- Lahir pada tanggal 13 Sepgtember 1866 di Niederweiningen, Swiss.
- Psikolog Amerika, Mantan direktur Klinik Psikiatri Henry Phillips, Rumah Sakit Johns Hopkins. - Adolf Meyer menjadi seorang psikolog Amerika, pada tahun 1892. Setelah menjadi profesor di Universitas Cornell pada tahun 1904, ia menjadi direktur Klinik Psikiatri Henry Phillips di Rumah Sakit 13 Johns Hopkins. Meyer menganjurkan teori psikis perantara antara behavioralisme dan introspeksi berdasarkan teori psikobiologi.
B. Sejarah teori psikobiologi Adolf Mayer
- Pada saat di Amerika ia berkenalan dengan pemikiran psikolog William James ,
seorang filsuf-pendidik John Dewey, dan rekan lainnya yang membentuk tradisi sosiologis dan filosofis di Amerika Serikat. Dia menggabungkan berbagai pengaruh ini (sosiologis dan filosofis) ke dalam konsep perilaku manusia yang disebut ergasiologi, atau psikobiologi, yang mencari integrasi lengkap dari studi psikologis dan biologis manusia. - Sebagai ahli saraf di Rumah Sakit Timur Illinois untuk orang dengan gangguan jiwa, di Kankakee (1893–95), Meyer menekankan pentingnya mengambil riwayat kasus pasien yang akurat. Sebelum teori Sigmund Freud dikenal luas , Meyer mulai menyarankan bahwa perasaan seksual masa kanak-kanak dapat memicu masalah mental yang serius. Lambat laun dia memutuskan bahwa gangguan pada penyakit mental pada dasarnya disebabkan oleh disfungsi kepribadian daripada patologi otak. - Dia adalah kepala ahli patologi dari institusi mental di Worcester , Massachusetts (1895–1902), dan kemudian menjadi direktur patologi untuk Institut Patologi Layanan Rumah Sakit Negara Bagian New York, Pulau Ward (1902–10), dan profesor psikiatridi Cornell University Medical College, New York City (1904–09).
C. Penjelasan teori Adolf Meyer
Teori psikobiologi, adalah bagian dari biologi manusia (kehidupan manusia),
biologis, fisik, kimia, social dan psikologis. Ia juga mengemukakan bahwa gangguan mental yang dialami oleh seseorang merupakan hasil reaksi dari proses psikobiologi. Kemudian dia juga mengemukakan istilah yang dinamai “REAKSI TIPE”, yang factor factor diantaranya adalah : a. Pembawaan Merupakan suatu hal yang didapat dari karakter seseorang dalam berperilaku dan menjalani kehidupannya, misalnya orang yang muda lebih cenderung memiliki pembawaan yang tegas dan cepat bila dibandingkan dengan orang yang sudah lansia. b. Pendidikan Bila seseorang yang memiliki pendidikan tinggi maka akan semakin tinggi pula pengetahuan, teori dan ilmu yang dimilikinya. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi terhadap mental dan psikhis seseorang. Jika orang yang memiliki pendidikan yang tinggi bila menghadapi sebuah masalah atau tekanan mental maka dia akan menjalani pemecahan masalah dengan terapi, pengobatan, serta pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini juga berlaku sebaliknya, apabila orang yang memiliki pendidikan rendah, jika memiliki sebuah masalah akan larut berkepanjangan bahkan bisa melakukan hal yang lebih fatal lagi. Karena dengan minimnya pengetahuan yang dimilikinya, memungkinkan ia bertindak tanpa memikirkan konsekuensi dan akibat yang dialaminya. c. Budaya Dalam hal ini, budaya biasanya bertindak sebagai norma atau aturan yang berlaku di dalam ruang lingkup daerah orang tersebut. Budaya memiliki peran yang penting dalam kondisi kesehatan mental seseorang, dikarenakan setiap daerah memiliki banyak perbedaan budaya, seperti di daerah perkotaan yang memiliki fasilitas pelayanan dan akses kesehatan memadai banyak orang yang sangat mudah mengunjungi dokter atau ahli psikater bila membutuhkan pengobatan dan terapi jiwa. Berbeda halnya dengan orang yang hidup di daerah pedesaan yang jauh dari keramaian, orang orang disana apabila mengalami gangguan kesehatan mental akan kesulitan mendapatkan akses pengbatannya, sehingga kondisinya semakin lama semakin kurang baik. Namun tidak hanya itu saja, budaya memiliki banyak pengaruh lainnya juga