Anda di halaman 1dari 23

BAB I

ANALISIS BAB II
KONSEP
FISIKA PADA
SOLAR CELL BAB III

BAB IV
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Di indonesia, menurut Outlook Energi Nasional 2011, dalam kurun waktu 2000-2009 konsumsi energi
Indonesia meningkat dari 709,1 juta SBM (Setara Barel Minyak/BOE) ke 865,4 juta SBM. Atau meningkat rata-
rata sebesar 2,2 % pertahun. Konsumsi energi ini sampai akhir tahun 2011, terbesar masih dikuasai oleh sektor
industri, dan diikuti oleh sektor rumah tangga, dan sektor transportasi.
Sejak tahun 2013 Pemerintah menaikkan harga tarif dasar listrik sebesar 15%, kenaikan dilakukan
secara bertahap setiap 3 bulan sekali. Sumber yang digunakan selama ini seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik
Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) ternyata
belum cukup untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, buktinya masih banyak terjadi permasalahan seperti
elektrifikasi yang belum mencapai 100 persen, dan masih terjadinya pemadaman listrik di banyak wilayah di
Tanah Air lantaran sumber minim.

HOME NEXT
Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Solar Cell ?


2. Apa sajakah komponen-komponen Solar Cell ?
3. Bagaimana rangkaiaan dan prinsip kerja dari Solar Cell ?
4. Bagaimana konsep fisika dari Solar Cell ?
5. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari Solar Cell ?

BACK NEXT
Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian Solar cell


2. Untuk mengetahui komponen-komponen Solar cell
3. Untuk mengetahui penerapan konsep fisika pada teknologi Solar cell.
4. Untuk mengetahui rangkaiaan dan prinsip kerja dari Solar cell
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Solar cell

BACK NEXT
Manfaat Penulisan

Bagi pembaca :
1. Menjadi masukan bagi pembaca untuk mengetahui secara lebih rinci mengenai rangakaian, prinsip
kerja dan konsep kerja dari solar cell.
2. Agar pembaca bisa menjadikan panduan untuk mencoba membuat solar sell sendiri.

Bagi penulis :
Dapat melatih cara kerja dan cara berfikir tentang kegiatan cara merangkai dan membuat solar cell
sendiri, prinsip kerja dan konsep fisik.

BACK HOME
BAB II
KAJIAN TEORITIS

Pengertian Solar Sel


Solar cell adalah suatu elemen aktif yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Solar cell
pada umumnya memiliki ketebalan minimum 0,3 mm, yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub
positif dan kutub negatif. Prinsip dasar pembuatan solar cell adalah memanfaatkan efek fotovoltaik, yaitu suatu
efek yang dapat mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik.
Solar cell yang berfungsi untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Teknologi solar cell
merupakan sebuah hamparan semikonduktor yang dapat menyerap photon dari sinar matahari dan
mengkonversi menjadi listrik.
Solar cell konvensional memanfaatkan material optis dan semikonduktor. Pada tahun 1839 Edmund
Becquerel, seorang pemuda Prancis berusia 19 tahun menemukan efek yang sekarang dikenal dengan efek
fotovoltaik ketika tengah berkesperimen menggunakan sel larutan elektrolisis yang dibuat dari dua elektroda. .
.

HOME NEXT
Energi Matahari

Photovoltaik Modul

Solar charge control

Battery

INVERTER

BACK NEXT
Energi Matahari
Matahari adalah sumber energi utama yang memancarkan energi yang luar biasa besarnya ke
permukaan bumi. Cara kerja solar cell adalah dengan memanfaatkan teori cahaya. Karaktersitik
penting lainnya dari solar cell yaitu fill factor (FF) sebagai partikel. Energi yang dipancarkan oleh
sebuah cahaya dengan panjang gelombang λ dan frekuensi photon V dirumuskan dengan persamaan:

E = h.c/ λ
Keterangan :
E = energi yang dipancarkan
h = konstanta Plancks (6.62 x 10-34 J.s)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 x 108 m/s)
λ = panjang gelombang

Persamaan di atas juga menunjukkan bahwa photon dapat dilihat sebagai sebuah partikel energi
atau sebagai gelombang dengan panjang gelombang dan frekuensi tertentu. Dengan menggunakan
sebuah divais semikonduktor. Proses pengubahan atau konversi cahaya matahari menjadi listrik ini
dimungkinkan karena bahan material yang menyusun solar cell berupa semikonduktor, lebih tepatnya
tersusun atas dua jenis semikonduktor; yakni jenis n dan jenis p.
BACK
Photovoltaik Modul
Modul PhotoVoltaic atau biasa disebut modul surya adalah perangkat yang terdiri dari bahan
semikonduktor seperti silikon, galium arsenide dan kadmium telluride, dll yang mengubah sinar matahari
langsung menjadi listrik. Ketika solar cell menyerap sinar matahari, elektron-elektron bebas dan
lubang-lubang membuat sambungan positif / negatif, dan ketika dihubungkan dengan beban DC,
maka arus listrik akan mengalir ke beban tersebut.

BACK
Solar Charge Control
Solar Charge Controller adalah suatu alat kontrol yang berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus
yang dikeluarkan dari modul surya, malakukan proses pengisian battery, mencegah battery dari
pengisian yang berlebihan, juga mengendalikan proses discharge.

.
BACK
Battery
Battery berfungsi untuk menyimpan sementara listrik yang dihasilkan modul surya, agar dapat
digunakan pada saat energi matahari tidak ada (malam hari atau cuaca), besaran kemampuan
menyimpan arus listrik diukur dalam satuan watt jam (watthour/WH). Besarnya kemampuan
menyimpan arus listrik ditentukan dari berapa besar kebutuhan daya listrik dan kemampuan modul
surya dalam mengisi battery.

BACK
Inverter
Listrik yang dihasilkan dari solar system adalah listrik arus searah / direct current (DC), sedangkan
peralatan listrik yang kita gunakan kebanyakan menggunakan listrik arus tidak searah (alternating
current (AC), karena itu agar peralatan listrik AC kita dapat tepa beroperasi menggunakan listrik
hasil dari solar system, maka harus menggunakan inverter, yaitu alat untuk mengubah arus searah
menjadi arus tidak searah, dan tegangannya disesuaikan dengan tegangan yang dibutuhkan.

BACK to
Componen
Konsep Fisika Pada Solar Cell

Konsep fisika yang diterapkan dalam proses ini adalah gerak listrik sederhana, proses pembentukan
gaya gerak listrik (GGL) pada sebuah solar cell adalah sebagai berikut:
1. Foton dari cahaya matahari menumbuk panel surya kemudian diserap oleh material
semikonduktor seperti silikon.
2. Elektron (muatan negatif) terlempar keluar dari atomnya, sehingga mengalir melalui material
semikonduktor untuk menghasilkan listrik. Muatan positif yang disebut hole (lubang) mengalir
dengan arah yang berlawanan dengan elektron pada panel surya silikon.
3. Gabungan/susunan beberapa panel surya mengubah energi surya menjadi sumber daya listrik
DC..
.

.
BACK NEXT
Rangkaian dan Prinsip Kerja Solar Cell
Rangkaian panel surya menggunakan sebanyak 6 panel yang terdiri dari 2 panel 50 watt peak (Wp) dan 4 panel 100 Wp,
masing-masing mempunyai tegangan output 18 volt. Untuk menghindari losses listrik yang besar, dipasang menggunakan
sistem solar controller 24 volt, bukan 12 volt. Supaya tegangannya mencukupi untuk pengisian aki, maka panel surya harus
diseri. Dua kali dua (2 x 2) panel 100 Wp diseri menghasilkan tegangan 36 volt dan arus maksimum 2 x 5,8 A, kemudian dua
kali panel 50 Wp juga diseri menghasilkan tegangan 36 volt dan arus maksimum 3A. Dua rangkaian tersebut kemudian
diparalel sehingga diperoleh panel surya total 36 volt dan arus maksimum 14,6 A.

BACK NEXT
Prinsip kerja panel solar cell adalah suatu komponen elektronika yang dapat mengubah
energi surya menjadi energi listrik dalam bentuk arus searah (DC) . Modul surya (fotovoltaic)
adalah sejumlah solar cell yang dirangkai secara seri dan paralel, untuk meningkatkan
tegangan dan arus yang dihasilkan sehingga cukup untuk pemakaian sistem catu daya
beban. Untuk mendapatkan keluaran energi listrik yang maksimum maka permukaan modul
surya harus selalu mengarah ke matahari.
Selanjutnya energi listrik tersebut disimpan dalam Baterai. Baterai disini berfungsi
sebagai penyimpan energi listrik secara kimiawi pada siang hari dan berfungsi sebagai
catu daya listrik pada malam hari. Untuk menjaga kesetimbangan energi di dalam baterai,
diperlukan alat pengatur elektronik yang disebut Battery Charge Regulator.
Alat ini berfungsi untuk mengatur tegangan maksimal dan minimal dari baterai dan
memberikan pengamanan terhadap sistem, yaitu proteksi terhadap pengisian berlebih
(overcharge) oleh penyinaran matahari, pemakaian berlebih (overdischarge) oleh beban,
mencegah terjadinya arus balik ke modul surya, melindungi terjadinya hubung singkat pada
beban listrik dan sebagai interkoneksi dari komponen-komponen lainnya.

BACK NEXT
Kelebihan dan Kelemahan Solar Cell

Kelebihan :
1. Panel surya ramah lingkungandan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim seperti
pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel surya tidak memancarkan gas rumah
kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida.
2. Panel surya memanfaatkan bentuk energi paling berlimpah yang tersedia.
3. mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada bagian
yang bergerak.
4. Harga panel surya terus turun dan dapat dibeli secara bertahap.
5. Tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai mereka yang mencapai 20+ tahun.
6. Masa pakainya yang panjang, mecapai 25-30 tahun, menggaransi penggunanya akan
menghemat biaya energi dalam jangka panjang pula.

BACK
. NEXT
Kelebihan dan Kelemahan Solar Cell

Kelemahan :
1. Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami penurunan harga.
Harga panel rumah sedang saat ini sekitar Rp.200.000 – Rp.4.000.000/unit.
2. Masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-
sia dan berubah menjadi panas.
3. Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over- heating pada panel surya.
4. Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika
tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium, kadmium, dan sulfur heksafluorida
(merupakan gas rumah kaca), kesemuanya dapat ditemukan di panel surya dan bisa menjadi
sumber pencemaran selama proses daur ulang.

BACK HOME
.
BAB III
PEMBAHASAN

Permintaan energi listrik akan tumbuh dengan rerata mencapai 6,5% setiap tahun sampai pada
tahun 2020, kondisi tersebut dapat terlihat dari data konsumsi energi listrik setiap tahun selalu
mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Jika PLN tidak segera
menambah atau membangun pembangkit baru maka akan berdampak terhadap pelayanan energi
listrik kepada konsumen, hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi mengingat energi listrik
merupakan kebutuhan vital dalam menjalankan kegiatan industri besar, menengah maupun, industri
kecil dan sebagian peralatan rumah tangga.
Banyak langkah atau metode yang dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut oleh
berbagai kalangan antara lain instansi pemerintah, swasta dan peneliti. Upaya tersebut adalah
mencari pembangkit yang energi primernya dari bahan alternatif dan bahan yang tidak akan pernah
habis atau sumber energi yang terbarukan (Hasyim Asy’ari, 2015: 33), salah satu sumber energi
terbarukan adalah solar cell.

HOME NEXT
Solar cell adalah suatu perangkat yang mampu mengubah energi cahaya matahari
menjadi energi listrik dengan mengikuti prinsip fotovoltaik, yaitu adanya energi foton pada
panjang gelombang tertentu akan mengeksitasi sebagian elektron pada suatu material ke
pita energi yang lebih luar. Prinsip ini pertama kali diketemukan oleh Bacquere, seorang ahli
fisika berkebangsaan Perancis tahun 1839.
Apabila sebuah logam dikenai suatu cahaya dalam bentuk foton dengan frekwensi
tertentu, maka energi kinetik dari foton aka menembak ke atom-atom logam tersebut. Atom
logam yang iradiasi akan melepaskan elektron-elektronnya. Elektron-elektron bebas inilah
yang mengalirkan arus dengan jumlah tertentu. Solar cell adalah semikonduktor dimana
radiasi surya langsung diubah menjadi energi listrik. Material yang sering digunakan untuk
membuat solar cell adalah silikon kristal.
Pada saat ini silikon merupakan bahan yang banyak digunakan untuk pembuatan solar
cell. Foton dengan energi yang cukup besar ini akan diserap oleh solar cell, tetapi
perbedaan energi antara foton- foton ini dengan celah pita silikon diubah menjadi kalor
(melalui getaran lapisan kristal yang disebut fonon) bukan dalam bentuk energi listrik yang
dapat digunakan selanjutnya.
BACK NEXT
Adapun komponen-komponen solar cell adalah cahaya matahari, photovoltaik
modul, solar charge control, battery, dan inverter. Rangkaian panel surya
menggunakan sebanyak 6 panel yang masing-masing mempunyai tegangan output
18 volt. Untuk panel surya, pilih yang tipe monokristalin karena komplek perumahan
yang berada di sekitar sawah dimana tidak ada halangan sinar matahari yang
cukup berarti sepanjang pagi hingga sore kecuali awan/mendung, yang
rangkaiannya terlihat seperti pada Gambar 5.
Prinsip kerja panel solar cell adalah suatu komponen elektronika yang dapat
mengubah energi surya menjadi energi listrik dalam bentuk arus searah (DC) . Modul
surya (fotovoltaic) adalah sejumlah solar cell yang dirangkai secara seri dan paralel,
untuk meningkatkan tegangan dan arus yang dihasilkan sehingga cukup untuk
pemakaian sistem catu daya beban. Untuk mendapatkan keluaran energi listrik yang
maksimum maka permukaan modul surya harus selalu mengarah ke matahari.

BACK NEXT
Adapun kelebihannya adalah ramah lingkungan, sumbernya melimpah,
mudah dipasang, harga terus menurun, masa pakainya yang panjang, dan lain-lain.
Adapun kekurangannya adalah harganya yang relatif mahal, pemanfaatan yang
masih kurang efisien, menimbulkan over heating jika tidak terpasang secara benar,
bahan-bahan yang tidak terpakai lagi akan menimbulkan kerusakan lingkungan.

BACK HOME
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan

1. Solar cell adalah suatu elemen aktif yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Prinsip dasar pembuatan solar cell adalah memanfaatkan efek fotovoltaik, yaitu suatu efek
yang dapat mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi listrik.
2. Komponen-komponen yang terdapat dalam teknologi solar cell adalah cahaya matahari,
photovoltaik modul, solar charge control, battery, inverter.
3. Konsep fisika yang diterapkan dalam proses ini adalah gerak listrik sederhana, yang
membentuk gaya gerak listrik (GGL).
4. Prinsip kerja panel solar cell adalah suatu komponen elektronika yang dapat mengubah
energi surya menjadi energi listrik dalam bentuk arus searah (DC).
5. Adapun kelebihannya adalah ramah lingkungan, sumbernya melimpah, mudah dipasang,
harga terus menurun, masa pakainya yang panjang, dan lain-lain. Adapun kekurangannya
adalah harganya yang relatif mahal, pemanfaatan yang masih kurang efisien, menimbulkan
over heating jika tidak terpasang secara benar, bahan-bahan yang tidak terpakai lagi akan
HOME menimbulkan kerusakan lingkungan.
NEXT
Saran

Sebaiknya, energi-energi yang terdapat di alam dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya


agar untuk masa depan kita dan juga generasi selanjutnya dapat merasakan sumber energi yang
ada di alam bumi ini.
Kami juga menyadari masih ada banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga perlulah bagi kami, dari para pembaca untuk memberikan saran yang membantu supaya
makalah ini mendekati lebih baik.

BACK HOME

Anda mungkin juga menyukai