Myocard infark akut adalah nekrosis miokard akibat
aliran darah ke otot jantung terganggu. kematian atau nekrose jaringan miokardial akibat menurunnya secara tiba-tiba aliran darah koroner atau meningkatnya kebutuhan oksigen secara tiba-tiba tanpa perfusi arteri koronaria yang cukup. Hal ini biasa disebabkan oleh adanya arterosklerosis, trombosis/ emboli, konstriksi arteri koronaria yang lama. 1. Faktor penyebab a. Berkurangnya suplai oksigen ke miokard yang disebabkan oleh tiga faktor: 1). Faktor pembuluh darah 2). Faktor sirkulasi 3). Faktor darah
b. Curah jantung yang meningkat
c. Kebutuhan oksigen miokard meningkat 2. Faktor predisposisi a. Faktor resiko biologis yang tidak dapat dirubah b. Faktor resiko yang dapat dirubah 1). Mayor 2). Minor 1. nyeri dada retrosternal, seperti diremas-remas, ditekan, ditusuk, panas atau ditindih barang berat. 2. mual 3. Muntah 4. Sesak 5. Pusing 6. keringat dingin 7. Takikardia 8. kulit yang pucat, dingin 1. EKG Untuk mengetahui fungsi jantung. Akan ditemukan gelombang T inverted, ST depresi, Q patologis. 2. Elektrolit 3. Sel darah putih 4. Foto dada 5. Coronary Angiography 6. Dll Aritmia Bradikardia sinus Irama nodal Gangguan hantaran atrioventrikular Gangguan hantaran intraventrikel Asistolik Takikardia sinus Kontraksi atrium prematur Takikardia supraventrikel Flutter atrium Fibrilasi atrium Takikardia atrium multifokal Kontraksi prematur ventrikel Takikardia ventrikel Takikardia idioventrikel Flutter dan Fibrilasi ventrikel Renjatan kardiogenik Tromboembolisme Perikarditis Aneurisme ventrikel Regurgitasi mitral akut Ruptur jantung dan septum 1. Tindakan pada unit gawat darurat : Tirah baring, posisi semi fowler. Monitor EKG Infus D5% 10 – 12 tetes/ menit Oksigen 2 – 4 lt/menit Observasi tanda-tanda vital Diet rendah kalori dan mudah dicerna Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25 – 50 mg Psikoterapi untuk mengurangi cemas Antikoagulan : heparin tiap 4 – 6 jam /infus 2. Tindakan penatalaksanaan perawatan di ICCU : Penderita dirawat diruang ICCU,atau yang memiliki fasilitas untuk perawatan jantung. Pasang monitor ECG. Observasi tanda-tanda vital tiap ½ jam sampai stabil, selanjutnya 2 sampai 4 jam sesuai kebutuhan. Pasang infus Nacl 0,9% atau Dx 5% bila belum ada. 3. Tujuan tindakan penatalaksanaan medis : Memperbaiki aliran pembuluh koroner/perfusi koroner. Mencegah perluasan infark. Mencegah komplikasi. Mengurangai angka kematian. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN MYOCARD INFARK ACUT 1. Pengkajian Primer a. Airways b. Breathing c. Circulation 2. Pengkajian Sekunder a. Aktifitas b. Sirkulasi c. Integritas ego d. Makanan atau cairan e. Nyeri atau ketidaknyamanan f. Pernafasan 1. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri Intervensi : Observasi karakteristik, lokasi, waktu, dan perjalanan rasa nyeri dada. Anjurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan dan istirahat. Bantu klien melakukan tehnik relaksasi, misalnya nafas dalam, perilaku distraksi, visualisasi, atau bimbingan imajinasi. Monitor tanda-tanda vital ( nadi & tekanan darah ) tiap dua jam. Kolaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian analgetik. 2. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan karakteristik miokard. Intervensi : Pertahankan tirah baring selama fase akut Monitor haluaran urin Kaji dan pantau TTV tiap jam Kaji dan pantau EKG tiap hari Berikan oksigen sesuai kebutuhan Pertahankan cairan parenteral dan obat-obatan sesuai advis Berikan makanan sesuai diitnya 3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen miokard dan kebutuhan Intervensi : Catat frekuensi jantung, irama, dan perubahan TD selama dan sesudah aktifitas Tingkatkan istirahat ( di tempat tidur ) Kaji ulang tanda gangguan yang menunjukan tidak toleran terhadap aktifitas atau memerlukan pelaporan pada dokter. Batasi aktifitas pada dasar nyeri dan berikan aktifitas sensori yang tidak berat. 4. Cemas berhubungan dengan ancaman aktual terhadap integritas biologis Intervensi : Kaji tanda dan respon verbal serta non verbal terhadap ansietas Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman Ajarkan tehnik relaksasi Minimalkan rangsang yang membuat stress Diskusikan dan orientasikan klien dengan lingkungan dan peralatan 5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang fungsi jantung / implikasi penyakit jantung dan status kesehatan yang akan datang Intervensi : Berikan informasi dalam bentuk belajar yang bervariasi, contoh buku, program audio/ visual, tanya jawab dll. Beri penjelasan faktor resiko, diet ( rendah lemak dan rendah garam ) dan aktifitas yang berlebihan Latih pasien sehubungan dengan aktifitas yang bertahap contoh : jalan, kerja, rekreasi aktifitas seksual.