EPISTAKSIS ANTERIOR
• Nama : An.F
• Usia : 11 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat :Kalangan RT 003/002, Grabag
• Pekerjaan : Pelajar
• Agama : Islam
• Status : Belum Menikah
ANAMNESA
Keluhan Utama
• Pasien mengeluh keluar darah dari kedua lubang hidung sejak 2 jam
yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Untuk mengelap darahnya kurang
lebih 8-10 lembar tisu. perdarahan berlangsung terus menerus dan
berhenti sendirinya dengan memencet hidung. Pasien tidak merasa darah
tertelan ke tenggorokan.
• Pasien memiliki kebiasaan mengorek – ngorek hidung . Pasien menyangkal
mengeluarkan ingus dengan keras sebelum keluhan tersebut muncul
ataupun kemasukan benda asing ke dalam hidung. Pasien juga tidak
mengeluhkan adanya nyeri, demam, batuk , pilek, hidung sering tersumbat
sebelum keluhan tersebut muncul. Riwayat perdarahan pada gusi atau
perdarahan pada bagian tubuh lainnya disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Uvula Ditengah
Edema (-)
Hiperemis (-)
Tonsil :
- Ukuran T0 T0
Anamnesis
Epistaksis (+), pada kedua lubang hidung, dapat berhenti
sendiri dengan melakukan tekanan pada hidung
Riwayat mengorek-ngorek lubang hidung
Seperti ini baru pertama kali
Trauma hidung (-)
Penyakit kelainan darah (-)
Riw konsumsi obat-obatan seperti aspirin (-)
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan hidung ditemukan bekuan darah di
cavum nasi di daerah pleksus kiesselbach dan mukosa
hidung hiperemis
USULAN PEMERIKSAAN
Darah lengkap
CT/BT/ faktor pembekuan darah
DIAGNOSIS BANDING
Epistaksis anterior
Epistaksis posterior
Angiofibroma nasofaring belia
DIAGNOSIS SEMENTARA
Epistaksis anterior
TERAPI
Nonmedikamentosa
Untuk penghentian pendarahan yang terus menerus bisa
diberikan tampon kapas yang dibasahi dengan
adrenalin1/10000, kemudian dibiarkan 3-5menit.
Pemasangan tampon anterior dengan kapas atau kasa
yg diberikan antibiotik danvaselin, yang dipertahankan
selama 1-2 hari.
Elektrokauter bila sumber perdarahan terlihat, atau
dikaustik dengan larutan Nitras Argenti 20-30% atau
dengan Asam triklorasetat 10%
Medikamentosa
Salep antibiotik : mopirocin 2% (0,5 g pada setiap
lubang hidung selama 5 hari)
Edukasi
Jangan mengorek-ngorek lubang hidung terlalu
keras.
Segera hubungi dokter apabila terjadi mimisan
kembali
Prognosis
Definisi
• Perdarahan dari hidung, seringkali merupakan gejala atau
manifestasi penyakit lain
Etiologi
Lokasi perdarahan
Hipertensi
Diabetes mellitus
Penyakit hati
Penggunaan antikoagulan
Fisik Penunjang
Keadaan Umum Darah Lengkap
CT/BT
Vital sign
Fungsi hepar (SGOT,SGPT)
Hentikan perdarahan