Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL

TANAMAN BAWANG DAYAK


(Eleutherine palmifolia L. (Merr.))

Vita Fitriana Awaliyah


1611015320036

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia L. (Merr.))

Foto tanaman secara utuh dan bagian umbi :

Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Eleutherine
Spesies : Eleutherine palmifolia

Khasiat :
Umbi bawang dayak memiliki efek antioksidan (Hidayah, 2015). Umbi
bawang dayak sudah digunakan masyarakat lokal untuk mengobati luka dan obat
bisul (Puspadewi et al., 2013). Sebagai pengganti fluoride, antibakteri, Hasil
pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol umbi bawang dayak dapat
menghambat pertumbuhan banyak bakteri, di antaranya Bacillus subtilis,
Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus epidermis, Escherichia coli, Micrococcus
luteus, MRSA, Propionibacterium acnes, Samonella typhi, Staphylococcus aureus
(Warnida et al., 2016). Tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan alami adalah
bawang dayak (Eleutherine americana) (Nani P et al., 2015). Mengobati kanker
payudara, hipertensi, diabetes mellitus, penurun kolesterol, obat bisul, kanker usus
dan mencegah stroke (Sa’adah et al., 2017). Menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus epidermidis (Noryatiin et al., 2018).Sebagai antidiabetes (Dewi et al.,
2018). Mengobati luka dan antidiabetes (Sasytarina, 2012). Antikanker (Ahmad &
Agus, 2013). Sembelit, disuria, menurunkan kolesterol, mengobati kanker usus dan
kencing manis (Muthia & Astuti, 2018). Bawang dayak terbukti mengandung
aktivitas antioksdan (Angelia, 2017). umbi bawang dayak memiliki potensi sebagai
agen antidiabetik yang bermanfaat dalam pencegahan dan perlindungan (prophylaxis)
terhadap penyakit diabetes mellitus (Setyawan & Masnina, 2018). Efek antioksidan
(Nurliani et al., 2012). Umbinya bermanfaat sebagai disuria, radang usus, disentri,
penyakit kuning, luka, bisul, diabetes melitus, hipertensi, menurunkan kolesterol, dan
kanker payudara (Prayitno et al., 2018). Naftokuinon yang terkandung dalam umbi
bawang dayak merupakan golongan kuinon yang memiliki efek sebagai antimikroba,
antijamur, antiviral, dan antiparasit (Cristopher et al., 2017).
Bawang dayak juga telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit lain,
misalnya pereda nyeri dan menstruasi tidak teratur, kerusakan jaringan pencernaan,
dan agen aborsi serta anti fertilitas (Sirhi et al., 2017). Umbi bawang dayak banyak
digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah peluruh
batu ginjal (Arnida & Sutomo, 2008). Mencegah dan mengatasi hipertensi (Setyawan
& Ismahmudi, 2018). antialergi, anti alergi dan aklivitas anti kanker serta bertindak
sebagai antioksidan kuat (Suroto & Sampepana, 2007). Aktivitas antiksidan dan
menghentikan pendarahan (Kuntorini & Astuti, 2010). Pencegahan penurunan jumlah
sel plasma dan diameter germinal center pada kelenjar getah bening serta kadar IgG
pada serum (Carmelita, 2016). Sebagai immunomodulator (Meiliana, 2016). sebagai
antioksidan dengan IC50 sebesar 25,3339 µg/mL (Sembiring et al., 2014). Fungsi
flavonoid sebagai antijamur dan antibakteri. Umbi bawang dayak (Eleuthherine
palmifolia (L) Merr) dapat menghambat bakteri gram positif S. aureus (Armanda et
al., 2017).
Ekstrak petroleum eter bawang ini memiliki aktivitas sebagai anti bakteri
terhadap E. coli, sedangkan terhadap S. dysenteriacea tidak berpotensi sebagai
antibakterial. Sedangkan Ekstrak Etanolik memiliki aktivitas antibakteri terhadap E.
Coli maupun S. Dysenteriacea. Nilai KBM ekstrak etanol masing-masing adalah 20
mg/ml untuk E. Coli dan 12,5 mg/ml untuk S. Dysenteriacea (Sudarmawan, 2009).
sebagai tanaman obat berbagai jenis penyakit seperti kanker payudara, obat penurun
darah tinggi (hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes melitus), menurunkan
kolesterol, obat bisul, kanker usus dan mencegah stroke (Sulastri et al., 2015).
Aktivitas antikanker, antioksidan, antidiabetik, dan antimikroba atau antibakteri pada
umbi lapis bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) dan secara empiris dan
penelitian efek farmakologi kandungan senyawa bawang dayak (Eleutherine
americana Merr.) dapat dimanfaatkan sebagai antihipertensi (Rauf et al., 2018).
Sebagai inhibitor alfa glukosidase (Febrinda et al., 2013). Manfaat yaitu sebagai anti-
inflamasi (antiradang), menghentikan perdarahan (hemostatik) dan antitumor (Pratiwi
et al., 2013). Antioksidan, terutama fenol berperan sebagai penangkap radikal bebas
penyebab peroksidasi lipid (Martantiningtyas et al., 2015). Umbi bawang dayak
sebagai antimelanogenesis dan antifungal, antidermatofit (Kusuma, 2010); serta
pengujian ekstrak etanol, fraksi dan isolat murni terhadap bakteri Staphylococcus
epidemidis. Umbi bawang dayak menunjukkan efektivitas terhadap bakteri
Stapphylococcus epidermidis, hal ini membuktikan pengal aman empiris di beberapa
masyarakat dayak yang menggunakan bawang tiwai sebagai obat jerawat dan bisul
(Syamsul et al., 2015). Penelitian menyimpulkan Ekstrak Etanol Umbi Bawang
Dayak (EEUBD) dosis 200 mg/kg BB mempengaruhi peningkatan jumlah sel yang
mengekspresikan CD 14 pada mencit BALB/C. Peningkatan jumlah sel yang
mengekspresikan CD 14 ini menunjukkan peningkatan aktivasi makrofag.
Peningkatan jumlah sel yang mengekspresikan CD 14 dimana meningkatkan
makrofag yang aktif ini menunjukkan bahwa peran EEUBD ini dalam respon imun,
berperan dalam mengeluarkan substansi penting termasuk enzim, lisozim dimana
akan memusnahkan bakteri atau benda asing (Toemon, 2015).
Salah satu tumbuhan obat yang memiliki potensi sebagai antiperadangan
adalah Bawang Dayak (Paramita & Nurwanto, 2018). Eleutherin dan isoeleutherin
juga menunjukkan potensi aktivitas anti-tumor menghambat sel HT-1080 dan
mempunyai aktivitas serupa dengan 5-FU dimana 6,8 - dihydroksi - 3,4 -dimethoksi -
1 - methyl anthraquinon - 2 -asam karboksilat metil ester mencegah proliferasi
erythroleukimia kanker sel K562 (Amelia et al., 2014). Ekstrak bawang hutan
memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan jamur candida albicans (Wahyuni et al.,
2016). Umbi bawang dayak bermanfaat sebagai disuria, radang usus, disentri,
penyakit kuning, luka, bisul, diabetes melitus, hipertensi, menurunkan kolesterol, dan
kanker payudara (Kusuma et al., 2016). Ekstrak umbi bawang dayak memiliki
kemampuan yang efektif dalam menurunkan kolesterol dan trigliserida darah (Jannah
et al., 2018). Secara tradisional khasiat dari tanaman bawang dayak di antaranya
sebagai antikanker payudara, pengobatan kista, mencegah penyakit jantung,
immunostimulant, antinflamasi, antitumor serta mencegah pendarahan (Situmeang,
2017). Ekstrak air bawang dayak mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
S.aureus dengan nilai KHM pada konsentrasi ekstrak 20% dengan diameter 6,72 mm
sedangkan terhadap E.coli memiliki nilai KHM pada konsentrasi 50% dengan
diameter 6,63 mm (Siswanto, 2017). Ekstrak n-heksana dan etilasetat umbi bawang
dayak memiliki aktivitas antifungi terhadap fungi Candida albicans dan
Trichophyton mentagrophytes (Tampubolon, 2018).
Ekstrak etanolik dari tanaman bawang dayak mampu menghambat secara
selektif pertumbuhan sel kanker serviks HeLa dengan nilai pada IC50 : 40.36 µg/ml
(Listiyana & Suryadinata, 2016). Ekstrak etanol umbi lapis bawang dayak
(Eleutherine americana Merr.) memiliki efek antihipertensi (mampu menurunkan
tekanan darah sistolik sebesar =20 mmHg) dan pada dosis 400 mg/KgBB dapat
menurunkan tekanan darah diastol yang tidak berbeda nyata dengan Kaptopril
(Suhaidarwati, 2016). Mencegah penyakit degenerative dan penuaan dini (Kuntorini
et al., 2010). Umbi bawang dayak dapat menurunkan volume dan ketebalan udema
dan juga sebagai antiinflamasi (Hidayat, 2016). Bawang dayak uumnya digunakan
sebagai pengobatan antidiabetes (Iryani et al., 2018). Berperan sebagai antibakteri
dengan potensi sedang dalam respon menghambat pertumbuhan bakteri E. Coli
(Amanda, 2014). Memiliki aktivitas sitotoksik yang moderate (Putri, 2018). Memiliki
aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri S. Pyogenes (Kamillah, 2014).
Memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus
dengan daya hambat rendah (Firdaus, 2014).

Senyawa Kimia Berkhasiat :


Secara garis besar terdapat tiga kelompok senyawa bawang dayak yang
memiliki peranan dalam bidang farmakologis. Kelompok senyawa tersebut yaitu
naftalena, naphtoquinone dan antrakuinon. Turunan senyawa dari kelompok yang
berperan sebagai antihipertensi yaitu eleutherol, eleutherine, dan isoeleutherine.
Sedangkan senyawa lainnya yang dapat bertindak sebagai antivirus yaitu
isoeleutherine, dan isoeleutherol; sebagai antidermatophyte dan antimelanogenesis
yaitu eleutherine, sebagai antimikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus, Streptococcus mutan, dan beberapa jamur yang dapat
merugikan seperti Aspergilus niger, Rhizopus sp, dan Penicillium sp yaitu senyawa
eleutherol, eleutherin, isoeleutherin, hongconin, two antraquinones, dan elecancins
(Jannah et al., 2018). Umbi bawang dayak mengandung senyawasenyawa bioaktif
satunya yaitu flavonoid. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang berpotensial
sebagai antioksidan (Armanda et al., 2017). Flavonoid jenis flavonol (Hidayah,
2015). Bulbus tumbuhan genus Eleutherine ini dari beberapa penelitian diketahui
mengandung senyawa metabolit sekunder golongan naftokuinon (Nani P et al.,
2015). Mengandung senyawa flavonoid, polifenol, alkaloid, kuinon, tanin, steroid,
monoterpenoid dan seskuiterpenoid (Puspadewi et al., 2013). Dalam umbi bawang
hutan terkandung senyawa fitokimia yakni alkaloid, saponin, flavonoid, fenolik dan
tannin (Dewi et al., 2018). Flavonoid dan kuinon (Lestari et al., 2019).
Kandungan yang terdapat dalam umbi bawang dayak terdiri dari senyawa
flavonoid, saponin, polifenol, alkaloid, glikosida, steroid, fenolik, tanin, triterpenoid
dan kuinon (Sa’adah et al., 2017). alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik, steroid dan
zat tannin (Ahmad & Agus, 2013). Metabolit sekunder pada bawang dayak yang
dapat memberikan aktivitas antibakteri di antaranya flavonoid, fenol, glikosida,
triterpenoid, dan antrakuinon (Warnida et al., 2016). diketahui memiliki kandungan
senyawa seperti eleutherine, elecanacine, eleutherol, dan eleutherinone (Putri &
Haryoto, 2018). Berpotensi sebagai antioksidan (Al Idrus et al., 2016). antiemetik,
diuretik, laksatif, astringen alpha-glucosidase inhibitor, antimelanogenesis,
antimitotis, dan antioksidan (Ahmad et al., 2016). Polifenol dan flavonoid (Windari,
2017). Senyawa bioaktif seperti fenol, flavonoid, tanin, glikosida, steroid, alkaloid
terdapat pada bawang dayak (Yuswi, 2017). Bawang dayak (Eleutherine palmifolia
(L.) Merr) dikenal sebagai salah satu sumber antioksidan karena memiliki senyawa
bioaktif alami seperti fenol, flavonoid, tanin, glikosida, steroid, alkaloid yang
berperan baik untuk kesehatan. Antioksidan dapat menghambat dan mencegah
kerusakan yang disebabkan proses oksidasi oleh radikal bebas (Hidayat et al., 2018).
Kandungan yang terdapat dalam bawang dayak terdiri dari senyawa alkaloid,
glikosida, flavonoid, fenolik, saponin, triterpenoid, tannin, steroid dan kuinon
(Ernawati & Nurliani, 2012). Dekok umbi bawang dayak mengandung diantaranya
ada azulen dan isoeleutherin (Naspiah et al., 2014). Kandungan metabolit sekunder
yang terdapat dalam bawang dayak berasal dari golongan naftokuinon dan
turunannya seperti eleutherine, eleuhterinon, eleutherol, dan elecanin (Pratiwi, 2017).
Mengandung glikosida dan triterpenoid (Liestiany et al., 2013).
Daftar Pustaka

Ahmad, I & A. S. R. Agus. 2013. Uji Stabilitas Formula Krim Tabir Surya Ekstrak
Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Americana L. Merr.). Jtpc. 3 : 159-170.

Ahmad, I ., M. Arifuddin & L. Rijai. 2016. The Effect Of Extraction Methods Of


Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolial. Merr) Against Tlc Profiles And
Sunscreen Activities. International Journal Of Pharmtech Research. 1 : 429-
480.

Al Idrus, H. R., Iswahyudi & S. Wahdaningsih. 2016. Uji Aktivitas Antioksidan


Ekstrak Etanol Daun Bawang Mekah (Eleutherine Americana Merr.) Terhadap
Gambaran Histopatologi Paru Tikus (Rattus Norvegicus) Wistar Jantan Pasca
Paparan Asap Rokok. Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 2 : 51-59.

Amanda, F. R. Efektivitas Ekstrak Bawang Dayak dalam Menghambat Pertumbuhan


Bakteri E. Coli. Skripsi : 1554-187.

Amelia, T., D. Pratiwi., Romsiah & D. H. Tjahjono. 2014. In Silico Study Of The
Component Of Eleutherine Americana Merr. On Human Estrogen Reseptor
Alpha As Potential Anti-Breast Cancer. 3rd International Conference On
Computation For Science And Technology (Iccst-3). 1 : 6-10.

Angelia, R. F. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan dari Bawang Dayak, Bawang Merah
dan Bawang Putih dengan Pereaksi Ferric Reducing Antioxidant Power (Frap)
Secara Spektrofotometri Uv –Visible. Skripsi : 26-29.

Armanda, F., M. Y. Ichrom N & L. Y. Budiarty. 2017. Efektivitas Daya Hambat


Bakteri Ekstrak Bawang Dayak Terstandarisasi Flavonoid Terhadap
Enterococcus Faecalis (In Vitro). Dentino. 2 : 182-187.

Arnida & Sutomo. 2008. Pengaruh Fraksi Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine
Palmifolia (L) Merr) Terhadap Aktivitas Diuretika dan Peluruh Batu Ginjal
Tikus Putih Jantan. Sains dan Terapan Kimia. 2 : 134-143.

B. Carmelita. 2016. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak


(Eleutherine Palmifolia (L.)Merr.) Secara Oral pada Mencit Balb/C Terhadap
Pencegahan Penurunan Diameter Germinal Center pada Kelenjar Getah Bening
Serta Kadar Igg Serum A. Jurnal Biosains Pascasarjana. 1 ; 1-20.

Crishtoper, W., D. Natalia & S. Rahmayanti. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol
Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Americana (Aubl.) Merr. Ex K. Heyne.)
Terhadap Trichophyton Mentagrophytes Secara In Vitro. Jurnal Kesehtaan
Andalas. 3 : 680-697.
Dewi, N. P., Y. Saini & A. Marcedes. 2018. Efek Fraksi Bawang Hutan Terhadap
Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Streptozotocin.
Farmakologika Jurnal Farmasi. 1 : 81-86.

Ernawati & A. Nurliani. 2012. Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Bulbus Bawang
Dayak (Eleutherine Americana Merr.) Terhadap Struktur Mikroanatomi Tubulus
Seminiferus Testis Tikus yang Dipapar Asap Rokok. Sains dan Terapan Kimia.
2 : 93-100.

Febrinda, A. E., M. Astawan., T. Wresdiyati & N. D. Yuliana. 2013. Uji Efek Ekstrak
Etanol Bawang Dayak (Eleutherine Americana Merr.) Sebagai Antihipertensi
Pada Tikus Jantan (Rattus Norvegicus). Jtip. 2 : 150-155.

Firdaus, T. 2014. Efektivitas Ekstrak Umbi Bawang dalam Menghambat


Pertumbuhan Bakteri S. Aureus. Skripsi : 67-69.

Hidayah, A. S. 2015. Isolasi Flavonoid Umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa


Merr.) Serta Uji Aktivitas Antioksidan. Skripsi : 34-35.

Hidayat, A. 2016. Uji Aktifitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak
Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar. Skripsi : 87-90.

Hidayat, R. S., A. Rahmi., L. Agustina & A. Firdaus. 2018. Pengaruh Formulasi


Ukuran Partikel dan Suhu Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan Teh
Herbal Celup Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr). Zira’ah. 3 :
283-292.

Iryani., Iswendi & I. T. Katrina. 2017. Uji Aktivitas Anti Diabetes Mellitus Senyawa
Metabolit Sekunder Fraksi Air dari Beras Ketan Hitam (Oryza Satival. Var
Glutinosa) Pada Mencit Putih. Eksakta. 1 : 122-156.

Jannah, N., Yustina & S. Wulandari. 2018. The Effect Of Extract Dayak Onion Bulb
(Eleutherine Americana Merr.). Jom Fkip. 2 : 1-14.

Jannah, N., Yustina., Latifah., D. N. Mahendra., T. S. Sumantri & R. A. Husna. 2018.


Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Americana
Merr.) Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Jantan Putih Galur Wistar.
Al-Kauniyah. 1 : 33-40.

Kamillah, S. N. 2014. Efektivitas Ekstrak Umbi Bawang Sabrang Terhadap


Pertumbuhan Bakteri S. Pyogens. Skripsi : 27-30.

Kuntorini, E. M & M. D. Astuti. 2010. Penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak


Etanol Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine Americana Merr.). Sains dan
Terapan Kimia. 1 : 15-22.
Kuntorini, E. M., M. D. Astuti & L. H. Nugroho. 2010. Struktur Anatomi dan
Aktivitas Antioksidan Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine Americana Merr.)
dari Daerah Kalimantan Selatan. Hayati. 1 : 1-7.

Kusuma, A. M., Y. Asarina., Y. I. Rahmawati & Susanti. 2016. Efek Ekstrak Bawang
Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.)Merr) dan Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L)
Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah pada Tikus
Jantan. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2 : 108-166.

Lestari, D., R. Kartika & E. Marliana. 2019. Uji Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)
Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine Bulbosa (Mill.) Urb) Dan Uji Toksisitas
Akut Fraksi Aktif. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 1 : 1-15.

Liestiany, E., E. N. Fikri & D. Fitriyanti. 2013. Kemampuan Serbuk Bawang Dayak
(Eleutherine Bulbosa (Mill.) sebagai Antioksidan. Jurnal Farmasi. 1 : 33-47.

Listyana, A & A. Suryadinata. 2016. Uji Aktivitas Antikanker Kombinasi Ekstrak


Benalu Belimbing (Macrosolen Cochinensis) dan Bawang Sabrang (Eleutherine
Bulbosa (Mill.) Urb.) pada Sel Kanker Serviks (Sel Hela). Laporan Penelitian
Kompetitif Dosen : 1-2.

Martantiningtyas, D. C., A. Nurliani & Rusmiati. 2015. Efek Antioksidan Ekstrak


Etanol Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine Americana) Terhadap Kualitas
Spermatozoa Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) yang Dipapar Asap Rokok
Kretek. Jvs. 1 : 1-10.

Muthia, R & K. I. Astuti. 2018. Efek Imunomodulator Infusa Umbi Bawang Dayak
(Eleutherina Palmifolia L. Merr) dengan Metode Bersihan Karbon. Jurnal
Pharmascience. 1 : 63-70.

N. Meiliana. 2016. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak


(Eleuthrine Palmifolia (L.) Merr). Jurnal Biosains Pascasarjana. 1 : 1-22.

Nani P, G., A. Nurliani., H. B. Santoso & E. M. Kuntorini. Efek Pemberian Fraksi


Diklorometana Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine Americana) pada Kualitas
Spermatozoa Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang Dipapar Asap Rokok.
Bioscientae. 1 : 643-59.

Naspiah, N., Y. Iskandar & M. W. Moelyono. 2014. Bawang Tiwai Tanaman


Multiguna. Ijas. 2 : 33-45.

Novaryatiin, S., A. M. Pratiwi & S. D. Ardhany. 2018. Uji Daya Hambat Ekstrak
Etanol Bawang Dayak (Eleutherine Bulbosa (Mill.) Urb.) Terhadap Bakteri
Staphylococcus Epidermidis. Anterior. 1 : 90-99.
Nurliani, A., H. B. Santoso & Rusmiati. 2012. Efek Antioksidan Ekstrak Bulbus
Bawang Dayak pada Gambaran Histopatologis Paru-Paru Tikus yang Dipapar
Asap Rokok. Bioscientae. 9 : 60-69.

Paramita, S & M. K. Nuryanto. 2018. Anti-Inflammatory Activity Of Bawang Dayak


(Eleutherine Bulbosa (Mill. Urb.)) Ethanol Bulb Extracts. Journal Of
Vocational Health Studies. 1 : 51–55.

Pratiwi, D., S. Wahdaningsih & Isnindar. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Daun
Bawang Mekah (Eleutherine Americana Merr.) dengan Metode Dpph (2,2-
Difenil-1-Pikrilhidrazil). Traditional Medicine Journal. 1 : 8-11.

Pratiwi, R. R., 2017. Uji Stabilitas dan Aktivitas Antioksidan Bawang Dayak
(Eleutherine Americana Merr.). Skripsi : 7-10.

Prayitno, B., B. H. Mukti & Lagiono. 2018. Optimasi Potensi Bawang Dayak
(Eleutherine Sp.) Sebagai Bahan Obat Alternatif. Jurnal Pendidikan Hayati . 3 :
149-158.

Puspadewi, R., P. Adirastuti & R. Menawati. 2013. Khasiat Umbi Bawang Dayak
(Eleutherine Palmifolia (L.) Merr.) Sebagai Herbal Antimikroba Kulit. Kartika
Jurnal Ilmiah Farmasi. 1 : 31-37.

Putri, E. N. A & Haryoto. 2018. Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Umbi Bawang
Dayak (Eleutherine Americana Merr.) Terhadap Sel Kanker Payudara T47d. The
7th University Research Colloqium 2018 : 192-198.

Putri, E. N. A., 2018. Uji Sitotoksik Kombinasi Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak
(Eleutherine Americana Merr.) dan Biji Sirsak (Annona Muricata) Dengan
Metotreksat Terhadap Sel T47d. Skripsi : 45-77.

Rauf, A., S. Ningsi., F. Suhaidarwati. 2018. Uji Efek Ekstrak Etanol Bawang Dayak
(Eleutherine Americana Merr.) Sebagai Antihipertensi pada Tikus Jantan
(Rattus Norvegicus). Jk Fik Uinam. 1 : 51-60.

Sa’adah, H., H. Nurhasnawati & V. Permatasari. 2017. Pengaruh Metode Ekstraksi


Terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine
Palmifolia(L.)Merr) dengan Metode Spektrofotometri. Jurnal Borneo Journal
Of Pharmascientech. 1 : 1-16.

Satyarina, D. 2012. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Bawang Tiwai Terhadap


Hispatologi Ginjal Mencit. Jtpc. 1 : 62-70.
Sembiring, I. S. D. B., Isnindar & Iswahyudi. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan
Fraksi Etanol Daun Bawang Mekah (Eleutherine Americana Merr.) dengan
Metode Dpph (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Jurnal Farmasi. 1 : 22-40.

Setrawan, A. B & R. Ismahmudi. 2018. Promosi Kesehatan Sebagai Usaha


Menurunkan Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Abdimas Phb. 1 : 6-17.

Setyawan, A. B & R. Masnina. 2018. Efektivitas Teh Bawang Dayak Untuk


Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Strada. 2 : 7-
18.

Sirhi, S., S. Astuti & F. R. Esti. 2017. Iptek Bagi Budidaya dan Ekstrak Bawang
Dayak Sebagai Obat Alternatif. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia. 2 : 2-15.

Siswanto & Yuda. 2017. Karakterisasi, Skrining Fitokimia, dan Uji Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Air Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.)
Merr.) Terhadap Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus. Skripsi : 22-31.

Situmeang & S. Junianti. 2017. Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Serta Uji
Antioksidan Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.)
Merr.). Skripsi : 20-30.

Sudarmawan, I. H. 2009. Pengaruh Pemberian Fraksi Etanolik dan Petroleum


Eter Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L), Merr) Terhadap
Ekspresi P53 Mutan Galur Sel Kanker Payudara T47d. Karya Ilmiah Akhir : 1-
15.

Suhaidarwati, F. 2016. Uji Aktivitas Antihipertensi Ekstrak Etanol Umbi Lapis


Bawang Dayak (Eleutherine Americana Merr.) pada Hewan Coba Tikus (Rattus
Norvegicus) Jantan. Skripsi : 23-67.

Sulastri, E., C. Oktaviani & Yusriadi. 2015. Formulasi Mikroemulsi Ekstrak Bawang
Hutan dan Uji Aktivitas Antioksidan. Jurnal Pharmascience. 2 : 1-14.

Suroto, Hs & E. Sampepana. 2007. Analisa Kandungan Kimia dan Pemanfaatan


Bawang Tiwai (Et.Eutherine Americana Merr) Untuk Bahan Baku Industri.
Jurnal Riset Teknologi Industri. 1: 1-22.

Syamsul, E. S., Supomo., H. Wijaya& B. A. Nugroho. 2015. Formulasi Ekstrak


Etanol Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine Americana) dalam Sediaan Krim Anti
Acne. Traditional Medicine Journal. 3 : 130-150.

Tampubolon & S. A. Mitra. 2018. Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak N-Heksana, Etil
Asetat, dan Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr)
Terhadap Candida Albicans dan Trichophyton Mentagrophytes. Skripsi : 67-88.
Toemon, A. N. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak
(Eleutherine Bulbosa (Mill.) Urb.) Secara Oral pada Mencit Balb/C Terhadap
Pencegahan Penurunan Jumlah Sel yang Terekspresi Ifn-ɤ Dan Peningkatan
Jumlah Sel yang Terekspresi Cd 14. Jurnal Biosains Pascasarjana. 1 : 121-134.

Wahyuni, S., S. Nuryanti & M. R. Jura. 2016. Uji Daya Hambat Ekstrak Bawang
Hutan (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr) dari Matantimali Terhadap
Pertumbuhan Jamur Candida Albicans. Jurnal Akademika Kimia. 2 : 56-66.

Warnida, H., A. Juliannor & Y. Sukawaty. 2016. Formulasi Pasta Gigi Gel Ekstrak
Etanol Bawang Dayak (Eleutherine Bulbosa (Mill.) Urb.). Jurnal Sains Dan
Farmasi Klinis. 1 : 42-60.

Windari, T. 2017. Peranan Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia) Sebagai


Agen Anti Tukak Lambung (Peptic Ulcer) Pada Tikus Wistar (Rattus
Norvegicus) Jantan yang Diinduksi Etanol. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 1 :
61-70.

Yuswi, N. C. R. 2017. Ekstraksi Antioksidan Bawang Dayak (Eleutherine


Palmifolia) dengan Metode Ultrasonic Bath (Kajian Jenis Pelarut dan Lama
Ekstraksi). Jurnal Pangan Dan Agroindustri. 1 : 71-79.

Anda mungkin juga menyukai