Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN DALAM PENGELOLAAN

RAUDHATUL ATHFAL

Kepala Seksi Mapenda Kemenag Kabupaten Karawang


Visit Our Website: http://madrasah.kemenag.go.id/
STATISTIK DATA LEMBAGA RA/MADRASAH
TAHUN 2014

STATISTIK BERDASARKAN STATUS LEMBAGA


JENJANG JUMLAH
Negeri % Swasta %

RA -
0% 27,957 39% 27,957

MI 1,686 43% 22,597 31% 24,283

MTs 1,437 37% 14,846 21% 16,283

MA 759 20% 6,716 9% 7,475

JUMLAH 3,882 100% 100% 75,998


72,116
Sumber: Data EMIS Ditjen Pendidikan Islam
PERKEMBANGAN DATA SISWA RA/MADRASAH
TAHUN 2014

3,500,000

Jumlah siswa 3,000,000


pada RA, MI,
MTs dan MA 2,500,000
terus
meningkat 2,000,000

sejak Tahun
1,500,000
2010 sampai
dengan 2014. 1,000,000
Rata-rata
peningkatan 500,000
jumlah siswa
adalah 3,6% -
RA MI MTs MA
per tahun.

Sumber: Data EMIS Ditjen Pendidikan Islam


STATISTIK DATA GURU RA/MADRASAH

TOTAL GURU RA/MADRASAH SE INDONESIA


(sampai akhir 2015)

Guru PNS 130,315 16%


Guru Bukan 84%
683,275
PNS
Total 813,590 100%
Sumber: Data EMIS Ditjen Pendidikan Islam Tahun 2014
KEBIJAKAN STRATEGIS
Kebijakan strategis Ditjen Pendidikan Islam
mencakup berbagai inisiatif yang bersifat
strategis untuk mencapai sasaran
kebijakan umum Ditjen Pendidikan Islam
dalam perluasan dan pemerataan akses,
peningkatan mutu, relevansi, dan daya
saing, dan peningkatan tata kelola,
akuntabilitas, dan pencitran.
KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PERLUASAN DAN
PEMERATAAN AKSES PENDIDIKAN
1. Peningkatan kapasitas daya tampung dengan
merehabilitasi bangunan dan fasilitas fisik pendukung
proses pembelajaran lain;
2. Pembangunan unit-unit sekolah baru khususnya di
daerah terpencil;
3. Penyelenggaraan wajib belajar pendidikan dasar dan
pendidikan kesetaraan oleh lembaga-lembaga
pendidikan keagamaan non-formal;
4. Peningkatan peran pendidikan non-formal dan in-
formal;
5. Peningkatan bantuan bagi lembaga-lembaga pendidikan
Islam yang dikelola masyarakat (swasta);
KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENINGKATAN
MUTU, RELEVANSI, DAN DAYA SAING

1. Rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan kualifikasi dan


kompetensi;
2. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;
3. Sertifikasi guru dan dosen;
4. Pemberian Tunjangan Fungsional Guru Non-PNS
5. Pengembangan konsorsium kurikulum pendidikan Islam;
6. Pengembangan madrasah internasional;
7. Peningkatan kinerja riset pendidikan Islam;
8. Pengembangan Ma'had PTAI;
9. Peningkatan Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah;
10. Peningkatan Pemanfaatan ICT dalam proses belajar-mengajar;
11. Peningkatan kerjasama dengan lembaga/kementerian dan instansi-instansi
terkait, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan lembaga donor
dalam dan luar negeri.
KEBIJAKAN STRATEGIS
DI BIDANG PENINGKATAN TATA KELOLA DAN PENCITRAAN

1. Peningkatan peran pengawas pendidikan;


2. Peningkatan infrastruktur manajemen pendidikan;
3. Peningkatan Pemanfataan ICT dalam tata kelola pendidikan;
4. Pengembangan database dan sistem pengawasan pemberian bantuan;
5. Pengembangan mekanisme pelaporan;
6. Pengembangan nilai-nilai budaya religius dan peningkatan
profesionalisme aparat birokarasi pendidikan;
7. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam tata kelola pendidikan;
8. Perumusan regulasi pendidikan yang berpihak terhadap pendidikan
Islam;
9. Pengembangan kapasitas dan tata kelola pendidikan yang bersinergi
dengan kebijakan Otonomi Daerah
10. Peningkatan citra positif pendidikan Islam;
:

PROGRAM STRATEGIS

1. Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam


pada Satuan Pendidikan;

2. Pengembangan Budaya Religius pada Satuan Pendidikan;

3. Pengembangan MI-MTs Terpadu;

4. Pengembangan Program Vokasional pada MA;

5. Pengembangan Madrasah Internasional;

6. Pengembangan Ma'had PTAI

7. Pengembangan Pondok Pesantren Unggulan;

8. Pengembangan Community College pada Pondok Pesantren;

9. Peningkatan Kerjasama Luar Negeri;

10. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan;

11. Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

12. Pengembangan Sistem Perencanaan Pendidikan Islam;

13. Pengembangan Sistem Penganggaran Pendidikan Islam;

14. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Islam;

15. Peningkatan Kapasitas Institusi Satuan Pendidikan;

16. Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

17. Peningkatan Infrastruktur Manajemen Pelayanan pendidikan;

18. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)


dalam Proses Pembelajaran dan Tata Kelola Pendidikan;

19. Pencitraan Pendidikan Islam


PROGRAM PRIORITAS
1. Bantuan Operasional Siswa (BOS);
2. Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM);
3. Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
4. Beasiswa Siswa/Santri Berprestasi;
5. Bantuan Rehabilitasi;
6. Pembangunan Unit Sekolah Baru;
7. Tunjangan Fungsional Guru Non-PNS;
8. Sertifikasi Guru dan Dosen;
9. Peningkatan Kerjasama Luar Negeri
10. Pemetaan Mutu Pendidikan;
11. Pengembangan Ma'had PTAI;
12. Pencitraan Pendidikan Islam;
TARGET CAPAIAN
1. Perluasan akses dan pemerataan pendidikan
Secara umum target yang ingin dicapai dari kebijakan perluasan dan
pemerataan akses pendidikan adalah sebagai berikut:

Kebijakan Pendidikan APK 2007 2008

APK RA/BA 10% 12%

APM MI 18% 22%

Perluasan dan Pemerataan Akses


APK MTs 24% 27%
Pendidikan

APK MA 7,9% 8,9%

Daya Serap PTAI 7,7% 8,9%


2. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing

Secara ringkas target yang ingin dicapai dalam kebijakan Peningkatan


Mutu, Relevansi, dan Daya Saing sebagai berikut:

Kebijakan Pendidikan Peningkatan Mutu 2007 2008

Rata-rata nilai UN MI - 5.00

Rata-rata nilai UN MTs 6.72 7.00

Rata-rata nilai UN MA 6.84 7.00

Kualifikasi guru S1/DIV 34% 37.5%


Mutu, Relevansi dan Daya
Saing Pendidikan
Kualifikasi dosen S2/S3 60% 65%

Pendidik bersertifikasi profesi 5% 20%

Madrasah Bertaraf Internasional 2 10

Kenaikan Publikasi Internasional 20% 30%


3. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan

Secara ringkas, target capaian pada kebijakan peningkatan tata kelola,


akuntabilitas, dan pencitraan pada tahun 2008 sebagai berikut:

Kebijakan Pendidikan Item 2007 2008

Wajar
Opini BPK atas Laporan Wajar Tanpa
Tanpa
Keuangan Pemerintah Sarat
Sarat
Persentase temuan BPK ttg
penyimpangan di
<0.5% <0.5%
Pemerintah terhadap obyek
Tata Kelola yang diperiksa
Pemerintahan dan Persentase temuan Itjen ttg
penyimpangan di
Pencitraan Pemerintah terhadap obyek
<0.5% <0.5%
yang diperiksa
Sertifikat mutu layanan yg
- -
diraih Departemen Agama
Sertifikat mutu layanan yg 43 ISO 47 ISO
diraih LPMP 9001 9001
PERBANDINGAN ANGGARAN FUNGSI PENDIDIKAN
PADA DEPAG DAN DEPDIKNAS
(Dalam Ribuan Rupiah)
TAHUN 2004 S/D 2008

Sebagaimana terlihat pada tabel di atas jumlah anggaran fungsi pendidikan di


departemen agama di luar belanja pegawai mengikat rata rata 13,3 % dalam 5 tahun
terakhir dari total APBN untuk fungsi pendidikan
ANGGARAN
Tahun 2008 Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam mendapatkan pagu
anggaran sebesar Rp 905.217.052.000 (sembilan ratus lima milyar dua
ratus tujuh belas juta lima pulh dua ribu rupiah). Jumlah ini menurun
sebesar Rp 365.636.954.000 atau 28,77% dari anggaran tahun 2007 sebesar
Rp 1.270.854.006.000

No Program Pembangunan Pendidikan Tahun 2008 Anggaran


1 PAUD 8.000.050.000
2 Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 307.229.007.000
3 Pendidikan Menengah 90.064.293.000
4 Pendidikan Tinggi 81.050.000.000
5 Pendidikan Non-Formal dan Informal 23.049.500.000

6 Pelayanan Bantuan Terhadap Pendidikan 221.347.354.000

7 Peningkatan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan 148.877.025.000

8 Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 40.000.000

9 Penerapan Kepemerintahan yang Baik 25.559.823.000

Jumlah 905.217.052.000

Anda mungkin juga menyukai