Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL READING

“EVALUATION OF TYPE OF NEPHROPATHY IN


PATIENTS OF TYPE-2 DIABETES MELLITUS”

SUMBER : JOURNAL OF DIABETES


MELLITUS, 2017,7, 281-293
PENULIS : S . N AYA K , E T A L
PEMBIMBING : D R . H . L U K M A N A L I , S P. P D
P R E S E N TA N :NURUL DWI H 2013730080

KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
PENDAHULUAN
Beban global DM sangat besar dengan perkiraan 366 juta orang tinggal
dengan DM di seluruh dunia (2011). India hampir seperenam beban
diabetes global di tahun 2011 dengan sekitar 62 juta orang terkena
diabetes yang diproyeksikan meningkat menjadi 101 juta pada tahun
2030.

Diabetes mellitus tipe 2 (T2DM) adalah bentuk DM yang paling lazim yang
terlihat di India dan merupakan lebih dari 95% populasi diabetes.
Komplikasi DM

Microvascular Macrovascular

• Retina (diabetes retinopati) • Penyakit arteri koroner


• Ginjal (nefropati diabetik) • Penyakit serebrovaskular
• Saraf perifer (diabetic • Penyakit pembuluh darah
neuropathy perifer
TUJUAN PENELITIAN
Menentukan variasi lesi histopatologic ginjal pada pasien diabetes
tipe 2 dengan disfungsi ginjal

Memastikan korelasi klinik-patologik


BAHAN DAN METODE

Tempat penelitian : PG Departement of Medicine


S.C.B. Medical College and Hospital, Cuttack

Sampel :
20 orang Laki-laki dan 12 orang perempuan

Metode :
Analisis varian satu arah menggunakan uji Chi-kuadrat
BAHAN DAN METODE

100 orang dengan


DM Tipe 2 dengan
Nefropati

32 orang
ditemukan yang
sesuai dengan
kriteria inklusif

16 Orang biopsi
ginjal
Kriteria Inklusi

• Macrolabuminuria (> 300 mg / dl) dan / atau serum kreatinin> 1,2 mg / dl


• 20 laki-laki dan 12 perempuan
• Usia lebih dari 30 tahun

Kriteria Eksklusi

• Penderita Diabetes Tipe 1,


• Diabetes Gestasional
• Diabetes Sekunder
• pasien dengan infeksi HIV
• pasien terapi steroid
• pasien penggunaan obat nephrotoxic kronis
• ginjal soliter pada ultrasound abdomen dan pelvis
• profil koagulasi yang tidak jelas, trombositopenia,
• Hipertensi yang tidak terkontrol,
• Infeksi saluran kemih dan uropati obstruktif
32 Kasus
ditemukan yang
sesuai dengan
kriteria inklusi

Dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti


darah lengkap, rutinitas urin dan mikroskopis, kultur urin, glukosa darah puasa,
glukosa darah 2 jam postprandial, HbA1c, serum urea dan kreatinin, protein
kencing 24 jam, serum sodium dan potassium, tes fungsi hati, profil lipid, EKG dan
USG perut dan panggul

16 Orang yang
bersedia biopsi
ginjal
Nefropati diabetik telah dikelompokkan menjadi 4 tahap berdasarkan
studi biopsi yang mana:
HASIL
Pasien berasal dari kelompok usia 50 - 60 tahun (56,25%)
Sebagian besar pasien memiliki durasi diabetes 6 - 10 tahun (87,5%).
Riwayat diabetes keluarga positif terdapat pada 37,5%
Pasien (35% di antara pria dan 41,66% di antara wanita)
Rata-rata BMI pada kelompok penelitian adalah 23,96 ± 1,93.
Hipertensi di antara 28 (87,50%) pasien termasuk 19 (59,37%) laki-laki dan 9
(28,12%) perempuan
GFR rata-rata dan HbA1c pada populasi adalah 41,64 ± 19,78 mL / menit dan
8,53 ± 1,18.
Analisis regresi liner menunjukkan durasi kadar diabetes dan HbA1C sangat
terkait dengan perkembangan nefropati pada diabetes.
LESI GLOMERULAR
Gambar 1. Lesi histopatologis yang berbeda pada biopsi Ginjal
DM tipe-2 dengan nefropati
Gambar 2. Biopsi ginjal dari pasien Tipe-2DM berusia 63 tahun yang menunjukkan
glomeruli global glider (panah hitam tebal) dan hyalinosis arteriolar (panah hitam
tipis).
Gambar 3. Biopsi ginjal dari pasien DM tipe 2 tipe 68 yang menunjukkan
nodular
glomerulosklerosis (panah hitam tebal) dan penebalan membran basal (panah
hitam tipis).
DISKUSI
Secara histopatologis, DGS merupakan bentuk kelainan ginjal yang paling
dominan ditemukan pada 93,75% diikuti oleh NGS pada 62,50%
sebagaimana hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
yang di teliti oleh Mathur dkk dan M. Sahay dkk. Hasil paling banyak
ditemukan adalah Diffuse glomerulosclerosis dan Glomerulosklerosis
nodular.

Pada penelitian ini lama diabetes, HbA1c, urea, dan kolestrol HDL sangat
terkait dengan perkembangan nefropati diabetik. Hasil penelitian ini
serupa dengan penelitian sebelumnya pada tahun 2012 yang diteliti
oleh Agrawal.et al melaporkan bahwa lama diabetes dan HbA1c sangat
terkait dengan nefropati diabetik.
Peneliti/Studi Non- Diabetika Diabetik Renal Disease
Renal Disease DGS NGS Kombinasi

S. Nayak, dkk - 93,75% 62,50 -


%
Olsen, dkk 12,12% 27,27% 60,60 -
%
Prakash J. et al 12,3 % - - -
Mathur. et al - 6,2% 71,9% 6.2%
M. Sahay 24,56% - - -
Hirose - 77,5% 21,7
KESIMPULAN
1. Nefropati pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 ada 2 pola patologi
glomeruler yang berbeda yaitu Diffuse Glomerulosclerosis dan Nodular
Glomerulosclerosis.

2. Terdapat sedikit perbedaan hasil antara parameter klinis dan biokimia


pada kelompok Diffuse Glomerulosclerosis dan Nodular
Glomerulosclerosis, berhubungan dengan usia, hipertensi, IMT, lama
diabetes, dislipidemia, kendali glukosa (HbA1c).

3. Analisis regresi liner menunjukkan lama kadar diabetes dan HbA1C


sangat terkait dengan perkembangan nefropati pada diabetes.

Anda mungkin juga menyukai