Sejarah Dan Konsep Dasar Psikiatri

SEJARAH
&
KONSEP DASAR PSIKIATRI
Dr.Tendry Septa.,SpKJ(K)
Psikiater Konsultan Anak dan Remaja
Ka.Bagian Psikiatri FK Unila
RSJD Prop.Lampung
10/21/2020 tendrysepta@gmail.com 1
SEJARAH PSIKIATRI
SEJARAH PSIKIATRI
Zaman Primitif
Hippocrates (460 – 375 SM), berpendapat bahwa
gangguan jiwa terletak diotak, dan merupakan
gangguan organik. Menentang kepercayaan saat
itu seperti epilepsy sebagai penyakit akibat
penyakit akibat kutukan (sacred disease, morbus
sacer/penyakit suci).
Tatalaksana pada masa itu :
o Dipukul dengan kayu/rotan/ benda keras lainnya
o Melubangi tengkorak untuk mengeluarkan roh
jahat
o Memasukkan ODGJ ketempat tertentu, dll
SEJARAH PSIKIATRI…2
Awal pengobatan, sebagian besar budaya masyarakat
pada masa itu menggunakan herbal & hewan, sesuai
dengan kepercayaan magis yakni animisme, sihir dll.
Ilmu kedokteran mulai berkembang di berbagai
wilayah spt : Mesir kuno, Tiongkok kuno, India Kuno
(Ayurveda), Yunani Kuno, Persia dll
Pada sktr abad 14 pengobatan mulai mengunakan
pendekatan ilmu kedokteran  sains.
Ilmu kedokteran seperti masa kini, mulai berkembang
pada akhir abad 18 dan awal abad 19 (seperti di UK :
William Harvey, Germany : Rudolf Virchow dan
Perancis : Jean Martin Charcot)
SEJARAH PSIKIATRI….3
Istilah psikiatri awal digunakan Johann
Chritian Reil (Jerman) pada tahun 1808 untuk
tatalaksana pengobatan  jiwa.
Psych- “jiwa” dari bahasa Yunani psykhe ~
soul dan iatry yang berarti medik
Awal penulisan istilah gangguan mental
terdapat pada teks Charaka Samhita di India
pada abad 3 SM.
Pada abad 4 SM, Hippocrates menuliskan teori
adanya psikologi abnormalitas yang
merupakan dasar dari gangguan mental.
Pada abad ke 5 SM, Democritus mulai mengenalkan
pada bukunya istilah madnes dan melankolia.
Pada masa keemasan Islam, mulai dikenal psikologi
dan psikiatri Islam. Abu Bakar Muhammad ibn
Zakarariya ar-Razi (864-930, di Teheran) adalah yang
mulai menuliskan ttg psikiatri, merupakan pionir ilmu
kesehatan jiwa. Menuliskan di El-Mansuri dan Al-
Hawi men-deskripsikan & pengobatan gangguan jiwa
Abu Zayd al Balkhi (bangsa Persia) antara abad ke 9
dan 10, pertama kali mengklasifikasikan gangguan
neurotik dan pioner dalam penggunaan terapi
kognitif untuk gangguan
10/21/2020 neurotik.
tendrysepta@gmail.com 8
Abu Zayd al Balkhi, mengklasifikasikan neurosis ke
dalam 4 gangguan emosional yakni : fear dan anxiety,
anger dan aggresion, sadness dan depression serta
obbsesion.
Rumah Sakit /Perawatan yang didirikan untuk gangguan
mental awalnya dibangun di Bagdad (705), kemudian
Cairo (800), kemudian Bethlem Royal Hospital di London
dan Medieval Europe pada (1300).
Rumah Sakit lain yang berkembang makin kearah
spesialistik psikiatri pada 1792, Bicere Hospital (Prancis),
Phillipe Pinel. Murid dari Phillipe Pinel yakni Jean
Esquirol, (1772-1840) membangun sekitar 10 rumkit baru
yang prinsip kerjanya hampir sama dengan Bicere
Hospital
Selanjutnya tatalaksana gangguan mental makin
berkembang utama pada awal abad 19. Di UK, Lunacy
Act 1845, mulai menuliskan tampilan tanda dan gejala
mental pasien gangguan jiwa, kemudian Utica State
Hospital (1850).
Di USA mulai di bangun pada 1850 dan 1860, dan
Kirbride Plan merupakan arsitek terapi kuratif untuk
gangguan mental.
Otto Loewi’s mulai mengenalkan psikiatri biologi, 

menjelaskan neurotransmitter, neuromodulatory dan
psikofarmakologi.
Revolusi utama tatalaksana gangguan mental
dengan pengobatan adalah penggunaan
Chlopromazine untuk pasien Skizofrenia pada
tahun 1952, sedangkan untuk gangguan Bipolar
sudah dikenal lebih awal yakni 1948 dengan
Lithium Carbonate sebagai mood stabilizer.
Tahun 1963, John F.Kennedy membangun The
National Institute of Mental Health bagian dari
Community Mental Health Center.
PERKEMBANGAN PSIKIATRI
Tahun Kegiatan
1776 Rumah sakit Cina di Jakarta, mulai untuk merawat ODGJ
1843 Rumkit Tentara di Jakarta mulai menyediakan tempat ranap ODGJ
1849 Rumkit Tentara di Semarang mulai menyediakan tempat ranap

ODGJ
1882 Didirikan Krankzinnigangesticht di Bogor, yang menjadi cikal bakal
RSJ Marzudi Mardi (RSJ Bogor)
1902 Malang
1923 Magelang
1927 Sabang
1930 Doorgangshizen di Jakarta (RSJ Soeharto Heerjan)/ RSJ Grogol
1946 Mulai berkembang diberbagai tempat di RI

SEJARAH PSIKOANALISIS
Psikoanalisis ~ Teori Kepribadian
 Merupakan disiplin ilmu, metode penyelidikan dan
bentuk penatalaksanaan
 Suatu pemahaman tentang alam nir sadar/ bawah
sadar dari bentuk mental individu yang akan
memberikan pemahaman ke-tidak patuhannya
dengan rencana terapi, kesulitan dalam
menegakkan hubungan terapeutik dan ketidak
tarikan pasien terhadap pertolongan yang
diberikan
SEJARAH PSIKOANALISIS…2
 Teori Psikoanalisis : berusaha menjelaskan perilaku spesifik
manusia.
 Nir sadar/ The uncounscious : faktor diluar kesadaran yang
memengaruhi perilaku.
 Tampak pada perilaku non verbal (yang memperlihatkan ttg hal
yang ada dalam pikiran pembicara, tampak pula pada slips of the
tongue dll.
Psikoanalisis : Sigmund Freud ( Cekoslowakia, 6 Mei
1856)
Adolf Meyer (1866-1950, Switzeland). Mengembangkan
metodologi psiko-biologi pada gangguan mental,
terutama hubungan antara gejala dan psikologi
individu dengan fungsi biologis. Meyakini pola reaksi
kebiasaan individu membuat kecenderungan
terhadap bentuk spesifik penyakit.
Alfred Adler ( 1870-1973 di Vienna). Teori kepribadian,
berkonsep pada perpindahan dari suatu perasaan
ketidakberdayaan menjadi lebih percaya diri (self
esteem).
Carl Gustav Jung. Mengembangkan teori metapsikologi.
Sandor Rado (1890-1972, Hungaria). Teori yang beranggapan
proses belajar, pengaruh budaya dan orang tua/ (care givers
utama) merupakan, faktor terpenting dibandingkan faktor
instictual sebagai penyebab gangguan emosi atau tingkah laku
Wilhelm Reich (1897-1957), murid Freud yang bersama dengan
Anna Freud dan Heinz Hartmann mengemukakan teori
Psikologi Ego.
Franz Alexander (1891-1964, Budapest). Pemikiran tentang
psikoanalitik dari suatu proses patofisiologi. Meletakkan dasar
model biopsikososial, selanjutnya menjadi dasar konsep
psikosomatik.
Otto Rank. Teori kepribadian, bahwa trauma lahir

lebih penting dari konflik oedipal
Karen Horney. Memasukkan faktor sosial dan

budaya dalam teori kepribadian. Menekankan
bahwa tiap diri individu terdapat ; real self, ideal
self dan actual self. Mengembangkan teori
Neurosis.
Erich Fromm (1900-1980) Mengembangkan teori penekanan
bahwa budaya dan latar belakang sosial memengaruhi
dinamika individu, sebagaimana yang dilakukan instink.
Harry Stack Sulivan (USA). Teori psikodinamik,
,mengembangkan The self system ~ dinamisme yang
bertanggung jawab untuk menghindari/mengurangi
ansietas.
Eric Berne (1910-1970,USA). Teori ego state » Teori
Transactional Analis .Membagi jiwa manusia kedalam 3
bagian utama : child, parent dan adult
SEJARAH ORGANISASI PROFESI
Pada 15-16 September 1970, di Semarang

pertemuan 41 dokter ahli ( Psikiatri, Neurologi dan
Neurochirurgi) berencana membentuk
perhimpunan yang sebelumnya hanya meliputi
FKUI/RSUP Jakarta saja (sejak 1958). Perhimpunan
tersebut ; Perhimpunan Neurologi, Psikiatri dan
Neurochirurgi Indonesia (PNPNCh).
Periode ke-1 tahun 1970, berkedudukan di Jakarta,

merupakan periode awal PNPNCh, ketua pertama
kali, saat itu adalah : Prof. Dr.dr. Kusumanto
Setyonegoro, SpKJ(K),
PNPNCh, berlansung selama 5 periode, dengan
periode terakhir 1980- 1984 dengan ketua saat itu :
Prof.Dr.dr.Dadang Hawari, SpKJ(K).
Pada kongres ke 3 –PNPNCh pada 31 Agustus 1984
yang berlangsung di Medan, PNPNCh dipecah sesuai
dengan disiplin ilmu masing-masing yakni :
o IDAJI ( Ikatan Dokter Ahli Jiwa Indonesia).
o IDASI ( Ikatan Dokter Ahli Saraf Indonesia)
o IKABSI ( Ikatan Ahli Bedah Saraf Indonesia)
Selanjutnya pada Kongres Nasional IDAJI Ke IV
tahun 2001 di Semarang nama organisasi berubah
menjadi Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran
Jiwa Indonesia (Indonesian Psychiatric Association)
disingkat PDSKJI
SIGMUND FREUD ERICK ERICKSON CARL JUNG
KONSEP DASAR
PSIKIATRI
PENDAHULUAN
PSIKIATRI (Ilmu Kedokteran Jiwa)

Cabang Spesialistik Ilmu Kedokteran
yang mengkhususkan pendalaman
aspek patogenesis, diagnosis, terapi,
rehabilitasi, pencegahan gangguan jiwa
dan peningkatan gangguan jiwa
• (WHO) mendefinisikan SEHAT:
Meliputi kesehatan fisik, kejiwaan dan sosial dan
yang menjadi target tatalaksana/terapi bukan
hanya penyembuhan /mengurangi gejala/penyakit
namun meningkatkan kualitas hidup seoptimal
mungkin (quality of life)
• GANGGUAN JIWA
Didefinisikan perilaku yang bermakna secara klinis
atau gejala psikologi yang berhubungan dengan
distress (penderitaan) atau disability (disabilitas),
bukan sekedar respon yang ditampilkan
PSIKIATRI sebagai cabang spesialistik ilmu kedokteran
berperan sebagai :
o Bagian integral ilmu kedokteran dalam meningkatkan taraf
kesehatan secara umum
o Mendalami aspek biomedik dan kejiwaan dalam kehidupan
sosial ~ berperan meningkatkan taraf kesehatan jiwa baik
dalam kondisi sakit maupun dalam kondisi sehat ( aspek
preventif, kuratif dan promotif)
o Langsung/tidak langsung meningkatkan kualitas hidup
melalui terapi, prevensi, rehabilitasi, promosi dll
o Menghubungkan bidang bio-medik dengan berbagai aspek
psiko-sosial seutuhnya.
Manifestasi gangguan jiwa meliputi kondisi
Bio-Psiko-Sosial yang holistik
Beberapa contoh a.l :
 Pada anak – remaja ;
ADHD, Counduct Disorders, ASD,
Kesulitan Belajar, retardasi mental dll
 Pada dewasa
Panik Disorder, Somatoform, Psikotik,
 Pada usila/geriatri
Demensia, Depresi, Ansietas dll
Lipowski (1970) : pendekatan menyeluruh terhadap
problema penyakit (disorder) dari pasien.
Memperhitungkan semua aspek seperti konstitusi,
somatik, genetik, psikis, lingkungan melibatkan berbagai
bidang yang sesuai dengan kasus dan keahlian.
Sabelli : biological supremacy and psychological

supremacy. Dalam pelayanan medik keduanya (fisik dan
psikologis) merupakan proses berkesinambungan yang
tidak dapat dipertentangkan satu dengan lainnya.
Pandangan holistik : melihat fenomena kejiwaan dan

biologis sebagai aspek yang tidak terpisahkan dalam
proses kehidupan manusia (mind-body unity-the human
organism is invisibly psychosomatic)
TUJUAN
Tujuan Pendidikan Psikiatri pada pendidikan
Kedokteran Umum :
1) Memahami arti dan peran Psikiatri (Ilmu Kedokteran
Jiwa) dalam bidang kesehatan dan kaitannya dengan
berbagai gangguan dan kondisi sakit
2) Memahami peran psikiatri dalam hubungan dengan
kondisi medik umum (kedokteran umum dan
spesialistik lainnya)
3) Memahami peran psikiatri dalam berbagai usaha
terapi/pencegahan terkait dengan kondisi medis
umum, dalam usaha hasil taraf kesehatan dan
kualitas hidup yang lebih baik
4. Mampu melakukan pemeriksaan dan
penegakkan diagnosis psikiatrik, dan
sampai taraf tertentu, mampu
menangani (melakukan terapi)
berbagai masalah / gangguan jiwa
yang umum di masyarakat.
5. Mampu menentukan rujukan psikiatri

untuk pemeriksaan/ penanganan lanjut
sesuai kondisi yang diperlukan pasien
ILUSTRASI KASUS
o Nn. R, 19 thn, mahasiswi. Dikonsulkan dokter
spesialis penyakit dalam setelah dalam
pemeriksaan penunjang (laboratorium), endoskopi
dll didapatkan gambaran pemeriksaan yang tidak
sesuai dengan keluhan-nya berupa sakit pada
lambung, rasa terbakar, dada terasa sesak dan
sering lemas.
o Gejala tersebut makin kuat sekitar 2 bulan terakhir.
o Terkait dengan keluhan tersebut, pernah dirawat
di RS. M. Nn.R, menyatakan tidak nyaman dengan
teman asrama dan ingin pindah kuliah.
ILUSTRASI KASUS
o Ny. S, 38 thn, PNS disalah satu Dinkes Kab, menikah sekitar 5
tahun dan memiliki anak.
o Berulangkali berobat ke poli penyakit dalam di RS.M, dengan
keluhan yang hampir sama, yakni kembung, mual, nyeri pada
daerah sternum, kedua tangan sering kesemutan, pusing dan
berdebar-debar.
o Pada Ny.S, pernah dilakukan pemeriksaan USG abdomen,
endoskopi dan laboratorium terkait beberapa fungsi organ.
o Menurut suami dari Ny.S, ia seringkali di minta mengukur
tekanan darah Ny.S.
o Menurut suami kekhawatiran akan penyakit istrinya
berlebihan padahal menurut nya, latar belakang Ny.S adalah
dibidang kesehatan.
ILUSTRASI KASUS
Tn. B, 45 thn, PNS, menikah dengan 3 anak.
Sekitar 8 bulan yang lalu dinon-job-kan dari jabatannya
sebagai eselon 3 disalah satu Pemda Kabupaten di
Prop.Lampung, terkait dengan pergantian pejabat
penyelenggara negara.
Dalam 5 bulan terakhir sering sekali mengeluh mudah lelah,
kembung, sesak nafas, dada sering berdebar-debar, pusing,
keringat dingin dan tubuh lemas.
Gejala tersebut makin kuat sekitar 3 bulan terakhir.
Menurut Tn.B, ia telah beberapa kali ke dokter Spesialis
penyakit dalam, Jantung dan Paru. Tn.A, pernah juga dirawat
di RS.BW, untuk memastikan keluhan yang sering timbul.
ILUSTRASI KASUS
o Ny. M, 62 thn, IRT, memiliki 3 anak dan 3 cucu.
o Saat ini tinggal berdua dengan suami, tanpa pembantu dan
hampir setiap hari kerja dititip 2 cucu oleh anaknya sebelum
berangkat kerja.
o Sekitar 8 bulan terakhir Ny.M berulangkali berobat ke poli
penyakit dalam dan syaraf di RS. A.Y dan RS. M dengan keluhan
yang hampir sama yakni nyeri kepala, pusing, sering kesemutan,
lemas, berdebar-debar, kadang kembung serta sulit tidur.
o Pada Ny.M telah dilakukan pemeriksaan EKG, MRI pada kepala,
EEG dan pemeriksaan penunjang lainnya.
o Setelah dilakukan terapi dan tidak ada perubahan bermakna,
dikonsulkan ke psikiater.
ILUSTRASI KASUS
o R, laki-laki, 14 thn, bersekolah di SMP unggulan, kelas 9.
o Selama ini memiliki nilai pelajaran baik.
o Sekitar 3 bulan terakhir sebelum UN sering mengeluh
pusing, lemas, keringat dingin, kembung, sakit pada ulu
hati dan setiap pagi kerap mual bahkan terkadang
muntah.
o Berulang kali berobat ke Spesialis Anak dan Neurologi,
dilakukan pemeriksaan USG, laboratorium serta CT-Scan.
o Menurut orangtua gejala tersebut makin meningkat
dalam 1,5 bulan terakhir.
o Karena tidak ada perbaikan R, dikonsulkan ke psikiater.
ILUSTRASI KASUS
o An. N, laki-laki, 10 tahun, kelas 4 SD, dibawa
orangtuanya berobat karena sudah hampir 1
bulan terakhir, terlihat jauh lebih pendiam, sering
mimpi buruk dengan berteriak-teriak, nilai
pelajaran menurun dan tidak mau lagi mengaji.
o Emosi N, juga cepat berubah, terkadang mudah
menangis dan marah.
o Orangtua tidak tahu apa yang menyebabkan
anaknya berubah seperti itu.
ILUSTRASI KASUS
o An.Y, 5 tahun, TK.
o Memiliki adik usia 8 bulan.
o Sejak 5 bulan terakhir ini tidak mau sekolah bila tidak
ditemani oleh ibu dan ditunggui.
o Menurut ibu, An.Y juga sering mengeluh sakit kepala, perut
dan lemas bila diminta berangkat sekolah.
o Menurut ibu selama ini, ia dapat berangkat sekolah hanya
dengan diantar pengasuh dan tanpa ditunggui.
o Dalam 2 minggu terakhir, An.Y telah 2 kali ngompol dan
cenderung cengeng.
o Orangtua sudah beberapa kali membawa An.Y ke Spesialis
Anak namun tidak ada perbaikan.
Orang Sehat Jiwa (WHO) adalah :
Merasa sehat dan bahagia
Mampu menghadapi tantangan hidup
Dapat menerima orang lain sebagai
mana adanya (dapat berempati/tidak
secara apriori berpandangan negatif
terhadap orang lain/ kelompok berbeda)
Mempunyai sikap positif terhadap diri
sendiri atau orang lain.
Psikiatri sebagai cabang ilmu kedokteran memiliki
2 aspek , yakni :
o Aspek pendekatan manusia sebagai objek ilmiah
o Aspek pendekatan manusia sebagai subjek,
yakni sebagai manusia
Landasan pendekatan sebagai manusia ~ empati
Empati : Upaya dan kemampuan untuk mengerti,
menghayati dan menempatkan diri seseorang
pada tempat orang lain sesuai dengan identitas
dan pikiran, perasaan, keinginan, perilaku dari
individu tersebut tanpa terinduksi secara
emosional.
FAKTOR BERPERAN DALAM TIMBULNYA GANGGUAN JIWA
PSIKOLOGIS
SOSIO-KULTURAL
BIOLOGIS
Yager J. Comp.Textbook of Psy. Vol. I.Clinical
manif of psy disord .2000: 795
KONSEP -- BIOLOGI
KONSEP - BIOLOGI
BIOLOGI ( GENETIC)
tendrysepta@gmail.com
10/21/2020 42
BIOLOGI – (GENETIC)
BIOLOGI - SOSIAL
44
10/21/2020 tendrysepta@gmail.com
BIOLOGI - PERILAKU
BIOLOGI- PERKEMBANGAN
BIOLOGI- SOSIAL….1
tendrysepta@gmail.com
10/21/2020 47
BIOLOGI – SOSIAL…2
PSIKOLOGIS - SOSIAL
STRUKTUR KEPRIBADIAN
MEKANISME PERTAHANAN MENTAL
TUJUAN PENGELOLAAN PSIKIATRI-
SPESIALISTIK LAIN (CLP)
Mengurangi
Mengurangi
risiko
risiko disabilitas/
disabilitas/
mortalitas
Mengurangi
Mengurangi
Mengurangi
Mengurangi risiko
risiko
/hilangkan
/hilangkan gejala
gejala kekambuhan
kekambuhan
TATALAKSANA
/TERAPI
Mengembalikan Kualitas hidup

peran dan fungsi baik
10/21/2020
tendrysepta@gmail.com 52
TERIMA KASIH
10/21/2020 CLMHN-Univ Malahayati 2017 53

Sejarah Dan Konsep Dasar Psikiatri

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sejarah Dan Konsep Dasar Psikiatri

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SEJARAH

Otto Loewi’s mulai mengenalkan psikiatri biologi, 

1843 Rumkit Tentara di Jakarta mulai menyediakan tempat ranap ODGJ

1849 Rumkit Tentara di Semarang mulai menyediakan tempat ranap

1930 Doorgangshizen di Jakarta (RSJ Soeharto Heerjan)/ RSJ Grogol

1946 Mulai berkembang diberbagai tempat di RI

Otto Rank. Teori kepribadian, bahwa trauma lahir

Karen Horney. Memasukkan faktor sosial dan

Pada 15-16 September 1970, di Semarang

Periode ke-1 tahun 1970, berkedudukan di Jakarta,

PSIKIATRI (Ilmu Kedokteran Jiwa)

Sabelli : biological supremacy and psychological

Pandangan holistik : melihat fenomena kejiwaan dan

5. Mampu menentukan rujukan psikiatri

Yager J. Comp.Textbook of Psy. Vol. I.Clinical

manif of psy disord .2000: 795

Mengembalikan Kualitas hidup

10/21/2020 CLMHN-Univ Malahayati 2017 53

Anda mungkin juga menyukai