Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK I

1. Erfyna Baharuddin
2. Nining Melita
3. Junisa
4. Marta Sule
5. Nikodemus
6. Srianti
PROSES PEMBENTUKAN URINE

1. Filtrasi
2. Reabsorbsi
3. Sekresi
1. Filtrasi ( Penyaringan )
Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomelurus
menuju ke ruang kapsula bowman dengan menembus
membran filtrasi. Bahan-bahan kecil yang terlarut di
dalam plasma darah pada saat proses penyaringan /
filtrasi seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium,
klorida, bikarbonat dan urea.
Hasil penyaringan pada glomerulus disebut filtrat
glomerulus.
2. Reabsorbsi
Reabsorpsi terjadi di dalam tubulus kontortus
proksimal dan dilakukan oleh sel-sel epitelium
di tubulus tersebut. Fungsinya adalah untuk
menyerap kembali zat-zat di urine primer yang
masih bermanfaat bagi tubuh seperti glukosa,
asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-
, dan HbO42-. Air akan diserap kembali melalui
proses osmosis di tubulus dan lengkung henle.
Zat-zat yang masih berguna itu akan masuk ke
pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.
Hasil dari reabsorpsi adalah urine
sekunder/filtrat tubulus yang kadar ureanya
lebih tinggi dari urine primer.
3. Sekresi
Sekresi adalah proses penambahan zat-zat
terlarut yang ada di dalam plasma darah ke
filtrat yang ada di dalam saluran nefron, yaitu di
dalam pembuluh proksimal dan pembuluh
distal. Berbeda dengan proses filtrasi, sekresi
merupakan proses pemilihan molekul yang
sangat selektif, melalui mekanisme transpor
aktif dan pasif. Contohnya pengontrolan ion-ion
hidrogen dari cairan interstisial ke dalam
pembuluh nefron untuk menjaga pH cairan
tubuh tetap konstan.
Proses pembentukan urine, terdiri atas :
Faktor – faktor yang
mempengaruhi produksi urin
1. Hormon antidiuretik (ADH)
2. Jumlah air yang diminum
3. Konsentrasi hormon insulin

Anda mungkin juga menyukai