Anda di halaman 1dari 12

JOIN MEETING

1
 Nama : Tn. I  Sex : Laki-Laki
 Umur : 54 tahun  Tgl MRS : 05/06/2018
 RM : 241366

Keluhan utama Buang air kecil tidak lancar

Anamnesis terpimpin Pasien mengeluh buang air kecil tidak lancar sejak 3 hari yang lalu. Pasien
sering mengedan saat pertama akan buang air kecil, tetapi air kencing yang
keluar tidak lancar dan terkadang terasa nyeri. Pasien merasakan ingin
segera buang air kecil dan seperti tidak dapat ditahan tetapi pada saat awal
buang air kecil pasien harus menunggu untuk memulai kencing. Setelah
buang air kecil pasien sering merasa tidak terpuaskan dan pancaran air
kencing saat akhir menetes. Setelah beberapa saat setelah kencing pasien
sering merasakan untuk buang air kecil kembali. Pasien menyatakan sering
terbangun saat malam hari untuk buang air kecil, hingga 5 kali dalam
semalam. Nyeri pada daerah pinggul disangkal oleh pasien, kencing
berwarna merah (-), kencing berpasir (-), nanah (-), nyeri pinggang (-),
demam (-). Riw. HT (-) dan DM (-).

Pemeriksaan Fisis, Laboratorium, Foto Thoraks AP dan USG (terlampir).


2
PEMERIKSAAN
FISIS

 Status Generalis : Sakit Sedang/Gizi Baik/Composmentis


 Status Gizi : BB = 55 Kg, TB = 165 cm,
IMT = 20,2 Kg/m² (normal)
 Status Vitalis :
BP : 130/80mmHg T : 37,1oC
HR : 90x/menit VAS : 4/10
RR : 22x/menit
PEMERIKSAAN
FISIS

Kepala & wajah : Tidak ada kelainan


Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
Leher : Pembesaran KGB (-)
Dada : Simetris kanan dan kiri
Jantung : BJ I & II normal
Paru : Vesikuler, Ronki -/-, Wheezing -/-.
Abdomen : Peristaltik (+) kesan normal
Ekstremitas : Tidak ada kelainan
Status Lokalis
Regio Supra pubis
• I : Rambut pubis, (+) benjolan (-)
• P : Nyeri tekan (-), nyeri tekan lepas (-), teraba massa (-)
• P : Timpani (+)
• A : Bising usus (+) kesan normal
Regio Genitalia eksterna
• I : Edema skrotum (-), tanda tanda inflamasi (-), terpasang kateter (+)
• P : Testis teraba 2 buah kenyal (+), nyeri tekan (-)
Regio Anal-Perianal
• I : Anus baik
• P : Mukosa anus tampak licin, massa (-), abses (-)
• RT : Spincter ani mencekik, mukosa anus licin, ampula rekti berisi feses, teraba
massa arah jam 12, sulcus medianus tidak teraba, konsistensi padat kenyal,
permukaan licin, pole superior sulit diraba, tidak terdapat nyeri tekan. Pada sarung
tangan feses (+), darah (-), lendir (-).
Pemeriksaan
Penunjang

Laboratorium :
Darah Rutin Kimia Darah

 WBC : 5,4 x 103/ul GDS: 92 mg/dl

 RBC : 3,84 x 106/ul Creatinin : 0,9 mg/dl

 HCT : 34,8% Ureum : 17,2 mg/dl

 HB : 11,9 g/dl CT/BT : 6’45”/2’15’’

 PLT : 282 x 103/ul


Foto Thoraks
 SGOT : 28 U/L Kesan : Cor dan pulmo normal
 SGPT : 30 U/L USG Abdomen
Kesan : Normal upper abdominal US
Hipertrofi prostat
DIAGNOSIS
DAN TERAPI

• DIAGNOSIS : Benign Hyperplasia Prostat

• MANAGEMENT
Pre-op  Inj: Ceftriaxone 1 gr / IV
Operatif  Open Prostatectomy
Post-op  Ganti verban, rawat luka.
 Medikamentosa
Medikamentosa

Terapi post op
1. IVFD Asering 28 tpm
2. Cefotaxime 1 gr / 8 jam / IV
3. Ranitidin 50mg / 12jam / IV
4. Ketorolac 30mg / 8jam / IV
5. Asam Traneksamat 1amp / 8jam /IV
6. Neurosanbe 1amp + Vit C 5amp / 24jam / drips
DOKUMENTASI PRE
OPERASI
DUKOMENTASI INTRA
OPERASI
DOKUMENTASI POST
OPERASI

Anda mungkin juga menyukai