Anda di halaman 1dari 18

PEMBIMBING:

dr. SARI DEWI A, Sp.KJ


PENGERTIAN
 Ansietas adalah perasaan was-was, khawatir,
atau tidak nyaman seakan-akan akan terjadi
sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman.
 Ansietas berbeda dengan rasa takut. Takut
merupakan penilaian intelektual terhadap
sesuatu yang berbahaya, sedangkan ansietas
adalah respon emosional terhadap penilaian
tersebut.
Ansietas Ringan
Berhubungan
dengan ketegangan Ansietas berat
dalam kehidupan Ansietas sedang Individu
sehari-hari Memungkinkan cenderung
sehingga individu untuk berfokus pada
menyebabkan berfokus pada sesuatu yang
individu menjadi hal yang rinci dan
waspada dan dapat penting dan spesifik serta
memotivasi belajar mengesamping tidak berpikir
serta menghasilkan kan yang lain tentang hal lain.
pertumbuhan serta
kreatifitas.
GEJALA KLINIS
1) Gejala somatik
 Keringat berlebih.
 Sakit kepala, keram pada bagian belakang leher
atau dada, suara bergetar, nyeri punggung.
 Sesak nafas, pusing, kesemutan.
 Nyeri perut, tidak nafsu makan, mual, diare,
sembelit.
 Darah tinggi, nadi cepat.
 Sering buang air kecil, sakit saat berkemih,
impoten, sakit pelvis pada wanita, kehilangan
nafsu seksual.
 Gangguan mood
 Kesulitan tidur
 Kelelahan, mudah capek.
 Kehilangan motivasi dan minat.
 Sangat sensitif terhadap suara: merasa tak tahan terhadap
suara-suara yang sebelumnya biasa saja.
 Berpikiran kosong, tidak mampu berkonsentrasi, mudah lupa.
 Kikuk, canggung, koordinasi buruk.
 Tidak bisa membuat keputusan
 Gelisah, resah, tidak bisa diam.
 Kehilangan kepercayaan diri.
 Kecenderungan untuk melakukan segala sesuatu berulang-
ulang.
 Terus menerus memeriksa segala sesuatu yang telah
dilakukan.
Jenis-jenis Gangguan
Kecemasan
(Anxietas)
Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah
kekhawatiran yang berlebihan disertai dengan
berbagai gejala somatik, yang menyebabkan
gangguan dalam kehidupan sosial atau
pekerjaan pada penderita, atau menimbulkan
stres yang nyata. GAD memiliki persentase
kekambuhan yang tinggi dan kecepatan
pemulihan kembali yang rendah
GEJALA
Psikologis dan Kognitif
1. Kecemasan yang berlebihan
2. Kekhawatiran yang sulit dikendalikan
3. Perasaan cemas/gelisah sebelum sesuatu terjadi
4. Sulit berkonsentrasi atau pikiran kosong

Fisik
1. Gelisah
2. Letih
3. Otot tegang
4. Sulit tidur dan mudah marah
Umumnya gejala dimulai dengan rangkaian serangan
panik yang tidak terduga yang kemudian diikuti
ketakutan terus menerus minimal 1 bulan akan muncul
serangan panik yang lain. Gejala-gejala tersebut akan
mencapai puncaknya dalam 10 menit dan umumnya
berakhir tidak lebih dari 20-30 menit.
 Psikologis •Fisik
1. Depersonalisasi 1. Gelisah
2. Nyeri perut
2. Derealisasi 3. Rasa sakit/tidak nyaman pada
3. Takut kehilangan dada
kendali/kontrol 4. Kedinginan
4. Takut menjadi gila 5. Pusing
6. Rasa tercekik, dll
5. Takut mati/meninggal
 Fobia Spesifik
Ciri utama fobia spesifik yaitu ketakutan yang luar biasa dan
terus menerus terhadap obyek atau situasi tertentu. Penderita
tidak mengalami gangguan serius dalam kehidupan
kesehariannya karena mereka hanya perlu menghindari obyek-
obyek yang ditakuti. Fobia spesifik tidak dapat diatasi dengan
terapi obat, tetapi lebih memberi respon kepada terapi perilaku
atau psikologis.
 Fobia Sosial (Sosial Anxiety Disorder)
Merupakan suatu ketakutan yang tidak rasional dan
menetap, biasanya berhubungan dengan kehadiran orang lain.
Individu menghindari situasi dimana dirinya dievaluasi atau
dikritik, yang membuatnya merasa terhina atau dipermalukan,
dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau menampilkan
perilaku lain yang memalukan.
 Agoraphobia
Yaitu suatu ketakutan berada dalam suatu tempat
atau situasi dimana ia merasa bahwa ia tidak dapat atau
sukar menjadi baik secara fisik maupun psikologis untuk
melepaskan diri. Orang-orang yang memiliki agrophobia
takut pada kerumunan dan tempat-tempat ramai.
 Post Traumatic Stress Disorder / PTSD adalah
gangguan kecemasan yang dapat terjadi setelah
mengalami atau menyaksikan suatu peristiwa
traumatik. Peristiwa traumatik adalah peristiwa yang
mengancam nyawa seperti pertempuran militer,
bencana alam, insiden teroris, kecelakaan yang serius,
atau penyerangan fisik/seksual pada orang dewasa atau
pada anak-anak.
 Penderita gangguan ini mungkin telah berusaha untuk
melawan pikiran-pikiran menganggu tersebut yang
timbul secara berulang-ulang akan tetapi tidak mampu
menahan dorongan melakukan tindakan berulang untuk
memastikan segala sesuatunya baik-baik saja.
TERAPI
 Psikoterapi
Terapi psikologis merupakan salah satu cara untuk
mengatasi kebanyakan kondisi medis.

 Terapi Perilaku
Terapi konseling yang memfokuskan pada kegiatan
atau tindakan yang harus dilakukan oleh pasien

 Terapi kognitif
Terapi dengan cara mengajak pasien untuk
memecahkan berbagai masalah dengan cara
berkomunikasi langsung dengan orang yang sudah
sembuh dari penyakit anxietas

Anda mungkin juga menyukai