Anda di halaman 1dari 30

DERMATOTERAPI

TOPIKAL
DASAR-DASAR
PENGOBATAN TOPIKAL
1. Absorpsi perkutan :
Faktor yang berpengaruh

Faktor biologis Faktor fisikokimia


a. Ketebalan kulit a. Kuantitas
b. Lokasi b. Hidrasi
c. Keadaan kulit c. Koefisien partisi
d. Umur d. Ukuran partikel
FAKTOR BIOLOGIS
a. Ketebalan kulit
– Stratum korneum lapisan pertama
kontak dg obat topikal
Makin tebal absorbsi kecil

b. Lokasi
– Tergantung Folikel rambut
Kelenjar ekrin
c. Keadaan kulit
– Defek stratum korneum absorbsi
– Agresifitas pengobatan harus berbanding
terbalik dengan derajat peradangan kulit
d. Umur
– Bayi fungsi absorbsi orang dewasa
– Perbedaan : rasio LPB dg BB

dipertimbangkan
– Efek samping sistemik
• Penekanan aksis
hipotalamus - hipofisis - adrenal

– Orang tua folikel rambut


kelenjar keringat
stratum korneum menipis

iritasi
FAKTOR FISIKOKIMIA
a. kuantitas
Absorbsi berbanding langsung dengan

Luas kulit Kontak Frekuensi


dg bahan aplikasi
b. Hidrasi
– Hidrasi absorbsi
– Oklusi alamiah atau akibat pengobatan
– Salap berlemak mencegah evaporasi
Hidrasi
c. Koefisien partisi
– Ditentukan bahan aktif
– Larut dalam lemak penetrasi mudah
daripada larut dalam air
d. Ukuran partikel
– Makin kecil bahan aktif Absorbsi
2. Vehikulum :

– Pembawa zat aktif

– Ideal : stabil, non iritatif, non alergik, mudah


digunakan

– Dasar : bedak, salap, cairan


Cairan
(solusio. Tinctura)

suspensi emulgator
(bedak kocok) bedak (krim A/M, M/A)
dingin
padat lemak
(bedak,powder) pasta (salap, unguentum)
BAHAN AKTIF OBAT
TOPIKAL
• Kortikosteroid
• Anti jamur
• Antibiotik
• Antiseptik
• Antipruritus
• Retinoids
• dll
KORTIKOSTEROID
KORTIKOSTEROID
• Banyak digunakan
• Potensi penambahan gugus fluor

Efek samping
• Pertimbangan matang
• Dimulai dg potensi lemah
• Gol I-VII
• Potensi lemah : 4-6 minggu
kuat : 2 minggu
EFEK SAMPING STEROID TOPIKAL

LOKAL SISTEMIK
a. Katabolik • Supresi AHA
• Atrofi kulit - Striae • Ggn. Pertumbuhan
• Telangiektasi - Hipertrikosis • Sindrom Cushing
• Purpura - Rosasea Iatrogenik
• Erupsi akneformis - Dis.perioral
• Ggn. penyembuhan luka
b. Perubahan respon lokal
• Tinea incognito
• Glaukoma
• Hipopigmentasi
c. Dis. Kontak alergi
ANTI JAMUR
Spektrum
Bervariasi Sediaan
Harga

ANTI JAMUR

Konvensional Generasi baru

Mekanisme kerja Ggn. Sintesis / integritas


tidak jelas membran sel

• Salep withfield • Siklopiroksilamin


• Sulfur • Imidazole
• Asam undeselinat • Alilamin
ANTIBIOTIKA
ANTISEPTIK
• Mencegah terjadinya infeksi
• Sabun : antiseptik ringan
triklorokarbonilid / tribromosalisilanida
• Rivanol : kompres
larutan 0.5 - 1%
• K.Permanganat : oksidator
konsentrasi 1 : 10.000
• Povidon Iodin :
– Tidak toksik
– Tidak iritatif
– Sol. & salap
– Konsentrasi 1 - 10%

• Alkohol
– Konsentrasi 70%
– Kompres dan oles
ANTIPRURITUS
• Simptomatis
RETINOIDS
LAIN-LAIN
ANTIMIKROBIAL
ANTIPARASITIK
KERATOLITIK
SIMPULAN
• Tx Topikal terpenting dalam
penatalaksanaan penyakit kulit

• Tiga fungsi :
– Proteksi kulit terhadap lingkungan
– Membasahi / mengeringkan
– Pembawa obat ke dalam kulit
• Pertimbangkan :
– Indikasi
– Lokasi
– Stadium penyakit

• Kesalahan tx. topikal Penyakit Iatrogenik

• Lokasi dan stadium penyakit jenis


vehikulum

Anda mungkin juga menyukai