Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa
memahami prinsip kerja osiloskop Setelah mengikuti perkulihan ini, mahasiswa mampu mengoperasikan osiloskop dan membaca hasil pengukuruan dengan osiloskop Pengertian osiloskop
Osiloskop (oscilloscope) merupakan sebuah alat pengukur besaran
listrik yang mana nilai yang diukur adalah berupa nilai maksimal dan hasil pengukurannya ditampilkan pada suatu layar/display.
Besaran yang dapat diukur oleh osiloskop meliputi:
1. arus 2. tegangan 3. waktu dan frekuensi 4. Beda fasa dsb Jenis - jenis osiloskop
Osiloskop analog menggunakan
tagangan yang diukur untuk menggerakkan berkas electron dalam tabung gambar keatas atau ke bawah sesuai denga bentuk gelombang yang diukur. Pada layar osiloskop dapat langsung ditampilkan bentuk gelombang tersebut. Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital. Hasil penggambaran di layar dapat disimpan dalam flash disk Tombol-tombol pengatur penting pada osiloskop Intensitas : mengatur intensitas (keterangan) cahaya pada layar. Sebaiknya dijaga agar tombol intensitas ini tidak pada kedudukan maksimum.
Focus : mengatur ketajaman gambar yang terjadi pada layar.
Horizontal dan vertical : mengatur kedudukan gambar dalam arah
horizontal dan vertical.
Volt/div atau volts/cm : ada 2 tombol yang konsentris. Tombol yang
ditempatkan pada kedudukan maksimum ke kanan (searah jarum jam) menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran . Kedudukan tombo diluar menyatakan besar tegangan yang tergambar pada layar perkotak (per cm) dalam arah vertical. lanjutan
Time/div atau time/cm ada 2 tombol konsentris. Tombol ditengah
pada kedudukan maksimum di kanan (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol di luar menyatakan factor pengali untuk waktu dari gambar pda layar dalam arah horizontal.
Sinkronisasi : mengatur supaya pada layar diperoleh gambar yang
tidak bergerak.
Slope : mengatur saat trigger dilakukkan, yaitu pada saat sinyal naik (+) atau pada saat sinyal turun (-). Langkah kalibrasi
Sesuaikan tegangan masukan sumber daya AC 220 Volt yang ada
dibelakang osiloskop sebelum kabel daya AC di masukkan stop kontak PLN. Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol power. Set saluran pada tombol CH1. Set mode pada auto. Atur intensitas, jangan terlalu terang pada tombol INTEN. Atur posisi berkas cahaya horizontal dan vertical Set level mode pada tengah-tengah (+) dan (-) Set tombol pengangan volt/div bertanda V pada 2 V, sesuiakan dengan memperkirakan terhadap tegangan masukan. Pasang pelacak pada salah satu saluran 1, CH1dengan tombol pengalih AC/DC pada kedudukan AC. Lanjutan
Atur saklar switch pada pegangan pelacak pada posisi pengali 1x
Tempelkan ujung probe atau pelacak pada titik kalibrasi yang bertanda Call 2 V/p-p, dan atur tombol volt/div pada ujung tombol , berkas cahaya garis berada pada pembacaan 2 volt. Atur time/div pada posisi 1 ms agar tampak tegangan kotak-kotak garis yang cukup jelas. Setelah tahapan ini semua , osiloskop siap digunakan. Cara pembacaan osiloskop
Misalkan saja hasil pengukuran tersebut menggunakan volt/div = 20
volt/div dan t/div = 2 ms/div. maka kita dapat kan: Vpp (tegangan puncak ke puncak) = jumlah kotak vertical x volt/div = 4 x 20 = 80 volt. Vm (tegangan maksimum/puncak) = 0,5 x Vpp = 0,5 x 80 = 40 volt Veff ( tegangan effektif) = Vm/ (akar kuadrat 2) = 40 x 1,41 = 28,37 volt T (periode) = jumlah kotak horizontal x t/div = 1 x 2 = 2 ms F (frekuensi) = 1/T = ½ ms = 500 Hz. Fungsi osiloskop
Untuk menganalisa tingkah lakubesaran yang berubah-ubah
terhadap waktu yang ditampilkan pada layar, untuk melihat bentuk sinyal yang sedang diamati. Dengan osiloskop maka kita dapat mengetahui berapa frekuensi, periode dan tegangan dari sinyal. Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel control. Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yangbisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran. Kegunaan osiloskop
Ada beberapa kegunaan osiloskop yaitu:
1. untuk mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu 2. mengukur frekuensi sinayl yang berosilasi 3. Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik 4. membedakan arus Acdengan arus DC 5. mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu. jenis tegangan gelombang
Ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan
pada layar monitor osiloskop: 1. gelombang sinusoida 2. gelombang blok 3. gelombang gigi gergaji 4. gelombang segitiga