Anda di halaman 1dari 24

Dalma Vorita Dintia 21010115120003

Anita Himawati 21010115120027


Rani Setyaningsih 21010115120028
Uki Kusuma Herdiva 21010115120059
Diah Musyarohah 21010115120060
Albi Permana 21010116120068
Bambang Permadi 21010116120070
Pokok Bahasan :
Latar Belakang Masyarakat Madani

Konsep Masyarakat Madani

Karakteristik Masyarakat Madani

Peran Umat Islam Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani

Manajemen Zakat dan Wakaf


Apa itu masyarakat madani?

Masyarakat madani adalah masyarakat yang


berbudaya namun mampu berinteraksi dengan
dunia luar yang modern sehingga dapat terus
berkembang dan maju

masyarakat yang memiliki kehidupan ideal, baik


dalam hak dan kewajiban warga dapat terlaksana
secara seimbang serta mampu berkembang dengan
dunia luar demi majunya kehidupan.
Masyarakat madani adalah masyarakat yang
beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan
ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani


dengan firman-Nya dalam Q.S. Saba’ ayat 15:
Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan)
di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah
kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan):
“Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu
dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri
yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha
Pengampun”.
Konsep
merupakan
penerjemahan atau
pengislaman konsep
“civil society”.

Pemaknaan civil society sebagai masyarakat


madani merujuk pada konsep dan bentuk
masyarakat Madinah yang dibangun Nabi
Muhammad karena dianggap sebagai legitimasi
historis ketidakbersalahan pembentukan civil
society dalam masyarakat muslim modern.
Cicero adalah orang
Barat yang pertama Secara historis, istilah
kali menggunakan civil society berakar dari
kata “societies civilis” pemikir Montesque, JJ.
dalam filsafat Rousseau, John Locke,
politiknya dan Hubbes

Ketiganya mulai menata


suatu bangunan masyarakat
Konsep civil society
sipil yang mampu mencairkan
pertama kali dipahami
otoritarian kekuasaan
sebagai negara (state).
monarchi-absolut dan
ortodoksi gereja (Larry
Diamond, 2003: 278)
PERBEDAAN

civil society masyarakat madani


merupakan buah modernitas, lahir dari dalam buaian dan
sedangkan modernitas adalah asuhan petunjuk Tuhan. Dari
buah dari gerakan Renaisans; alasan ini Maarif
gerakan masyarakat sekuler mendefinisikan masyarakat
yang meminggirkan Tuhan. madani sebagai sebuah
Sehingga civil society masyarakat yang terbuka,
mempunyai moral- egalitar, dan toleran atas
transendental yang rapuh landasan nilai-nilai etik-moral
karena meninggalkan Tuhan transendental yang
bersumber dari wahyu Allah
Masyarakat Madani Dalam Sejarah

Terbagi 2, yaitu :

Masyarakat Saba’

masyarakat di masa Nabi Sulaiman

Masyarkat Madinah setelah terjadi traktat

perjanjian Madinah antara Rasullullah SAW


beserta umat Islam dengan penduduk Madinah
yang beragama Yahudi dan beragama Watsani
Ciri- Ciri Masyarakat
Madani
1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam
masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi
dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara
dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena
keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-
masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
5. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-
individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan
diri sendiri.
6. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-
individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan
diri sendiri.
Karakteristik
Masyarakat Madani
 Free public sphere (ruang publik yang bebas)
 Demokratisasi
 Toleransi
 Pluralisme
 Keadilan sosial (social justice)
 Partisipasi sosial
 Supremasi hukum
 Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya
peningkatan pendapatan dan pendidikan.
 Sebagai advokasi bagi masyarakt yang teraniaya dan tidak
berdaya membela hak-hak dan kepentingan
Peran Umat Islam Dalam Mewujudkan
Masyarakat Madani

Peranan umat Islam idapat


direalisasikan melalui jalur hukum,
sosial-politik, ekonomi dan yang lain

Permasalahan pokok yang masih menjadi


kendala saat ini adalah kemampuan dan
konsistensi umat Islam Indonesia
terhadap karakter dasarnya untuk
mengimplementasikan ajaran Islam
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara melalui jalur-jalur yang ada.
Manajemen Zakat dan Wakaf

Pengertian
Zakat adalah memberikan harta yang telah mencapai
nisab dan haul kepada orang yang berhak menerimanya
dengan syarat-syarat tertentu
Nisab adalah ukuran tertentu dari harta yang
dimiliki yang mewajibkan dikeluarkannya zakat

haul adalah berjalan genap satu tahun


berasal dari kata “zaka”
berkah, tumbuh, bersih, dan baik

Zakat merupakan pengikat solidaritas dalam masyarakat


dan mendidik jiwa untuk mengalahkan kelemahan dan
mempraktikan pengorbanan diri serta kemurahan hati

orang yang berhak


Orang yang wajib zakat
menerima zakat
muzakki
mustahiq
Firman Allah

“Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan


kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu,
tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah.
Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu
kerjakan”. Q.S. Al-Baqarah, 2:110
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan
apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu)
kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan
orang orang selain mereka yang kamu tidak
mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja
yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan
dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan
dianiaya (dirugikan)”. Q.S. At-Taubah, 9:60.
Firman Allah

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan


zakat itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659]
mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya
doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.
dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”. Q.
S. At-Taubah, 9:103.
Harta yang Wajib di Zakati
 Harta yang berharga
 Hasil tanaman dan tumbuh-tumbuhan
 Binatang ternak.
 Harta perdagangan.
 Harta galian termasuk harta rikaz.

Orang yang berhak menerima zakat


Fakir Amil
Miskin Muallaf

Riqab Ibnussabil
Gharim Fi sabilillah
Manajemen Pengelolaan
Zakat Produktif

1. Pengelolaan harus berlandasakn Alquran dan Assunnah.


2. Keterbukaan. Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga amil zakat, pihak pengelola harus
menerapkan manajemen yang terbuka.
3. Menggunakan manajemen dan administrasi modern.
4. Badan amil zakat dan lembaga amil zakat harus mengelolah
zakat dengan sebaik-baiknya.
Amil harus berpegang teguh pada tujuan
pengelolaan zakat, antara lain:

1. Mengangkat harkat dan martabat fakir miskin dan membantunya


keluar dari kesulitan dan penderitaan.
2. Membantu pemecahan masalah yang dihadapi oleh para mustahik
3. Menjembatani antara yang kaya dan yang miskin dalam suatu
masyarakat.
4. Meningkatkan syiar Islam
5. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara.
6. Mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial dalam masyarakat.
Hikmah
Ibadah Zakat
zakat berarti mendidik jiwa manusia untuk
suka berkorban dan membersihkan jiwa dari
Muzakki sifat kikir, sombong dan angkuh yang biasanya
menyertai pemilikan harta yang banyak dan
berlebih.
zakat memberikan harapan akan adanya
perubahan nasib dan sekaligus menghilangkan
Mustahik sifat iri, dengki dan suudzan terhadap orang-
orang kaya, sehingga jurang pemisah antara si
kaya dan si miskin dapat dihilangkan.
Adanya pemerataan pendapatan dan pemilikan
harta di kalangan umat Islam. Sedangkan
Masyarakat Muslim
dalam tata masyarakat muslim tidak terjadi
monopoli, melainkan sistim ekonomi yang
menekankan kepada mekanisme kerja sama
dan tolong-menolong.
Menahan, berhenti, diam di tempat atau berdiri

Dalil yang menjadi dasar disyari'atkannya ajaran wakaf


bersumber dari pemahaman teks ayat al-Quran dan juga
As- Sunnah

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan


Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk
lalu kamu menafkahkan dari padanya, Padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah,
bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. Q.S. Al-
Baqarah, 2:267
Manajemen
Pengelolaan Wakaf
Perencanaan
(al-takhthith)

Pengorganisasian
(al-Thanzim)

Kepemimpinan
(al-Qiyadah)

Pengawasan
(al-Riqabah)
dalam mewujudkan masyarakat madani
dan kesejahteraan umat harus :

berpacu pada Al-Qur’an dan As-Sunnah yang


diamanatkan oleh Rasullullah kepada kita sebagai
umat akhir zaman

melihat pada potensi manusia yang ada di


masyarakat, khususnya di Indonesia
Fungsi Zakat
kita dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat higga mencapai derajat yang
disebut masyarakat madani

Fungsi Wakaf

untuk beribadah kepada Allah serta


sebagai pengikat jalinan antara seorang
muslim dengan muslim lainnya

Anda mungkin juga menyukai