras yang tambahan sehari) dikonsunsi BMI > 36,7 kg/m2 absorbsi FFA, TG, kronik dan
hanya dapat untuk bersama makan • Aman hingga 1 kolesterol, TD, gula kolektisiasis
diperoleh dan menurunkan siang/malam tahun darah, HDL,
hanya dapat BB • Tidak boleh • Dilenkapi Hiperlipidemia
digunakan digunakan bila dengan diet & • Fatty and oily
berdasarkan •Menghambat makan sayur/buah olahraga  stool, urgency, oily
resep dokter. E. lipase turun 2-3 kg spotting, fecal
inkontinensia,
Referensi

 Gardner, David G., et al. Greenspan’s Basic


Clinical Endocrinology. Ed.8. California:
McGraw Hill, 2005
 Kasper, Dennis L., et al. Harrison’s Principle of
Internal Medicine. Ed. 16. New York: McGraw
Hill, 2005
 Sherwood, Lauralee. Human Physiology, From
Cells to Systems. Ed.6. California: Thomson,
2007
 Sudoyo, Aru W., dkk. Ilmu Penyakit Dalam
jilid III. ed IV. Jakarta: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, 2007

Anda mungkin juga menyukai