Disusun Oleh:
Syifa Silviyah (1710221036)
•Pandangan
Keluhan kedua
utama mata
terganggu
Riwayat Penyakit Sekarang
Demam turun
dengan obat Perlahan-lahan
penurun panas pandangan mata
terganggu : tidak
bisa melihat
Pandangan kedua mata terganggu diawali benda didepannya
dengan demam naik turun dalam 1 bulan, 8
bulan yang lalu
N. II Optikus
Tajam penglihatan Tidak dapat melihat Tidak dapat melihat
N I dbn
Lapang pandang Tidak ada Tidak ada
N III,IV, VI : sulit
Warna Tidak dapat melihat Tidak dapat melihat
dievaluasi
Fundus okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N V, VII, VIII, IX, X, XI,
XII : tidak dilakukan
Px. Motorik
Tidak ada atrofi - Tes sensibilitas : DBN
Stt. Neurologis normotonus
- Kekuatan
- Tanda rangsang - 3333 3333
meningeal ( - ) - 3333 3333
Reflek Patologi ( - )
Pemeriksaan Penunjang
• MRI
• Cek Laboraturium
2 April 2018
Hemoglobin 13,2 g/dl 12.0 – 16.0
CT 10’
BT 2’30”
Glucose 126 mg/dL (H) 70-110
• Kesan:
• Hidrocephalus obstructive ec massa tumor di daerah ventrikel III
(ependimoma / pinealoma) yang meluas ke jaringan sekitar / lobus
temporal terutama sinistra dan cerebellopontine angel
Assesment
• Hidrocephalus obstructive ec massa tumor
Planning :
Pro VP Shunt (bulan semptem 2017 di RSU)
Setelah Operasi masuk ICU RSU dan sempat ada kejang kurang lebih 2
menit, seluruh badan kelojotan dan setelah kejang pasien agak
linglung. Setelah pasien pulang dari rumah sakit pasien sempat bisa
berjalan tetapi tetap tidak bisa melihat. Post VP shunt pasien beberapa
minggu pasien memiliki keluhan yang sama seperti awal.
• Tampak lesi hipointens di daerah ventrikel III pada squence T1W1 dan hiperintens pada T2W1
• Bone marrow calvaria tak tampak defect
• Cortical sulci tak melebar. Deferansiasi white-gray matter baik, tak tampak ectopic tissue
• System ventrikel dekstra terdesak
• Tampak massa suprasella yang meluas hingga parasella melebar
• Chiasma opticum displacement
• Tak tampak malformasi atau dilatasi vascular
• Air cell mastoid – region nasofaring simetris, tak tampak massa tumor / lesi fluid
• Sinus paranasal tak tampak lesi fluid ataupun penebalan mukosa dinding sinus, tak tampak massa
tumor
• Konfigurasi orbita normal, Nn. Optici dan struktur retro bulbar normal
• Kesan:
Massa suprasella yang meluas hingga parasella
Massa intraventrikuler 3 yang menyebabkan hydrocephalus obstruktif
Assesment
• Tumor serebri suprasella
yang meluas hingga parasella
• Hidrosefalus obstruktik ec • Premed Ceftriaxone 250 mg
tumor suprasella
Farmakologi
Planning • IVFD RL 500 cc / 24 jam
Operatif
• Pro Craniotomy (3-4-2018)
• Cek Lab DL, CT/BT, GDS,
Elektrolit
• Rontgen thorak
• Konsul anestesi
• Cukur gundul
Laporan Operasi
• Diagnosis pre-operasi
Tumor Cerebri Suprasella meluas ke ke parasella
• Diagnosis post-operasi :
Tumor Cerebri suspek kraniofaringioma
• Tindakan operasi :
Craniotomy + pasang reservoar
• Jenis Anestesi : Umum
DOKUMENTASI OPERASI LAPORAN OPERASI
- Dilakukan duraplasty
- Tulang dikembalikan
Pasien masih belum Tampak sakit sedang Tumor cerebri Aff infus
bisa melihat, pasien GCS : E4V5M6 suprasella meluas ke
sudah mulai berjalan Tanda Vital : parasella
sedikit-sedikit, mual (- TD : 120/70
), muntah (-) demam (- N : 110 x/ menit
) RR : 20 x/ menit
S : 36.9 oC
Sat O2 : 99%
Hasil Pemeriksaan Patologi Anatomi
• Keping kecil jaringan berupa dinding kista bersekat-sekat dilapisi
epitel gepeng berlapis. Jaringan subepitel sembab, hyperemia
mengandung kelompok kecil-kecil sel-sel xanthoma, infiltrate sel
radang limfosit dengan beberapa sel raksasa berinti banyak dan
cholesterol cleft. Diantaranya tampak sarang-sarabf sel epitel
squamosal yang pucat, tanpa inti “ ghost cell”_”wet keratin”
• Sesuai gambaran Craniopharyngioma
• Tidak didapatkan tanda keganasan.
TERIMA KASIH