Anda di halaman 1dari 2

Nama : Taufik Dwi Andrianto

NIM : 191100414

Tanggal : Selasa, 9 Maret 2021

Matkul : Keperawatan Jiwa 1

Dosen : Yafi Sabila Rosyad.,S.Kep, Ns., M.Kep

TEORI PSIKOBIOLOGI

“ADOLF MEYER”

A. Biografi

- Lahir pada tanggal 13 Sepgtember 1866 di Niederweiningen, Swiss.


- Psikolog Amerika, Mantan direktur Klinik Psikiatri Henry Phillips, Rumah Sakit Johns
Hopkins.
- Adolf Meyer menjadi seorang psikolog Amerika, pada tahun 1892. Setelah menjadi profesor
di Universitas Cornell pada tahun 1904, ia menjadi direktur Klinik Psikiatri Henry Phillips di
Rumah Sakit 13 Johns Hopkins. Meyer menganjurkan teori psikis perantara antara
behavioralisme dan introspeksi berdasarkan teori psikobiologi.

B. Sejarah teori psikobiologi Adolf Mayer

- Pada saat di Amerika ia berkenalan dengan pemikiran psikolog William James ,


seorang filsuf-pendidik John Dewey, dan rekan lainnya yang membentuk tradisi
sosiologis dan filosofis di Amerika Serikat. Dia menggabungkan berbagai pengaruh
ini (sosiologis dan filosofis) ke dalam konsep perilaku manusia yang disebut
ergasiologi, atau psikobiologi, yang mencari integrasi lengkap dari studi psikologis
dan biologis manusia.
- Sebagai ahli saraf di Rumah Sakit Timur Illinois untuk orang dengan gangguan jiwa,
di Kankakee (1893–95), Meyer menekankan pentingnya mengambil riwayat kasus
pasien yang akurat. Sebelum teori Sigmund Freud dikenal luas , Meyer mulai
menyarankan bahwa perasaan seksual masa kanak-kanak dapat memicu masalah
mental yang serius. Lambat laun dia memutuskan bahwa gangguan pada penyakit
mental pada dasarnya disebabkan oleh disfungsi kepribadian daripada patologi otak.
- Dia adalah kepala ahli patologi dari institusi mental di Worcester , Massachusetts
(1895–1902), dan kemudian menjadi direktur patologi untuk Institut Patologi
Layanan Rumah Sakit Negara Bagian New York, Pulau Ward (1902–10), dan
profesor psikiatridi Cornell University Medical College, New York City (1904–09).

C. Penjelasan teori Adolf Meyer

Teori psikobiologi, adalah bagian dari biologi manusia (kehidupan manusia),


biologis, fisik, kimia, social dan psikologis. Ia juga mengemukakan bahwa gangguan
mental yang dialami oleh seseorang merupakan hasil reaksi dari proses psikobiologi.
Kemudian dia juga mengemukakan istilah yang dinamai “REAKSI TIPE”, yang
factor factor diantaranya adalah :
a. Pembawaan
Merupakan suatu hal yang didapat dari karakter seseorang dalam
berperilaku dan menjalani kehidupannya, misalnya orang yang muda lebih
cenderung memiliki pembawaan yang tegas dan cepat bila dibandingkan dengan
orang yang sudah lansia.
b. Pendidikan
Bila seseorang yang memiliki pendidikan tinggi maka akan semakin tinggi
pula pengetahuan, teori dan ilmu yang dimilikinya. Tentunya hal ini sangat
mempengaruhi terhadap mental dan psikhis seseorang. Jika orang yang memiliki
pendidikan yang tinggi bila menghadapi sebuah masalah atau tekanan mental
maka dia akan menjalani pemecahan masalah dengan terapi, pengobatan, serta
pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini juga berlaku sebaliknya,
apabila orang yang memiliki pendidikan rendah, jika memiliki sebuah masalah
akan larut berkepanjangan bahkan bisa melakukan hal yang lebih fatal lagi.
Karena dengan minimnya pengetahuan yang dimilikinya, memungkinkan ia
bertindak tanpa memikirkan konsekuensi dan akibat yang dialaminya.
c. Budaya
Dalam hal ini, budaya biasanya bertindak sebagai norma atau aturan yang
berlaku di dalam ruang lingkup daerah orang tersebut. Budaya memiliki peran
yang penting dalam kondisi kesehatan mental seseorang, dikarenakan setiap
daerah memiliki banyak perbedaan budaya, seperti di daerah perkotaan yang
memiliki fasilitas pelayanan dan akses kesehatan memadai banyak orang yang
sangat mudah mengunjungi dokter atau ahli psikater bila membutuhkan
pengobatan dan terapi jiwa. Berbeda halnya dengan orang yang hidup di daerah
pedesaan yang jauh dari keramaian, orang orang disana apabila mengalami
gangguan kesehatan mental akan kesulitan mendapatkan akses pengbatannya,
sehingga kondisinya semakin lama semakin kurang baik. Namun tidak hanya itu
saja, budaya memiliki banyak pengaruh lainnya juga

Anda mungkin juga menyukai