A. PENGKAJIAN
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. INTERVENSI DAN
IMPLEMENTASI
D. EVALUASI
PENGKAJIAN
1. Riwayat Keperawatan
Perlu dikaji perasaan nyeri atau sakit yang
dikeluhkan pasien, kapan terjadinya, biasanya terjadi
pada malam hari. Tanyakan umur pasien, riwayat
dalam keluarga apakah ada yang menderita kanker,
pernah tidaknya terpapar dalam waktu lama terhadap
zat-zat karsinogen pasien dan sesuai yang dianjurkan.
Pegang daerah ekstremitas perlahan-lahan dan
tinggikan.
2. Pengkajian Fisik
Lakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi
adanya nyeri, bengkak, pergerakan terbatas,
kelemahan.
3. Riwayat Psikososial
Kaji adanya kecemasan, takut ataupun depresi.
4. Pemeriksaan Diagnostik
Periksa adanya anemia, hiperkalsemia,
hiperkalsiuria dan hiperurisemia.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
(kompresi/destruksi jaringan saraf, infiltrasi saraf /
suplai vaskulernya, obstruksi jaringan saraf,
inflamasi)
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
a. Status hipermetabolik berkenaan dengan kanker
b. Konsekuensi kemoterapi, radiasi, pembedahan,
misalnya anoreksia, iritan lambung, penimpangan
rasa, mual
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
fisik
INTERVENSI DAN
IMPLEMENTASI
Dx. 1
Tujuan : pasien melaporkan nyeri tidak ada
Intervensi :
1. Tentukan riwayat nyeri, misalnya : lokasi nyeri,
frekuensi, durasi dan intensitas (skala 0-10) dan
tindakan penghilangan yang digunakan
2. Evaluasi / sadari terapi tertentu, misal :
pembedahan, radiasi, kemoterapi, bioterapi
3. Berikan tindakan kenyamanan dasar (reposisi,
gosokan punggung) dan aktivitas hiburan (mis:
musik, TV)
4. Dorong penggunaan keterampilan managemen
nyeri (teknik relaksasi, visualisasi, bimbingan
imajinasi)
5. Evaluasi penghilang nyri / kontrol nilai pengobatan
bila perlu kolaborasi
6. Berikan analgetik sesuai indikasi, mis : morfin,
metadon, brompton’s cockrail.
Dx. 2
Tujuan : pemambahan berat badan yang progresif
Intervensi :
1. Pantau masukan makanan tiap hari,
2. Ukur tinggi badan, berat badan, dan ketebalan
lingkar kulit trisep,
3. Dorong pasien makan diet tinggi kalori kaya nutrien
dengan masukan cairan adekuat,
4. Ciptakan suasana makan malam yang
menyenangkan,
5. Dorang pengguanan teknik relaksasi, visualisasi,
bimbingan imajinasi,
6. Identifikasi pasien yang mengalami mual muntah
Dx. 3
Intervensi :
1. Rencanakan perawatan untuk memungkinkan
periode istirahat, jadwalkan aktivitas periode bila
pasien mempunyai energi
2. Buat tujuan realistis dengan pasien
3. Dorong pasien melakukan apa saja bila mungkin mis
mandi duduk, bangun dari kursi, berjalan
4. Pantau respon fisiologis terhadap aktivitas mis
perubahan pada tekanan darah / rekuensi jantung
5. Dorong masukan nutrisi
EVALUASI