Anda di halaman 1dari 16

OSILOSKOP

OLEH : BADRIANA ST, M.ENG


Tujuan

 Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa


memahami prinsip kerja osiloskop
 Setelah mengikuti perkulihan ini, mahasiswa mampu
mengoperasikan osiloskop dan membaca hasil pengukuruan
dengan osiloskop
Pengertian osiloskop

 Osiloskop (oscilloscope) merupakan sebuah alat pengukur besaran


listrik yang mana nilai yang diukur adalah berupa nilai maksimal dan
hasil pengukurannya ditampilkan pada suatu layar/display.

 Besaran yang dapat diukur oleh osiloskop meliputi:


 1. arus
 2. tegangan
 3. waktu dan frekuensi
 4. Beda fasa dsb
Jenis - jenis osiloskop

 Osiloskop analog menggunakan


tagangan yang diukur untuk
menggerakkan berkas electron
dalam tabung gambar keatas
atau ke bawah sesuai denga
bentuk gelombang yang diukur.
Pada layar osiloskop dapat
langsung ditampilkan bentuk
gelombang tersebut.
 Osiloskop digital mencuplik bentuk
gelombang yang diukur dan
dengan menggunakan ADC
(Analog to Digital Converter)
untuk mengubah besaran
tegangan yang dicuplik menjadi
besaran digital.
 Hasil penggambaran di layar
dapat disimpan dalam flash disk
Tombol-tombol pengatur penting
pada osiloskop
 Intensitas : mengatur intensitas (keterangan) cahaya pada layar.
Sebaiknya dijaga agar tombol intensitas ini tidak pada kedudukan
maksimum.

 Focus : mengatur ketajaman gambar yang terjadi pada layar.

 Horizontal dan vertical : mengatur kedudukan gambar dalam arah


horizontal dan vertical.

 Volt/div atau volts/cm : ada 2 tombol yang konsentris. Tombol yang


ditempatkan pada kedudukan maksimum ke kanan (searah jarum jam)
menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran .
Kedudukan tombo diluar menyatakan besar tegangan yang
tergambar pada layar perkotak (per cm) dalam arah vertical.
lanjutan

 Time/div atau time/cm ada 2 tombol konsentris. Tombol ditengah


pada kedudukan maksimum di kanan (searah dengan jarum jam)
menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk
pengukuran. Kedudukan tombol di luar menyatakan factor pengali
untuk waktu dari gambar pda layar dalam arah horizontal.

 Sinkronisasi : mengatur supaya pada layar diperoleh gambar yang


tidak bergerak.

 Slope : mengatur saat trigger dilakukkan, yaitu pada saat sinyal naik
(+) atau pada saat sinyal turun (-).
Langkah kalibrasi

 Sesuaikan tegangan masukan sumber daya AC 220 Volt yang ada


dibelakang osiloskop sebelum kabel daya AC di masukkan stop kontak
PLN.
 Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol power.
 Set saluran pada tombol CH1.
 Set mode pada auto.
 Atur intensitas, jangan terlalu terang pada tombol INTEN.
 Atur posisi berkas cahaya horizontal dan vertical
 Set level mode pada tengah-tengah (+) dan (-)
 Set tombol pengangan volt/div bertanda V pada 2 V, sesuiakan
dengan memperkirakan terhadap tegangan masukan.
 Pasang pelacak pada salah satu saluran 1, CH1dengan tombol
pengalih AC/DC pada kedudukan AC.
Lanjutan

 Atur saklar switch pada pegangan pelacak pada posisi pengali 1x


 Tempelkan ujung probe atau pelacak pada titik kalibrasi yang
bertanda Call 2 V/p-p, dan atur tombol volt/div pada ujung tombol
, berkas cahaya garis berada pada pembacaan 2 volt.
 Atur time/div pada posisi 1 ms agar tampak tegangan kotak-kotak
garis yang cukup jelas.
 Setelah tahapan ini semua , osiloskop siap digunakan.
Cara pembacaan osiloskop

 Misalkan saja hasil pengukuran tersebut menggunakan volt/div = 20


volt/div dan t/div = 2 ms/div. maka kita dapat kan:
 Vpp (tegangan puncak ke puncak) = jumlah kotak vertical x
volt/div = 4 x 20 = 80 volt.
 Vm (tegangan maksimum/puncak) = 0,5 x Vpp = 0,5 x 80 = 40 volt
 Veff ( tegangan effektif) = Vm/ (akar kuadrat 2) = 40 x 1,41 = 28,37
volt
 T (periode) = jumlah kotak horizontal x t/div = 1 x 2 = 2 ms
 F (frekuensi) = 1/T = ½ ms = 500 Hz.
Fungsi osiloskop

 Untuk menganalisa tingkah lakubesaran yang berubah-ubah


terhadap waktu yang ditampilkan pada layar, untuk melihat bentuk
sinyal yang sedang diamati.
 Dengan osiloskop maka kita dapat mengetahui berapa frekuensi,
periode dan tegangan dari sinyal.
 Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel
control.
 Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yangbisa digunakan
untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu
untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal
keluaran.
Kegunaan osiloskop

 Ada beberapa kegunaan osiloskop yaitu:


 1. untuk mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya
terhadap waktu
 2. mengukur frekuensi sinayl yang berosilasi
 3. Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik
 4. membedakan arus Acdengan arus DC
 5. mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan
hubungannya terhadap waktu.
jenis tegangan gelombang

 Ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan


pada layar monitor osiloskop:
 1. gelombang sinusoida
 2. gelombang blok
 3. gelombang gigi gergaji
 4. gelombang segitiga

Anda mungkin juga menyukai