Natrium diklofenak,
mikrokristalin selulosa 102,
Timbang semua lakotsa 200, dan aerosil 200
bahan dimasukkan dalam cone mixer,
dicampur selama 15 menit hingga
homogen
Tambahkan magnesium
Massa kemudian
stearat, campur dalam
dicetak menjadi
cone mixer selama 5
tablet
menit
Pembuatan Suspensi Penyalut dan
Proses Penyalutan
Suspensi penyalut enterik terdiri dari polimer salut enterik
yaitu Kollicoat 30 D dan zat tambahan lainnya yang digunakan
untuk menyalut tablet sebanyak 1 kg dengan formula sebagai
berikut:
Langkah-langkah
Keseragaman Sediaan
Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua metode,
yaitu keragaman bobot atau keseragaman kandungan. Persyaratan keseragaman
bobot dilakukan terhadap tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau lebih
yang merupakan 50% atau lebih dari bobot satuan sediaan. Keseragaman bobot
bukan merupakan indikasi yang cukup dari keseragaman kandungan jika zat aktif
merupakan bagian kecil dari tablet atau jika tablet bersalut gula.
3. Waktu Hancur dan Disolusi (FI ed. III dan FI ed. IV)
Waktu hancur tablet salut enterik
Lakukan pengujian waktu hancur menggunakan alat dan
menurut cara, air diganti dengan lebih kurang 250 ml asam
klorida (HCl) 0.06 N.
Pengerjaan dilakukan selama 3 jam, tablet tidak larut
kecuali zat penyalut. Angkat keranjang, cuci segera tablet dengan
air. Ganti larutan asam dengan larutan dapar pH 6,8 atur suhu
antara 36° dan 38°, celupkan keranjang ke dalam larutan
tersebut.
Lanjutkan pengujian selama 60 menit. Pada akhir pengujian
tidak terdapat bagian tablet di atas kasa kecuali fragmen zat
penyalut. Jika tidak memenuhi syarat ini, ulangi pengujian
menggunakan 5 tablet dengan cakram penutun. Dengan cara
pengujian ini, tablet harus memenuhi syarat diatas.
4. KekerasanTablet (FI ed. III)
Pengukuran kekerasan tablet digunakan untuk mengetahui
kekerasannya, agar tablet tidak terlalu rapuh atau terlalu keras.
Kekerasan tablet ini erat hubungannya dengan ketebalan tablet,
bobot tablet dan waktu hancur tablet. Alat yang digunakan untuk
pengukuran kekerasan tablet adalah Hardness tester atau dengan
tiga jari tangan.
5. Keregasan Tablet (Friability)
Friability adalah persen bobot yang hilang setelah tablet
diguncang. Penentuan keregasan atau kerapuhan tablet dilakukan
terutama pada waktu tablet akan dilapis (coating). Alat yang
digunakan disebut Friability tester.
Drug Delivery System (DDS)
Enteric Coating tablet adalah tablet konvensional yang
disalut dengan polimer tertentu. Tablet ini ditujukan untuk
melarut dalam saluran cerna usus halus dan pelepasan obat yang
tertunda. Dalam penyusunan formula tablet enteric coating,
perlu diperhatikan fisiologi tubuh terutama lambung dan usus
halus. Agar tablet tersebut tidak terlalu lama di dalam lambung,
kita harus memahami karakteristik pengosongan lambung.
Tablet salut enteric tidak pecah saat di lambung. Namun apabila
ada substansi yang dapat menaikkan atau menetralkan pH asam
lambung misalnya antasida atau makanan. Oleh karena itu,
penggunaan enteric coating tablet tidak boleh bersamaan
dengan antasida dan makanan.
Kesimpulan
Kollicoat 30 D dapat digunakan sebagai polimer tablet
salut enterik dengan basis pelarut air terhadap senyawa natrium
diklofenak. Tablet salut enterik dengan formula kenaikan bobot
6% dan 8 % memenuhi persyaratan parameter uji. Formula
optimal ditunjukkan pada kenaikan bobot 8 % karena tidak ada
perubahan pada medium asam dan mampu melepas zat aktif
dengan baik pada medium basa.