MANDIRI:
ODS KONJUNGTIVITIS
ALERGIKA
ODS KATARAK
IMATUR
ODS PRESBIOPIA
Pembimbing Disusun Oleh
dr. Dwidjo Pratiknjo, Sp. M Syifa Silviyah
Dr. YB. Hari Trilunggono, Sp. M 1710221036
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Usia : 62 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Magelang
Pekerjaan : Usaha toko kelontong
Status : Menikah
Agama : Islam
Kesadaran / GCS
02 Compos Mentis / 15
Aktivitas : Normoaktif
Kooperatif : Kooperatif
Status gizi : Baik
03 Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : tidak dilakukan
Respirasi : 20 x/menit
STATUS OPHTALMICUS
STATUS OPHTALMICUS
Pemeriksaan OD OS
Palpebra Superior
Edema
Sekret
+ (mukoserous) +(mukoserous)
Hematom - -
Hiperemi - -
Entropion - -
Ektropion - -
Silia trikiasis (-) trikiasis (-)
Ptosis - -
Lagoftalmus - -
STATUS OPHTALMICUS
Palpebra Inferior
Edema - -
Sekret + (mukoserous) + (mukoserous)
Hematom - -
Hiperemi - -
Entropion - -
Ektropion - -
Silia trikiasis (-) trikiasis (-)
Konjungtiva
Injeksi + +
Konjungtiva
Injeksi Siliar - -
Sekret + (mukoserous) + (mukoserous)
Perdarahan - -
Subkonjungtiva
Bangunan - -
Patologis -
Simblefaron -
STATUS OPHTALMICUS
Kornea
Kejernihan Jernih Jernih
Edema - -
Infiltrat - -
Keratic Precipitat - -
Ulkus - -
Sikatrik - -
Bangunan - -
Patologis
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Fluoresein
COA
Kedalaman
dangkal dangkal
Hipopion
- -
Hifema
- -
STATUS OPHTALMICUS
Iris
Kripta Normal Normal
Edema - -
Sinekia - -
Atrofi - -
Pupil
Bentuk Bulat bulat
Diameter 3 mm 3 mm
Reflek Pupil + +
Seklusio - -
Oklusio - -
Lensa
Kejernihan Keruh sebagian Keruh sebagian
Iris Shadow + +
Corpus Vitreum
Floaters - -
Hemoftalmia - -
Fundus Refleks Suram Suram
STATUS OPHTALMICUS
Funduskopi
Fokus 0 0
Papil N II batas tegas, cerah, atrofi (-) batas tegas, cerah, atrofi (-)
CDR 0,3 CDR 0,3
Vasa
AV Rasio 2:3 2:3
Macula
Reflek fovea + +
Eksudat - -
Edema - -
Retina
Warna Orange Orange
Ablasio Retina - -
Edema - -
Bleeding - -
Presbiopia
ASSESMENT
Katarak
Konjungtivitis
• Dilakukan pemeriksaan
mikrobiologi seperti
kultur dan analisis
sekret untuk
mengetahui
penyebabnya.
Differential Diagnosis
• ODS Presbiopia
• ODS Hipermetropi
Presbiopia
ODS Katarak
Senilis
• Konjungtivitis alergika
• Konjungtivitis viral
• Konjunhtibitis bacterial
• Konjungtivitis klamidia
Diagnosis Kerja
ODS
Presbiopia
ODS
Katarak
Senilis
Imatur
ODS
Konjungtivitis
Alergika
PENATALAKSANAAN
A. ODS Konjungtivitis Alergika
Medikamentosa :
Oral : -Metil prednisolone 1 x 1 tablet/ hari
Topikal : Sodium Kromolin 4% tetes mata 4 x 1 tetes / hari
Ketorolac trometamin tetes mata 3x1 tetes/hari
Parenteral :-
Operatif : -
Non Medikamentosa :
Menghindari faktor alergen, kompres dingin, jaga higiene mata, nutrisi cukup,.
PENATALAKSANAAN
A. ODS Katarak Imatur
Non-Medikamentosa
Tidak ada
Medikamentosa :
Topikal
Caterlent ED 3x2 tetes ODS
Oral
Tidak diberikan
Parenteral
Tidak diberikan
Operatif
Tidak dilakukan
PENATALAKSANAAN
A. ODS Presbiopi
Medikamentosa :
Oral : Tidak diberikan
Topikal : Tidak diberikan
Parenteral : Tidak diberikan
Operatif : Tidak diberikan
Non Medikamentosa :
Menggunakan kaca mata baca dengan ADD S+3.00
EDUKASI
ODS Konjungtivitis Alergika
Menjauhi dari faktor pencetus
Menjaga kebersihan/higienitas lingkungan rumah dan sekitarnya
Jangan mengucek mata karena dapat menyebabkan pembuluh darah pecah sehingga mata
menjadi lebih merah, serta mengucek mata dapat menyebabkan infeksi pada mata.
Menggunakan helm dengan kaca saat mengendarai motor. Memakai pelindung seperti
kacamata untuk menghindari angin dan debu.
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit yang diderita akan sembuh bila faktor pencetus
dihilangkan namun kemungkinan akan kambuh.
EDUKASI
ODS Katarak Imatur
Menjelaskan kepada pasien bahwa penglihatan kabur pada mata disebabkan oleh
lensa yang keruh yang disebut katarak. Dikarenakan pertambahan umur yang
dialami oleh pasien.
Menjelaskan bahwa obat-obatan yang diberikan hanya untuk memperlama proses
penebalan pada lensa mata kanan dan kiri.
Menjelaskan kepada pasien bahwa mata kanan dan kiri masih belum perlu
dioperasi, menunggu sampai katarak matur.
Pada pasien dengan katarak imatur dapat dilakukan operasi dengan
phacoemulsifikasi namun bila pasien menolak, dapat disarankan untuk menunggu
hingga katarak ‘matang’ dan dilakukan operasi EKEK
Pasien harus waspada dan segera berobat bila melihat pelangi saat memandang
lampu atau cahaya karena hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa penyakit
katarak yang diderita bertambah buruk.
EDUKASI
Tetap memakai kacamata saat membaca untuk menghindari kelelahan mata.
RUJUKAN
Dalam kasus ini tidak dilakukan rujukan ke Disiplin Ilmu Kedokteran lainnya
KOMPLIKASI
Konjungtivitis alergika : Komplikasi pada penyakit ini yang paling sering adalah
ulkus pada kornea dan infeksi sekunder.
Katarak Imatur : Komplikasi katarak imatur adalah terjadinya glaukoma sekunder
yang disebabkan oleh proses miopisasi saat hidrasi lensa meningkat.
PROGNOSIS
Prognosis Oculus Dexter Oculus Sinister
SAC
disebabkan o/ serbuk sari pada
musim semi dan musim panas dan
mereda pada musim dingin.
PAC
bulu binatang, debu, kutu ataupun
allergen lainnya yang berada
dilingkungan.
Sepanjang tahun
KERATOKONJUNGTIVITIS VERNAL
inflamasi konjungtiva yang rekuren, bilateral, interstitial dan self-limiting
suatu hiperplasi dan hialinisasi jaringan ikat disertai proliferasi sel epitel dan sebukan sel
limfosit, sel plasma dan eosinofil
Bentuk palpebra,
Bentuk limbal
terutama konjungtiva tarsal superior.
Terdapat Coble stone yang diliputi sekret terdapat hipertrofi papil pada limbus
yang mukoid. Konjungtiva tarsal inferior superior ,dapat membentuk jaringan
hiperemi, edema terdapat papil halus dengan hiperplastik gelatin, dengan bintik-bintik
kelainan kornea lebih berat disbanding putih (Horner-Trantas dots) yang merupakan
bentuk limbal. Papil besar (tonjolan degenerasi epitel kornea atau eosinofil di
polygonal) permukaan rata &dengan kapiler bagian epitel limbus kornea.
di tengahnya.
Keratokonjungtivitis atopik
inflamasi konjungtiva bilateral dan juga kelopak mata yang berhubungan erat
dengan dermatitis atopi
Biasanya ada riwayat alergi (demam jerami, asma, atau eczema) pada pasien atau
keluarganya.
tepi palpebra tampak eritemosa, dan konjungtiva tampak putih seperti susu.
Terdapat papilla halus
KONJUNGTIVITIS FLIKTEN
konjungtivitis nodular yang disebabkan alergi terhadap bakteri atau antigen
tertentu. hipersensitivitas tipe IV karena infeksi ditemat lain dalam tubuh.
•Medikamentosa:
•Lokal
•Topikal antihistamin
•mast-cell stabilizer seperti cromolyn sodium
•vasokonstriktor topikal seperti adrenalin, efedrin dan
nafazoline.
•air mata artifisial guna untuk dilusi dan irrigasi allergen
dan mediator inflamasi di permukaan okular.
•Sistemik : antihistamin oral
Keratokonjungtivitis vernal
Terapi lokal:
Steroid topikal, (setiap 4 jam) selama 2 hari dan dilanjutkan dengan terapi
maintainance 3-4 kali sehari selama 2 minggu.
- fluorometholon, medrysone, betamethasone, dan dexamethasone.
Terapi sistemik:
Anti histamine oral untuk mengurangi gatal
Steroid oral untuk kasus berat dan non responsive
Keratokonjungtivitis atopik
OAINS topikal:
- Ketorolac trometamin 0,5%
- diklofenak natrium 0,1%
Giant Papillary Conjunctivitis
Tatalaksana yang paling baik adalah menghindari kontak dengan iritan. Jika
memakai lensa kontak, dinasehatkan agar mengganti dengan memakai kaca
mata. Jika tetap menggunakan lensa kontak, perawatan lensa kontak yang
baik seperti desinfeksi dan pembersihan dengan cairan yang tepat dan jangan
memakai melewati waktunya. Dapat juga diberikan disodium cromoglyn
sebagai terapi simptomatik
DIAGNOSIS BANDING; KONJUNGTIVITIS
PROGNOSIS
Pada dasarnya konjungtivitis adalah penyakit ringan, namun pada beberapa kasus
dapat berlanjut menjadi penyakit yang serius jika tidak ditangani dengan cepat dan
benar. Pada umumnya konjungtivitis tidak menimbulkan komplikasi melainkan efek
terhadap kualitas hidup penderita. Iritasi pada mata menyebabkan penderita susah
untuk keluar rumah pada waktu tertentu. Konjungtivitis juga dapat mengganggu
konsentrasi sewaktu bekerja ataupun di sekolah
DEFINISI
Katarak merupakan abnormalitas pada lensa mata
berupa kekeruhan lensa yang menyebabkan tajam
penglihatan penderita berkurang.
ETIOLOGI
Kongenital
Proses degenerasi
KLASIFIKASI KATARAK
1. Berdasarkan Usia 2. Berdasarkan stadium
• Kontroversi katarak
KONTROVERSI KATARAK
• Visus 1/300
Morgagni.
Perbandingan Katarak Berdasarkan Stadium
b.KATARAK KOMPLIKATA
Efek lokal: Sinekia posterior
Sistemik: Penyakit DM (ciri: usia dewasa muda <60
tahun, visus naik turun, presbiopia prekoks, ditetesi
midriatil midriasis lama, lensa tidak rata, xanthelasma,
retinopati diabetik), obat-obatan kataratogenesis (fenitoin
alupurinol)
PENATALAKSANAAN KATARAK
Penatalaksanaan Non Bedah
Memperlambat progresivitas
Catarlent
Penatalaksaan Bedah
EKIK
EKEK
Phacoemulcification