Anda di halaman 1dari 22

KOMUNIKASI

EFEKTIF

LILI DARIANI, SKM,MKES


POLTEKES KEMENKES
PADANG
I. KOMUNIKASI
*Komunikasi adalah proses
pemindahan pengertian dari
si pengirim ke si penerima.
* Suatu ide, tidak peduli
bagaimanapun cemerlangnya,
tidak ada manfaatnya sampai
ide tersebut disampaikan dan
dimengerti orang lain.

2
Sender Info Receiver

3
Basic Communication Process

Sender Feedback Understanding


Perception Perception
Idea Noise Receiver

Encode Medium Decode

4
TIGA HAMBATAN KOMUNIKASI
• Pesan yang ingin
disampaikan dan
bagaimana
menyampaikannya.
 Memikirkan apa yang
ingin di sampaikan;
melatih apa yang ingin di
sampaikan, dan belajar
menyampaikannya dengan
baik.
5
TIGA HAMBATAN
KOMUNIKASI(2)
• Pesan yang disampaikan dan
pesan yang diterima
1. Kata yang digunakan
2. Communication channel
3. Noise\
4. Nonverbal
5. Banyaknya Informasi
6. Communication overload

6
TIGA HAMBATAN KOMUNIKASI
(2)
• Pesan yang diterima dan
diinterpretasi :
1. Listening skills
2. Styles of Listening

7
PRINSIP DASAR KOMUNIKASI
1. Komunikasi adalah sebuah
proses berkelanjutan dan
interaksi yang selalu
berubah
2. Seseorang terus menerus
berkomunikasi
3. Komunikasi membina
hubungan personal dan
profesional

8
PRINSIP DASAR KOMUNIKASI
4. Komunikasi adalah konteks-tual,
setiap komunikasi adalah unik
tergantung lingkungan, situasi,
suasana sosial, peran seseorang,
sikap dan suasana hati
5. Komunikasi mempergunakan
simbol untuk menyatakan
perasaan dan pikiran
6. Gaya komunikasi seseorang
dipengaruhi budaya
7. Komunikasi sering bersifat
kolaboratif

9
Media Komunikasi (1)

Media Langsung
a. Berhadapan langsung (face to
face)
b. Menangkap seluruh ekspresi
c. Mendengar dan menanggapi
secara cepat
d. Kesalahan persepsi dapat
dihindari
e. Mempersingkat waktu

10
Media Komunikasi (2)
Media Tulisan
• Dilihat & dibaca berulang-ulang
• Menjangkau cakupan yang lebih luas
• Lebih tahan lama
• Mengurangi debat karena tidak
berhadapan
• Membantu mereka yang tidak suka
melihat perubahan ekspresi.

11
II. KOMUNIKASI EFEKTIF
• Rumuskan masalah
• Sampaikan dengan jelas dan
tepat waktu
• Dengarkan pendapat
• Pahami kemungkinan dipandang
dari sudut lain
• Kendalikan perasaan
• Pastikan bahwa sipenerima
paham maksud anda

12
Hambatan Komunikasi Efektif
Terdesak waktu
Kerangka Mendengarkan
berpikir secara selektif

Bahasa Perbedaan
kelompok Status

Perbedaan Kredibilitas
nilai sumber

Terlalu banyak
Persepsi informasi

Komunikasi efektif terwujudi bila terjadi kesamaan pemahaman antara pengirim dan penerima.

13
III. Kemampuan Mendengarkan (listening)
Kesediaan untuk sungguh-sungguh memberikan perhatian dan berkonsentrasi atas konteks
pembicaraan.
PERHATIAN
• Tunda evaluasi
• Hindari interupsi
• Terus memperhatikan

AKTIF
MENDENGARKAN

MENANGGAPI PENILAIAN
• Tunjukkan perhatian • Empati
• Perjelas pesan • Telaah informasi

14
MENDENGARKAN EFEKTIF
a. Tidak monopoli pembicaraan
b. Memberikan kesempatan pada
pembicara selesai berbicara
c. Fokus pada apa yang disampaikan
bukan pada bagaimana
menyampaikannya
d. Ajukan pertanyaan untuk
meyakinkan pesan yang kita terima
adalah sesuai dengan maksud
penyampai pesan

15
MENDENGARKAN EFEKTIF
a. Sabar dan open mind
b. Menyampaikan pesan non
verbal pada pembicara
bahwa kita sedang
mendengarkan
c. Menghilangkan interupsi
d. saat mendengarkan
e. Diam sebentar sesaat
pembicara selesai
menyampaikan pesan
16
Hambatan Mendengarkan Efektif

Hambatan fisiologik Asumsi keliru


• Gangguan pendengaran • Pendengar adalah pasif
• Berpikir cepat
Perbedaan Sosial budaya
Hambatan lingkungan
• Budaya
• Distraksi fisik
• Jenis kelamin
• Terlalu banyak pesan
Tidak adanya pelatihan

Hambatan sikap
• Prasangka
• Egosentris
17
KEMAMPUAN BERBICARA
Kemampuan berbicara
merupakan perpaduan
kecepatan berpikir
mengolah pesan menjadi
kalimat yang tepat, sehingga
pesan yang disampaikan
oleh sender dipahami oleh
receiver.
18
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
a. Pemilihan kata / kalimat yang tepat, kata-kata bisa
berbeda arti bagi orang yang berbeda.
b. Penggunaan tekanan kata, volume, suara dan nada
yang tepat.
c. Perhatikan tempo
d. Pesan disampaikan secara runtur
e. Pengucapan kata dengan artikulasi yang jelas
f. Berikan pengaruh dengan gerakan tangan dan
ekspresi wajah yang tepat.
g. Eye contact
h. Tata krama berbicara  kata-kata sopan
i. Gunakan euphemisme : penghalusan kata untuk
mencegah penolakan.

19
ETIKA BERKOMUNIKASI
Tindakan yang perlu
dipertimbangkan

1. Tidak mengucapkan kata-kata


kasar / mencaci
2.Tidak menggunakan kata-kata
yang menyesatkan
3. Tidak memasuki daerah privat
orang lain
4. Membocorkan informasi yang
dipercayakan
5. Tidak menggunakan isyarat non
verbal yang tidak sesuai
dilingkungan setempat,
sehingga menyulut
perselisihan.

20
IV. KOMUNIKASI NON VERBAL
Komunikasi tanpa kata, lebih
mengutamakan pesan mengenai tingkat
perasaan atau emosi dibanding pikiran.
Kadang-kadang disebut juga sebagai body
language.

Isyarat non verbal


1. Ekspresi wajah
2. Eye contact
3. Gerakan tubuh
4. Isyarat tangan
5. Penampilan phisik
6. Penggunaan sentuhan
7. Isyarat vokal : dehem, batuk-batuk,
guman

21
KESIMPULAN
1. Komunikasi adalah proses sosial
transfer informasi dan pengertian.

2. Komunikasi informal kadang-


kadang mengganggu sistem
komunikasi formal.

3. Komunikasi non verbal gaungnya


lebih keras daripada komunikasi
verbal.

4. Mendengarkan aktif amat


disarankan

22

Anda mungkin juga menyukai