Anda di halaman 1dari 2

Kunyit Putih

a. Efek Farmakologi
 Antikanker
Kunyit putih dapat membantu proses penyembuhan kanker karena
mengandung senyawa seperti, ethyl pmethoxycinnamate, kurkuminoid,
bisdemothxycurcumin, flavonoid, dan demothxycurcumin yang didapatkan dari
ekstrak ethanol. Kunyit putih ini juga mengandung Ribosome Inacting Protein
(RIP) yang berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker dan menghambat
pertumbuhan sel kanker (Syu WJ,dkk .1998) .
 Antifungi
Senyawa seperti kurkumin, curzerenone, zedoarone yang diperoleh dari
ekstrak sebelas spesies tanaman famili Zingiberaceae termasuk Curcuma
zedoaria efektif sebagai antijamur karena menghambat aktivitas jamur patogen
termasuk strain jamur yang resisten terhadap amfoterisin B dan ketokonazol
(Susiarti S,dkk . 2003).
 Antimikroba
Ekstrak petroleum eter, heksana, kloroform, aseton, dan etanol dari batang
Curcuma zedoaria yang diuji terhadap Staphylococcus aureus, E. Coli,
Corynebacterium amycolatum, Candida albicans menunjukkan aktivitas
antimikroba yang baik. Penelitian lain dari ekstrak Curcuma zedoaria terhadap
mikroorganisme oral seperti S. mutans, E. faecalis, S. aureus dan C. albicans
dibandingkan dengan antimikroba pada lima obat kumur komersial untuk
mengevaluasi potensi ekstrak tanaman ini menunjukkan bahwa aktivitas
antimikroba ekstrak Curcuma Zedoaria mirip dengan produk komersial sehingga
dapat digunakan sebagai obat alternatif (Ansari MH,dkk. 1991).
 Antioxidant
Curcuma zedoaria memiliki kandungan antioxidan alami yaitu
diferuloylmethan yang berasal dari minyak esensial rimpangnya. Minyak ini dapat
digunakan dalam mencegah dan memperlambat proses penuaan yang
berhubungan dengan penyakit degeneratif pada dosis 20 mg/ml
(Himaja M,dkk. 2010).
b. Nama Latin dan Ciri – Ciri
Kunyit Putih memiliki nama latin Curcuma domestica Alba. Secara umum, kunyit putih
memiliki ciri-ciri antara lain :
 memiliki cabang dengan ketinggian antara 10 sampai 100 cm.
 Memiliki batang semu yang tegak dan cenderung bulat. Batang tersebut
membentuk rimpang, berwarna hijau bercampur kuning dan tersusun atas pelepah-
pelepah daun dengan tekstur yang lunak.
 Bagian daun memiliki bentuk yang lanset atau bulat telur dengan ukuran panjang
bisa mencapai 40 cm dan lebarnya antara 8 sampai 12,5 cm. Merupakan daun
tunggal dengan tulang menyirip dan warna hijau yang cenderung pucat.

c. Bagian Tanaman yang Digunakan untuk Terapi

Bagian Kunyit Putih Manfaat


Daun  Pengobatan lepra
 Pengobatan furunculosis
(Christiane RP,dkk . 2006)
Rimpang  Mual, muntah, peluruh haid
(Prajapati ND. 2003)
 Antialergen (Khare CK. 2007)
Akar  Mengatasi keputihan (Khare CK.
2007)
Batang  Pengobatan kecacingan pada anak
(Hutapea JR.1993)

d. Dosis Lazim
Ekstrak kunyit yang dipakai sebagai obat herbal sebaiknya dikonsumsi sebanyak 1 hingga
2,5 gram per hari. Sedangkan untuk memanfaatkan antioksidan dalam kunyit pada
makanan sehari-hari, kita disarankan mengkonsumsi 80 hingga 200 mg ekstrak kunyit
setiap hari (Ayu Liskinasih.2013).

e. Kontraindikasi
Tidak dikonsumsi oleh penderita batu ginjal, sakit kuning,dan liver (Myoungae K. 2003)

f. Toksisitas
Penelitian yang dilakukan oleh Myoungae K tahun 2003 terhadap manusia yang
mengkonsumsi ekstrak kunyit sebanyak 8000 mg setiap hari selama 3 bulan berturut-turut,
tidak ada efek samping keracunan yang ditemukan. Orang-orang yang mengalami penyakit
liver sebaiknya juga menghindari penggunaan kunyit karena dapat menyebabkan
keracunan pada liver.

Anda mungkin juga menyukai