VISI
Terwujudnya kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat kabupaten
kendal yang merata berkeadilan di
dukung oleh kinerja aparatur
pemerintah yang amanah dan
profesional serta berakhlak yang mulia
kepada allah SWT.
MISI
Meningkatkan derajat masyarakat,
pengendalian penduduk,
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, penanganan
bencana, penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS) serta
penanggulangan kemiskinan
PENDAHULUAN
DASAR
Mulas Muntah
MANAJEMEN KESEHATAN
MASYARAKAT
MANAJEMEN TATALAKSANA
KASUS
TATALAKSANA DIARE
Klasifikasi Dehidrasi
Pengobatan standart
1. Lihat :
Keadaan Umum Baik, sadar Gelisah, rewel* Lesu, lemah,*
hilang sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tak ada Tak ada
Mulut & lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Biasa Haus yg nyata* T’ bisa minum*
2. Periksa Kembali Kembali Kembali
Turgor kulit cepat lambat sangat
lambat
3. Derajat Dehidrasi Tanpa Dehidrasi Dehidrasi
dehidrasi Ringan Berat
TUJUAN
Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian
diare bersama program terkait
Khusus
Menurunkan angka kematian diare pada
semua umur dr 54 28/ 100.000
Menurunkan angka kematian diare pada balita
2,5 1,25/ 1.000 balita
Episode balita sakit turun dr 1,5 – 1
Angka kesakitan diare pd semua umur turun
dr 280 220/ 1.000 pnddk
KEGIATAN PENANGGULANGAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN UMUM
Menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit diare dengan
pendekatan “Paradigma Sehat”.
Secara konkrit menjaga masy. tetap
sehat & terhindar dr peny diare,
sedangkan yg terlanjur sakit
diupayakan jangan sampai meninggal
dan mencegah terjadinya dehidrasi.
KEGIATAN PENANGGULANGAN
INDIKATOR JATENG
Kelengkapan laporan diare = 100 %
Ketepatan laporan diare = 80 %
Cakupan penemuan penderita diare di
Puskesmas > 80 %
CFR diare di Sarkes turun menjadi
0,5 %
Kualitas tatalaksana = 100 %
Jangkauan pelayanan kasus diare di
Sarkes 100 %
TARGET PENEMUAN DIARE
a. Semua Umur
- Perkiraan penderita
10 % x Perkiraan penderita
Keterangan:
90 % oleh Nakes dan 10 % oleh Kader
b. Balita
- Perkiraan penderita
900/1.000 x Jml Balita
20 % x Perkiraan Penderita
KEGIATAN PENANGGULANGAN
STRATEGI
Peningkatan cakupan penemuan kasus
diare
Tatalaksana standart
Surveilans diare
Pencegahan diare
KIE
PSM
Pelatihan
Kerjasama
Penelitian
Monev
Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)
EWARS (Early Warning Alert and Respons
System) membangun dan menjalankan
sistem kewaspadaan dini dan respons terhadap
penyakit menular potensial wabah dengan
pendekatan pemantauan wilayah setempat pada
tingkat puskesmas peningkatan kasus ,
melebihi ambang batas di suatu wilayah baik
wilayah kerja Puskesmas ,Kabupaten/Kota
maupun Provinsi
SAAT RESPON
PENGAMBILAN SAMPLE
KLINIS DAN LINGKUNGAN
FORMULASI HIPOTESIS
MENGENAI PAJANAN DAN
SKDR CARA PENULARAN
TEST HIPOTESIS
CATAT – LAPOR-
REKOMENDASI
DIFTERI 2012 26
LAYANAN PENGENDALIAN AWAL
TATALAKSANA KASUS
PENGENDALIAN INFEKSI
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
MOBILISASI
SOSIAL,KOMUNIKASI,INFORM
ASI,EDUKASI PADA MASY
27
PELACAKAN KASUS DAN RESPON
STATUS KLB
FASYANKES
CEPAT LAPOR
PELACAKAN – W1 KASUS
KASUS BERHENTI
TATAKELOLA
KASUS
PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI
TUJUAN SKDR
Masalah KesMas
Tidak Menjadi
Antisi
SKD pasi
KLB
Respon Penang
gulang
Kesiapsiagaan an KLB
menghadapi
KLB
1. INDIKATOR INPUT
a. Terbentuknya TGC, Satgas, Tim KLB
b. Tersedianya sumber daya sesuai kebutuhan
2. INDIKATOR PROSES
a. Tersedianya maping/daerah rawan KLB
b. Tersedianya populasi berisiko terkena KLB
3. INDIKATOR OUTPUT
a. Penurunan jumlah frekuensi / jumlah kasus
b. Penurunan angka kematian akibat terjadinya
Pengertian Surveilans
Menurut CDC, SURVELANS adalah pengumpulan,
analisis dan intepretasi data kesehatan secara
sistematis dan terus menerus, yang diperlukan untuk
perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya
kesehatan masyarakat, dipadukan dng diseminasi data
secara tepat waktu kepada pihak2 yang perlu
mengetahui (CDC, 1996).
33
SURVEILANS adalah suatu proses pengamatan
terus menerus dan sistematik terhadap terjadinya
penyebab penyakit serta kondisi yg memperbesar
rik penularan dengan melakukan pengumpulan
data, analisis , interpretasi dan penyebaran
informasi serta tindak lanjut perbaikan
34
TUJUAN SURVEILANS (WHO, 2002)
1. Memprediksi dan menditeksi dini epidemi (outbreak)
2. Memonitor, evaluasi dan memperbaiki program
pencegahan dan pengendalian penyakit
3. Sumber informasi untuk penentuan prioritas,
pengambilan kebijakan, perencanaan,
implementasi dan alokasi SD kesehatan
4. Monitoring kecenderungan pnykt endemis dan
mengestimasi dampak penyakit di masa datang
5. Mengidentifikasi kebutuhan riset dan investigasi
lebih lanjut.
35
FUNGSI SURVEILANS
1. Mampu mengestimasi besar masalah
2. Dapat mendistribusi masalah
3. Mampu memotret riwayat alamiah dari suatu
penyakit
4. Mampu mendeteksi ancaman epidemi ( KLB)
Fungsi SKD dan RESPON
5. Membangun hipotesis, menstimulasi riset
6. Mengevaluasi ukuran-ukuran pemberantasan
7. Memantau perubahan dalam agen infeksius
8. Mendeteksi perubahan dalam aktivitas kesehatan
9. Mendukung perencanaan 36
INFORMASI YANG DIHASILKAN DARI
KEGIATAN SURVEILANS
90 90
80 Respon 80
Respon
70 70
60 60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
33
35
37
39
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27
29
31
33
35
37
39
Memberikan toleransi untuk terjadi KLB namun jumlah kasus / kematian
38
dan daerah terserang ditekan seminimal mungkin
SISTEM KEWASPADAAN DINI
Cepat
TANGGAP
derteksi
DINI
40
PRINSIP UMUM SKD-KLB(1)
1. Unsur kecepatan:
1) Kecepatan untuk mendapatkan
data/informasi
2) Kecepatan analisis data
3) Kecepatan memberikan respon
41
PRINSIP UMUM SKD-KLB(2)
42
KEBERHASILAN SKD-KLB
43
FUNGSI SURVEILANS SKD
SKD
SKD
PENANGANAN PENDERITA
1. PENGOBATAN
2. PENGAWASAN
3. PENCEGAHAN
TEMPAT PELAYANAN 4. PENYULUHAN
SEDEKAT MUNGKIN
(POSKO)
D
E
T
1. SUMBER PENYEBAB E
PE
R
2. CARA PENULARAN M
I
3. PENYEBARAN N
A
N
TUJUAN
MEMUTUS MATA RANTAI
PENULARAN
OLAH DATA
ANALISIS
VARIABEL EPIDEMIOLOGI
UKURAN EPIDEMIOLOGI
PELAPORAN (KronologiTransmisi,Faktor yang
merpengaruh, Keadaan epid penderita ,Hasi PE)
0
12 13 14 15 16 17 18
P NY 0 5 1 1 1 7 0
DIARE AKUT
50
SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPON
PENYAKIT DIARE
PUSKESMAS :
1) PELAKSANA SKD
2) MENUNJUK PETUGAS YG TERLIBAT
3) SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
KABUPATEN /KOTA :
TUGAS DAN
1) KOORDINATOR SKD
TANGGUNG JAWAB
2) SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
ANALISA HASIL SKD BULANAN
PROVINSI :
1) PERENCANAAN SKD DI PROV.
2) KOORDINASI LINTAS SEKTOR
3) FASILITASI KAB/KOTA KLB
POLA KLB DIARE
1. Propagated source
Di sebabkan karena kolrea, virus dsb yang berhubungan
Kondisi sanitasi di masyarakat luas
2. Common Source
Disebabkan karena karacunan makanan yang berhubungan
dengan kualitas pengamanan makanan
LAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU
PENGGUNA JAMBAN
S TTL DI RT
2.
3.
Meneruskan Makanan
Merujuk
T 1.
2.
3.
Rehidrasi Oralit formula baru
Zinc 10 hari berturut-turut
ASI & MP ASI sesuai umur
R LINTAS
DIARE
4.
5.
Antibiotika Rasional
Nasehat Makanan, Rujukan, Pencegahan
A 1.
2.
SKD
Penyelidikan dan Penanggulangnan
3. TL Pasca KLB
T PHBS
1. Pemberian ASI/MPASI
KLB
E 2.
3.
4.
Cuci tangan pakai sabun
Minum air yang sudah dimasa
Mandii
G IMUNISASI
PENYEHATAN LINGKUNGAN
I
1. Air bersih
PENCEGAHAN 2. Jamban
3. Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
4. Pembuangan sampah 54
LIMA LANGKAH LINTAS DIARE
KETERSEDIAAN STOCK
ORALITDAN DISTRIBUSI
POSYANDU
PROMOSI
KESEHATAN/PHBS, SIAPKAN
CARRY AND BLAIR
TGL PUSKESMAS/
No. KAB KOTA DESA PENDERITA MATI
KEJADIAN KEC
AKSES EWARS
TRANSPARANSI SUMBER
DAYA
TERPADU DENGAN
SURVEILANS RR
TERPADU DENGAN TGC
RESPON CEPAT
PELAPORAN DIARE
1. Laporan W1
adalah pelaporan apabila ada kasus KLB Diare
2. Laporan W2 (EWARS)
Adalah pelaporan mingguan berdasarkan
kalender mingguan, yang bertujuan untuk
analisis kajian kasus mingguan dengan
memperhatikan trend /kecenderungan
3. Laporan Bulanan
Laporan yang dikirimkan setiap bulan
maksimum tanggal 10 pada bulan berikutnya
dengan format sebagai berikut (Flashdisk)