Reaksi
Berbagai dampak negatif yang terjadi akibat
adanya kegiatan pariwisata, terutama sekali
yang terjadi pada masyarakat/penduduk
setempat, menimbulkan keperihatinan di
kalangan rohaniwan, cendikiawan dan tokoh-
tokoh masyarakat.
Keperihatinan mereka mendorong
diselenggarakannya lokakarya internasional
(international workshop) yang disponsori oleh
the christian conference of Asia.
Perubahan Persepsi
Berbagai dampak negatif pariwisata terutama disebabkan
oleh pengembangan pariwisata yang dilakukan semata-
mata dengan pendekatan ekonomi dimana pariwisata
dipersepsikan sebagai instrumen untuk meningkatkan
pendapatan, terutama pada bidang usaha swasta dan
pemerintah.
Untuk menghindari berbagai kekeliruan tersebut maka
dilakukan pendekatan yang berbeda.
○ Perubahan Persepsi tentang Pariwisata
Pariwisata harus dipersepsikan sebagai suatu alat atau
instrumen untuk meningkatkan:
Kualitas hubungan antar manusia
Kualitas hidup penduduk setempat
Kualitas lingkungan hidup
Penerimaan Negara
Prospek kegiatan pariwisata alam dalam memberikan andil
dalam penerimaan negara cukup besar, baik untuk penerimaan
langsung (karcis masuk, pungutan iuran pengusahaan
pariwisata alam/PIPPA dan pungutan usaha pariwisata
alam/PUPA) maupun tak laungsung melalui pengeluaran
wisatawan.
Statistik Kunjungan Wisatawan di Indonesia 2000 - 2006
RATA-RATA RATA-
DEVISA
WISATAWAN PENGELUARAN/ ORANG (US $) RATA
TAHUN (JUTA US
MANCANEGARA LAMA
PER KUNJUNGAN PER HARI $)
TINGGAL
2000 5.064.217 1.135,18 92,59 12,26 5.748,80
2001 5.153.620 1.053,36 100,42 10,49 5.428,62
2002 5.033.400 893,26 91,29 9,79 4.496,13
2003 4.467.021 903,74 93,27 9,69 4.037,02
2004 5.321.165 901,66 95,17 9,47 4.797,88
2005 5.002.101 904,00 99,86 9,05 4.521,89
2006 4.871.351 913,09 100,48 9,09 4.447,98