Anda di halaman 1dari 21

Model-Model Pembelajaran

KELOMPOK III
Model-Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu


perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran dikelas. Pengembangan model
pembelajaran yang tepat pada dasarnya
bertujuan untuk menciptakan kondisi
pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat
belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga
siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi
yang optimal.
Ciri-ciri khusus model pembelajaran
• Rasional teoritis logis yang disusun oleh para
pencipta atau pengembangnya.
• Landasan pemikiran tentang apa dan
bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran
yang akan dicapai).
• Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar
model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil.
• Lingkungan belajar yang diperlukan agar
tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
HAKIKAT MODEL PEMBELAJARAN

Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa


senang siswa terhadap pelajaran, menumbuhkan dan meningkatkan motivasi
dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan bagi siswa untuk
memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar
yang lebih baik. Karena itu melalui pemilihan model pembelajaran yang tepat
guru dapat memilih atau menyesuaikan jenis pendekatan dan metode
pembelajaran dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan. Dalam hal
ini guru dituntut untuk memiliki pemahaman yang komprehensip serta mampu
mengambil keputusan yang rasional. Untuk itu kecermatan guru di dalam
menentukan model pembelajaran menjadi semakin penting, karena
pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks yang didalamnya melibatkan
berbagai unsur yang dinamis.
KELOMPOK DAN JENIS-JENIS MODEL
PEMBELAJARAN
1) kelompok model interaksi sosial ( social
interaction models)
2) Kelompok model pengolahan informasi (
information processing model )
3) Kelompok model personal (the personal
family Model)
4) Kelompok model-model sistem perilaku
1. kelompok model interaksi sosial (
social interaction models)
Model interaksi sosial adalah suatu model
pembelajaran yang beranjak dari pandangan
bahwa segala sesuatu tidak terlepas dari realitas
kehidupan, individu tidak mungkin melepaskan
dirinya dari interaksi dengan orang lain. Karena
itu proses pembelajaran harus dapat menjadi
wahana untuk mempersiapkan siswa agar dapat
berinteraksi secara luas dengan masyarakat.
Model interaksi sosial ini mencakup
strategi pembelajaran sebagai berikut:
a) Investigasi kelompok (group investigation)
b) Bermain Peran (role playing)
c) Model penelitian Yurisprudensi
(jurisprodential Inquiry)
• Investigasi kelompok, sebagai wahana untuk
mendorong dan membimbing keterlibatan
siswa di dalam proses pembelajaran.
• Bermain peran, Model ini dirancang
khususnya untuk membantu siswa
mempelajari nilai-nilai sosial dan moral dan
pencerminannya dalam perilaku.
• Model penelitian Yurisprudensi, Pada
dasarnya metode ini merupakan metode studi
kasus dalam proses peradilan dan selanjutnya
diterapkan dalam suasana belajar disekolah.
2. Kelompok model pengolahan informasi
( information processing model )
Model pengolahan informasi menjelaskan
bagaimana cara individu memberi respon yang datang
dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data,
memformulasikan masalah, membangun konsep dan
rencana pemecahan masalah serta pengunaan simbol-
simbol verbal dan non verbal. Kelompok model
pengolahan informasi salah satu kelompok model
pembelajaran yang lebih menitik beratkan pada aktivitas-
aktivitas yang terkait dengan kegiatan proses atau
pengolahan informasi untuk meningkatkan kapabilitas
siswa melalui proses pembelajaran.
Ada beberapa bentuk model yang dapat dipertimbangkan guru
untuk diterapkan didalam proses pembelajaran kelompok
model ini yaitu:

a) Berpikir induktif
b) Pencapaian konsep
c) Memorisasi
d) Advance organizers
e) Penelitian ilmiah
f) Inquiry training
g) Synectics
• Berpikir induktif, Model pembelajaran ini
beranggapan bahwa kemampuan berpikir
seseorang tidak dengan sendirinya dapat
berkembang dengan baik jika proses
pembelajaran dikembangkan tanpa
memperhatikan kesesuaiannya dengan
kebutuhan berpikir seseorang.
• Pencapaian konsep, Model pencapaian
konsep adalah model pembelajaran yang
dirancang untuk menata atau menyusun data
sehingga konsep-konsep penting dapat
dipelajari secara tepat dan efisien
• Memorisasi, Model ini diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan siswa
menyerap dan mengintegrasikan informasi
sehingga siswa-siswa dapat mengingat
informasi yang telah diterima dan dapat me-
recall kembali pada saat yang diperlukan.
• Advance organizers, Adalah sebuah informasi
yang disajikan sebelum pembelajaran yang
dapat digunakan oleh peserta didik untuk
menyusun dan menafsirkan informasi.
• Penelitian ilmiah, Esensi model penelitian ilmiah
adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa di
dalam menyelesaikan masalah melalui suatu penelitian
dengan membandingkan masalah tersebut dengan
kondisi nyata pada areal penelitian,
• Inquiry training, Model ini diarahkan untuk
mengajarkan siswa suatu proses dalam rangka
mengkaji dan menjelaskan suatu fenomena khusus.
• Sinektik, merupakan salah satu model pembelajaran
yang didesain oleh Gordon yang pada dasarnya
diarahkan untuk mengembangkan kreativitas.
3. Kelompok model personal (the
personal family Model)
Model personal merupakan rumpun model
pembelajaran yang menekankan kepada proses
mengembangkan kepribadian individu siswa
dengan memperhatikan kehidupan emosional.
Model pembelajaran kelompok personal ini
bertitik tolak dari teori humanistik, yaitu
berorientasi terhadap pengembangan diri
individu.
Kelompok ini menekankan proses dimana individu
membentuk dan menata realitas keunikannya

a. Pembelajaran tanpa arahan


b. Model pembelajaran untuk meningkatkan
rasa percaya diri (Enhancing Self Esteem)
a. Pembelajaran tanpa arahan
Model pembelajaran tanpa arahan adalah
model yang berfokus pada upaya memfasilitasi
kegiatan pembelajaran. Lingkungan belajar di
organisasi sedemikian rupa untuk membantu
siswa mengembangkan integritas kepribadian,
meningkatkan efektivitas serta membantu
merealisasikan harapan atau cita-cita siswa.
b. Model pembelajaran untuk meningkatkan
rasa percaya diri (Enhancing Self Esteem)
Model latihan kesadaran Model pertemuan kelas
(Ewareness Training Models) (classroom meeting)
Model latihan kesadaran Model pertemuan kelas
adalah model pembelajaran diwujudkan seperti layaknya
yang diarahkan untuk rapat atau pertemuan dimana
memperluas kesadaran diri kelompok bertanggung jawab
untuk membangun sistem sosial
dan kemampuan untuk merasa
yang sesuai untuk melaksanakan
dan berpikir.
tugas-tugas akademis dengan
mempertimbangkan unsur
perbedaan perseorangan dengan
tetap menghargai tugas-tugas
bersama dan hak-hak orang lain.
4. Kelompok model-model sistem
perilaku
Model pembelajaran behavioral dibangun atas
dasar kerangka teori perubahan perilaku,
melalui teori ini siswa dibimbing untuk dapat
memecahkan masalah belajar melalui
penguraian perilaku kedalam jumlah yang kecil
dan berurutan.
Berikut dijelaskan tiga model dari kelompok ini
yang lazim dikembangkan guru dalam proses
pembelajaran.
a) Belajar tuntas (Mastery Learning)
b) Pengajaran langsung (direct Instruction)
c) Simulasi (simulation)
• belajar tuntas adalah suatu aktivitas proses
pembelajaran yang bertujuan agar bahan ajar
dapat dikuasai secara tuntas oleh siswa.
• Pembelajaran langsung merupakan suatu
model pembelajaran dimana kegiatannya
terfokus pada aktivitas-aktivitas akademik.
• Simulasi sebagai salah satu model
pembelajaran merupakan penerapan dari
prinsip sibernetik (sybernetic) sebagai salah
satu cabang psikologi.

Anda mungkin juga menyukai