Sedang
Berat
• 1. Jantung: endokarditis, vaskulitis arteri koronaria, miokarditis, tamponade jantung, hipertensi maligna.
• 2. Paru-paru : hipertensi pulmonal, perdarahan paru, pneumonitis, emboli paru, infark paru, fibrosis interstisial.
• 3. Gastrointestinal : pancreatitis, vaskulitis mesentrika.
• 4. Ginjal : nefritis proliferatif dan atau membranous.
• 5. Kulit : vaskulitis berat, ruam difus disertai ulkus atau melepuh.
• 6. Neurologi : kejang, koma, stroke, mielopaty, mononeuritis, polyneuritis, neuritis optic, psikosis, syndromi
demielinasi.
• 7. Hematologi : Anemia hemolitik, neutropenia (leukosit < 1.000/ mm3), trombositopenia , 20.000/ mm3, purpura
trombotik trombositopenia, thrombosis vena atau arteri.
GEJALA KLINIS
PENYAKIT INI MENYERANG BERBAGAI MACAM ORGAN
Kulit : dermatitis
Kebanyakan gambaran klinis SLE dapat terjadi pada sekitar
pada kulit berupa
20% pasien SLE dan biasanya
lesi diskoid yang umum bersifat disebabkan oleh vaskulitis serebral
fotosensitif, eritema sedikit meninggi, atau kerusakan
bersisik, pada
saraf langsung
wajah bagian pipi dan sekitar hidung
yang disebut buterfly rash. (psikosis, stroke, kejang, myelitis)
2 Discoid rash Bercak kemerahan dengan keratosis bersisik dan sumbatan folikel. Pada SLE lanjut ditemukan parut atrofi
6 Pleuritis atau perikarditis a. Pleuritis: nyeri pleuritik, ditemukannya pleuritik rub atau efusi pleura
b. Perikarditis: EKG dan pericardial friction rub
7 Gangguan renal a. Proteinuria persisten > 0,5 gr per hari atau kualifikasi >+++
b. Sedimen eritrosit, granular, tubular atau campuran
8 Gangguan neurologis a. Kejang- tidak disebabkan oleh gangguan metabolik maupun obat-obatan seperti uremia, ketoasidosis,
ketidakseimbangan elektrolit
b. Psikosis- tanpa disebabkan obat maupun kelainan metabolik di atas
9 Gangguan hematologi a. Anemia hemolitik dengan retikulositosis
b. Leukopenia < 4000/uL
c. Limfopenia < 1500/uL
d. Trombositopenia< 100,000/uL
10 Gangguan imunologi a. antiDNA meningkat
b. anti Sm meningkat
c. antibodi antifosfolipid: IgG IgM antikardiolipin meningkat, tes koagulasi lupus (+) dengan metode standar,
hasil (+) palsu dan dibuktikan dengan pemeriksaan imobilisasi T.pallidum 6 bulan kemudian atau
fluoresensi absorsi antibodi
MEDIKAMENTOSA
PENATALAKSANAAN SLE
MEDIKAMENTOSA