Difteri
Etiologi
Corynebacterium diphteriae
Epidemiologi
Manusia host tunggal
Didunia padat penduduk, cakupan imunisasi rendah
Perumahan tak memenuhi syarat
Penularan doplet (terbanyak)
Sumber penularan carrier
Usia pra sekolah 80 %
Kuman Difteri
Batang, drumstick appearance
Klinis Anatomis
Diagnosa Deferensial
D hidung
Corpus alienum
Mematikan kuman
Pengobatan :
Isolasi : mencegah penularan droplet
Positif besredka
Kortikosteroid
Prednison 2 mg/kgBB
Komplikasi :
Sumbatan saluran napas atas
Bronchopneumonia, ateletakse
Tracheostomi jika sumbatan jackson II
Miokarditis (yang reversibel)
Makin awal muncul prognosa makin jelek
Difteri berat dan terapi ads terlambat
Komplikasi fatal hari 7-14 (hari ke-4 kematian> 70 %)
Suara jantung melemah, aritmia, decompensatio cordis
EKG abnormal : elevasi st, pr interval memanjang
Bila ada blokade :
Carnitine 100 mg/kgBB/hari selama 4 hari
Berat lebih baik d/p kortikosteroid
Tirah banding sempurna (mutlak)
Jangan mengejan pada saat bab laksantia
Neuritis
Minggu ke 2-6 rata-rata 4 minggu
Reversibel, tidak ada gejala sisa
Paralisis palatum (tersering)
Sulit menelan, tersedak saat makan dan minum
Suara nasal,serak / sengau
Lain : otot mata (jarang), diafragma, tungkai
Otot diafragma / pernapasan respirator
Vitamin B 1 dan striknin
Nefritis
Jarang, sulit terdiagnosa
Proteinuria dan gangguan faal ringan
Komplikasi jika teratasi tidak ada sequale, sembuh sempurna
Prognosa
Mortalitas
Pra antibiotik, ads dari 30-50 % jadi < 5 %
Yang memperjelek prognosa
Usia muda
Terapi terlambat
Stadium penyakit lanjut
Lokasi lesi luas eksotoksin banyak
Status gizi buruk
Terutama usia < 4 th
Kematian
Sumbatan saluran napas, miokarditis
“Convalescen carrier” terjadi pada 5-10 thn
Pencegahan
Vaksinasi DPT