Anda di halaman 1dari 11

ETNOPSIKIATRI

A. Awal dari Etnopsikiatri


MALINOWSKI pada tahun 1920an,merupakan ahli antropologi pertama yang
menguji hipotesis tersebut dengan data lapangan
yang besar jumlahnya,apa yang dinamakan
kebudayaan dan kepribadianlangkah pertama
dari perkembangan yang kini di kenal sebagai
etnopsikiatri atau psikiatri lintasbudaya,memperoleh bentuknya di amerika serikat

B. Definisi budaya tentang


normal dan abnormal
1.Kasusteori label
Rosenhan menyimpulkan bahwa suatu label psikiatri
mempunyai kehiduapan dan pengaruh tersendiri.
sekali terbentuk impresi bahwa pasien menderita
schizophrenia, harapan orang adalah bahwa ia akan
selamanya demikian. labelpsikiatri sering kali
merupakan ramalan diri yang direalisir sendiri oleh
kawan-kawannya. pada akhirnya pasien juga
menerima diagnosis tersebut dengan segala tuntutan
harapannya dan bertingkah laku seperti yang di
inginkan.

2. Argumentasi terhadap pemberian label


Walaupun teori label menarik sebagai suatu
pendekatan untuk memahami dan menangani penyakit
jiwa,namun teori itu tidak banyak diterima oleh para
ahli antropologi yang bekerja dalam bidang-bidang
lintas-budaya. Edgerton misalnya,tidak menyukai
label psikiatri yang bersifat menentukan sendiri,
untuk mengidentifikasi sakit. pengakuan dan
penamaan penyakit jiwa,menurut pendapatnya,
merupakan produk dari suatu prosesnegosiasisuatu
transaksi social yang mencakup kosensus ekstensif
dalam masyarakat.

C. Etiologi-etiologi Penyakit
jiwa non barat
Pengetahuan kita menganai bagaimana
masyarakat
masyarakat
non
barat
menjelaskan penyakit jiwa sangat kurang
tersusun secara sistematis. seperti dapat
dilihat ,suatu karakteristik dari banyak
kebudayaan non barat adalah adanya suatu
sintesis dari system medis dengan system
kepercayaan lainnya, dan hal ini merupakan
analitis yang serius bagi para pengama barat.

D. Cara-cara dalam menangani


penyakit jiwa
1.siapa yang menyembuhkan
Banyak tulisan antropolgi menyebutkan bahwa shaman
adalah seorang yang tidak stabil dan sering mengalami
derusi,dan mungkin ia adalah seorang wadam atau
seorang homoseksual.namun apabila ketidak stabilan
jiwanya secara budaya di arahkan pada bentuk-bentuk
konstruktif,maka individu tersebut dibedakan dari orangorang lain yang mungkin menunjukkan tingkah laku
serupa,namun digolongkan sebagai abnormal oleh para
warga masyarakat dan merupakan subjek dari upacaraupacara penyembuhan

2. Perawatan terhadap orang


yang sakit jiwa
Sebagaimana adanya perbedaan
yang besar antar para dokter barat
dengan para penyembuh tradisional
dalam hal pendekatan mereka
terhadap penyakit fisik,demikian pula
kita menemukan perbedaan yang
menyolok dalam penyembuhan
penyakit jiwa.

3. Tujuan perawatan
Perawatan dalam terapi barat berkisar
dari pengobatan sumptomatik, dari hal-hal
seperti gerakan-gerakan tics dan fobio
sampai pembongkaran besar-besaran
kepribadian pasien untuk mencapai
kebebasan yang lebih besar, agar ia bebas
dari ras sakit subjektif, kekhawatiran dan
stress.

Perbandingan timbulnya penyakit


dalam masyarakat yang berbeda
Variasi dalam pola-pola pokok tingkah laku
abnormal
Pola-poal utama dari tingkah laku abnormal yang
diakui oleh para psikiater barat dapat ditemukan
diseluruh dunia. Mereka juga sepakat bahwa ada
variasi penting dalam bentuk, frekuensi, distribusi
dan implikasi social dari tingkah laku demikian.
Leighton misalnya, menemukan bahwa banyak
sekali pola-pola gejala yang ditunjukkan oleh pasien
Yoruba adalah yang dikenal dalam ilmu psikiatri.

Penyakit jiwa dan perubahan


Apabila bukti tidak cukup baik mengenai
perbandingan frekuensi dari berbagai jenis penyakit
jiwa yang berbeda-beda dalam masyarakat yang
bebeda-beda kompleksitasnya. maka Para ahli
antropologi dan psikiater sepakatbahwa bukti itu
baik. Sejauh yang berkenan dengan konsekuensi
dari perubahan social-budaya yang cepat. Dalam
mencatat kenaikan insiden penyakit jiwa dalam
brbagai populasi yang sedang mengalami perubahan
soial budaya yang cepat

TERIMA KASIH...!!!

Anda mungkin juga menyukai