Anda di halaman 1dari 40

re

K#PMre %WM##K

$1il PStS
PSIKIATRI
IIMU PCNGCTIHUdN PQILIKU
PSIKI/TRI KLINIS

JILF# 5H€ES

HdROLD I. KdPLdN, M.D.


B(N)AMIN ). S/DOCK, M.D.
JICK A. GR(BB, M.D.
KAPLAN DAN SADOCK

SINOPSIS PSIKIATRI
ILMU PENGETAHUAN PERILAKU

PSIKIATRI KLINIS
JILID SATU
38 Srnopsis Psikiatri . Jilid 1

kecurigaan ("apa yang ia inginkan dari saya?"). bahwa dokter akan mendengarkan mereka dalam
Seperti pada pasien obsesif, dokter harus siap pe{anjian terjadwal yang teratur dan sering. Dokter
menjelaskan segala keputusan dan rencana pro- sering kali harus terlibat dalam keluarga pasien;
sedur dengan terinci dan harus bereaksi tanpa anggota keluarga menghadapi gaya hidup pasien
membela diri terhadap kecurigaan pasien. yang sulit setiap hari dan kemungkinan menjadi
marah, frustrasi, dan menyalahkan diri sendiri.
Terisolasi dan menyendiri. Pasien yang dise-
but kepribadian skizoid, terisolasi, dan menyendiri Sosiopatik dan berpura-pura. Pasien sosio-
tampaknya terpisah dan berdiam diri dan tidak patik adalah mereka yang digambarkan dalam ter-
tampak menginginkan atau membutuhkan banyak minolo gi p sikiatrik sebagai kepribadian antisosial ;
kontak dengan orang lain. Kontak yang intim mereka tampaknya tidak mengalami perasaan ber-
dengan dokter dipandang dengan kebencian oleh salah yang sesuai, dalam kenyataannya, mungkin
pasien, yang lebih meny'ukai untuk merawat diri- tidak mengetahui dengan sadar apa arti bersalah.
nya sendiri jika mereka bisa. Dokter harus meng- Dari luar mereka mungkin tampak menyenang-
obati pasien dengan sehormat mungkin terhadap kan, cakap secara sosial, dan cerdas, tetapi selama
kebebasan pribadi (trtrivacy) dan tidak boleh bertahun-tahun menyempurnakan perilaku yang
mengharapkan mereka berespons secara ramah mereka ketahui sebagai sesuai, dan mereka melaku-
terhadap perhatian dokter. kannya hampir seperti seorang aktor. Mereka
sering kali mempu ny ai riw ay at tindakan kriminal,
Mengeluh, seperti-syahid (martyrlike)o dan dan mereka melewati dunia dengan kebohongan
pasif-agresif. Pasien yang banyak mengeluh, dan manipulasi. Mereka sering kali merusak diri
seperti-syahid, dan pasif-agresif tampaknya ber- sendiri, merugikan bukan saja orang lain tetapi
komunikasi semata-mata melalui serangkaian juga dirinya sendiri dan kemungkinan dalam eks-
keluhan dan kekecewaan. Mereka sering kali secara presi menghukum diri sendiri yang tidak dinyata-
sembunyi-sembunyi menyalahkan orang lain untuk kan. Pasien sosiopatik sering kali berpura-pura
semua masalah mereka, dan membuat orang lain (malinger), dalam istilah berpura-pura sakit secara
merasa bersalah karena tidak melakukan atau tidak sadar untuk mencapai suatu tujuan sekunder (seba-
merawat dengan cukup. Mereka sering kali tidak gai contoh, untuk mendapatkat obat, untuk tidur
mampu mengekspresikan perasaan marahnya di malam hari, atau untuk bersembunyi dari orang
secara langsung dan, dengan demikian, meng- yang mengejarnya.) Jelas sekali, mereka memang
ekspresikarmya secara tidak langsung atau secara sakit, seperti orang nonsosiopatik, dan, jika mereka
pasif dengan terlambat datang atau tidak mem- sakit, mereka perlu dirawat dengan cara yang
bayar tepat pada waktunya. Mereka sering kali sama seperti orang lain. Dokter harus mengobati
merasa dirinya sendiri sedang sangat berkorban mereka dengan rasa hormat tetapi dengan perasaan
dan diperalat oleh orang lain, yang mereka lihat kecurigaan yang lebih tinggi. Pasien dapat mem-
sebagai mementingkan dirinya sendiri. Pasien bangkitkan rasa takut pada orang lain, sering kali
mungkin secara tidak sadar percaya bahwa jalan sedemikian logis, karena banyak mempunyai
satu-satunya untuk ditanggapi secara serius atau riwayat yang keras. Dokter yang merasa terancam
dirawat atau untuk dicintai adalah dengan menjadi oleh pasien tidak boleh malu untuk meminta
sakit. Dokter harus salpar dan toleran terhadap bantuan dan tidak merasa dipaksa memeriksa
pasien, sesulit-sulitnya hal itu sering kali dapat. pasien sendirian. Batas-batas perilaku yang kuat
Dokter harus menanggapi permasalahan pasien harus ditentukan (sebagai contoh, tidak ada obat
tersebut dengan serius tetapi tanpa mendorong di rumah sakit dan tidak ada aktivitas seksual
peran sakit (sick role); batas-batas yang kuat harus dengan pasien lain), dan akibat dari pelanggaran
ditentukan berdasarkan keberadaan dokter (seperti harus dinyatakan dengan tegas dan ditaati (sebagai
pada pasien yang sangat tergantung). Pada waktu contoh, dipulangkan dari rumah sakit jika pasien
yang sama, dokter harus menenteramkan pasien stabil secara medis, diisolasi jika tidak). Jika
Kutipan PasalT2t
Ketentuan Pidana Undang-Undang
Republih lndonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan p^erbuatan


sebae;'imana dirnaksud daiam Pasal 2 ayat (l) atau Pasal 49 ayat (l)
drn lyat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling
singkat 1 (satu)^bulan danlatai denda paling sedikit Rp.1'00.0.'000'00
(sat"n irrta t.tpi"h), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) ta.hun
dan,/atau denda paling banyak Rp 5.000.000'000'00 (lima mrhar
rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan,-memamerkan, mengedar-


L"n, k.p"i" umum suatu Ciptaan atau barang hasil
"i"rr'*"ttj.t"al
o.lrrree"r.t Hak Cipta atau Hak Terkaii sebagaimana dimaksud
l"dr ii.t (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (ima)
i"hrrtt i.ttltia.t iettda paling binyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
KAPLAN DAN SADOCK

SINOPSIS PSIKIATRI
ILMU PENGETAHUAN PERILAKU

PSIKIATRI KLINIS

JILID SATU
HAROLD I. KAPLAN, M.D.
Professor of Psychiatry, New York University School of Medicine;
Attending Psychiatrist, Tisch Hospital, the University Hospital
of the New York University Medical Center;
Attending Psychiatrist, Bellevue Hospital;
Consultant Psychiatrist, Lenox Hill Hospital, New York, New York

BENJAMIN J. SADOCK, M.D.


Professor and Vice Chairman, Depariment of Psychiatry,
New York University School of Medicine;
Attending Psychiatrist, Tisch Hospital, the University Hospital
of the New York University Medical Center;
Attending Psychiatrist, Bellevue Hospital;
Consultant Psychiatrist, Lenox Hill Hospital, New York, New York

JACK A. GREBB, M.D.


Clinical Associate Professor of Psychiatry, College of Medicine,
University of lllinois at Chicago, Chicago, lllinois

Alih Bahasa:
Dr. Widjaja Kusuma

' Editor:
Dr. I Made Wiguna S.
Lektor Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti

Proofreader:
Dr. Lyndon Saputra
Buku ini telah diterjemahkan ke dalam 22 bahasa

Judul Asli:
Synopsis of Psychiatry

Judul Terjemahan:
Sinopsis Psikiatri, Jilid I

Alih Bahasa: Dr. Widjaja Kusuma


Editor: Dr. I Made \Tiguna S.
Proofreader: Dr. Lyndon Saputra
Layout: Manina Susilowatj

o 2010 BINenupR Afsene publisher (Sahasa Indonesia)

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Dilarang memperbanyak, mencetak, ataupun


menerbitkan sebagian maupun beluruh isi buku ini
tanpa izin tenulis dari peirerbir.

BINRnUpR Arsene publisher


(I(elompok KARISMA Publishing)
Gedung Karisma, Jl. Moh. Toha No. 2 Pondok Cabe
Ciputat - Tangerang 15418
E-Mail: info@karismabooksrore.com
Fax: (02 1) 7 47 0-9281., T elp. 021-7 444-555 ext. 105 / 123
Dipersembahkan untuk Nancy Barrett Kaplan,
Virginia Alcott Sadock,
dan
keluarga serta sahabat-sahabat kami
6 Stnopsls Psikiatri . Jilid 1
Pendahuluan

Buku ini adalah Edisi ketujuh datt Kaplan and puter....Jika diajarkan dengan semestinya, dengan
Sadock's Synopsis of Psychiatry; edisi pertama di- kualitas dan kepekaan, psikiari harus merupakan
pengingat yang dramatik dan terus-menerus bagi semua
terbitkan tatrln 1972. Penerbitan edisi ini-tidak
lama setelah edisi keenamnya, yalg diterbitkan kedokteran dalam misinya-diagnosis, terapi, dan
tahun 1 99 1 oleh diterbitkanny a Di' menghilangkan rasa sakit, penderitaan, dan penyakit
agnostic and
-disebabkan
Statistical Manual of Mental Disor- melalui terapi pasien secara keseluruhan.
ders edisi keempat (DSM-IV) oleh American
Psychiatric Association. DSM-IV sekali lagi mem-
perbaiki nosologi psikiatrik. Edisi Slnopszs ini se-
{,;1,.r, ili 1,r. !,,+ i=t iii i,t ;:ri i ii.i I]i ; t, i':i i .:.

suai dengan nosologi baru tersebut' Malahan, buku


ini merupakan buku teks psikiatrik pertama yang Kedokteran di Amerika Serikat mengalami
menggunakan terminologi baru semuanya dan perubahan dramatik. Diperkenalk anny a American
yang memasukkan kriteria diagnostik DSM-IV Health Security Bill di tahun 1993 telah
yang baru untuk semua gangguan mental. menimbulkan perdebatan kuat tentang masa
Seringnya revisi Sinopsis adalah suatu ke- depan kedokteran. Psikiatri kemungkinan dirugi-
harusan untuk terus menjaga perkembangan ilmu kan, karena praduga tentang penyakit mental
pengetahuan perilaku dan psikiatri' Kemajuan selalu ditemukan pada banyak penguasa-pem-
yang baru telah dilakukan dalam ilmu pengeta- buat kebijaksanaan politik, perusahaan asuransi,
huan saraf, terutama dalam bidang neurokimiawi, masyarakat umum, dan, sayangnya, profesional
neurofisiologi, psikoimunologi, dan psikoendokri- medis sendiri. Kenyataannya adalah bahwa
nologi. Data baru tentang diagnosis dan terapi penyakit mental adalah fakta dari kehidupan yang
gangguan mental, terutama dalam bidang psiko- harus dihadapi oleh masyarakat secara keselu-
farmakologi. dijelaskan secara terperinci' ruhan, dan juga oleh profesi kedokteran.
Pendekatan eklektik dan multidisiplin yang Semua buku teks, termasuk buku kami yang
merupakan ciri utama dari buku-buku kami juga baru ini, memiliki kewajiban untuk memberikan
diterapkan dalam edisi ini. Dengan demikian, fak- suatu forum diskusi dari dorongan sosiopolitik
tor biologis, psikologis, dan sosiologis diinte- yang baru yang mempengaruhi praktik kedok-
grasikan dan dijelaskanbagaimana mereka mem- teran. Keputusan yang diambil sekarang adalah
pengaruhi orang dalam keadaan sehat dan sakit' melibatkan masalah yang mempengaruhi dokter
Kami mengulangi apa yang kami tulis dalam dan pasien: perawatan terencana; asuransi pem-
pendahuluan edisi keenam: bayar pihak ketiga untuk perawatan medis, ter-
masuk perawatan psikiatrik; Medicare dan Me-
Psikiatri moderen harus menekankan aspek manu- dicaid; pemakaian, klasifikasi, dan definisi zat
siawi dan empati dari kedokteran; buku teks ini di- terkendali; pemakaian dengan resep dokter rang-
persembahkan kepaf,a kemanusiaan yang sayangnya kap tiga; laki-laki dan wanita homoseksual dalam
sering hilang dalam pendidikan, latihan, dan praktik militer; kemiskinan, tunawisma, deinstitusionali-
kedokteran moderen yang berdasarkan pada teknologi. sasi; dan kondisi kerja dan jumlah jam tugas bagi
Dengan kepentingan yang sama, interaksi antara fakul- staf medis hanyalah merupakan sedikit dari masa-
tas kedokteran dan mahasiswanya adalah memerlukan lah sosiopolitik sekarang ini.
tingkat perhatian empatik yang tinggi jika ingin meng- S ayangnya, sebagian besar dokter, karena sifat

hindari dihasilkannya dokter robot yang mirip kom- pendidikan kedokterannya, adalah kurang diper-
8 Srnopsis Psikiatri . Jilid 1

siapkan untuk menghadapi madalah sosioekonomi pffi$q#€s&F$&$d


dalam pelayanan kesehatan. Tetapi sekarang me-
ffi&L&ffi ffiffi*ffig *r.,fg

reka dipaksa untuk menjadi terlibat, sebagai Fcns:**st. Edisi ini memiliki lebih dari seribu hala-
akibat dari American Health Security Bill dan man dibandingkan edisi sebelumnya karena di-
kontroversi setempat sekarang tentang pemberian masukkannya lebih banyak materi tertulis, ilustrasi,
dan kualitas pelayanan medis, termasuk psikiatri. dan tabel, termasuk semua tabel dari DSM-IV.
Sekolah kedokteran memiliki kewajiban untuk Ilustrasi dari semua obat utama yang sekarang
mengajarkan dokter dalam bidang sosiopolitik. digunakan dalam psikiatri dalam berbagai bentuk
Untuk mencapai akhir tersebut, kami telah mela- dosisnya telah diperbanyak dengan memasukkan
kukan pengamatan tentang bidang yang kontro- semua obat terakhir yang tersedia di Amerika
versial. Dokter psikiatrik, yang terlibat dalam Serikat. Pedoman identifikasi obat psikoterapeutik
aspek manusiawi perawatan medis, memiliki kewa- telah menjadi salah satu ciri yang lebih populer dari
jiban khusus untuk menjadi mengetahui tentang Sinopsis ini. Untuk tetap menjaga agar buku tidak
semua masalah yang mempengaruhi kesejahteraan menjadi terlalu besar, kami telah membatasi daftar
fisik dan psikologis pasien-pasiennya. Kami ber- pustaka pada buku-buku, monograf, dan artikel
harap bahwa buku teks kedokteran lain juga akan yang utama. Dan kami telah menggunakan cetakan
melatih hak prerogatif editorialnya dalam bidang kecil dalam beberapa bagian untuk menghemat
tersebut. tempat.
}}Fi&'g-$&.''" Gangguan mental yang dibicara-
kan dalam buku teks ini adalah sesuai dengan
nosologi Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders edisi keempat (DSM-IV) dari
American Psychiatry Association, yang diterbit-
kan di tahun 1994. Banyak dokter psikiatrik memi-
liki keberatan tentang nosologi DSM-IV; dalam
Dengan pidato kepresidenan, tahun 1990-1999 beberapa bagian buku ini, keberatan tersebut
dinyatakan sebagai dekade otak. Banyak peneli- dinyatakan dengan jelas. Istilah tertentu seperti
tian tentang otak manusia sedang dilakukan di "neurosis" dan "psikosomatik" digunakan dalam
Naional Institute of Health, terutama National In- buku ini, walaupun istilah tersebut bukan meru-
stitute of Mental Health. Seperti yang dinyata- pakan bagian dari nosologi resmi.
kan dalam pidato kepresidenan: Dimasukkannya nosologi dan kriteria diagnostik
Selama bertahun{ahun, pengertian kita tentang DSM-IV berarti bahwa hampir setiap bagian yang
otak-bagaimana otak bekerja, apa yaflg terjadi berhadapan dengan gangguan klinis telah meng-
jika otak mengalami cedera atau penyakit-telah alami revisi yang menyeluruh dan luas. Sebagai
meningkat secara dramatis. Tetapi, kita masih contohnya, DSM-IV tidak lagi menggunakan isti-
harus lebih banyak belajar. Kebutuhan akan pe- lah "gangguan mental organik." Suatu bab yang
nelitian otak yang kontinu adalah mendesak: sama sekali baru dalam buku teks ini-"De1irium,
berjuta-juta orang Amerika terkena gangguan otak Demensia, dan Gangguan Amnestik dan Kognitif
setiap tahunnya terentang dari penyakit neuro- Lain"-telah ditulis untuk mencerminkan per-
genetik sampai gangguan degeneratif seperti ubahan tersebut. Demikian juga, topik gangguan
Alzheimer, dan juga -stroke, skizofrenia, autisme, mental organik akibat zat psikoaktif-yaitu istilah
dan gangguan bicara, bahasa, dan pendengaran. yang digunakan dalam DSM edisi ketiga yang
Penemuan psikiatri zaman yang baru sudah direvisi (DSM-Itr-R)-sekarang dicakup dalam Bab
mulai terbit. Kita berharap bahwa buku teks ini 12, "Gangguan Berhubufigan Zat," yang merupa-
memberi sumbangan pada bidang penemuan baru kan klasifikasi DSM-IV. Keseluruhan buku teks
tersebut dan melakukan perbaikan terus-menerus ini telah disusun kembali untuk mencerminkan
dalam diagnosis dan terapi gangguan mental. susunan DSM-IV, dan bab baru, seperti "Masalah
Pendahuluan 9

Relasional" dan "Masalah" yang Berhubungan Psikologis," "Retardasi Mental," "Gangguan Bela-
dengan Penyiksaan dan Penelantaran," telah jar," "Gangguan Mood dan Bunuh Diri," dan
ditambahkan. "skizofrenia dengan Onset Masa Anak-Anak."
'6'*r*ap€ fui*&egis" Perubahan utama yang di-
DSM-IV sekarang merupakan pegangan; dengan
demikian, sangat diikuti dalarn buku ini. Tetapi, perkenalkan dalam Sinopsis edisi keenam diterus-
DSM-IV adalah suatu manual tentang nosologi; ia kan dalam edisi ini. Obat yang digunakan dalam
bukan buku teks. Sinopsis dan buku teks lain terapi gangguan mental diklasifikasikan dan
tentang psikiatri rnencakup keseluruhan bidang dibicarakan ecara
s farmakolo gis, bukannya seba-
psikiatri, bukan hanya nosologi. gai suatu antidepresan, antipsikotik, dan sejenis-
{${dxmtr4 vxrxg fuxe"* ttea* d$n"*vBsi. Bab pertama, nya. Kami menggunakan format yang unik ter-
dalam hubungan dokter dan pasien, telah diper- sebut untuk memberikan bagi mahasiswa suatu
luas dengan memasukkan pembahasan tentang pengertian bukan hanya prinsip umum psikofar-
teknik wawancara. Bab 2, "Perkembangan Manusia makologi tetapi juga pemakaian masing-masing
Sepanjang Siklus Hidup," telah direvisi dengan obat psikoterapeutik menurut aktivitas farmako-
memasukkan diskusi tentang aspek psikologis dari loginya sebagai obat yang tersendiri, bukannya
kehamilan dan kelahiran anak. Bidang fetologi dan sebagai salah satu dari keluarga obat. Edisi ini
kehidupan janin telah diperluas untuk meng- menambahkan informasi tentang pemakaian,
gambarkan kemajuan baru dalam bidang tersebut' perhatian, interaksi, dan dosis obat dan memiliki
Bagian 2.2, "Kehamilan, Kelahiran, dan Masalah informasi tentang obat yang paling baru diper-
yang Terkait," memasukkan suatu diskusi tentang kenalkan di Amerika Serikat. Bab tentang, "Terapi
bunuh diri dengan banfuan dokter. Suatu tinjauan Biologis," juga memiliki informasi tentang obat
dan kritik terhadap American Health Security Bill
yang belum dipasarkan. Halaman berwama berisi
dari Presiden Bill Clinton, yang diajukan kepada suatu indeks untuk membimbing pembaca ke arah
Kongres tahun 1993, dimasukkan dalam Bagian bagian di mana masing-masing obat yang diguna-
4.9, "Aspek Sosio-ekonomi dalam Pelayanan Kese- kan dalam psikiatri dibicarakan.
hatar^." Untuk pertama kalinya, teori Erik Erikson
dan Jean Piaget ditemukan sebagai bagian yang
terpisah dalam edisi ini. Bab 3, "Otak dan Peri- ffisffiY'ffiffi pffi$$ffi&#&ffi&ru
laku," telah diperbarui dengan memasukkan
bidang neurokimiawi, neurofisiologi, dan psiko- Buku teks ini membentuk satu bagian dari
endokrinologi; suatu bagian baru'oGenetika Peri- sistem komprehensif yang telah kami kembangkan
laku," telah ditambahkan. Bab 11, "Aspek untuk mempermudah pengajaran psikiatri dan
Neuropsikiatrik dari Infeksi HIY Qluman Immu- ilmu pengetahuan perilaku. Bagian awal sistem
nodeficiency Virus) dan Sindrom Imunodefi- adalah Comprehensive Textbook of Psychiatry,
siensi Didapat (AIDS)," telah diperbarui, dan yang kedalaman dan lingkupnya luas; buku ini
Bagian 7.3, "Pemetiksaan Medis dalam Psikiatri," dirancang bagi dan untuk digunakan oleh dokter
telah ditambahkan. Perubahan yang lebih luas psikiatrik, ahli ilmu perilaku, dan semua pekerja
adalah psikiatri geriatrik, teknik pencitraan otak, dalam bidang kesehatan mental. Kaplan and Sa-
etika dalam psikiatri, tes neuropsikiatrik dan skala dock's Sinopsis adalah versi yang relatif singkat,
penilaian, peranan tes laboratorium dalam psi- banyak dimodifikasi, asli, dan versi terakhir yang
kiatri, kedokteran perilaku, dan aspek psikiatrik berguna untuk mahasiswa kedokteran, residen
dari imunologis. psikiatrik, dokter psikiatrik yang berpraktik, dan
{l}:a*ggax*at ssa*sa ;?aafik-aslak" Bab tentang profesional kesehatan mental. Bagian lain dari
psikiatri anak-anak dan remaja telah ditulis kem- sistem adalah Study Guide and Self-Examination
bali. Seperti dalam bidang orang dewasa, susunan Review for Kaplan and Sadock's Sinopsis of Psy-
yang baru didasarkan pada DSM-IV. Bab yang chiatri, yang terdiri dari pertanyaan pilihan ganda
baru adalah "Penilaian, Pemeriksaan, dan Uji dan jawabannya; buku ini dirancang bagi maha-
10 Srnopsis Psikiatri . Jilid 1

siswa psikiatri dan bagi dokter psikiatrik klinis dokter primer (yang dinamakan penjaga gawang)
yang memerlukan suatu tunjauan tentang ilmu memeriksa pasien selama beberapa minggu sebe-
perilaku dan psikiatri umum untuk persiapan lum rujukan; selama waktu tersebut, farmako-
berbagai ujian. Pertanyaan dirancang setelah dan terapi, bukannya psikoterapi, adalah diberikan.
sesuai dengan format baru yang digunakan oleh Obat-obat, bukannya psikoterapi, akan menjadi
National Board of Medical Examiners dan terapi pilihan, walaupun kenyataannya banyak
Federation of State Medical Boards' United States penelitian telah menemukan keunggulan keman-
Medical Licensing Examination. Bagian lain dari juran obat yang digunakan bersama-sama dengan
sistem adalah buku saku: Pocket Handbook of psikoterapi dalam terapi sebagian besar gangguan
Clinical Psychiatry, Pocket Handbook of Psychi- mental, terutama gangguan depresif. Di samping
atric Drug Treatment, dan Pocket Handbook of itu, orang sehat baik secara emosional melakukan
Emergency Psychiatric Medicine. Buku tersebut kunjungan medis umum yang lebih sedikit diban-
mencakup diagnosis dan terapi gangguan psi- dingkan orang dengan gangguan emosional;
kiatrik, psikofarmakologi, dan kegawatdaruratan hasilnya adalah penghematan biaya keseluruhan
psikiatrik, dirancang secara padat dan ditulis secara dalam pelayanan medis umum.
singkat untuk dibawa dalam saku oleh mahasiswa Kami yakin bahwa kekeliruan pelayanan
klinis dan dokter yang berpraktik, apa pun spe- terencana pada terapi psikiatrik akan mengurangi
sialisasinya, untuk memberikan referensi cepat. hubungan dokter dan pasien. Hal ini dapat meng-
Akhirnya, Comprehensive Glossary of Psychiatry hancurkan proses psikoterapeutik, yang memerlu-
and Psychology memberikan definisi tertulis kan konfidensialitas, kejujuran, pertimbangan
sederhana bagi dokter psikiatrik dan dokter lain, yang mandiri, dan kebebasan dari batasan biro-
ahli psikologi, mahasiswa, profesional kesehatan kratik luar untuk dapat menjadi efektif. Kami
mental lain, dan masyarakat umum. yakin bahwa praduga terhadap psikiatri dan
Dengan digunakan bersama-sama, buku-buku ketakutan akan gangguan mental sebagian besar
tersebut memberikan pendekatan dari berbagai adalah bertanggung jawab akan keterbatasan-
segi untuk mengajar, belalar, dan mempelajari keterbatasan tersebut.
psikiatri.

r I r-':,l:o I I iii l,i i il 1r.i i ii ii t i,.i,,,i.l't ;li I F.i


;'g j:1 j;- ft i".f ii; ilr,,,,::!1 f ,j l"il li:r I ir! i,',;,.l l' i;i I
Seorang penulis baru, Jack Grebb, M.D., telah
Penerbitan buku ini
bersamaan dengan per- bergabung bersama kami. Seorang klinikus dan
ubahan seismik dalam pelayanan kesehatan di ne- sarjanayang terkenal, Dr. Grebb membantu dalam
garuini yang kemungkinan mempengaruhi bidang konseptualisasi, penulisan, dan penerapan tiap
psikiatri. Sebagai contohnya, program pelay anan aspek dalam buku teks ini.
terencana (managed-care) berusaha untuk mem- Kami mengucapkan terima kasih kepada edi-
batasi keuntungan kesehatan mental dalam upaya tor penlumbang: Glen Gabbard, M.D., Rebecca
menekan biaya. Beberapa proposal membatasi Jones, M.D., Peter Kaplan, M.D., Caroly pataki,
jumlah kunjungan rawat jalan untuk psikoterapi M.D., dan Virginia A. Sadock, M.D. Masing-
menjadi 5 sampai 20 sesion dalam setahun. Wa- masingnya telah memberikan sumbangan besar
laupun beberapa j enis ps ikbterap i dapat dilakukan yang tidak dapat dinilai.
dalam kerangka kerja tersebut, tipe psikoterapi Orang lain yang membantu kami adalah Nor-
lain, terutama psikoterapi berorientasi tilikan, me- man Sussman, M.D., Richard Perrlu, M.D., Eu-
merlukan kunjungan yang sering dengan waktu gene Rubin, M.D., Clifford Feldman, M.D. Kami
yang lama. Di samping itu, sebelum pasien dapat juga mengucapkan terima kasih kepada Nancy B.
dirujuk kepada dokter psikiatrik, banyak organi- Kaplan, M.D., James Sadock, Victoria Sadock,
sasi pemeliharaan kesehatan mengharuskan bahwa dan Philip Kaplan, M.D., untuk bantuannya.
Pendahuluan 11

Justin Hollingsworth memiliki peranan pen- Kami mengucapkan terima kasih kepada
ting dalam membantu kami dalam semua aspek Robert Cancro, M.D., Profesor dan Ketua dari
pekerjaan kami. Usaharrya yang sungguh-sung- Departement of Psychiatry di New York Univer-
guh adalah sangat penting. Laura Marino dan sity School of Medicine, yang berperan serta
Lynda Abrams Zittell, M.A., juga banyak mem- sebagai Editor Penyumbang Senior dalam edisi
bantu. ini. Komitmen Dr. Cancro dalam pendidikan
Di samping itu, kami mengucapkan terima ka- psikiatrik dan riset psikiatrik telah terkenal di
sih untuk kawan dekat kami, Joan Welsh, yafig seluruh dunia. Ia merupakan sumber inspirasi
melakukan tugas editorial untuk buku ini, seperti yang besar dan persahabatan bagi kami dan telah
yang telah dilakukannya dalam buku lain. Kami sangat banyak memberikan sumbangan dalam
juga mengucapkan terima kasih kepada Dorice buku ini dan buku sebelumnya.
Vieira, Kepala Pelayanan Pendidikan pada Fred- Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih
erick L. Ehrman Medical Library di New York kepada penerbit kami, Williams & Wilkins, atas
University School of Medicine, atas bantuannya kerja sama mereka dalam tiap aspek buku teks ini.
yang sangat berguna dalam proyek ini.
Kami juga menggunakan kesempatan ini unhrk Harold I. Kaplan, M.D.
mengucapkan terima kasih kepada mereka yang Benjamin J. Sadock, M.D.
telah menerjemahkan ini dan karya lain ke dalam Jack A. Grebb, M.D.
bahasa asing. Terjemahan yang telah ada adalah
Itali, Prancis, Portugis, Spanyol, Indonesia, dan New York University Medical Center
Jerman, di samping edisi Sinopsrs Asia dan pelajar New York, New York
internasional yang khusus. Februari 1994
12 Sinopsis Psikiatri t Jitid 1
Daftar lsi

Pendahuluan
1 HUbungan Dokter.PaSien dan Teknik YlawanCara ' ' ' ,"., r ' 'r,,, t5
2 Perkembangan Manusia $epanjang $iklus Hidup : ,

i ,. '
2.1. Pandangan mengenai $iklus,Hidup'dan Normalitas 40 .. , , ', , ,

2.2. Keharnilan, Kelahiran Anak, dan Masalah yang Terkait' 51 I :: : ' :


2.3. Periode Pranatal,,Bayi, daii Anak-anak Og:
: l

2,4. Masa Rernaia 91 ' ' l

2.5. Masa Dewasa 100:


', 2.6. Masa'DewasaAkhir(UsiaTua) 113 t"
2.7. Tanatologi: Kematian dan Kehilangan 130
3 Otak dan Perilaku ' '' ,,,',, ,' ' , 149
3.1" Neuroanatomidan Neuropsikiatri 149 ,'

3.2. PencitraanOtak 184 : ,:, ,' , ,I :':':i:i


3.3. Neurofisiologidan Neurokimiawi 2AZ : "
' l

3.4. Genetika Perilaku 233 : ' , , , ,,, ,, ::: : ',,,,:

'4 $umbangan ll
Pengetahuan Psikososial terhadap Ferikku Manus'ia 246
4.:1" JeanPiaget ,'246 ,,: :,,, :
, ::, , ,, :,: ::: :i

4.2. TeoriPerlekatan,,,, , 252 ', ,

4.3. TeoriBelajar 258


4..4. Agresi, Keeelakaan, dan Cedera 269
'4.5,Etotogi,GangguanEkspqrimental,danSosiobiologi..281....]j
4.6. Antropologidan Fsikiatri 291 :' ::':: ::: '
4.7. Epidenrioigi, Biostatistika, dan Psikiatri $osial 300
1

4.8. Psikiatri Masyarakat (Publik) 317 ,'', ,,, ', .. ,,.


4.9. Aspek$osioekonomidalamPelayananKesehatan 329 "'" ' :i:,,'' I 'r': ':r,
5 Prikologidan Psikiatri: Psikametridan Tes Neurspikologi ''-', :""' ' ffi
5,1, Tes. llqbbi tentang Kecerdasan dan Kelribadian 348"''" ': ''i: 'i :
", ,

5.2. Pemeriksaan Neuropsikologis pada Dewasa 362 l .:: :.::::,.rtrt:', :,1 r:

S'TeoritentangKepribadiandanPsikopatologi ' ,, :: :,i ::::: "'" "72


6.1,:SigmundFreud:PendlriPsikoanalisisKlasik',, ,372,, '

6,2. Bidang-BidangdariPsikoanalisisdanPsikologi 394, '.: :"'::.' , : l

' 6.3. ' Erik Erikson 406 '

13
14 Srnopsis Psikiatri . Jilid 1

7 Pemeriksaan Klinis pada Pasien Psikiatrik 417


7 .1. Wawancara Psikiatrik, Riwayat Penyakit, dan Pemeriksaan Status Mental 417
7.2. Tes Laboratorium dalam Psikiatri 440
7.3. Pemeriksaan Medis dalam Psikiatri 456
I Tanda dan Gejala Penyakit Psikiatrik 466

9 Klasifikasi dalam Psikiatrik dan Skala Penilaian Psikiatrik 481

10 Delirium, Demensia, dan Gangguan Amnestik serta Gangguan Kognitif Lainnya, 516
dan Gangguan Mental karena Kondisi Medis Umum
10.1. Tinjauan 516
10.2. Delirium 519
10.3. Demensia 529
10.4. Gangguan Amnestik 547
10.5. Gangguan MentalKarena KondisiMedis Umum 554

11 Aspek Neuropsikiatrik dari lnfeksi HIV (Human lmmunodificiency Virus) 571


dan Sindrom lmunodefisiensi Didapat (AIDS)

12 Gangguan Berhubungan dengan Zat 585


12.1. Tinjauan 585
12.2. Gangguan Berhubungan dengan Alkohol 603
12.3 Gangguan Berhubungan dengan Amfetamin (atau Mirip Amfetamin) 628
12.4. Gangguan Berhubungan dengan Kafein 635
12.5. Gangguan Berhubungan dengan Kanabis 640
12.6. Gangguan Berhubungan dengan Kokain 646
12.7. Gangguan Berhubungan dengan Halusinogen 656
12.8. Gangguan Berhubungan dengan lnhalan 662
12.9. Gangguan Berhubungan dengan Nikotin 667
12.10. Gangguan Berhubungan dengan Opioid 672
12.11. Gangguan Berhubungan dengan Phencyclidine (atau Mirip-Phencyclidine) 683
12.12. Gangguan Berhubungan dengan Sedatif, Hipnotik, atau Ansiolitik 689

13 Skizofrenia 699

14 Gangguan Psikotik Lain 745


14.1. Tinjauan 745
14.2. Gangguan Skizofreniform 759
14.3. Gangguan Skizoafektif 765
14.4, Gangguan Delusional 771
14.5. Gangguan Psikotik Singkat 785
15 Gangguan Mood 791
15.1. Gangguan Depresif Berat dan Gangguan Bipolar I 791
15.2. Gangguan Distimik dan Gangguan Siklotimik 854
15.3. Gangguan Mood Lain 865
Hubungan Dokter-Pasien
dan Teknik Wawancara

Dokter mempunyai banyak cara dengan mana waktu. Dokter yang peka terhadap efek yang
ia mendiagnosis, menangani, dan mengobati pe- dimiliki oleh riwayat, kultural, lingkungan, dan
nyakit pasien. Cara tersebut terentang mulai dari psikologi pada hubungan tersebut adalah dokter
pemeriksaan laboratorium yang mendalam sampai yang bekerja dengan pasien dalam berbagai segi,
prosedur radiografis yang sangat canggih' Walau- bukan dengan sindrom penyakit' Jika seni dan
pun sekolah kedokteran dan saat menjadi residen teknik mendengarkan secara aktif tidak diperhati-
memberikan latar belakang latihan untuk mema- kan, dihormati, dan diterapkan, dokter adalah gagal
hirkan keterampilan yang kompleks dan penting, untuk dilatih dalam dasar menegakkan hubungan
keterampilan tersebut sering kali dipraktikkan dengan pasiennya, dan perawatan pasien pasti gagal.
secara dangkal. Kemampuan untuk mengembang-
kan hubungan dokter dan pasien yang efektif ili | ;'.1 i
; i.. iti I i.'i ir j "n i i''; i..i I l,.l l:i l,l,'u I,...

memerlukan pemahaman yang kuat mengenai


kompleksitas perilaku manusia dan pendidikan
yang terus-menerus mengenai teknik berbicara George Engel telah menjadi pendukung model
dan mendengarkan orang lain. Untuk mendiag- biopsikososial dari penyakit yang paling menon-
nosis, menangani, dan mengobati penyakit yang jol, di mana menekankan suatu sistem pendekatan
diderita seseorang, dokter harus belajar untuk terintegrasi kepada perilaku dan penyakit manusia.
mendengarkan. Bagi banyak dokter-yang dilatih Model biopsikososial diturunkan dari teori sistem
untuk menjadi, pertama dan menonjol, aktif, agre- umum. Sistem biologis menekankan substrat ana-
sif, dan mengendalikan-tindakan mendengarkan tomik, struktural, dan molekular dari penyakit dan
dapat merupakan keadaan pasif yang tidak efeknya pada fungsi biologis pasien; sistem psiko-
menyenangkan. Salah satu tugas dari tiap pusat logis menekankan efek faktor psikodinamik, moti-
pendidikan kedokteran yang paling utama adalah vasi, dan kepribadian (personalitas) pada peng-
melatih dokter untuk mendapatkan keterampilan alaman penyakit dan reaksi terhadap penyakit;
mendengarkan, baik terhadap apa y ang dikatakan dan sistem sosial menekankan pengaruh kultural,
oleh dokter dan pasien tetapi juga terhadap adanya lingkungan, dan keluargapada ekspresi dan peng-
perasaan yang tidak diungkapkan antara kedua- alaman penyakit. Engel mendalilkan bahwa masing-
nya. Seorang dokter yang terus-menerus memo- masing sistem mempengaruhi dan dipengaruhi
nitor tidak hanya isi dari interaksi (apa yang oleh tiap sistem lainnya. Model Engel tidak
dikatakan oleh dokter dan pasien) tetapi juga menyatakan bahwa penyakit medis adalah sebagai
proses interaksi (apa yang mungkin tidak dikata- hasil langsung dari susunan psikologis ata'u
kan oleh pasien atau dokter tetapi disampaikan sosiokultural seseorang, tetapi, mendorong pema-
dalam berbagai cara lainnya) adalah seorang haman yang menyeluruh mengenai penyakit dan
dokter yang menyadari bahwa komunikasi antata pengobatan. Contoh yang dramatis dari konsep
dua orang terjadi dengan beberapa cara dalam satu Engel mengenai model biopsikososial adalah

15
16 Sinopsis Psikiatri . Jilid 1

penelitian di tahun 1971 mengenai hubungan role stage), di mana diambil keputusan untuk
anlara kematian mendadak dan faktor psikologis. memindahkan kontrol ke dokter dan mengikuti
Setelah meneliti 170 kasus kematian mendadak pengobatan yang diberikan; dan (5) stadium
selama kira-kira enam tahun, ia mengamati bahwa pemulihan atau rehabilitasi (the recovery or reha-
penyakit yang serius atau bahkan kematian mung- bilitation stage), di mana diambil keputusan untuk
kin berhubungan dengan stres psikologis atau mengembalikan peran pasien.
trauma. Di antara peristiwa pencetus (trigger) Perilaku sakit dan peran sakit dipengaruhi
potensial yang ditulis oleh Engel adalah seperti oleh pengalaman seseorang sebelumnya dengan
berikut ini: kematian teman dekat, dukacita, reaksi penyakit dan oleh kepercayaan kultural seseorang
ulang tahun (anniversary reaction), kehilangan terhadap penyakit. Pengaruh kultur pada pelaporan
harga diri, bahaya atau ancaman pribadi dan dan presentasi gejala harus dinilai. Hubungan
kekecewaan setelah ancaman lewat, dan reuni penyakit dengan proses keluarga, tingkat status,
atau kemenangan. dan identitas etnik juga penting. Sikap seseorang
Hubungan dokter dan pasien adalah komponen dan kultnral mengenai ketergantung an (dependency)
yang penting dari model biopsikososial. Semua dan ketidakb erdayaan (helplessnes s) adalah sangat
dokter harus tidak hanya mempunyai pengetahuan mempengaruhi bagaimana dan apakah seseorang
mengenai status medis pasien tetapi juga harus akan meminta pertolongan, dan demikian juga
mengenali bagaimana lingkungan psikologi dan faktor psikologis sepertijenis kepribadian dan arti
sosiokultural pasien mempengaruhi keadaan seseorang dihubungkan dengan pengalaman sakit.
medis, respons emosional terhadap kondisi ter- Sebagai contoh, orang yang berbeda bereaksi
sebut, dan keterlibatan dokter. terhadap penyakit dengan carayang berbeda, ter-
gantung pada cara berpikir, perasaan, dan reaksi
yang menjadi kebiasaannya. Beberapa orang
PffiffiHL&KLJ S&K$Y mengalami penyakit sebagai kehilangan yang
berat, sedangkan orang lain dengan penyakit yang
sama melihat penyakitnya sebagai tantangan untuk
Perilaku sakit (illness behavior) adalah istilah
dikuasai atau suatu hukuman atas sesuatu yang
yang digunakan untuk menggambarkan reaksi pa-
mereka rasa salah. Tabel l*1 menuliskan bidang
sien terhadap pengalaman menjadi sakit. Beberapa
penting yang perlu diingat dalam memeriksa
ahli menggambarkan aspek perilaku sakit sebagai
perilaku sakit dan pertanyaan yang membantu
peran sakit (sick role). Peranan sakit adalah peran
dalam melakukan pemeriksaan tersebut.
yang diberikan masyarakat terhadap orang yang
sakit karena ia mempunyai penyakit. Karakteristik
dari peran sakit adalah faktor-faktor tertentu seperti
dimaafkan dari tanggung jawab tertentu dan diha-
M#ffiffi1 F*AiffiWruffi&e*
rapkan untuk menginginkan mendapatkan ban- ffi#KYffisq ffi&ru peffi$ffiru
tuan untuk menjadi sehat. Edward Suchman men-
jelaskan lima stadium dari perilaku sakit: (1) sra- Hubungan dokter dan pasien memiliki sejum-
dium pengalaman gejala (the symptom experience lah model potensial. Sering kali, baik dokter mau-
stage), di mana dibuat keputusan bahwa sesuatu pun pasien tidak sepenuhnya sadar dalam memilih
adalah salah; (2) stadium penerimaan peran sakit satu model atau model lainnya. Model sering kali
(the assumption of the sick role) di mana dibuat didapatkan dari kepribadian, harapan, dan kebu-
keputusan bahwa seseorang adalah sakit dan tuhan dokter maupun pasien. Kenyataan bahwa
memerlukan perawatan profesional; (3) stadium kepribadian, harapan, dan kebutuhan sebagian besar
kontak dengan perawatan medis (the medical care adalah tidak diucapkan dan mungkin berbeda bagi
contact stage), di mana diambil keputusan untuk dokter dan pasien dapat menyebabkan kesalahan
mencari perawatan profesional; (4) stadium peran komunikasi dan kekecewaan bagi kedua par-
ketergantungan-pasien (the dependent-patient tisipan dalam hubungan. Dokter harus menyadari
Bab 1t Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 17

obatan. Model ini adalah sesuai jika pasien adalah


Tabel 1-1
Pemeriksaan Perilaku Sakit lndividual
tidak sadar, terimobilisasi, atau delirium.
Model guru dan siswa (teacher-student model)
Episode sakit sebelumnya, khususnya penyakit dengan adalah dominasi dokter diterima dan ditekankan.
keparahan standar (melahirkan anak, batu ginjal, Peranan dokter adalah paternalistik dan mengon-
pembedahan)
Derajat kultural tentang ketenangan (sfolclsm)
trol; peranan pasien adalah ketergantungan dan
Kepercayaan kultural teniang masalah khusus penerimaan. Model ini sering kali terlihat saat pe-
Arti atau keyakinan pribadi tentang masalah tertentu mulihan pasien dari pembedahan.
Pertanyaan khusus yang pedu ditanyakan untuk mengungkapkan Model peranserta saling menguntungkan (mu-
model penjelasan pasien:
tual p articip ation mo del) menyatakan persamaan
1. Bagaimana Anda menyebut masalah Anda? Apa nama
masalah Anda?
antara dokter dan pasien; kedua partisipan adalah
2. Apa yang Anda duga menyebabkan masalah Anda? saling memerlukan dan saling tergantung satu sa-
J. Mengapa Anda berpikir bahwa hal ini mulaiterjadi? ma lain. Kebutuhan akan hubungan dokter dan
4. Bagaimana pengaruh penyakit pada diri Anda? Bagaimana pasien didasarkan pada model saling meng-
pengaruh tersebut bisa terjadi?
( untungkan, peran serla aktif adalah paling jelas
Berapa parahnya hal tersebut? Apakah penyakit akan singkat
atau lama? pada pengobatan penyakit kronis tertentu seperti
b. Apa yang paling Anda takutkan tentang penyakit Anda? gagal ginjal dan diabetes, di mana pengetahuan
7. Apa masalah utama yang telah disebabkan penyakit pada dan penerimaan pasien akan pengobatan adalah
diriAnda?
penting bagi keberhasilan pengobatan. Model ini
8 Jenis pengobatan apa yang Anda duga seharusnya
didapatkan? Apa hasil yang paling penting yang Anda
dapat juga efektif dalam situasi yang tidak
harapkan dari pengobatan? kentara-sebagai contoh, pada pneumonia.
9. Apa yang telah Anda lakukan sejauh ini untuk mengobati Model persahabatan (friendship model) dari
penyakit Anda?
hubungan dokter dan pasien biasanya dianggap
Tabel darj M. Lipkin Jr: Psychiatry and medicine. Dalam Comprehensive disfungsional jika bukan tidak etis. Keadaan ini
Textbook of Psychiatry, ed 5, H.l. Kaplan, B.J. Sadock, editor, hal 1280 sering kali mencetminkan masalah psikologis da-
Williams & Wilkins, Baltimore, 1989,
sar dan primer pada dokter, yang mungkin mem-
punyai kebutuhan emosional untuk mengubah
perawatan pasien menjadi suatu hubungan saling
mengenai model mana yang berlaku pada seorang berbagi yang saling menguntungkan dalam infor-
pasien dan mampu untuk mengubah model, masi pribadi dan cinta, Model ini sering kali meli-
tergantung pada kebutuhan teftentu dari pasien batkan hubungan yang terus-menerus, bukannya
teftentu dan kebutuhan pengobatan dari situasi berakhir yang sesuai dengan semestinya, melain-
klinis tertentu. kan pengaburan batas-b atas antar a profesionalis-
me dan keintiman.
$l#*q:l*i p**t{t}t
;',.: ;, ;, :, - :..':'., ri":-
n,.' i-: 1:-:,-..:l'l
Model hubungan dokter dan pasien termasuk I l, ;,",1' !; .,;.1, ".
model aktif-pasif, model guru dan siswa (atau
orangtua dan anak, kerjasama terpimpin), model Menambahkan tilikan yang sadar ke dalam
peranserta aling menguntungkan (mu tu al p ar ti c i -
s hubungan antara dokter dan pasien membutuhkan
pation), dan model persahabatan (atau keintiman penilaian yang terus-menerus. Semakin baik pe-
sosial) (fri en ds hip.m o d el atau s o c i a I ly intim at e). ngertian bahwa dokter mempunyai dirinya sendiri,
Model aktif-pasif (active-pasive models) me- semakin aman yang dirasakannya, dan semakin
nyatakan bahwa perlu terdapat pasivitas yang se- lebih mampu mereka untuk memodifikasi perilaku
penuhnya pada pasien dan pengambilalihan oleh yang destruktif. Dokter perlu menekankan tetapi
dokter. Pada model tersebut, pasien tidak memikul tidak sampai memikul tanggung jawab pasiennya
tanggung jawab sama sekali untuk perawatan diri- atau berfantasi yang tidak realistis bahwa hanya
nya dan tidak mempunyai bagian dalam peng- mereka yang dapat menjadi penyelamat pasien.
18 Srnopsrs Psikiatri c Jilid 1

Mereka harus mampu unflrk meninggalkan masalah Dalam interaksi kompleks tertentu seperti
pasiennya saat keluar dari tempat praktik atau hubungan dokter dan pasien, kesalahan biasanya
rumah sakit dan tidak menggrrnakan pasiennya seba- tidak membahayakan hubungan j ika relatif j arang
gai pengganti untuk keintiman atau persahabatan terjadi. Jika pasien merasakan ketertarikan, entusi-
yang mungkin hilang dalam kehidupannya. Jika asme, dan keinginan baik pada diri pewawancara,
tidak, mereka akan mengalami kesulitan dalam pasien mudah untuk menoleransi ketidak-
usaha untuk menolong orang yang sakit, yang mem- pengalaman.
butuhkan simpati dan pengertian tetapi bukan
sentimentalitas dan keterlibatan yang berlebihan.
Dokter cenderung bersikap membela diri,
sebagian karena alasan yang baik,'karena banyak
dokter yang tidak bersalah yang telah dituntut, di- Salah satu alat yang paling penting yang di-
serang, atau bahkan dibunuh karena mereka tidak miliki oleh dokter adalah kemampuan untuk me-
memberikan kepada beberapa pasien kepuasan lakukan wawancara secara efektif. Wawancara
yang diinginkannya. Akibatnya, dokter dapat me- yang dilakukan dengan terampil mampu untuk
nunjukkan sikap defensif kepada semua pasien- menggali data yang diperlukan untuk mengerti
nya. Walaupun kekakuan tersebut dapat mencipta- dan mengobati pbsien dan dalam proses untuk
kan bayangan ketelitian dan efisiensi, keadaan ini meningkatkan pengertian dan kepatuhan pasien
sering kali tidak sesuai. Keluwesan yang lebih besar terhadap saran dokter. Tiap wawancara mem-
menyebabkan responsivitas terhadap saling peran punyai tiga komponen utama, di mana semuanya
yang halus antara dua orang. Keadaan ini juga membutuhkan teknik dan keterampilan khusus:
mendapatkan toleransi tertentu untuk ketidak- memulai wawancara, wawancara itu sendiri, dan
pastian yang terdapat dalam tiap situasi klinis mengakhiri wawancara.
dengan tiap pasien. Dokter harus belajar untuk Ekkehard Othmer dan Sieglinde Othmer meng-
menerima kenyataan bahwa, selama ia berharap gambarkan wawancara sebagai mengambil tempat
untuk mengendalikan segala sesuatu dalam pe- dalam empat dimensi-mendapatkan rapport,
rawatan pasien, harapan tersebut tidak akan ter- menilai status mental pasien, menggunakan teknik
penuhi. Dalam situasi tertentu suatu penyakit tidak khusus, dan mendiagnosis*-dengan proses wawan-
dapat dikendalikan, dan kernatian tidak dapat dice-
cara berlangsung melalui tujuh stadium. Tabel 12
gah, tidak peduli bagaimana telitinya, kompeten-
dan Gambar 1-1 meringkaskan konseptualisasi
nya, ata.u baiknya perawatan dokter tersebut. dari wawancarayarlg ideal. Mereka menekankan
Dokter juga harus mencegah menghindari bahwa urutan menyelesaikan tugas wawancara
masalah yang mereka rasakan sulit untuk dihadapi ditentukan dengan mengikuti kebutuhan-kebutuh-
karena sensitivitas, prasangka, atau kepelikalrnya an pasien; urutan tidak selalu urutan yang ditu-
sendiri jika masalah tersebut adalah penting bagi liskan dalam Tabel 1-2. Pada umumnya, pe-
pasien. wawancara harus menunjukkan sikap yang tidak
Seorang mahasiswa kedokteran mendesak per- menghakimi, tertarik, keprihatinan, dan keramahan;
tany aatpada seorang pasien mengenai hubungan- jika tidak, informasi yang kemungkinan penting
nya dengan anak laki-lakinyayangberusia 23 tatrlr;'. mungkin tidak dapat diperoleh.
Dari rekaman wawancara ditemukan bahwa pasien Banyak faklor yang mempengaruhi baik isi dan
ingin berbicara mepgenai masalahnya dengan proses wawancara: (1) Kepribadian pasien dan
suaminya. Saat pasien selanjutnya diwawancarai gaya karakternya sangat mempengaruhi reaksi dan
sleh dokter pengawasnya, ia berkata: "Mahasiswa konteks emosional di mana wawancara dikem-
tersebut adalah seorang teman yang menyenang- bangkan. (2) Berbagai situasi klinis-termasuk
kan, tetapi saya melihat bahwa ia mempunyai apakah pasien ditemui di dalam bangsal umum
masalah dengan ibunya. Hal ini menyebabkan saya rumah sakit, di bangsal psikiatrik, di ruang gawat
lebih mengerti anak laki-laki saya sendiri." darurat, atau sebagai pasien rawat jalan-bentuk
Bab 1. Hubungan DodenPasien dan Teknik Wawancara 19

Tabel't*2
Tujuh Fase Wawansera rtxn €rng:at K*mp****my*

Fase R*ppcrt $tatus tr14*ntal T*knik *iagnexis


'1. Pendahulutil Si;lrk*n pari** len*ng, Am*ti penanpilan, lung*i Filih pe*anyaan yang Cutai petir*juk riiegnnuis
psikcmltrr, bie*ra, prc*uktif a.'incrllqi,,'naci.n
t*nluken betas-b*tas
pikirsn, ir{*k, adenlaui,
daya ingat

!. Fenyaringa*rnasalah Fmpati dengnn Sali rn**d, tiliken, daya fr,{ul*i dengan p*'"ianyaan
.,-^^ t -..
Klesiiikasikan ki:luhan
..,**^,
p*nderilaan, m*njadi lngai, p*r"limbang*n ---.,^-i-"- Li yd|il lLdb -lr^. -^r^l*
tielrtdr"
perrdeng*r y*rg k*paiilhan, peqj*l*nan,
-r-^^^- f^4^-1"^^
nenghibut
urc!9r rrrlf I Jar 1ur rv

follow-up ke*;:n h,Xenjadi teman, buat liil*i kec*patan berpikir, Alih icpik, lanjulkan d*ri Jnlnskan iltnu singkirkan
p*dama p*rge$*ran dalam tcpik kern*mpran mongalihkan pedenynan te$uka Lpcrn dirnneer.k
menjatli jr:lae kopa{le pedanyffffn
t*{ulup

4 Konfi:masi rrv;ai ai Tunjukkan keahlian, hliiei tanggL:r:g jatuab. Fcllow-up, alihkc* tapik, l,'lilai p*{al;rnan penyukil,
pedimbnngrn, drya r^..,,^^: ^^^-^^^--
tdil!fli,i l-huvlrLU6risJi -{-.1 ^-^^.,^h;!-
ninat, k*s*lutuhan, crcl l,rduo 1cr iru9y0r
^^- I
inget jauh p**ien cnclel i.al,,r.na n:n
dan k*p*nrinpinan dvu,u , \!,ue 9u j uu! '
riur:rrei modiq

l.tJlrgr
il^l- r !sr#t -^|^h
F*l*ngkapan elat* M*tivasi untuh pengulian lJji fungxi sleiu$ ff*ntni ^^l-h r-Lcrer J! $ingkirkan gangsrn:'l
lni!n,2 rtn rrpir rni;tk r-re n irdrl mr rnrkin
Cnsi:r '-''"'-*Yr"''.)*,'
danaikan ink*nsislensi
t^t--1.-* r r.1g n^^ T^-^1,t.^- r:^-^^-:^
S. Umpnn bnlik Paslikan penerima*n Diskusihan 1*nilfi n $lff til$ JCrdotrdi ^^^^^,,^-
r99u 1r, us! r i clldlndl ! uldllriU5,l

diagn*sis rn*nial, gnli minal Calam pilihan t*rilpi varr p Jv.rudrr


ilcn0lciu

7. Kuntrak terepi Arnbil per*n pcminpin Buatiah keaimpul*n Disk_srkan l,lrtlrak te"ap, osrkl'akan cre k ie rapi
dan lsrima ke relaan t*ntang tiiikan.
pertimhangan. dan
kepatuhan

Tabel dari [. Oih*sr, S.C. Oihmer: The Clinbsl lnteivi*w l]sing l]$M'lll-R, hal, ?46. Ane*tan Ps;rchiairic Fr*sr, Washingion. 1*$3. *ipe ryunaitan d*ngan tzin.

jenis pertanyaan yang ditanyakan dan anjuran- untuk mengikuti bimbingan dan petunjuk yang
anjuran yang ditawarkan. (3) Faktor teknik-seperti, samar-samar diberikan oleh dokter.
interupsi telepon, menggunakan penterjemah, mem- Tiap wawancara mempunyai dua tujuan teknik
btat catatan, dan ruang fisik dan kenyamanan yang utama: pengenalan penentu (determinan) psi-
ruangan-adalah mempengaruhi wawancara. (4) kologis dari perilaku dan klasifikasi gejala. Oth-
Pemilihan waktu melakukan wawancara dalam mer dan Othmer menggambarkan tujuan sebagai
penyakit pasien, apakah dalam keadaan yang paling melakukan dua gaya wawancara: gaya berorientasi-
akut atau selama remisi, pengaruh isi dan proses tilikan (insight-oriented) ata.u gaya psikodi-
wawancara. (5) Gaya, orientasi, dan pengalaman namika dan gaya berorientasi-gejala (symptom-
pewawancara mempunyai pengaruh yang penting oriented) atalu gaya deskriptif. Wawancara ber-
pada wawancara. Bahkan pemilihan waktu kata orientasi-tilikan cenderung untuk menekankan per-
senr, seperti "uh-huh," dapat mempengaruhi apa olehan dan interpretasi dari konflik, kecemasan,
yang dikatakan atau tidak dikatakan oleh pasien dan pertahanan yang tidak disadari; pendekatan
dan kapan, saa! pasien mencoba secara tidak sadar berorientasi-gej ala menekankan klasifikasi keluhan
20 Sinopsis Psikiatri . Jilid 1

depresi, regresi, penolakan, kemarahan, dan keter-


gantungan (Tabel 1-4). Reaksi tersebut harus di-
perkirakan, dikenali, dan dibicarakan oleh tiap
dokter jika tiap pengobatan atau intervensi ingin
menjadi efektif. Banyak masalah psikiatrik tam-
pak sebagai penyakit medis, dan, sebaliknya,
banyak masalah medis dan bedah tampak dengan
gejala psikiatrik. Karena alasan itu saja, semua
I l" t4 l" I I
dokter harus mengenali kepentingan dalam men-
dapatkan riwayat biopsikososial yang menyeluruh
Gambar 1-1 Tujuh fase wawancara baku. Pembukaan atau untuk masing-masing pasiennya.
awal wawancara terdiri dari satu fase (1). Fase pertengahan SINDROM PSIKOGENIK DAN SINDROM MEDIS
atau wawancara sebenarnya dibagi menjadi empat fase (2 DENGAN PRESENTASI PSIKIATRIK. Lipkin mendefi-
sampai 5). Fase akhir atau penutup wawancara dibagi nisikan sindrom psikogenik sebagai "penyakit-
menjadi dua fase (6 dan 7). (Gambar dari E Othmer, S.C. penyakit yang tampak sebagai masalah medis
Othmer: The Clinical Interview Using DSM-lll-R, hal. 13. tetapi ditandai oleh bukti yang kuat yang menun-
American Psychiatric Press, Washington, 1989. Digunakan
jukkan peranan dominan dari waktu, etiologi, dan
dengan izin.)
sifat sindrom merupakan peristiwa psikologis atau
sosial, ketimbang peristiwa biologis." Con-
tohnya adalah gangguan somatisasi, gangguan
dan disfungsi pasien seperli yang ditentukan oleh buatan (factitious disorder) dengan tanda dan
kategori diagnostik spesifik. Pendekatan tidak saling gejala fisik yang menonjol, gangguan nyeri, dan
berdiri sendiri dan, pada kenyataannya, saling hipokondriasis. Masalah medis yang dapat tam-
melengkapi. Diagnosis pasien dapat digambarkan pak sebagai gejala psikiatrik termasuk sindrom
setepat mungkin dengan mengungkapkan perin- imunodefisiensi didapat (AIDS) (depresi, kece-
cian (detail) terlentu seperti gejala pasien, per- masan, defisit kognitif), sklerosis multipel (per-
jalanan penyakit, dan riwayat keluarga dan dengan ubahan kepribadian, pergeseran mood, depresi),
mengerti kepribadian pasien, riwayat perkembangan dan hipotiroidisme (iritabilitas, depresi, paranoia,
pasien, dan konflik yang tidak disadari pasien. waham, halusinasi).

*.t1,' :;t r,xi ;-i


I' r i* -i: F{; ; :': ; _.: l" i L:. i ..g',., i|; : i Perbedaan. Seorang pasien psikiatrik harus
'1t!{"*r
-! s \ililtlxsrt { !€t n
sering kali berhadapan dengan stres dan tekanan
yang berbeda dari yang dirasakan oleh pasien yang
Persamaan tidak mempunyai gangguan psikiatrik. Stres tersebut
FLINGSI WAWANCARA, MEKANISME PERTA- adalah stigma yang melekat karena menjadi pasien
HANAN, DAN GEJALA PSIKOLOGIS LAWAN MEDIS. psikiatrik (lebih mudah diterima untuk memiliki
Mack Lipkin, Jr., menggambarkan tiga fungsi dari masalah medis atau bedah dibandingkan dengan
wawancara medis: untuk menilai sifat masalah, memiliki masalah mental); kesulitan dalam ber-
untuk mengembangkan dan mempertahankan komunikasi karena gangguan dalam berpikir, yang
hubungan terapeutik, dan untuk mengomunikasi- dapat termasuk waham, halusinasi, dan disorgani-
kan informasi dan mengimplementasikan rencana sasi proses berpikir; dan keanehan-keanehan peri-
pengobatan (Tabel 1-3). Fungsi tersebut adalah laku dan gangguan tilikan (insight) dan pertim-
sama persis seperti fungsi wawancara psikiatrik bangan (iudgment) yang menyebabkan kepatuhan
dan bedah. Juga berlaku universal adalah meka- terhadap pengobatan menjadi sulit. Karena pasien
nisme pertahanan (coping mechanism) yang menon- psikiatrik sering kali sulit untuk menjelaskan sepe-
jol, baik adaptif maupun maladaptif. Mekanisme nuhnya apayalg sedang terjadi, dokter harus siap
tersebut termasuk reaksi tertentu seperti kecemasan, untuk mendapatkan informasi dari sumber-sumber
Bab 1. Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 21

Tabel 1-3
Tiga Fungsi Wawancara Medis

Fungsi Tujuan Keterampilan

l. Menentukan sifat 1. Memungkinkan klinisi menegakkan 1. Dasar pengetahuan tentang penyakit, gangguan, masalah,
masalah diagnosis atau menganjurkan dan hipotesis klinis dari berbagai sumber konseptual:
prosedur diagnostik lebih lanjut, biomedis, sosiokultural, psikodinamika, dan perilaku
menyarankan terapi, dan 2. Kemampuan menggali data dari sumber konseptual di atas
memperkirakan sifat penyakit (mendorong pasien menceritakan kisahnya; menyusun alur
wawancara, bentuk pertanyaan, karakterisasi gejala,
pemeriksaan status mental)
3. Kemampuan menerima data dari berbagai sumber (riwayat
penyakit, pemeriksaan status mental, respons subjektif
dokter terhadap pasien, petunjuk nonverbal, mendengarkan
pada berbagai tingkat)
4. Pembentukan dan pengujian hipotesis
A
Mengembangkan hubungan terapeutik (fungsi ll)

ll. Mengembangkan dan 1. Kemauan pasien untuk memberikan 1. Mendefi nisikan sifat hubungan
mempertahankan informasi diagnostik 2. Membiarkan pasien menceritakan kisahnya
a
hubungan terapeutik z. Menghilangkan penderitaan fisik Mendengar, menampung, dan menoleransi ekspresi pasien
dan psikologis tentang perasaan yang menyakitkan
Kemauan menerima rencana terapi 4. Minat, empati, bantuan, dan pengeffan kognitif yang sesuai
atau proses negosiasi dan tulus
4. Kepuasan pasien Memperhatikan permasalahan umum pasien tentang
5. Kepuasan dokter kesulitan, perasaan malu, dan terhina
b. Mengungkapkan pandangan pasien
7. Menentukan sifat masalah (fungsi l)
8. Mengomunikasikan informasi dan menganjurkan terapi
(fungsi lll)

lll. Mengomunikasikan L Pengertian pasien tentang sifat 1. Menentukan sifat masalah (fungsi l)
informasi dan penyakit 2. Mengembangkan hubungan terapeutik (fungsi ll)
menerapkan rencana 2. Pengertian pasien akan prosedur 3. Menegakkan perbedaan pandangan antara dokter dan
terapi diagnostik yang dianjurkan pasien
2 Pengertian pasien akan 4. Strategi pendidikan
kemungkinan terapi 5. Negosiasi klinis untuk pemecahan konflik
4. Pencapaian konsensus antara
dokter dan pasien tentang hal
1 sampai 3 di atas
Pencapaian "informed consent"
b. Meningkatkan mekanisme
menghadapi
7. Perubahan gaya hidup

Tabel dari A. Lazare, J. Bird, M. Lipkin Jr, S. Putnam: Three functions of the medical interview: An integrative conceptual framework. ln The Medical lnteruiew,
M. Lipkin Jr, S. Putnam, A. Lazare, editor, hal. 103. Springer, New York, 1989. Digunakan dengan izin.

lain. Anggota keluarga, teman-teman, dan pasangan susnya pada stadium penyakit yang paling akut.
hidup dapat memberikan bagian informasi yang Sebagai contoh, seorang pasien psikiatrik yang
penting mengenai pasien-seperti riwayat psikia- menderita akibat peningkatan agitasi, paranoia,
trik di masa lalu, respons terhadap medikasi, dan stres atau depresi mungkin tidak mampu untuk duduk
pencatus-yang mungkin tidak mampu diberikan berdiskusi atau bertanya jawab selama 30 sampai
oleh pasien. 45 menit. Pada kasus tersebut dokter harus siap
Pasien psikiatrik mungkin tidak mampu untuk untuk melakukan interaksi singkat yang berulang
menoleransi format wawancara tradisional, khu- kali selama suatu periode waktu-duduk atau ber-
22 Srnopsr's Psikiatri c Jilid 1

menggunakan respons empatiknya sendiri untuk


mempermudah perkembangan rapport. Othmer dan
Othmer mendefinisikan perkembangan rapport
dengan melalui enam strategi: (1) menempatkan
pasien dan pewawancara dalam ketentraman; (2)
menemukan rasa nyeri dan mengekspresikan rasa
kasihan; (3) menilai tilikan pasien dan menjadi
sekutu; (4) menunjukkan keahlian; (5) menegak-
kan wibawa sebagai dokter dan ahli terapi; (6)
menyeimbangkan peranan pendengar yang empa-
tik, seorang ahli, dan orang yang berwenang.
Sebagai bagian dari strategi untuk meningkat-
kan rapporl, Othmer dan Othmer mengembang-
kan suatu daftar (Tabel 1-5) yang memungkinkan
pewawancara untuk mengenali dan memperhalus
masalah dalam mendapatkan rapport.
Dalam suatu survei terhadap 700 pasien, pasien-
pasien pada umumnya setuju bahwa dokter tidak
mempunyai waktu atau kesediaan untuk men-
dengarkan dan untuk mempertimbangkan perasaan
pasien, dokter tersebut tidak mempunyai penge-
diri bersama pasien selama pasien mampu, selan-
jutnya menghentikan dan melanjutkan kembali tahuan yang cukup mengenai masalah emosional
jika pasien tampaknya mampu untuk menoleransi dan latar belakang sosioekonomi keluarga pasien,
dan dokter tersebut meningkatkan rasa takut pasien
lebih banyak.
dengan memberikan penjelasan dalam bahasa tek-
Dokter harus dipersiapkan secara khusus untuk
menggunakan kekuatan pengamatannya terhadap
nik. Faktor psikososial dan ekonomi mempunyai
pengaruh jelas pada hubungan manusia, sehingga
pasien psikiatrik yang mampu untuk berkomuni-
kasi verbal dengan baik. Keterampilan spesifik ada-
dokter harus mempunyai sebanyak mungkin
pengertian mengenai subkultur pasien.
lah termasuk pengamatan penampilan umum pasien,
perilaku, dan bahasa tubuh dan bagaimana semua Tidak berhasilnya dokter dalam mendapatkan
faktor tersebut memberikan petunjuk diagnostik. rapport yang baik dengan pasien menyebabkan
Banyak dokter nonpsikiatrik berhadapan dengan banyaknya ketidakefektifan dalam perawatan.
pasien psikiatrik. Penelitian menunjukkan bahwa Adanya rapport menyatakan secara tidak lang-
kira-kira 60 persen dari semua pasien dengan sung bahwa terdapat pengertian dan kepercayaan
gangguan mental mendatangi dokter non- antara dokter dan pasien. Perbedaan dalam status
psikiatrik dalam waktu enam bulan dan bahwa sosial, intelektual, dan status pendidikan dapat
pasien dengan gangguan mental adalah dua kali sangat mempengaruhi rapport. Mengerti-atau
lebih mungkin untuk mengunjungi dokternya tidak mengerti-keyakinan pasien, pemakaian
seperti pasien lain. Dokter nonpsikiatrik harus bahasa, dan sikap terhadap penyakit akan mem-
mempunyai pengetahuan mengenai masalah pengaruhi karakter pemeriksaan dokter.
khusus dari pasien psikiatrik dan teknik spesifik Menilai tekanan sosial pada kehidupan awal
yang digunakan untuk mengobatinya. pasien akan membantu dokter untuk mengerti pa-
sien secara lebih baik. Reaksi emosional, sehat
atau tidak sehat, adalah hasil dari saling peran(in-
Mendapatkan Rapport
terplay) yang terus-menerus dari tenaga biologis,
Mendapatkan rapport merupakan langkah per- sosiologis, dan psikologis. Masing-masing stres
tama dari wawancara, dan pewawancara sering kali meninggalkan bekas pengaruhnya sendiri dan
Bab 1c Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 23

Y*L*: { r
frL^^!-!;^a

Ln-:.': :l ii."rik.,r ir
rLrq',:rr:kinken klini*i untuk ncnilai k*l*r*npilannya Ca'flm mencilakkan rian menrpefiahankan rupp**. {lh**klicl ini
mcmb*rrli: m*reka m*ndel*ks ua- n*nch,iari$hart k* enahan dl dalam riJ*t;fincar* vang ntenyebahknn *lrkup k*gtg*lan

Yo Tidnk l"liA

i 1, . rsry:" lrran r:c {.a lof A-q


I i:..,l} li'" .-j6fl :r qrilr,q n i-,ital, ;la-l;ert
"" .J""'
I 3ro; rfe -ji,1';.1 ir* :!:. t{:13 ) 0Ar:e1
:.t a^..
t,l.j if.^. fj1l:fi^lj
*L^^r
l-as,el ren pC,StA,lk jn drr.
..,1., :..,,-..,,
,. ).1r.: 'i srirJdr ru l-,4)iuil t urudisi! "., lvuli'v{nfi
1,
". ^,,

a {:^,. ,Lni -..,,


'J Jiir'J ".d;:cj{{'lt; aClrL,ttrclirr piSlCi,)
t Se,n :l1cn:l ,i'u,iisr flci.'tr{i r1!"lif ii pr
tr) iJrr. ! d
^ -^, ..h. . -- ., l^-,
,Lr:*r rr r .\i-. ,L dr | "-l3tl :aS en
I {:\ a ff-",n-Lrl! rran tsrJ'ara na(,an
!' a\:Li
.- (-,., *...*.tr..r.ci,^n
^pi.1tii iliq y. ** \rs, raqtrrl
1parJ6/,i)."1r ri{J!
- - t: ,. .-
;ciii i,^..- --,;,,,:
Lli{Uli p:r.:ddr: pASlEil
' , i:.r: r a-tr i .rh no. r{r:r ni(,Ff
, :. n, .. ,r'tvtd" r'l l,^^...-;^..
.1:.". .J :i
'" -n!i : 'Y,rliudl! , li: ndt JdSrHi'
.- ..,.tJa .. -r . - -^ -,. -i. ,. ,^ ^r^,.*
pf, u,. Sdir liritu'r iutr(J':y .ji!rruuerit
1r' i"; r rlrr-::u!lili tprS(:09 },J''l ie las:erlanq lu uan tctdue-t,k cari pcnlc0atat
-' ,a,"q li . l*tlr. 1rydu4 n,r.ion
t'). Jc!fL1 tri '14:Jk{l t-,rtd', if:r) -,r. rc,dl. kAr:r1r l.jdrtu
'i ? !.*rlda p*ri.,r
5dr.l l^iri,l{i'r;r'i,<11irl'an har,,ia snya mfnqenal ireilyak'l
13 p{:.rr,"t}aa1 $fiy..1 ,,}fIia]d'kt Oaca {.lirsifn fal',!a ba!a nenE+r&', g|jeiu lenyakrl
, ir,ra :I: rb irka'r tas e x t*hu hahwa ia tidak dibi**nn $endiri*n dcngan p*nyakiiryr
2i $a;,a irer3*ksp esr<-:fi (e iil{ln*n $iryff unlilk fi*fisloni} pr*i*n
i i il:cinr mrnne lrri , l, n__,* ren Sava _ I

)'t ?*uur *onrhnrmati i,**; ...*natrca- saya .-


,:1 p"ts ep l:r11xf c,inr -tt l.*k+rtA SamO
',.j t:,: prrc"?\:, (ii.rn 'aslgi, iC'1a0dl Le!jtd\il
n
4''-\Jll:!}|''']lyl!J"...'..1,1

)f, olqcn :nnrrr'rd..in.a ii"r,r.rl,itrli;r ri:, q+il;,1'an


1fr P,ti,rrn r,llJ;-:i :.e','r:.: tor"lcr,ie , )1- ?o'.^.)' (i r.,, jll
lr' .,_^,_-,-,--:,
PJ$r0n ]dla'1c _
se3,]ia, caSie- yatE 53n!"11 0t)ntrn$
ta n,* -- .**----,--.: -,* -
r'11. r",..5;r.ti- l'1{\ f tr0tl,1ii" (*$ena lqan !aj'l

3*. $*y* fi*rye$ilaikijn p*r*nilfi saya terhadap peranan pasien


li Fasie' fr"efiTi Kis:r ilftca $ffia isr rrembjal peialj an air

-l'eh*i
dari i: *thm*r, S.C. Sthner: Ifoe fltn;ral lnieru;ew Uslng *$MJll-R, hal. 46. Anericsn Psychlattlc pies$. Waslrirqlon. 1$$3. filgunakan de*l;an izi$.

terus memanifestasikan dirinya sendiri dalam Transferensi.Transferensibiasanya didefini-


keseluruhan hidup dalam proporsi dari intensitas sikan sebagai sekumpulan harapan, kepercayaan,
efeknya dan kepekaan manusia tertentu. Stres- dan respons emosional yang dibawa oleh seorang
stres dan ketegangan-ketegangan tersebut harus pasien dalam hubungan dokter-pasien. Hal ini tidak
ditentukan sampai luas yang dimungkinkan. Hal perludidasarkanpadasiapadoktemyaatatrbagai-
yang penting mungkin bukan stres itu sendiri mana dokter bertindak dalam kenyataan tetapi,
tetapi reaksi seseorang terhadap stres. lebih mungkin, pada pengalaman menetap (persis-
Menegakkan rapport yang sebenarnya juga ten) yang telah dialami pasien dengan figur berkuasa
ter- gantung pada suatu pengertian dasar tentang dan penting lainnya di sepanjang kehidupannya.
faktor interpersonal yang kompleks seperti trans-
ferensi (transference) dan transferensi-balik PERILAKU TRANSFERENSTAT. Perilaku pasien
(countertransference). terhadap dokter cenderung merupakan suatu peng-
24 Sinopsis Psikiatri t Jilid 1

ulangan perilaku yang pemah dilakukan oleh pasien pasien yang dipindahkan dan diproyeksikan kepada
terhadap figur-figur berkuasa. Perilaku mungkin dokter. Jika fantasi terstimulasi dan diproyeksi-
terentang dari perilaku dengan dasar kepercayaan kan, dokter psikiatrik dapat membantu pasiennya
realistik, dengan harapan bahwa dokter mem- menggali tilikan ke dalam bagaimana fantasi dan
punyai harapan terbaik bagi pasien di dalam hati- petmasalahan tersebut mempengaruhi semua
nya, melewati perilaku dengan idealisasi yang hubungan yang penting dalam kehidupannya.
berlebihan (overidealization) dan bahkan fantasi Walaupun dokter nonpsikiatrik tidak mengguna-
erotis sampai perilaku dengan dasar kepercayaan kan atau bahkan tidak perlu untuk mengerti peri-
yang keliru, dengan harapan bahwa dokter akan laku transferensi dalam cara yang intensif, penger-
merendahkan dan kemungkinan menyiksa. Seorang tian yang solid mengenai kekuatan dan manifestasi
pasien mungkin mengharapkan dokter untuk mela- transferensi adalah penting untuk hasil pengobatan
kukan sesuatu-sebagai contoh, meresepkan obat yang optimal dalam tiap hubungan dokter-pasien.
atau melakukan pembedahan-dan dapat mene- Perkataan dan perbuatan dokter mempunyai
rima perawatan dokter sebagai memuaskan dan kekuatan yang lebih besar dari yang biasanya
kompeten hanya jika tindakan tersebut dilakukan. karena adanya kekuasaan unik yang dimiliki
Sifat yang melekat dalam perilaku tersebut adalah dokter dan ketergantungan pasien kepada dokter.
peranan pasien sebagai penerima yang pasif Betapa suatu kelakuan dan pergaulan seorang
dalam hubungan dengan dokter sebagai pemberi dokter tertentu mempunyai hubungan langsung
pertolongan yang aktif. Seorang pasien yang dengan emosional dan bahkan reaksi fisik seorang
harapannya ditegakkan merasa tidak senang jika pasien. Seorang pasien secara berulang mem-
dokter mempunyai harapan yang lain. Pasien lain punyai pembacaan tekanan darah yang tinggi jika
mungkin aktif dan mengharapkan untuk berperan diperiksa oleh seorang dokter yang dianggapnya
serta sepenuhnya dalam pengobatan dan, secara dingin, menjauhkan diri, dan jahat. Tetapi, pasien
bersamaan, merasa berlawanan dengan dokter tersebut mempunyai pembacaan tekanan darah
yang tidak menginginkan peran serta pasien. yang nonnal, jika ia diperiksa oleh seorang dokter
yang dianggapnya hangat, mengerli, dan simpatik.
PERAN DOKTER PSIKIATRIK DIBANDINGKAN
DENGAN DOKTER NONPSIKIATRIK. Dalam banyak
hal peran dokter psikiatrik adalah berbeda dari Transferensi-balik (Cauntertransference).
dokter nonpsikiatrik, namun masih banyak pasien Seperti pasien yang membawa perilaku transferensi
yang mengharapkan hal yang sama dari dokter dalam hubungan dokter-pasien, dokter sendiri
psikiatrik seperti yang mereka harapkan dari dok- sering kali mempunyai reaksi transferensi-balik
ter lain. Jika mereka mengharapkan seorang dokter kepada pasiennya. Transferensi-balik dapat meng-
untuk melakukan tindakan, memberikan nasihat, ambil bentuk perasaan negatif yang merusak
dan meresepkan obat untuk menyembuhkan penya- hubungan dokter-pasien, tetapi juga dapat berupa
kit, mereka mungkin akan mengharapkan interaksi reaksi positif, idealis, atau bahkan erotis. Seperti
yang sama dari seorang dokter psikiatrik dan merasa pasien yang mempunyai harapan kepada dok-
kecewa atau marah jika hal tersebut tidak terjadi. ternya-sebagai contoh, kompetensi, tidak ada
Reaksi transferensi mungkin lebih kuat terhadap eksploitasi, objektivitas, menyenangkan, dan
seorang dokter psikiatrik karena beberapa alasan. menyembuhkan-dokter sering kali mempunyai
Sebagai contoh, dalam psikoterapi berorien- harapan pada pasien yang tidak disadari atau tidak
tasi-tilikan (insight- orien t e d psyc hotherapy) y ang diungkapkan. Paling sering, pasien dianggap seba-
intensif dorongan perasaan transferensi adalah gai pasien yang baik jika mereka mengungkapkan
suatu bagian integral dari pengobatan. Pada bebe- beratnya gejala yang berhubungan dengan gang-
rapa jenis pengobatan, dokter psikiatrik adalah guan biologis yang jelas mudah didiagnosis, jika
lebih atau kurang netral. Semakin netral atau mereka patuh dan biasanya tidak menentang peng-
kurang terkenalnya dokter psikiatrik, semakin obatan, jika mereka secara emosional terkontrol,
banyak fantasi dan permasalahan transferensial dan jika mereka dapat berterima kasih. Jika harapan
Bab 1. Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 25

tersebut tidak terpenuhi, pasien dapat disalahkan sebagai respons pengobatan, pasien yang meng-
dan dialami sebagai tidak disenangi, tidak dapat gunakan keluhan fisik atau somatik untuk me-
bekerja sama, atau buruk. nutupi masalah emosional (sebagai contoh, pasien
dengan gangguan somatisasi, gangguan nyeri,
hipokondriasis, atau gangguan buatan), pasien
MEMBENCI PASIEN. Seorang dokter yang secara
dengan gangguan kognitif kronis (sebagai contoh,
aktif membenci seorang pasien cenderung untuk pasien dengan demensia tipe Alzheimer), dan
tidak efektif dalam berhadapan dengannya. Emosi pasien yang hampir mati atau dengan nyeri kronis
menghasilkan emosi balasan. Sebagai contoh, jika (sebagai contoh, pasien yang mewakili kega-
dokter bersikap bermusuhan, pasien menjadi galan profesional dan yang dengan demikian,
bersikap bermusuhan; dokter selanjutnya menj adi mengancam identitas dan harga diri dokter).
lebih marah dari sebelumnya, dan hubungan men-
SEKSUALITAS DAN DOKTER. DOKTET tCTiKAt UNTUK
jadi cepat memburuk. Jika dokter dapat menekan
menyukai beberapa pasien lebih dari yang lain-
emosi tersebut dan menangani pasien yang marah
nya. Tetapi, jika dokter merasakan suatu daya tarik
dengan ketenangan hati, hubungan interpersonal
yang kuat kepada seorang pasien dan digoda untuk
dapat bergeser dari hubungan yang saling berten-
bertindak menutut day a tarlk, melangkah mundur
Iangar' menjadi hubungan yang sekurangnya me-
dan secara adil menilai situasi adalah hal yang
ningkatkan penorimaan dan rasa hormat. Menekan
penting. Dalam beberapa spesialisasi kedokteran
emosi tersebut membutuhkan kemampuan untuk
di mana hubungan dokter-pasien tidak intim atau
melangkah mundur dari reaksi transferensial-balik
(countertransferentiat) dan untuk tenang menggali
erat, larangan terhadap keterlibatan romantik
dengan pasien mungkin tidak terlalu kuat. Tetapi,
mengapa pasien bereaksi terhadap dokter dalam
pada spesialisasi lainnya, khususnya psikiatrik,
cara yang tampaknya menundukkan diri sendiri.
larangan etis dan bahkan hukum adalah penting.
Bagaimanapun juga seorang pasien membutuhkan
Dokter adalah suatu figur yang kuat di dalam kul-
dokter, dan sikap bermusuhan menyebabkan kebu-
tur negeri ini dan dapat memicu banyak fantasi
tuhan akan pertolongan tersebut tidak akan terjadi.
yang tidak disadari misalnya diselamatkan, dira-
Jika dokter dapat mengerti bahwa perlawanan
pasien adalah defensif atau melindungi diri sendiri
wat, dan dicintai. Dokter sendiri mungkin mem-
punyai fantasi yang tidak disadari untuk menjadi
dan kemungkinan besar mencerminkan trans-
dan diperlukan untuk serba kuat, penyelamat, dan
ferensial dari rasa takut tidak dihormati, penyik-
memikat. Fantasi-fantasi tersebut mempunyai
saan, dan kekecewaan, dokter mungkin menjadi
sifat tidak realistik dan tidak berperikemanusiaan
kurang marah dan lebih empatik dari biasanya.
Dokter yang secara tidak sadar memiliki kebu-
dan jelas mengecewakan. Kekecewaan, jika
direalisasikan dalam hubungan romantik antara
tuhan kuat untuk menjadi yang serba tahu dan
dokter dan pasien, dapat bersifat merusak, khusus-
serba mampu mungkin mempunyai masalah
nya bagi pasien. Seks antara pasien dan ahli terapi
khusus pada pasien jenis tertentu. Pasien mungkin
dibicarakan lebih lanjut dalam Bab 52.
sulit untuk ditangani oleh sebagian besar dokter,
tetapiljika dokter menyadari kebutuhannya, Aspek lain dari seksualitas adalah saat menying-
kemampuannya, dan keterbatasannya sendiri- gung masalah transferensi-balik dengan bertanya
pasien tidak akan mengancam' Pasien tersebut ada- pada pasien mengenai masalah seksual dan menggali
lah termasuk berikut ini: pasien yang tampaknya riwayat seksual. Keengganan untuk melalcukan hal
secara berulang .kali menentang usaha untuk tersebut dapat mencerminkan kecemasan dokter sen-
menolongnya (sebagai contoh, pasien dengan diri mengenai seksualitas atau bahkan ketertarikan
penyakit jantung berat yang terus merokok atau yang tidak disadari terhadap pasien. Selain itu,
mabuk), pasien yang dianggap sebagai tidak koope- kelalaian terhadap pertanyaan tersebut biasanya
ratif (sebagai contoh, pasien yang mempefta- mengatakan pada pasien bahwa dokter tidak senang
nyakan atau menolak pengobatan), pasien yang dengan subjek, dan menyebabkan hambatan dalam
meminta pilihan kedua, pasien yang tidak pulih mendiskusikan sejumlah masalah peka lainnya.
26 Sinapsis Psikiatri . Jilid 1

MOMTORING DIRI MENGENAI.PERASAAN TRANS- seorang dokter membuka komunikasi dengan


FERENST-BALIK. Perasaan transferensi-balik tidak pasien mempunyai efek yang kuat pada bagai-
selalu harus diterima dalam istilah negatif. Pera- mana wawancara s elanj ubrya berlangsung. pasien
saan tersebut juga mempunyai potensi, jika di- sering kali merasa cemas pada saat pertama kali
kenali dan dianalisis, untuk membantu dokter berhadapan dengan dokter, merasa lemah dan ter-
lebih mengerti pasien yang telah menstimulasi intimidasi. Seorang dokter yang dapat menegak-
perasaan tersebut. Sebagai contoh, jika seorang kan rapport dengan cepat akan menempatkan
dokter merasa bosan dan capai saat berhadapan pasien pada perasaan nyaman, dan menunjukkan
dengan pasien tertentu dan yakin bahwa kebo- respek adalah jalan yang baik untuk melakukan
sanan tersebut bukan sekunder terhadap preoku- pertukaran informasi yang produktif, perlukaran
pasinya sendiri, dokter dapat menduga bahwa tersebut penting untuk menyusun diagnosis yang
pasien berbicara mengenai masalah yang remeh tepat serta mencapai tujuan pengobatan
atau tidak penting untuk menghindari masalah
yang nyata dan kemungkinan mengganggu.
Dokter pada awalnya harus memastikan bahwa
ia mengetahui nama pasiennya dan pasien menge-
DOKTER SEBAGAI PASIEN. Contoh Khusus dari
masalah transferensi-balik terjadi jika pasien yang
tahui nama dokternya. Dokter harus memper-
kenalkan dirinya sendiri kepada tiap orang yang
diobati adalah seorang dokter. Masalah yang dapat
timbul pada situasi tersebut adalahharapan bahwa
datang bersama dengan pasien. Jika terdapat
teman atau keluargayang menemani pasien, dok-
pasien yang dokter tersebut akan menentukan
ter harus meyakinkan apakah pasien dapat mene-
medikasinya dan pengobatannya sendiri dan rasa
takut dokter yang mengobati terhadap kritik menge-
rima mereka hadir selama wawancara pertama.
Jika pasien menyatakan keinginan yang empatik
nai keterampilannya atau kompetensinya. Dokter
yang sakit terkenal sebagai pasien yang buruk, untuk kehadiran orang lain selama wawancara
pertama, permintaan tersebut harus dihormati,
sebagian besar kemungkinan karena dokter dilatih
karena kehadiran orang lain mungkin menghi-
untuk mengendalikan situasi medis dan menjadi
langkan kecemasan pasien mengenai wawancara.
pemimpin dalam hubungan dokter-pasien. Bagi
Hal ini juga dapat membantu mendapatkan keper-
seorang dokter, menjadi pasien dapat berarti mene-
cayaan orang yang penting dalam kehidupan pasien,
rima kendali, menjadi tergantung, dan tampaknya
lemah dan ketakutan-kecenderungan orang yang mungkin penting bagi kepatuhan
yang
pasien selanjutnya dan penerimaan dokter. Tetapi,
sebagian besar dokter dilatih secara profesional
dokter harus berusaha untuk berbicara dengan
untuk menekannya. Dokter yang menjadi pasien
pasiennya secara individual untuk memastikan
mungkin enggan untuk menjadi apa yang mereka
bahwa pasien mempunyai kesempatan unhrk menga-
anggap sebagai beban bagi sejawat yang sibuk,
takan sesuatu yang mungkin tidak ingin dikata-
atau mereka mungkin merasa malu untuk mena-
kannya di hadapan orang lain. Satu cara untuk
nyakan pertanyaan yang berhubungan karena
melakukannya adalah menemui pasien pertama
takut tampak bodoh atau inkompeten. Dokter
yang menjadi pasien dapat menstimulasi rasa kali bersama dengan anggota keluarga atau teman-
nya dan selanjutnya berkata: "Saya sangat meng-
takut pada diri dokter yang mengobati yang
hargai berbicara dengan Anda semua dan men-
melihat dirinya dalam pasien, suatu sikap yang
dapatkan semua pikiran dan masukan Anda
dapat menyebabkan penyangkalan dan penghin-
mengenai apa yang terjadi pada Tuan X. Seka-
daran pada pihak dokter ya.ng mengobati.
rang, biarkan saya memberikan kesemp atan pada
Tuan X untuk berbicara sendiri dengan saya,
karena ia dan saya akan bekerja sama dalam
minggu-minggu selanjutnya. Jika Anda ingin kem-
Bagaimana seorang dokter memulai wawan- bali bertemu bersama dengan saya di kemudian
cara memberikan kesan pertama yang paling men- hari, saya akan dengan senang hati menyusun per-
dalam bagi seorang pasien, dan bagaimana cara temuan tersebut."
Bab 1. Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 27

Pasien mempunyai hak untuk mengetahui po- pasiennya bahwa apayang akan dikatakan pasien
sisinya dan status profesional orang yang terlibat adalah penting dan patut untuk dipertimbangkan
dalam perawatannya. Sebagai contoh, maha- dengan serius.
siswa kedokteran harus memperkenalkan dirinya Seorang pasien mungkin tampak ketakutan
sendiri sebagaimana adanya, bukan sebagai dok- atau bertahan pada permulaan suatu wawancara
ter, dan dokter harus menjelaskan bilamana me- dan mungkin tidak mau untuk menjawab perta-
reka adalah konsultan (dipanggil oleh dokter lain nyaan. Jika hal tersebut tampaknya menjadi masa-
untuk memeriksa pasien), menggantikan dokter lah, dokter dapat berkomentar terhadap kesan ter-
lain, atau terlibat dalam wawancara untuk meng- sebut secara langsung dengan cara yang lembut
ajari mahasiswa, ketimbang untuk mengobati dan suportif, mendorong pasien untuk berbicara
pasien. mengenai perasaannya tentang wawancara itu
sendiri. Mengenali kecemasan pasien mungkin
merupakan langkah pertama dalam menggam-
it:i,,-:i i ii" ;,1 i,,,i i" lrr r i jrri | 1,; 1"il:::rr i
barkan apayang dicemaskan dan memungkinkan
dokter untuk memberikan keyakinan yang sesuai.
Jika telah memperkenalkan diri dan melakukan
Suatu contoh tentang apa yarug dapat dikatakan
pemeriksaan awal lainnya, ucapan awal yang ber-
adalah, "Saya tidak dapat menolong tetapi mem-
guna dan tepat adalah, "Dapatkah Anda mencerita-
perhatikan bahwa Anda tampaknya merasa cemas
kan mengenai masalah yang membawa Anda
untuk berbicara dengan saya, dan saya berharap
datang hari ini?" atau "Ceritakan mengenai masa-
kalau-kalau ada sesuatu yang dapat saya kerjakan
lah yang Anda hadapi." Melanjutkan ucapan ter-
atauadapertanyaan yang dapat sayajawab untuk
sebut dengan ucapan kedua-seperti, "Apa masa-
menolong Anda." Atau "Saya tahu bahwa sulit
lah lain yang Anda 2l41ni?"-ssring kali meng-
dan menakutkan untuk berbicara dengan dokter,
ungkapkan informasi lebih lanj ut y ang pada mula-
terutama dokter yang belum pernah Anda jumpai
nya malu untuk diungkapkan oleh pasien. Hal ini
sebelumnya, tetapi saya berharap dapat mernbuat
juga menyatakan pada pasien bahwa dokter ter-
pertemuan ini senyaman mungkin bagi Anda. Jika
tarik unhrk mendengarkan sebanyak yang ingin
ada sesuatu yang menyebabkan Anda sulit untuk
dikatakan oleh pasien.
berbicara dengan saya, tolong katakan"
Pendekatan yang kurang mengarahkan adalah
bertanya pada pasien, "Di mana kita akan mulai?" Pertanyaan awal yang penting lainnya adalah,
atau "Di mana Anda ingin memulai?" Jika pasien "Mengapa sekarang?" Dokter harus jelas menge-
dirujuk oleh dokter lain untuk konsultasi, ucapan nai mengapa pasien telah memilih saat itu untuk
awal dapat menyatakan bahwa dokter konsultan meminta pertolongan. Alasan mungkin sederhana
telah mengetahui sesuatu tentang pasien. Sebagai karena saat itu adalah waktu perjanjian pertama
contoh, dokter konsultan dapat berkata, "Dokter yang tersedia. Tetapi, sangat sering orang mencari
Anda telah menceritakan kepada saya sesuatu dokter sebagai akibat peristiwa tertentu dalam kehi-
mengenai apa yang telah mengganggu Anda dupannya yang telah menyebabkan peningkatan
stres. Peristiwa yang menyebabkan stres tersebut
[sebagai contoh, gejala kardiovaskular ata.u
depresi], tetapi saya ingin mendengar dari Anda mungkin dianggap sebagai pencetus dan sering kali
dengan kata-kata Anda sendiri mengenai apayarg sangat berperan terhadap masalah pasien saat itu.
mengganggu Anda." Contoh dari peristiwa yang menyebabkan stres
adalah kehilan an y ang ny ala atau s imb o li s (s eb a-
Sebagian besal.pasien tidak berbicara dengan g

bebas kecuali mereka mempunyai kebebasan pri- gai contohnya, kematian atau perpisahan), peris-
badi (privacy) dan yakin bahwa percakapan me- tiwa yang penting (sebagai contoh, hari ulang
reka tidak didengar orang lain. Dokter yang me- tahun yang penting), dan perubahan fisik (seba-
yakinkan sejak awal wawancara bahwa faktor ter- gai contoh, memulai diet baru atau obat baru).
tentu seperti kebebasan pribadi, ketenangan, dan Dokter yang tidak menyadari stres-stres tersebut
tidak ada interupsi adalah menyampaikan kepada dalam kehidupan seseorang dapat melalaikan rasa
28 Sinopsis Psikiatri o Jilid 1

takut yang tidak diungkapkan dan pertanyaan yang adalah wawancara di mana pewawancara mulai
dapat mengganggu kesehatan dan kesejahteraan dengan pertanyaan terbuka yang luas, dilanjutkan
pasien. dengan pertanyaan yang menjadi lebih spesifik,
dan ditutup dengan pertanyaan langsung yang
terinci.
W*uq'ep*mr# "h1trfi
S ffi r*ik.
Bagian awal dari wawancara biasanya yang
Dalam wawancara yang baik dokter menemu- paling terbuka, di mana dokter memungkinkan
kan secara terinci apa yang mengganggu pasien. pasien untuk berbicara sebanyak mungkin dengan
Dokter harus melakukan wawancara dalam c,ara kata-katanya sendiri. Pertanyaan tertutup atau
yang sistematik yang mempermudah identifikasi pefianyaan yang mengarahkan adalah pertanyaan
masalah yang relevan dalam konteks kerja sama yang bertanya tentang informasi spesifik dan tidak
yang empatik dan berkelanjutan dengan pasien. memungkinkan pasien memiliki banyak pilihan
Isi dan proses wawancara. Isi wawancara dalam menjawabnya. Terlalu banyak pertanyaan
secata harfiah adalah apayang dibicarakan antara terfutup, khususnya pada bagian awal wawancara,
dokter dan pasien: topik yang dibicarakan, subjek dapat menyebabkan pengekangan respons pasien.
yang disebutkan. Proses wawancara adalah apa Sering kali pertanyaan yang mengarahkan diperlu-
yang te{adi secara nonverbal antara dokter dan kan untuk mendapatkan data penting, tetapi, jika
pasien: apa yang terjadi pada wawancara yang digunakan terlalu sering, pasien dapat berpikir
tidak kelihatan. Proses melibatkan perasaan dan bahwa informasi harus diberikan hanya sebagai
reaksi yang tidak dinyatakan atau tidak disadari. respons dari pertanyaan langsung dari dokter. Suatu
Sebagai contoh, pasien mungkin menggunakan contoh dari pertanyaan terbuka adalah, "Dapatkah
bahasa tubuh (body language) untuk meng- Anda bercerita lebih banyak mengenai hal ter-
ekspresikan perasaan yang tidak dapat dikatakan- sebut?" Pertanyaan tertutup, jika pasien menyata-
nya secara verbal-telapak tangan yang menceng- kan bahwa ia merasa tertekan, mungkin berupa,
keram atau merobek-robek kertas tisu dengan "Ibumu telah meninggal belum lama ini, bukan?"
wajah yang dari luar tampak tenang. Pasien dapat Pertanyaan tersebut dapat dijawab hanya dengan
mengalihkan wawancara dari satu subjek yang "ya" ata:u "tidak", dan kematian ibunya mungkin
mencetuskan kecemasan ke topik yang netral merupakan alasan bagi pasien untuk mengalami
tanpa menyadari ia telah melakukannya. Seorang depresi atau bukan. Informasi yang lebih banyak
pasien dapat kembali berulang-ulang kepada suatu kemungkinan dapat diperoleh jika dokter men-
topik tertentu, tidak tergantung ke arah mana jawab dengan, "Ceritakan lebih banyak apa yang
wawancara tampaknya diarahkan. Ucapan yang Anda rasakan dan apa yang Anda duga dapat
berbasa-basi dan tampaknya umum dapat meng- menyebabkan hal tersebut."
ungkapkan masalah dasar yang serius-sebagai Tetapi, p ertanyaan tertutup dapat efektif dalam
contoh, "Oh, selama ini, seorang tetangga menga- mendapatkan respons yang spesifik dan cepat
takan kepada saya bahwa ia mengenal seseorang mengenai topik yang telah tergambar secara jelas.
dengan gejala yang sama dengan anak saya, dan Pertanyaan tertutup telah terbukti efektif dalam
orang tersebut menderita kanker." mendapatkan informasi mengenai tidak adanya
gejala tertentu (sebagai contoh, halusinasi audi-
Y*kmi k \ffmcF"i*nff*rm Sp**$f k $ torius dan ide bunuh diri). Pertanyaan tertutup
juga telah terbukti efektif dalam menilai faktor-
PERTANYAAN TERBUKA LAWAN TERTUTUP
(open-ended versus ciosed-endefl. Wawancara faktor tertenfu seperli frekuensi, keparahan, dan
lamanya gejala. Tabel l*6 menyimpulkan beberapa
dengan pasien melibatkan keseimbangan yang halus
pro dan kontra dari pertanyaan terbuka dan terlutup.
antara membiarkan cerita pasien berkembang dan
mendapatkan data yang diperlukan untuk diag-
nosis dan pengobatan. Sebagian besar ahli dalam REFLEKSI. Dalam teknik refleksi, dokter meng-
berwawancara setuju bahwa wawancara yang ideal ulangi dengan cara yang suportif sesuatu yang
Bab 1c Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 29

Tabel 1-6
Pro dan Kontra Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

Aspek Pertanyaan Terbuka Yang Luas Pertanyaan Tertutup yang SemPit

'1
. Keaslian Tinggi Rendah
Menghasilkan rumusan sPontan Pertanyaan memimpin Pasien
Rendah Tinggi
2, Dapat dipercaya
Dapat menghasilkan jawaban yang tidak Fokus sempit; tetapi mengarahkan jawaban
dapat diulangi
Rendah Tinggi
3, Ketepatan
Maksud pertanyaan adalah rendah Maksud pertanyaan adalah jelas
4. Efisiensi waktu Rendah Tinggi
Meluas berPutar-Putar Dapat mengundang jawaban ya atau tidak
5. Kelengkapan cakupan diagnostik Rendah Tinggi
Pasien memilih toPik Pewawancara memilih topik
6. Penerimaan oleh pasien Bervariasi Bervariasi
Sebagian besar pasien lebih senang Beberapa pasien menyenangi pertanyaan yang
mengekspresikan dirinya sendiri secara jelas; yang lainnya membenci ditekan
bebas; pasien lain menjadi bertahan dan dengan format ya atau tidak
merasa tidak aman

Tabel dari E, Othmer, S.C, Othmer: The Ctinical lnteruiew Uslng DSMJI/-R, hal 55. American
Psychiatric Press, Washington, 1989. Digunakan dengan izin.

telah dikatakan pasien. Tujuan dari refleksi mem- keheningan dapat memungkinkan pasien untuk
punyai dua tujuan: untuk meyakinkan dokter bahwa merenung, untuk menangis, atau hanya duduk
ia telah mengerti secara tepat apa yang dicoba dalam lingkungan yang menerima dan suportif di
dikatakan pasien dan untuk membiarkan pasien mana dokter menyatakan dengan jelas bahwa tidak
mengetahui bahwa dokter memperhatikan apa setiap momen harus diisi dengan percakapan'
yang dikatakannya. Sebagai contoh, jika pasien
mengatakan tentang rasa takut akan kematian dan KONFRONTASI. Teknik konfrontasi adalah alat
efek mengatakan rasa takut tersebut dengan ke- untuk menunjukkan kepada pasien bahwa dokter
luarganya, dokter dapat mengatakan, "Tampak- tidak menganggap pasien tidak memberikan per-
nya Anda risau menjadi beban bagi keluarga Anda." hatian, atau merupakan suatu cara untuk menyang-
Refleksi tersebut bukan merupakan pengulangan kal. Konfrontasi harus dilakukan dengan aarayang
yang persis danapayang dikatakan pasien' tetapi terampil, sehingga pasien tidak dipaksa menjadi
lebih tepat merupakan suatu perkataan yang bermusuhan dan defensif. Konfrontasi adalah alat
menyatakan bahwa dokter telah mengerti apa yang untuk membantu pasien menghadapi apa yang
dicoba dikatakan oleh pasiennYa' perlu dihadapi dengan cara yang langsung tetapi
dengan cara hormat. Sebagai contoh, seorang
FASILITASI. Dokter membantu pasiennya me- pasien yang baru saja menunjukkan usaha bunuh
lanjutkan wawancara dengan memberikan isyarat diri tetapi mengatakan kepada dokter bahwa hal
verbal maupun nonverbal yang mendorong pasien tersebut tidak serius dapat dihadapkan dengan per-
untuk terus berbicara. Menganggukkan kepala, con- nyataan, "Apa yang Anda lakukan mungkin tidak
dong ke depan, dan berkata, 'Ya, dan lalu...?" atau membunuh Anda, tetapi mengatakan kepada saya
"Oh, teruskan" adalah contoh dari memfasilitasi. bahwa sekarang ini Anda berada dalam masalah
yang serius dan Anda membutuhkan pertolongan
KEHENINGAN. Keheningan dapat digunakan sehingga Anda tidak mencoba bunuh diri lagi."
dalam banyak cara dalam pereafalan normal,
bahkan untuk menyatakan tidak setuju atau tidak .KEJELASAN. Dalam mencari kejelasan (clarifi'
tertarik. Tetapi, dalam hubungan dokter-pasien, cation) dokter berusaha untuk mendapatkan perin-
keheningan dapat konstruktif; dalam situasi tertentu cian dari pasien mengenai apa yang baru saja
30 Sinopsis Psikiatri . Jilid 1

dikatakan pasiennya. Sebagai contoh, 'oAnda pada pagi hari, dan kita akan menjalani semua
merasa tertekan. Kapankah Anda merasa paling prosedur yang diperlukan sebelum terjadi sesuatu
tertekan?" fdan selanjutnya, dan selanjutnya]... Sekarang, apa
pertanyaan Anda? Saya tahu Anda pasti punya
lhil'Efi}si{{:rTA:il " Teknik interpretasi paling sering pertanyaan."
digunakan jika dokter menyatakan sesuatu
mengenai perilaku atau pikiran pasien yang mung-
l lti\hr$t9r. Teknik transisi memungkinkan dok-
kin tidak disadari oleh pasien. Teknik mengharus-
ter menyampaikan gagasan bahwa telah cukup
kan dokter mendengarkan secara cermat terhadap
didapatkan informasi mengenai satu subjek; hal
tema dan pola dasar dari cerita pasien. Interpretasi
ini mendorong pasien untuk melanjutkan kepada
biasanya membantu menj elaskan hubungan timbal-
subjek lain. Sebagai contoh, dokter dapatberkata:
balik yang mungkin belum terlihat oleh pasien. "Anda telah memberikan pengertian yang baik
Teknik ini adalah sulit dan biasanya harus digu-
kepada saya mengenai saat tertentu dalam kehi-
nakan hanya setelah dokter mendapatkan relasi
dupan Anda. Akan baik sekarang jika Anda men-
dengan pasiennya dan mempunyai gagasan yang
ceritakan lebih banyak lagi mengenai kehidupan
cukup baik mengenai apa hubungan timbal-balik
Anda di masa lebih muda."
tersebut. Sebagai contoh, dokter dapat berkata:
"Saat Anda bercerita bagaimana marahnya Anda
karena keluarga Anda tidak mendukung, saya ber-
;'i\{;t \Lii\l'\\ ;li!ii {qi.ir if; Jir f ;tl\'}.
pikir Anda juga mengatakan kepada saya betapa Mengungkapkan diri secara terbatas dan berhati-
cemasnya Anda kalau saya tidak membantu Anda
hati oleh dokter mungkin berguna dalam situasi
juga. Bagaimana menurut Anda?" tertentu. Dokter harus merasa wajar dan mengo-
munikasikan bahwa dirinya merasa nyaman (self-
Fl:,HY,A.!l Al{ TilRit"KF{l{1. Secara berkala selama c omfort). Menyampaikan perasaan tersebut dapat

wawalcara, dokter dapat mengambil waktu dan berupa menjawab pertanyaan dari pasien apakah
secara singkat meringkaskan apa yang telah dokter menikah dan dari mana dokter berasal.
dikatakan pasien sejauh ini. Dengan melakukan Tetapi, seorang dokter yang melakukan pengung-
hal tersebut menjamin pasien maupun dokter bahwa kapan diri secara berlebihan adalah mengguna-
informasi yang telah didengar oleh dokter adalah kan pasien untuk memenuhi kebutuhan tertentu
sama dengan yang telah dikatakan sesungguhnya yang tidak terpenuhi dalam kehidupannya sendiri
oleh pasien. Sebagai contoh, dokter dapat berkata, dan menyalahgunakan peranan dokter. Jika dokter
"Baiklah, saya hanya ingin memastikan bahwa merasa bahwa beberapa informasi dapat mem-
saya telah mendapatkan semuanya secara tepat bantu pasien menjadi lebih nyaman, dokter dapat
sampai saat ini...." memutuskan dalam tiap kasus apakah harus
mengungkapkan diri. Hal ini tergantung pada apa-
ilESl J i:{-ASAl!. Dokter menj elaskan rencana peng- kah informasi akan melanjutkan perawatan pasien
obatan kepada pasien dalam bahasa yang mudah atau apakah tidak akan memberikan sesuatu yang
untuk dimengerti dan membiarkan pasien beres- berguna. Bahkan jika dokter memutuskan bahwa
pons dan menanyakan pertanyaan. Sebagai con- pengungkapan diri tidak diperlukan, ia harus
toh, dokter dapat berkata: "Adalah penting bagi secata berhati-hati tidak membuat pasien merasa
Anda untuk dirawat di
rumah sakit sekarang malu karena bertanya. Sebagai contoh, dokter
karena beratnya kegdaan Anda. Anda akan dira- dapat berkata: 'oSaya tidak yakin apakah Anda
wat malam ini di ruang gawat darurat, dan saya benar-benar bertanya apakah saya telah menikah.
.akan datang untuk menfrsun rencana. Anda akan Marilah kita membicarakan hal ini lebih banyak,
diberikan obat dosis kecil yang akan membuat sehingga saya dapat mengerti mengapa informasi
Anda mengantuk. Obat tersebut bemama frazolam tersebut penting bagi Anda. Mungkin perlu dila-
(Halcion), dan dosis yang akan Anda terima ada- kukan sesuatu mengenai permasalahan yang anda
lah 0,125 mg. Saya akan memeriksa Anda kembali miliki tentang komitmen saya terhadap perawatan
Bab 1c Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 31

Anda." Atau "Saya telah mertikah, tetapi marilah dengan penyakit stadium akhir bertanya, "Apakah
kita berbicara sedikit mengenai mengapa penting saya akan menjadi sehat, dokter?" dan dokter men-
bagi Anda untuk mengetahui hal tersebut. Jika kita jawab: "Sudah tentu, Anda akan sehat; semuanya
berbicara mengenai hal ini, saya akan mempunyai baik." Sebagai contoh dari penenteraman hati
lebih banyak informasi mengenai siapa Anda dan yang jujur, dokter menjawab: "Saya akan melaku-
apa pennasalahan Anda terhadap saya dan keterli- kan segala sesuatu yang dapat saya lakukan untuk
batan saya dalam merawat Anda." Kemungkinan membuat Anda merasa senyaman mungkin, dan
hal yang penting di sini adalah tidak menjawab Anda perlu tahu sebanyak yang saya ketahui
pertanyaan dari pasien yang menentang nilai itu mengenai apa y ang terj adi pada Anda. Kita berdua
sendiri. Banyak pertanyaan, terutama pertanyaan tahu bahwa Anda menderita penyakit yang serius.
yang pribadi, menyampaikan bukan hanya keingin- Saya ingin mengetahui dengan tepat mengenai
tahuan yang wajar mengenai dokter tetapi juga apa yang Anda pikir terjadi pada diri Anda dan
menyembunyikan masalah yang tidak boleh di- untuk memperjelas tiap pertanyaan atau kebi
abaikan. ngungan yang Anda miliki."

l](),1{lN{iA.:'i P{}$tTl}' {.s#.51$ ;'?i 1?lllr!?1l${'/::1'ftuV.l.


\iqstJlAi" Dalam banyak situasi tidak hanya
Teknik dorongan positif memungkinkan pasien pantas tetapi diharapkan bagi dokter untuk mem-
merasa nyaman dalam menceritakan segalanya
berikan nasihat kepada pasien. Untuk menjadi
kepada dokter, bahkan mengenai hal-hal tertentu
efektif dan dirasa sebagai empatik, bukan sebagai
seperti ketidakpatuhan terhadap pengobatan. tidak tepat atau mengganggu, nasihat harus diberi-
Dokter mendorong pasien untuk merasa bahwa kan hanya setelah pasien dibiarkan berbicara dengan
dokter tidak akan terganggu dengan apapun yang
bebas mengenai apa masalahnya, sehingga dokter
telah dikatakan pasiennya dan dengan demikian mempunyai dasar informasi yang memadai untuk
mempermudah pertukaran terbuka. Sebagai con-
membuat saran-saran. Pada waktunya, setelah dok-
toh, dokter dapat berkata: "Saya menghargai ter mendengarkan pasien dengan cermat, adalah
Anda bercerita kepada saya bahwa Anda telah jelas bahwa pasien pada kenyataar:rirya tidak meng-
berhenti menggunakan medikasi. Dapatkah Anda inginkan nasihat yang terlalu banyak, memper-
bercerita mengenai masalah apa dengan medikasi?
hatikan, dan tidak menghakimi. Memberikan nasi-
Semakin banyak yang saya ketahui mengenai apa
hat terlalu cepat dapat menyebabkan pasien
yang terjadi dengan Anda, semakin baik saya merasa dokter tidak sungguh-sungguh mendengar-
akan mampu mengobati Anda dengan cara yang
kan tetapi, malahan berespons terhadap kecemasan
Anda akan merasakan nyaman."
atau dari keyakinan bahwa dokter mempunyai
sifat mengetahui lebih baik daripada pasien
L4t1H [ 1.1 Ti] nA h'l K Ai\- t"i &Tl { !l.IA SS Una Xf .]i, ;. Me- mengenai apayang harus dilakukan dalam situasi
nenteramkan hati pasien secara jujur dapat menye- tertentu. Sebagai contoh nasihat yang diberikan
babkan meningkatnya kepercayaan dan kepatuhan terlalu cepat, pasien menyatakan: "Saya tidak
dan dapat dialami sebagai respons empatik dari dapat menggunakan obat-obatan ini; hal ini mem-
dokter. Tetapi, menenteramkan hati secara palsu, bosankan saya," dan dokter menjawab: "Baik.
sebenarnya membohongi pasien dan dapat me- Saya pikir Anda lebih baik menghentikannya, dan
rusak kepercayaan dan kepatuhan pasien. Menen- saya akan mulai memberikan Anda obat yang
teramkan hati yang palsu sering kali diberikan baru." Jawaban yang lebih tepat adalah seperti
dengan keinginan untuk membuat pasien merasa berikut: "Saya menyesal mendengamya. Cerita-
lebih baik, tetapi, jika pasien mengetahui bahwa kan mengapa medikasi ini membosankan Anda,
dokter tidak mengatakan yang sebenarnya, pasien sehingga saya mempunyai gagasan yang lebih
kemungkinan tidak menerima atau mempercayai baik mengenai apayang dapat kita lakukan untuk
penenteraman hati yang jujur. Sebagai contoh dari membuat Anda merasa lebih nyaman." Dalam
penenteraman hati yang palsu, seorang pasien contoh lain, pasien menyatakan: "Saya benar-
32 Srnopsls Psikiatri o Jilid 1

benar merasa sedih akhir-akhir ini," dan dokter (1) Jangan berusaha berbicara dengan pasien
menjawab, "Saya pikir dalam hal ini akan meru- mengenai keyakinan delusional. (2) Jangan me-
pakan pendapat yang baik bagi Anda untuk pergi nertawai material yang kacau dan psikotik yang
ke luar dan melakukan hal-hal yang menyenang- mungkin kedengarannya lucu tetapi jelas tidak
kan, seperti menonton atau berjalan-jalan di berarti lucu. (3) Pertahankan formalitas tertentu
taman." Pada kasus tersebut jawaban yang lebih dengan pasien, sehingga mereka tidak merasa
tepat dan membantu adalah seperti berikut ini: terancam dengan apayang dirasakan sebagai ke-
"Jelaskan pada saya apa yang Anda maksud dekatan yang menakutkat (frightening clos enes s).
dengan 'sedih.' Semakin banyak yang saya keta- (4) Tujukan pada keterampilan untuk bertahan
hui tentang apayangAnda rasakan, semakin besar hidup dan sosial yang konkret dari hari ke hari. (5)
kemungkinan saya dapat menolong." Turunkan tekanan terhadap pasien untuk men-
capai banyak dari apa yafig mereka rasakan
Mewawancarai pasien psikotik. Pasien psi- mampu untuk dicapai (6) (termasuk menjawab
kotik sering kali mempunyai tilikan yang terbatas, pefianyaan wawancara). Susunlah waktu wawan-
dan lebih banyak ha1 konkret daripada abstrak cara sehingga pasien mengetahui apa yang di-
dalam pikirannya, dan tidak selalu dimiliki secara harapkan dan tidak ditinggalkan, sebagai contoh,
psikologis atau introspektif. Pada kenyataannya, kesunyian yang lama jika kesunyian tersebut
banyak pasien psikotik mengalami tilikan dan tampaknya meningkatkan kecemasan. (7) Ber-
introspeksi sebagai menakutkan atau mengancam, sikap sensitif mengenai bagaimana mudahnya
karena persepsi mereka terdistorsi dan mereka pasien merasa terhina atau malu mengenai
tidak mampu mengintegrasikan perasaan tertentu, ketidakmampuan yang relatif kecil (seperti
fantasi, dan gagasan-gagasan mengenai diri me- ketidakmampuan untuk mengingat medikasi ter-
reka sendiri tanpa dekompensasi (menjadi lebih akhir).
psikotik daripada sebelumnya). Susunan psikolo-
gis intemal mereka adalah rapuh dan rentan, dan
tilikan psikologis tertentu dapat memberikan stres
fl 'l'": u,,, : r, i-? : I I kI l* 1* i+4 !i' ;-i f; {;,"1 e #
yang terlalu banyak untuk ditanggung oleh me-
reka. Jika seorang psikotik dapat menoleransi Dokter menginginkan pasien yang meninggal-
tingkat tilikan dan introspeksi tertentu, hal kan wawancara merasa mengerti dan dihargai dan
tersebut harus didorong, walaupun untuk sebagian
merasa bahwa semua informasi yang berhubungan
besar peranan dokter pada pasien psikotik adalah
dan penting telah disampaikan kepada pendengar
suportif, ketimbang berorientasi-tilikan. Bantuan, yang empatik. Sampai titik itu, dokter harus mem-
sebagian, meningkatkan kemampuan pasien ter-
berikan kepada pasien kesempatan untuk bertanya
hadap tes-realitas (untuk membedakan antara fan-
dan harus membiarkan pasiennya mengetahui
tasi dan realitas). Intervensi berorientasitilikan sebanyak mungkin mengenai rencana untuk masa
sering kali memicu fantasi yang mengganggu. depan. Dokter harus mengucapkan terima kasih
Pasien psikotik sering kali mengalami apa yatg
kepada pasien karena telah memberikan informasi
disebut sebagai "dilema membutuhkan dan keta- yang diperlukan dan memberi tahu bahwa infor-
kutan" (need-fear dilemma), di mana mereka masi yang disampaikan sangat menolong dalam
mengalami kesunyian yang melanda dan kebu-
memperjelas langkah selanjutnya. Tiap resep obat
tuhan untuk kontak dengan orang lain dan rasa
harus dijelaskan secara jelas dan singkat, dan
takut yang berlebihanbahwa kontak dengan orang
dokter harus yakin apakah pasien mengerti pere-
lain adalah berbahaya, meluap-luap, dan destruk- sepan dan bagaimana menggunakannya. Dokter
tif.
harus membuat perjanjian lain atau memberikan
rujukan dan beberapa petunjuk seperti bagaimana
Teknik terapi spesifik yang harus digunakan pasien dapat mencari pertolongan secepatnya jika
pada pasien psikotik adalah termasuk berikut ini: diperlukan s ebelum waktu p erj anj ian selanj utnya.
Bab 1. Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 33

KEPATUHAN pengertian yang berbeda akan nasihat medis), dan


harapan medis yang berbeda, kepatuhan pasien
menghilang. Kepatuhan dapat ditingkatkan jika
Kepatuhan (comp,l i qn s s), juga dikenal sebagai
dokter menjelaskan kepada pasien mengenai nilai
ketaatan (adherence), adalah derajat di mana hasil pengobatan tertentu dan menjelaskan bahwa
pasien mengikuti anjuran klinis dari dokter yang
mengikuti anjuran akan mendapatkan hasil ter-
mengobatinya. Contoh dari kepatuhan adalah
sebut. Kepatuhan juga dapat ditingkatkan jika
mematuhi perjanjian, memasuki dan menyele- pasien mengetahui nama dan efek obat tertentu
saikan program pengobatan, menggunakan medi-
yang mereka gunakan. Faktor yang sangat ber-
kasi secara tepat, dan mengikuti anjuran per- makna dalam kepatuhan tampaknya adalah pe-
ubahan perilaku atau diet. Perilaku kepatuhan rasaan subjektif pasien terhadap bahaya ata.u
tergantung pada situasi klinis tertentu, sifat penyakit, berbeda dengan perkiraan medis dokter
penyakit, dan program pengobatan. Pada umum-
yang sering kali objektif mengenai penyakit dan
nya, sekitar sepertiga dari semua pasien tunduk
terapi yang diperlukan. Pasien harus percaya
pada pengobatan, sepertiga se-ring kali tunduk
bahwa mereka sakit. Jadi, pasien asimptomatik,
pada aspek tertentu dari pengobatan, dan sepertiga
seperti pasien dengan hipertensi, berada pada
tidak pernah tunduk pada pengobatan" Angka risiko tertinggi untuk ketidakpatuhan dibanding-
keseluruhan yang dinilai dari sejumlah penelitian
kan dengan pasien simptomatik. Dinyatakan dengan
menunjukkan bahwa 54 persen pasien tunduk jika terdapat masalah komunikasi,
sederhana,
pada pengobatan pada tiap saat. Satu penelitian
kepatuhan menurun; jika terdapat komunikasi
menemukan bahwa sampai 50 persen pasien yang efektif, disertai dengan pengawasan ketat
hipertensi tidak mengikuti semua pengobatan dan
pasien dan perasaan puas subjektifpasien bahwa
50 persen yang mengikuti akhirnya meninggalkan
dokter telah memenuhi harapan, kepatuhan
pengobatan dalam satu tahun.
meningkat. Penelitian telah menunjukkan bahwa
ketidakpatuhan adalah berhubungan dengan dok-
Dalam usaha untuk mengerti mengapa per-
ter yang dirasakan sebagai menolak dan tidak
sentasi pasien yang tidak dapat tunduk secara
bersahabat. Ketidakparuhan juga berhubungan
teratur adalah tinggi, peneliti telah meneliti dengan meminta informasi kepada pasien tanpa
sejumlah variabel. Sebagai contoh, semakin kom-
memberikan umpan balik dan tidak dapat men-
pleksnya pengontrolan, ditambah dengan semakin j elaskan diagno sis atau penyeb ab gej ala y ang ada.
banyak diperlukan perubahan perilaku, tampak-
Dokter yang menyadari sistem keyakinan pasien,
nya disertai dengan ketidakpatuhan. Pasien psi- perasaan, dan kebiasaannya dan yang membuat
kiatrik j.rga menunjukkan perilaku ketidak-
daftar untuk pasiennya dalam mematuhi peng-
patuhan dengan derajatyang lebih tinggi daripada
obatan akan meningkatkan perilaku mematuhi.
pasien medis. Tetapi, tidak terdapat hubungan
yang jelas antara kepatuhan dan jenis kelamin,
status perkawinan, ras, agama, status ekonomi, Strategi yang disarankan untuk meningkatkan
inteligensi, atau tingkat pendidikan pasien. Kepa- kepatuhan adalah meminta pada pasien secara
tuhan ditingkatkan oleh karakteristik dokter langsung untuk menj elaskan apa y ang mereka sen-
tertentu seperti entusiasme, mudah mengizinkan, diri percaya sebagai keliru, apa yang mereka per-
usia, pengalam4n, waktu yang digunakan unfuk caya harus dilakukan, apayang mereka mengerti
berbicara dengan pasien, dan waktu menunggu tentang apa yang dokter percaya harus dilakukan,
yang singkat. dan apa yang mereka percaya merupakan risiko
" Hubungan dokter-pasien atau apayang disebut dan manfaat mengikuti pengobatan yang diberi-
kecocokan dokter-pasien adalah faktor yang paling kan. Kesalahan yang umum adalah pasien yang
penting dalam masalah kepatuhan. Jika dokter dan tidak menggunakan medikasi sesering atau selama
pesien mempunyai prioritas dan keyakinan yang mereka diharuskan untuk menggunakannya dan
berbeda, cara komunikasi yang berbeda (termasuk tidak menggunakan jumlah obat atau pengobatan
34 sinopsis Psikiatri c Jilid 1

yang tepat. Pasien biasanya tidak patuh jika mereka kan secara terbuka sejak dari awal: biaya dokter,
harus menggunakan lebih dari tiga jenis medikasi apakah dokter mau menerima pembayaran dari
dalam sehari atau jika medikasinya harus diguna- perusahan asuransi secara langsung (dikenal seba-
kan lebih dari empat kali dalam sehari. Instruksi gai "assignment"), kebijaksanaan dokter mengenai
secara verbal murni dari dokter atau penjelasan pernbayaran untuk perjanjian yang batal, dan apa-
medikasi yang diberikan kepada pasien dalam kah dokter menggunakan skala perhitungan (s/id-
beberapa jam segera sebelum dipulangkan dari ing scale) didasarkan pada kemampuan unfuk
rumah sakit disertai dengan peningkatan kesa- membayar. Membicarakan masalah tersebut dan
lahan dan ketidakpatuhan. Pasien lanjut usia yang tiap pertanyaan lain mengenai biaya mulai dari
mungkin mengalami gangguan pendengaran atau awal hubungan dokter dan pasien dapat menekan
gangguan membaca tulisan yang kecil mungkin kesalahpahaman di masa mendatang.
menjadi tidak patuh jika mereka tidak dapat men-
dengar instruksi verbal atau membaca label resep. Kerahasiaan
Dalam keadaan itu, adalah membantu untuk me-
nuliskan instruksi dalam sehelai kertas, meminta Dokter harus membicarakan luas dan batas-
pasien untuk membacanya kembali, tanyakan apa- batas kerahasiaan dengan pasiennya, sehingga
kah pasien mempunyai pertanyaan, dan mintalah pasien menjadi jelas tentang apa yang dapat dan
pasien untuk menjelaskan secara spesifik kapan tidak dapat dijaga kerahasiaan. Dokter harus meng-
dan berapa banyak medikasi harus digunakan. hargar setinggi-tingginya secara hukum dan etik
Sering kali, sebaliknya mernbuat kesalahan, pasien kerahasiaan pasien, tetapi pada situasi tertentu
mengambil keputusan sendiri untuk mengganti kerahasiaan dapat dilanggar sebagian atau selu-
pengontrolan pengobatan-sebagai contoh, dengan ruhnya. Dokter harus mernberi tahu pasien menge-
tidak hadir saat perjanjian atau menggunakan nai situasi tersebut untuk menghindari kesalah-
medikasi dengan cara yang berbeda dari yang pahaman. Sebagai contoh, jika pasien jelas menya-
dianjurkan. Pada keadaan tersebut, di mana mung- takan bahwa ia bermaksud melukai orang lain
kin terdapat tekanan dari keluarga atau pekerjaan dengan kekerasan, dokter mempunyai tanggung
atau tidak adanya pengertian terhadap perincian jawab hukum untuk memperingatkan korban yang
nasihat dokter, dokter perlu merundingkan kata dimaksudkan. Contoh masalah lain yang berhu-
sepakat dengan pasien, yang disebut sebagai kon- bungan dengan kerahasiaan adalah tentang catatan
trak pasien (patient contract). Pada kasus tersebut, medis pasien dan mengenai siapa yang bisa mem-
dokter dan pasien secara bersama-sama menje- perolehnya; banyaknya informasi yang diperlu-
laskan apayang dapat mereka harapkan satu sama kan oleh perusahaan asuransi tertentu (yang
lain. Yang mutlak dalam pendekatan tersebut mungkin sangat terinci). dan sampai derajat, jika
adalah gagasan bahwa kontrak dapat dirunding- ada, di mana kasus pasien akan digunakan untuk
kan kembali, dan pasien dapat diyakinkan bahwa mengajar mahasiswa kedokteran, residen, atau
usul dapat dibuat, baik oleh dokter atau pasien yang lain. Pada situasi tersebut pasien harus mem-
untuk meningkatkan kepatuhan. beri izinnya terlebih dahulu untuk penggunaan
catatan medis.
' MASALAH SPESIFIK
Kegunaan Pengawas
Adalah sering dan perlu bagi dokter yang da-
Biaya
lam latihan untuk mendapatkan pengawasan dari
Sebelum suatu hubungan yang berkelanjutan dokter yang telah berpengalaman. Di dalam rumah
dengan pasien dapat ditegakkan, dokter harus sakit pendidikan yang besar hal tersebut adalah
membicarakan masalah tertentu. Sebagai contoh, aturan, dan sebagian besar pasien menyadari hal
masalah pembayaran ata:u biaya harus dibicara- tersebut. Jika seorang dokter muda mendapatkan
Babl . Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 35

pengawasan dari seorang dokter senior, pasien yang batal. Dokter lain menagih untuk perjanjian
harus mengetahui hal tersebut sejak awal. Mem- yang batal tidak tergantung pada pemberitahuan.
beritahukan hal tersebut kepada pasien adalah Dokter lain lagi mengambil keputusan berdasar-
sangat penting dalam psikiatri, di mana penga- kan kasus demi kasus, kemungkinan menyatakan
wasan kasus psikoterapi individual adalah rutin aturan 24 jam tetapi membuat kekecualian jika
dan merupakan praktek yang telah dilakukan dan diperlukan. Beberapa dokter menyatakan bahwa,
di mana residen psikiatrik diharuskan untuk jika mereka mendapatkan pemberitahuan dan
menyatakan jumlah keseluruhan sesi terapi secara dapat mengisi waktu yang kosong dengan pasien
harfiah (catatan proses) kepada pengawas senior. lain, mereka tidak akan mengenakan biaya untuk
Jika pasien merasa ragu mengenai tingkat peng- perjanjian yang bataT; dokter lain tidak menarik
alaman dokter yang mengobatinya, dokter atau biaya sama sekali atas perjanjian yang batal.
mahasiswa kedokteran harus berespons secara Keputusan adalah tergantung pada dokter sendiri,
hormat dan tidak menyesatkan pasien. Jika dokter tetapi pasien harus mengetahui kebijaksanaan
kurang jujur dan pasien mengetahui hal tersebut dokter secara jelas, sehingga dapat diambil kepu-
kemudian, hubungan antara dokter dan pasien tusan mengenai apakah menerima kebijaksanaan
dapat menjadi tidak dapat dipertahankan. tersebut atau memilih dokter lain.

Panjang Sesi dan lnteraksi Dokter-Pasien


Perjanjian yang Batal di antara Perjanjian Terjadwal
Pasien perlu diberi tahu tentang kebijaksanaan Apa yang merupakan kewajiban dokter bagi
dokter mengenai lamanya masing-masing sesi dan pasien di antara perjanjian terjadwal? Apakah
masalah perjanjian yang batal, Sebagai contoh, berkewajiban bagi dokter untuk tetap ada selama
dokter psikiatrik, biasanya memeriksa pasien 24 jam? Jika pasien masuk ke dalam kontrak
dalam program terjadwal yang teratur selama 20 untuk menerima perawatan dari dokter tertentu,
sampai 45 menit; pada akhir waktu tersebut, diha- adalah merupakan tanggung jawab dokter untuk
rapkan bahwa pasien akan menerima kenyataan mempunyai suatu mekanisme di mana pasien
bahwa sesi tersebut telah berakhir. Dokter non- dapat menerima pertolongan jika terjadi suatu
psikiatrik mungkin menj adwalkan berbeda-beda, keadaan gawat darurat di luar waktu perjanjian
memberikan waktu 30 menit sampai 1 jam untuk terjadwal. Pasien harus diberitahukan secara tegas
kunjungan awal dan selanjutnya kemungkinan bagaimana mekanisme tersebut, apakah merupa-
menjadwalkan kunjungan pasien 15 sampai 20 kan nomor telepon emergensi dokter yang mera-
menit untuk tiap perjanjiat follow-up. Seorang watnya. Jika dokter akan pergi untuk suatu jangka
dokter psikiatrik yang mengobati pasien psikotik waktu, perlindungan oleh dokter lain harus dida-
rawat inap mungkin menentukan bahwa pasien patkan, dan pasien harus diberitahukan bagaimana
tidak dapat menoleransi sesi yang panjang dan menghubungi dokter yang sekarang menjaganya.
dapat memutuskan untuk memeriksa pasien dalam Pasien harus tahu apakah dokter tetap ada di
serangkaian sesi selama 10 menit dalam sehari. antara perj anj ian untuk menj awab pertanyaan yang
Apa pun juga kebijaksanaan dokter, pasien harus mendesak dan, jika diperlukan, dapat menjad-
diberi tahu mengenai hal tersebut, sehingga tidak walkan perj anjian ekstra.
terj adi kesalahpahaman. Tetapi, di dalam parameter umum tersebut,
Hal yang sama dapat dikatakan untuk kebi- dokter harus membuat keputusan individualnya
" jaksanaan dokter mengenai perjanjian yangbatal, sendiri mengenai keberadaannya bagi pasien ter-
hal mana yang harus diberitahukan kepada pasien. tentu. Pada beberapa kasus dokter harus menentu-
Beberapa dokter menghadapi masalah perjanjian kan batas yang kuat mengenai keberadaannya di
yang batal dengan memintapasien untuk memberi antara sesi. Sebagai contoh, pasien yang secara
tahu dalam 24 jam supaya tidak ditagih atas sesi berulang menelepon pada tiap ia^ dengan
36 Sinopsis Psikiatri . Jilid 1

p ermas alahan yang paling baik.dibicarakan dalam mempunyai fantasi untuk menjelaskan mengapa
konteks perjanjian terjadwal teratur harus dido- dokter berhenti memeriksa dia, termasuk rasa ta-
rong secara lembut tetapi pasti untuk membawa kut bahwa sesuatu pada dirinya telah menye-
permasalahannya hanya selama sesi yang ter- babkan dokter ingin pergi. Ketidakjujuran dalam
jadwal. Dokter dalam kasus tersebut dapat meya- situasi ini juga mendorong anggapan bahwa men-
kinkan pasien bahwa terdapat waktu yang cukup jadi sakit adalah sesuatu yang memalukan atau
selama waktu terjadwal yang teratur, perjanjian menakutkan dan dokter yang tidak dapat men-
lain dapat dibuat tetapi masalah yang bukan gawat diskusikan atau menangani penyakitnya sendiri
darurat akan ditunda sampai perjanjian. tidak dapat mengharapkan pasiennya untuk
mampu. Tetapi, bukan merupakan peranan pasien
untuk merawat doktemya; jelaskan pasien untuk
Melanjutkan Perawatan tidak membawanya dalam pengertian apa pun
bahwa penyakit dokter adalahbeban pasien.
Banyak peristiwa dapat memutuskan kontinui-
tas hubungan dokter-pasien; beberapa peristiwa
tersebut adalah rutin (seperti jika residen telah Pasien yang Sulit
menyelesaikan latihannya dan pindah ke rumah
sakit lain); yang lainnya adalah di luar kebiasaan Beberapa tipe pasien memerlukan keteram-
dan dengan demikian tidak dapat diduga (seperti pilan khusus dari tiap dokter. Pasien tersebut
jika dokter menjadi sakit dan tidak lagi dapat dapat menciptakan stres yang tidak semestinya
merawat pasien-pasiennya). Pasien harus diyakin- jika mereka tidak ditangani secara efektif. Yang
kan bahwa, tidak tergantung pada apayangterjadi melekat dalam penatalaksanaan semua pasien ter-
dalam perjalanan hubungan dokter-pasien ter- sebut adalah pengertian dokter mengenai emosi,
tentu, perawatan pasien akan terus berlanjut. Jika ketakutan, dan konflik yang tersembunyi, yang
dokter adalah seorang residen dan akan bertindak mewakili perilaku pasien yang terlihat. Pengertian
sebagai dokter seomng pasien untuk waktu tertentu, yang tepat mengenai apa yang tersembunyi di
dokter harus menyatakan dengan tegas mengenai balik perilaku pasien yang sulit dapat menyebab-
hal itu pada awal pengobatan. Pada waktu yang kan dokter tidak berespons dengan kemarahan,
sama, residen dapat menjelaskan kepada pasien mencela, atau kecemasan dan berespons dengan
bahwa, jika ia pindah, perawatan pasien akan intervensi yang membantu.
diteruskan, sekalipun dengan dokter baru. Akan
membantu perasaan kontinuitas pasien jika residen Histrionik. Pasien histrionik sering kali meng-
yang akan pergi memperkenalkan residen peng- goda doktemya sebagai ungkapan kebutuhan
gantinya kepada pasien. yang tidak disadari akan keyakinan bahwa mereka
Situasi yang kompleks timbul jika dokter men- masih menarik bahkan sekalipun sedang sakit dan
jadi sakit dan tidak mampu melanjutkan pera- ungkapan rasa takut bahwa mereka tidak akan
watan pasien. Jika dokter mengetahui jelas bahwa diperhatikan dengan serius kecuali mereka tam-
mereka harus memutuskan pengobatan, perj anj ian pak menarik secara seksual. Mereka sering kali
yang jelas untuk merujuk ke dokter lain dapat tampak dengan emosi yang berlebihan dan tam-
dibuat. Walaupun terdapat argumentasi untuk meng- pak intim dalam hubungannya dengan dokter.
ungkapkan atau tidak mengungkapkan penyakit Dokter perlu bertindak tenang, meyakinkan, tegas,
dokter kepada pasien, t4mpaknya paling baik mem- dan tidak bermain-main. Pasien tidak sungguh-
beritahukan kepada pasien dengan jujur mengapa sungguh ingin menggoda dokter, tetapi mereka
dokter tidak melanjutkan pengobatan. Informasi mungkin tidak mengetahui cara lain untuk men-
tersebut harus disampaikan dengan tenang dan dapatkan apayangmereka rasa mereka butuhkan.
dalam caru yang tidak mengancam. Risiko tidak
memberitahukan pasien mengenai hal yang Menuntut dan tergantung. Pasien yang me-
sebenarnya adalah bahwa banyak pasien mungkin nuntut dan tergantung memerlukan penenteraman
Bab 1. Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 37

hati yang sangat besar dan sering kali resisten ter- idealkan dokter secara berlebihan dalam kebu-
hadap semua dan setiap hal tersebut yang ditawar- tuhan mereka untuk mendapatkan dokternya
kan. Mereka adalah pasien yang paling mungkin sesempufira mereka, tetapi idealisasi yang ber-
menelepon berulang dan mendesak di antara per- lebihan tersebut berubah menjadi penghinaan saat
ianjian terjadwal dan menuntut dokter memberi- menemukan bahwa dokter adalah seorang manusia
kan perhatian khusus. Mereka sering kali menjadi biasa. Di bawah kesombongan mereka, pasien
marah atau ketakutan jika mereka menganggap sering kali merasa tidak mampu, tidak berdaya,
bahwa dokter tidak memperhatikan masalahnya dan kosong, dan mereka takut bahwa orang lain
dengan serius. Dokter harus siap untuk menentu- akan mengetahuinya.
kan batas-batas yang diperlukan dalam konteks
mengekspresikan keeng ganan untuk mendengar- Obsesif dan mengatur. Pasien yang obsesif
kan dan untuk merawat pasien. dan mengatur adalah tertib, tepat waktu, dan
memperhatikan secara berlebihan terhadap bagian-
Menuntut dan impulsif. Pasien yang menun- bagian kecil. Mereka sering kali tampak tidak ber-
tut dan impulsif mempunyai suatu waktu yang perasaan, bahkan menyendiri, khususnya terhadap
sulit yang menunda kegembiraan dan menuntut segala sesuatu yang kemungkinan mengganggu
bahwa ketidaksenangan mereka dihilangkan atau menakutkan. Mereka mungkin memberikan
dengan segera. Mereka mudah mengalami frustrasi perlawanan terhadap tiap pengawasan yang
dan dapat menjadi lekas marah ataubahkan marah mereka rasakan dari pihak dokter, karena mereka
dan agresif jika mereka tidak mendapatkan apa mempunyai keinginan yang kuat dalam diriya
yang mereka inginkan secepat yang mereka ingin- sendiri untuk mengawasi segala sesuatu di dalam
kan. Pasien dapat secara impulsif melalarkan sesuatu lingkungannya. Di bawahnya, pasien sering kali
yang merusak diri sendiri (self-destructive) jlka merasa takut kehilangan kekuasaan dan menjadi
mereka merasa rencananya digagalkan oleh tergantung dan tidak berdaya. Dokter harus siap
dokter dan dapat tampak manipulatif dalam men- untuk memperkuat perasaan kontrol pasien
cari perhatian. Apa yang mereka mungkin rasakan dengan melibatkan mereka sebanyak mungkin
di bawah permukaan manifestasi adalah rasa takut dalam perawatan mereka sendiri. Dokter harus
bahwa mereka tidak pemah mendapatkan apa menjelaskan secara terinci apayang sedang terjadi
yang mereka perlukan dari orang lain dan, dengan dan apa yang sedang direncanakan.
demikian, harus bertindak dalam cara agresif yang
tidak sesuai. Mereka merupakan pasien yang sulit Waspada yang berlebih-lebihan dan para-
untuk diobati oleh setiap dokter; dokter harus noid. Pasien yang waspada secara berlebih-
menentukan batas yang kuat dan tanpa kemarahan lebihan dan paranoid merasa takut bahwa orang
sejak permulaan, menentukan dengan jelas akan melukai mereka dan merugikan mereka. Pasien
perilaku mana yang dapat diterima dan yang tidak dapat salah tanggap terhadap isyarat di ling-
dapat diterima. Pasien harus diobati dengan rasa kungan mereka sampai derajat mereka melihat per-
hormat dan perawatan harus dipertahankan ber- sekongkolan dalam peristiwa yang netral. Mereka
tanggung jawab untuk tindakan mereka. bersifat selalu mencela, mengelak, dan curiga.
Mereka sering kali disebut pencari kesalahan, karena
Narsistik. Pasien narsistik bertindak seakan- mereka cenderung menyalahkan orang lain untuk
akan mereka adalahlebih unggul dari semua orang segala sesuatu yang salah yang terjadi dalam kehi-
di sekelilingmereka, termasuk dokter. Mereka dupan mereka. Mereka sangat tidak percaya dan
mempunyai kebutuhan yang sangat kuat untuk mungkin bertanya tentang segala sesuatu yang
tampak sempurna dan merendahkan orang lain, dokter katakan harus dilakukan. Dokter harus
yang mereka rasa sebagai tidak sempurna. Mereka tetap agak resmi, sekalipun selalu dengan hormat
mungkin tidak sopan, kasar, sombong, atau meren- dan sopan terhadap pasien karena ekspresi keha-
dahkan. Mereka mungkin pada awalnya meng- ngatan dan empati sering kali ditanggapi dengan
Bab 1c Hubungan Dokter-Pasien dan Teknik Wawancara 39

ditemukan perilaku yang tidak sesuai, pasien yang sehat. Jika tidak diimbangi, banyak dokter
harus dihadapi secara langsung dan tidak dengan menempuh jalur tidak memihak dengan mengor-
kemarahan, dan mereka harus memegang tang- bankan keinginan untuk menolong, keinginan
gung jawab untuk tindakan mereka. untuk dibayar dengan mengorbankan sikap mem-
bantu, dan mereka mempunyai kemampuan yang
menurun untuk menoleransi batas-batas mana
TEKANAN.TEKANAN KHUSUS yang dapat dicapai secara realistis danjujur.
PADA DOKTER

Dokter yang terlatih bukan hanya telah mem- Daftar Pustaka


pelajari dasar pengetahuan dan teknik profesi
Balint M: The Doctor, the Patient, andthc lllness. lnternational Universilies
tetapi juga harus menghadapi, memecahkan, dan Press, New York, 1964,
Bitlings J A, Stoeckle J D: The Clinical Encounter: A Guide to the Medical
menggabungkan sej'umlah masalah perilaku ber- Intenicw and Casc Presenlation. Ycat Book Medical, Chicago, 1989.
makna yang terlibat dalam menjadi seorang dokter Bishop J: Guidelines for a nonsexist (gendcr-rcnsitivc) doclor-paticnt re-
lationship- Can J Psychiatry 37'.62,1992.
yang terampil dan efektif. Masalah tersebut me- Engel G L: The clinical rpplicatign of thc bioplychosocial model. Am J
Psychiatry 137: 535, 1980.
liputi keinginan untuk menyeimbangkan keinginan Freud S: The dynamia of transferen ce ' ln Standard Edition ol the Complete
Psychological lforks of Sigmund Freud, vol 12 P 99. Hogarth Prcss,
menghibur orang lain dengan objektivitas yang hndon, 1958.
tidak memihak; keinginan untuk menghilangkan Freud S: Recommendations to physicians praclicing psychoanalysis. ln
Standard Edilion o! the Complete Psychological Works of Sigmund Freud.
rasa sakit dan penderitaan dengan kemampuan vol l2 p lG). Hogarlh Press, London, 1958.
Hall J A, Dornan M C: What patients like about thcir medical care and
mengambil keputusan yang sulit dan sering kali how often they are asked: A mcta-analysis of the satisfaction lileralure.
menyakitkan; dan keinginan untuk mengobati atau Soc Sci Med 27:935,1988.
Korsch B, Negrelc V: Doctor-pati€nt communication. Sei Am 227: 66,
mengontrol dengan menerima batas-batas mana 1972.
l-ane F E: Utilizing physician empathy with violent Pati€nts. Am J Psy-
yang dapat dicapai secara realistis. Belajar untuk chother 40: ,148, 1986.
menyeimbangkan aspek-aspek peranan dokter f,eigh H, Reiser M F: The Patienr: Biological, Psychological, and Social
Dimercions ol Medical Ptdctic?. Plenum, New York, 1980.
yang saling berhubungan tersebut adalah penting
Lc<rn R L: Psychiotric Inleruiewing: A Pilmer, ed 2. Elsevier, New York,
bagi dokter untuk bertahan, dengan cara yang t989.
Lipkin M Jr: Psychiatry and mcdicinc. lt Comprehensivc Ttxthook ol Psy"
mulia dan menghargai kehidupan, dalam meng- chiatry, ed 5, ll I Kaplan, B J Sadock. ed-itors, p 1280. Williams &
hadapi pekerjaan sehari-hari yang termasuk ber- Wilkins, Baltimorc, lt)119.
Lipkin M Jr, Putnam S. Lazare A, editors:I'he Medicol Inlerview, Springcr,
hadapan ten.rs-menerus dengan penyakit, rasa New York. 1989.
Mishler. E C, Clark J A, lngclfinger J, Simnn M P: The language of
sakit, kesedihan, rasa takut, penderitaan, keren- atlentive patient care: A comparison of iwo medical interviem- J Ge'r
tanan, dan kematian. Tidak adanya keseimbangan lntem Med 4: 325. t989.
Omer ll: Enhancing lhe impact of therapeutic inteneniions. Am J Psy-
tersebut dapat menyebabkan dokter merasa kewa- chother 44: 218, 1990.
Othmer E. Othmer SC: Ihe Clinical tntervi.w Uring DSM'lll-R. American
lahan, tertekan, dan menyerah. Perasaan kesia- Psychiatric Press, Washington, 1989.
siaan dan kegagalan dapat mulai menlusup ke Quill T: Partnerships in patient carc; A conttaclual approach. Ann lntern
Med 96: 228. 1983.
dalam perilaku dokter, menentukan tingkat kema- Reiser D E, Rosend D ll: Medicine u a Human Experience. Univemity
Park Press, Baltimore, 1984.
rahan dan frustasi mengenai profesi, pasien, dan Reiscr D E, Schroder A K: l'atienl Interviewing: 1'he Human Dimension.
Williams & Wilkins. tsallimare, 1984.
diri sendiri. Banyak dokter berada dalam risiko Roter D L. llall J A: Studies of &)ctor-paticnt interaction. Annu Rev
tidak memiliki keseimbaflgafi tersebut karena Public llealth l0: 163, 1989.
Shea S C: P.rychiarric lnterviewing: |'he Art ol Understanding. Saunders.
kepribadian dan cara mengatasi tertentu lazim di Philadclphia, l9tl8.
Silvcr A, Wciss D: Patcrnalistic allitudes and moral rcasoning among phy-
antara yang ditarik ke dalam praktik kedokteran. sicians al a large tcaching hospilal. Acad Med 67:62,1992.
Sebagai contoh, -lanyak mahasiswa kedokteran Sloffelmayr B, lloppe R B, Wcbcr N: Facilitating patient parlicipation:
The d(x(or-patienl encountcr. Prim Care 16:265,1989.
adalah perfeksionistik, menguasai, dan obsesif. Walsh J M, McPhec S J: A systems model of clinical prevcntive care: An
analysis of factor influencinS patient and physician. I lcalth Educ O /9:
Karakter tersebut dapat disesuaikan oleh dokter 157, t992.
jika diimbangi dengan tingkat pengetahuan diri Wes( C: Reconceptualizing gendcr in physician-patient relationships. Soc
Sci Med J6: 57. 1993.
sendiri, kerendahan hati, humor, dan keramahan Wilson J: Patients'wants vs. paticnts inieresls. J Med Ethics l2: 127,1986.

Anda mungkin juga menyukai