Anda di halaman 1dari 36

DIARE

SAFIRA ANJALIA
130112160642

PRESEPTOR IKM: LUKMAN HILFI, DR., MM


PRESEPTOR LAPANGAN: DR. BETI SULISTYORINI
IDENTITAS
■ Nama : Mirna Tria
■ Usia : 26 tahun
■ Jenis kelamin : Perempuan
■ Alamat : Jl. Plered II no. 42
■ Agama : Islam
■ Pendidikan : D3
■ Pekerjaan : Bidan
■ Tanggal Pemeriksaan: 21 Agustus 2017
ANAMNESIS
■ Keluhan Utama: Diare
■ Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan diare sejak 6 jam sebelum ke puskesmas. Dalam
jangka waktu 6 jam pasien mencret sebanyak 5 kali. BAB sangat cair, tidak ada
ampas, tidak berdarah, tidak berlendir. Keluhan disertai dengan lemah badan,
pusing, mual, dan kembung. Keluhan tidak disertai dengan muntah. Keluhan
demam, batuk, dan pilek disangkal oleh pasien. Tidak ada kelainan pada BAK.
Pasien mengakui memakan mie baso pedas di pinggir jalan 1 hari
sebelum ke puskesmas dan tidak mencuci tangan. Pasien memakan mie baso
bersama rekan kerja namun tidak ada yang mengalami diare. Keluhan serupa
pada anggota keluarga serumah disangkal. Pasien belum meminum obat
semenjak diare.
ANAMNESIS
■ Riwayat penyakit dahulu
Keluhan seperti ini sudah pernah dirasakan sebelumnya oleh pasien
terutama setelah memakan makanan pedas. Biasanya pasien meminum diapet
dan keluhan dirasa membaik. Pasien mengaku memiliki alergi terhadap udang
dengan respon wajah bengkak dan sesak nafas. Riwayat alergi pada keluarga
diakui oleh pasien yakni ibu pasien.
Laki- laki

GENOGRAM Perempuan

Keluarga Tn Sunardi, 18 Agustus 2017


Hipertensi

A D Diare
A Alergi

m. 1984 Lk meninggal
A
Tinggal
Retno, 53 Sunardi, 65 serumah

A D
A

Febri, 31 Widia, 29 Tisan, 29 Mirna, 26

Zidan, 1
GENOGRAM
■ Bentuk keluarga: Keluarga inti
■ Tahapan siklus keluarga: Keluarga dengan anak dewasa
■ Family map
– Pasien tinggal serumah bersama ayah, ibu, dan kakak pasien
– Tidak ada konflik
– Sumber penghaslan berasal dari ayah, kakak pasien, dan pasien sendiri
dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
FUNGSI KELUARGA
Selalu/ Jarang/
Kadang-kadang/
No. Pernyataan Sering tidak
Pernah (1)
(2) (0)
1. Saya puas karena saya dapat kembali pada
keluarga saya jika saya menghadapi masalah 2
2. Saya puas dengan cara keluarga saya membahas
serta membagi masalah dengan saya 2

3. Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan


mendukung keinginan saya melaksanakan kegiatan 2
dan ataupun arah hidup yang baru

4. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya


menyatakan rasa kasih sayang dan menanggapi 2
emosi.

5. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya


membagi waktu bersama 2

Skor APGAR : 10 (Highly Functional)


SCREEM
ASPEK KETERANGAN

Social Pasien memiliki hubungan baik dengan keluarga, rekan kerja,


dan tetangga sekitar. Pasien sering makan diluar bersama
rekan kerja
Culture Pasien bersuku Sunda.

Religion Pasien beragama Islam. Tidak ada kebiasaan beribadah yang


mempengaruhi kesehatan pasien saat ini
Economy Keadaan ekonomi keluarga baik. Sumber penghasilan berasal
dari ayah, kakak pasien, dan pasien sendiri.
Education Pasien merupakan lulusan D3 kebidanan.

Medical Akses menuju Puskesmas Griya Antapani mudah dan dekat,


harga terjangkau.
PEMERIKSAAN FISIK
■ Keadaan umum: sakit ringan
■ Kesadaran: Compos Mentis
■ Tanda Vital
– T 100/70 mmHg
– N 76x/menit
– R 19x/menit
– S 36.6ºC
■ Status Gizi
– BB 50 kg
– TB 158 cm
– BMI = 20.02 (normal)
PEMERIKSAAN FISIK
■ Kepala ■ Thoraks BG simetris
–Mata tidak cekung s1 s2 murni reguler
konjungtiva tidak anemis Pulmo VBS ki=ka
Sklera tidak ikterik Rh-/- Wh-/-
–Hidung tidak ada sekret ■ Abdomen datar lembut, NT (-)
–Mulut Tonsil T1-T1 tenang BU hiperaktif
Faring tidak hiperemis Perkusi: timpani
■ Leher ■ Ekstremitas akral hangat
–KGB tidak teraba CRT <2”
Turgor <2”
DIAGNOSIS BANDING
■ Diare akut non disentri tanpa dehidrasi e.c virus dd/ bakteri
amoeba

DIAGNOSIS KERJA
■ Diare akut non disentri tanpa dehidrasi

USULAN PEMERIKSAAN
■ Darah rutin  mengetahui etiologi
■ Kultur feses  mengetahui etiologi
DIAGNOSTIK HOLISTIK

Aspek Personal Aspek Klinis Aspek Internal Aspek Eksternal

• Alasan: Mencret • Diare akut non •Pasien suka • Banyak


sebanyak 5 x disentri tanpa memakan pedagang di
dalam 6 jam dehidrasi makanan pedas lingkungan
terakhir •Kurang menjaga rumah dan
kebersihan tempat kerja
• Harapan: ingin pasien
sembuh
• Kekhawatiran:
keluhan
semakin parah
dan pasien
tidak bisa
bekerja
TERAPI
■ Farmakologi
– Oralit 200 cc setiap mencret/muntah
■ Non Farmakologi
– Edukasi mengenai penyakit dan cara pencegahannya
– Meningkatkan kebersihan dan menjaga personal hygiene
– Mengurangi makan makanan pedas
PROGNOSIS
■ Quo ad vitam : ad bonam
■ Quo ad functionam : ad bonam
■ Quo ad sanationam : dubia ad bonam
RENCANA PEMELIHARAAN KESEHATAN
No Nama Status Skrining Konseling Imunisasi Kemoprofil
Kesehatan aksis
1 Sunardi, Sakit Tekanan darah DASH diet Influenza Susu
Lk, 64 th (hipertensi) BMI Diet rendah garam kalsium
Gula darah Olahraga
profil lipid
asam urat
EKG
2 Retnoi, Sehat Tekanan darah Pola makan dan gizi Influenza Susu
Pr, 53 th Profil Lipid seimbang HPV kalsium
Gula Darah Olahraga
Sadari
Pap Smear
3 Tisan, Lk, Sehat BMI Pola makan dan gizi Influenza
29th Tekanan Darah seimbang
Profil Lipid Olahraga

4 Mirna, Pr, Sakit (diare) BMI Diet lunak Influenza


26 th Tekanan darah Aktivitas fisik HPV
Profil lipid
Sadari
DATA DEMOGRAFI
No Nama Kedudukan Jenis Umur Pekerjaan Pendidikan Masalah medis
dalam Kelamin &biopsikososial
keluarga
1 Sunardi Ayah Laki-laki 65 th Guru S1 Hipertensi

2 Retno Ibu Perempuan 53 th IRT D3 Alergi

3 Tisan Anak Laki-laki 29 th Petugas Lab D3 Sehat

4 Mirna Anak Perempuan 26 th Bidan D3 Diare


LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
(Tidak dilakukan Home Visit)
■ Kepemilikan rumah: milik orang tua
■ Daerah perumahan: padat bersih

Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal


Karakteristik
Lantai rumah : Keramik
Atap rumah : Asbes
Dinding rumah : Tembok
Cat dinding rumah : Dicat
Luas tanah : 98 m2
Luas bangunan : 98 m2
Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal
Karakteristik
Jumlah kamar 3
Dapur Ada
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jumlah jendela-ventilasi Ada, 4 jendela, 6 ventilasi
Jumlah jendela-pencahayaan Ada, 4 jendela
Sumber air bersih Ada (PDAM)

Sumber pencemaran di dekat (<10m) Tidak


sumber air

Kemudahan mendapatkan air untuk Mudah


keperluan harian
Karakteristik
Kualitas fisik air minum Baik (air isi ulang)
Pengolahan air minum sebelum diminum Dimasak

Tempat penampungan air minum sebelum Wadah tertutup


dimasak
Tempat penampungan air limbah dari kamar Langsung ke got/sungai
mandi/tempat cuci/dapur

Saluran pembuangan air limbah Saluran tertutup

Tempat pembuangan sampah di luar rumah Ada, wadah tertutup

Bahan bakar apa untuk memasak sehari-hari Gas/LPG

Memelihara ternak di rumah? Tidak ada


AKSES DAN PEMANFAATAN
PELAYANAN KESEHATAN
Karakteristik
Sarana pelayanan kesehatan yang Puskesmas Griya Antapani
digunakan
Jarak dan waktu yang ditempuh 200m
5 menit
Angkutan umum ke fasilitas? Angkot

Tarif pelayanan kesehatan Terjangkau

Pelayanan Memuaskan
INTERPRETASI
■ Rumah berada di lingkungan padat bersih
■ Akses terhadap pelayanan kesehatan mudah dan terjangkau
LINGKUNGAN PEKERJAAN
■ Anggota keluarga yang bekerja:
–Ayah pasien, kakak pasien, dan pasien sendiri
■ Risiko kesehatan dalam pekerjaannya
Faktor Risiko Epul, 22 th
Faktor Fisik Kecelakaan kerja: tertusuk jarum infeksius (lab, bidan)
Kecelakaan di perjalanan
Faktor Kimia Polusi, debu di perjalanan

Faktor Biologis Tertular penyakit infeksi dari rekan kerja


Tertular penyakit infeksi dari pasien
Ergonomis -
Faktor Psikologis Tekanan dari atasan. Jam kerja yang panjang.
PENATALAKSANAAN GIZI
■ BB 50 kg
■ TB 158 kg
■ BMI = 20.02 (normal)
■ Assessment
– Riwayat penyakit sebelumnya yang berhubungan dengan masalah gizi:
diare
– Obat-obatan yang biasa dikonsumsi: -
– Riwayat penyakit di keluarga: hipertensi
– Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir: tidak ada
– Penurunan BB dalam 2 minggu terakhir: tidak ada
– Keluhan pencernaan yang menetap selama >2 minggu: tidak ada
– Kapasitas fungsional: tidak ada disfungsi
FOOD RECALL
Waktu Makanan Bahan Makanan URT Analisis
10.00 Nasi + sosis + Nasi putih 1 centong 175 kkal
sayur sop Sosis 2 buah 84 kkal
Wortel, kentang, 1 mangkok 72 kkal
buncis, kol
16.00 Mie baso Mie 1 mangkok 388 kkal
Baso sapi
7.00 Nasi + telur Nasi putih 1 centong 175 kkal
balado Telur 1 buah 71 kkal

Total energi 965 kkal


TERAPI GIZI
■ Berat badan ideal
– 90% (TB-100) = 90% (158-100) = 52.2 kg
■ Total kebutuhan kalori
– Kebutuhan kalori = 25 x BBI = 1.305
– Aktivitas sedang = + 30% kalori basal = + 391.5 kkal
– Total kebutuhan kalori = 1696.5 kkal
TERAPI GIZI
■ Total kalori: 1696.5 kkal
■ Komposisi: karbohidrat (40-60%), protein (25-35%), lemak (10-15%)
■ Jenis nutrien spesifik: vitamin dan mineral
■ Bahan makanan: nasi putih, bubur nasi, ayam/tahu/tempe/telur, sayur dan buah
■ Konsistensi: Lunak
■ Pengolahan: digoreng, dibakar, dikukus, direbus
■ Cara pemberian: per oral
■ Frekuensi: 3 kali makan besar dengan 2 kali selingan diantaranya
MENU MAKANAN
Waktu Makanan URT Analisis
Makan Bubur ayam 1 mangkok 372 kkal
pagi
Selingan Pisang 1 buah 105 kkal
Makan Nasi putih 1 centong 175 kkal
siang Sayur sop + baso 1 mangkok 75 kkal
2 buah 108 kkal
Sosis 2 buah 84 kkal
Selingan Apel 1 buah 110 kkal
Makan Nasi putih 1 centong 175 kkal
malam Sayur sop + baso 1 mangkok 75 kkal
2 buah 108 kkal
Ayam goreng 2 buah 260 kkal
Total energi 1647 kkal
PENATALAKSANAAN AKTIVITAS FISIK
■ Frekuensi : minimal 3 kali seminggu
■ Intensitas : ringan-sedang
■ Tipe : aerobik (bersepeda, jalan cepat, berenang, senam aerobik)
■ Time : minimal 30 menit per hari
DIARE
DEFINISI
■ Diare akut dalah buang air besar dengan konsistensi yang lebih lunak atau
cair yang terjadi dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam 24 jam dan
terjadi dalam waktu kurang dari 14 hari
■ Jika lebih dari 14 hari, termasuk diare persisten.
ETIOLOGI
1. Infeksi : 2. Malabsorbsi :
a. Bakteri : - Shigella a. Karbohidrat : - Disakarida
- Salmonella - Monosakarida
- E. coli b. Lemak : Long Chain Triglyceride
- Vibrio c. Asam amino : - asam amino
b. Virus : - Rotavirus - B laktoglobulin
- Norwalkvurus d. Vitamin dan mineral
- Adenovirus 3. Alergi : - Alergi susu
c. Parasit : - Alergi makanan
* Entamoeba histolytica, - CMPSE (cow’s milk protein
sensitive enteropathy)
* Giardia lamblia
4. Keracunan
* Cryptosporidium parvum
5. Imunodefisiensi
PATOMEKANISME
■ DIARE SEKRETORIK
Akibat aktifnya enzim adenil siklase  mengubah ATP menjadi cAMP.
Akumulasi cAMP intrasel sekresi aktif air, ion Cl, Na, K dan HCO3-
ke dalam lumen usus.
■ DIARE INVASIF
invasi mikroorganisme kerusakan mukosa usus (rotavirus)
■ DIARE OSMOTIK
o Tekanan osmotik tinggi di lumen usus menarik cairan dari
intraseluler ke dalam lumen  watery diarrhea.
o Malabsorbsi karbohidrat.
KOMPLIKASI
1. Kehilangan cairan (dehidrasi)
2. Gangguan keseimbangan asam-basa (metabolik asidosis)
• Kehilangan Na-bikarbonat bersama feses
• Produk metabolisme yang bersifat asam meningkat karena tidak dapat
dikeluarkan oleh ginjal.
• Pemindahan ion Na dari cairan ekstraselular ke dalam cairan intraselular
(Haroen N.,dkk).
3. Hipoglikemia
• Penyimpanan/persediaan glikogen dalam hati terganggu
• Adanya gangguan absorbsi glukosa.
4. Gangguan sirkulasi  syok hipovolemi
Pemeriksaan A B C
Keadaan Umum Baik, sadar Gelisah, rewel* Lesu, tidak sadar*
Mata Normal Cekung Sangat cekung dan
kering
Air mata Ada Kering Sangat Kering
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat Kering
Rasa Haus Minum biasa Haus, minum Malas minum/tidak
banyak* bisa minum*
Periksa turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat* Kembali sangat
lambat*
Derajat dehidrasi TANPA DEHIDRASI DEHIDRASI RINGAN- DEHIDRASI BERAT
SEDANG Bila ada satu tanda*
Bila ada satu ditambah ≥1 tanda
tanda* ditambah lain
≥1 tanda lain
Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C
TATALAKSANA
■ Penggantian cairan dan elektrolit dengan ORS
■ Pemberian zinc selama 10 hari (pada anak)
■ Antibiotik (optional)
■ Probiotik (optional)

NON FARMAKOLOGI  Edukasi mengenai personal hygiene


THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai