Anda di halaman 1dari 11

A Trial of Mass Isoniazid Preventive

Therapy for Tuberculosis Control


Gavin J. Churchyard, M.B., B.Ch., Ph.D., Katherine L. Fielding, Ph.D., James J. Lewis, Ph.D., Leonie Coetzee,
D.Soc.Sc.,
Elizabeth L. Corbett, M.B., B.Chir., Ph.D., Peter Godfrey-Faussett, F.R.C.P., Richard J. Hayes, D.Sc.,
Richard E. Chaisson, M.D., and Alison D. Grant, M.B., B.S., Ph.D., for the Thibela TB Study Team

Pembimbing : dr. Rahmadi Iwan, Sp.P

Nurul Dwi Hudatullah


2013730080
PENDAHULUAN

Tuberculosis merupakan penyebab utama kematian pada


orang dewasa di seluruh dunia, dengan angka kematian
mencapai 1,4 juta jiwa pada tahun 2011.

Infeksi HIV, paparan debu silika (silikosis), kondisi tempat


tinggal yang padat, dan ruang lingkup kerja yang sempit
menjadi faktor predisposisi bagi pekerja tambang emas
di Afrika Selatan terkena Tuberkulosis.
Penelitian tahun 1960 di Alaska mengenai penggunaan
obat isoniazid (INH) sebagai terapi preventif terhadap
infeksi tuberkulosis menyatakan hasil positif:
Penurunan insidensi TB hingga mencapai 55%.

Apakah obat isoniazid dapat digunakan sebagai terapi


preventif terhadap infeksi TB pada pekerja tambang
emas di Afrika Selatan?

PENELITIAN
Penelitian Dalam Jurnal

•Judul penelitian : Studi TB Thibela


•Metode penelitian: Clusters randomized study
•Subjek penelitian :
Pekerja penambang emas dari 3 perusahaan
pertambangan yang sudah ditentukan
Sedang tidak dalam pengobatan TB
Sedang tidak ikut berpatisipasi dalam penelitian
lainnya

Penelitian sudah disetujui oleh komite etik Universitas


Kwazulu-Natal, the London School of Hygien,
Tropical Medicine, South African Medicines Control
Council, dan the South African Safety in Mines
Research Advisory Committee
Subjek Penelitian:
78.744 orang (15 cluster)

Kelompok Perlakuan: Kelompok Kontrol:


40.981 orang (8 cluster) Menyelesaikan 37.763 orang (7 cluster)
data survei:
13.958 orang

•Gejala klinis
Tes skrining: (batuk > 2 minggu, BB
27.126 orang menurun, keringat
malam
•Rontgen toraks
•Pemeriksaan sputum
TB (+) :
Diberikan pengobatan TB (-) :
tuberkulosis sesuai Diberikan obat isoniazid
panduan. selama 9 bulan
(23.659 orang)
HASIL PENELITIAN
DISKUSI
Intervensi yang coba dilakukan oleh peneliti
tidak mengurangi angka insidensi atau pun
prevalensi penyakit tuberkulosis, hal ini
cukup berlawanan dengan hasil penelitian
sebelumnya di Alaska yang memberikan
hasil positif.

Hasil follow up tiap bulan yang dilakukan selama


9 bulan masa pemberian obat isonniazid menyatakan
bahwa angka insidensi tuberkulosis menurun
hingga 58%, tapi setelah follow up dilanjutkan
setelah masa pemberian obat tersebut, ternyata
memberikan hasil yang tidak sesuai.
KESIMPULAN

Meskipun angka insidensi tuberkulosis sempat menurun selama


masa pemberian obat isoniazid, tapi tetap tidak ada perbedaan
yang signifikan antara insidensi tuberkulosis pada kelompok
perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah
masa pemberian obat dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai