Tugas Bakumutu Limbah Cair Kelompok 2 VA-6
Tugas Bakumutu Limbah Cair Kelompok 2 VA-6
NAMA:
EKA SAFITRI SABIR (15 644 010)
PATMA JULIANA (15 644 016)
INTAN MEGAWATI (15 644 021)
FATIMAH AYU NINGSIH (15 644 059)
b. Anorganik. Beberapa komponen anorganik dari limbah cair dan air alami adalah sangat
penting untuk peningkatan dan pengawasan kualitas air. Jumlah kandungan bahan anorganik
meningkat sejalan dan dipengaruhi oleh formasi geologis dari limbah cair berasal.
c. pH. Konsentrasi ion Hidrogen adalah ukuran kualitas dari limbah cair. Adapun kadar yang
baik adalah dimana masih memungkinkan kehidupan biologis didalam air berjalan dengan
baik. Limbah cair dengan konsentrasi yang tidak netral akan menyulitkan proses biologis,
sehingga akan menggangu proses penjernihan. pH yang baik pada limbah adalah 7.
d. Sulfur. Sulfat alami terjadi secara alami pada banyak penyediaan air dan limbah cair. Belerang
diperlukan pada pembentukan protein tiruan dan akan dibebaskan pada pemecahannya. Sulfat
dapat diubah menjadi sulfit dan hidrogen sulfit oleh bakteri pada situasi tanpa udara
(anaerob).
e. Logam berat. Beberapa jenis logam biasanya dipergunakan untuk pertumbuhan kehidupan
biologis. Misalnya pada pertumbuhan algae apabila tidak ada logam pertumbuhannya
terhambat. Akan tetapi apabila jumlahnya berlebihan akan mempengaruhi kegunaannya.
Sifat Biologis Limbah Cair
Pemeriksaan biologis didalam limbah cair untuk memisahkan apakah ada
bakteri patogen berada didalam limbah. Pada pengolahan limbah cair zat organik
akan semakin menurun sedangkan komposisi biomassa akan berubah dan pada saat
ini jumlah bakteri dan protozoa semakin besar. Keadaan ini dipergunakan sebagai
patokan efisien tidaknya pengolahan limbah dengan memeriksa lumpur aktif yang
dihasilkan pada pengolahan limbah tersebut.
Karakteristik limbah cair industri tergantung dari beberapa aspek seperti: jenis
industri; kapasitas produksi; sumber emisi; regularitas dan kontinuitas
Industri Karet
Industri Gula
Industri Pupuk
Pasal 10
Jika industri gula sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf v memiliki
kapasitas produksi:
• kurang dari 2500 (dua ribu lima ratus) ton tebu per hari, wajib memenuhi
baku mutu air limbah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXII
bagian A Peraturan Menteri ini;
• antara 2500 (dua ribu lima ratus) ton sampai dengan 10.000
(sepuluh ribu) ton tebu per hari wajib memenuhi baku mutu air
limbah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXII bagian B
Peraturan Menteri ini; atau
• lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) ton tebu per hari, wajib
memenuhi baku mutu air limbah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XXII bagian C Peraturan Menteri ini.
Gambar Industri Gula
Baku mutu air limbah bagi industri gula dengan kapasitas kurang dari 2.500 Ton
Tebu yang diolah perhari
Gambar Industri Gula
Baku Mutu Air limbah bagi industri Gula dengan kapasitas dari 10.000 Ton tebu
yang dilah per hari
Ada pertanyaan ???