Anda di halaman 1dari 46

VARABEL PENELITIAN,

INSTRUMEN
SKALA PENGUKURAN
Variabel dan data
Variabel adalah gejala
yang bervariasi, yang
menjadi objek penelitian

Data adalah hasil pencatatan


peneliti, baik yang berupa
fakta ataupun angka

Informasi adalah hasil


pengolahan data yang dipakai
untuk suatu keperluan
Variabel dan Construct
 Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat
diberi berbagai macam nilai
 Variabel merupakan penghubung antara
construct yang abstract dengan fenomena yang
nyata.
 Variabel merupakan proxy atau representasi dari
construct yang dapat diukur dengan berbagai
macam nilai.
 Nilai variabel tergantung pada construct yang
diwakilinya.
 Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut
yang menggunakan ukuran atau skala dalam
suatu kisaran nilai.
Konstruk

Gaya
Kepemim Variabel
pinan

Gaya
kepemimpinan
1= Supportif
2=Direktif
Abstrak Teori Ilmiah Konstruk

Proksi Pengukuran

Variabel

Gambaran Sistematik

Fenomena Subyek/obyek
penelitian
Realitas
Tipe Variabel Penelitian
 Dilihat Dari:
 1. Fungsi variabel
 2. Skala Nilai variabel
 3. Perlakukan Terhadap variabel
Variabel dilihat dari fungsinya:
 Variabel independen
 Variabel dependen
 Variabel Intervening
 Variabel moderating
 Variabel kontrol
Definisi Variabel
 Variabel Independen adalah variabel yang
menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel
lain (variabel dependen)
 Variabel Dependen adalah variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel lain (variabel independen)
 Variabel intervening adalah variabel yang menjadi
media pada suatu hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat
Definisi Variabel-Lanjutan
 Variabel moderating adalah variabel yang
memperkuat atau memperlemah hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat
 Variabel kontrol adalah variabel yang
dikendalikan atau dibuat konstan, atau
dijadikan acuan bagi variabel yang lain
Variabel dependen/tergantung

Pendidikan

Prestasi Kerja Jumlah Gaji


Variabel dependen
Lama bekerja

Variabel indipenden
Variabel moderasi
Variabel dependen

Variabel indipenden Keinginan


mempelajari
Kualitas
sesuatu
Pelatihan
yang baru

Kebutuhan
untuk berkembang
Variabel moderasi

Dengan syarat ada :


Variabel antara/mediasi
Variabel Indipenden Variabel Dependen

Keragaman Efektivitas
Sinergi
tenaga kerja Mengapa?
Kreativitas
Organisasi

Variabel mediasi
Variabel indipenden, mediasi,
moderaasi, dan dependen

Keragaman Efektivitas
tenaga kerja Sinergi Organisasi
Mengapa?
Kreativitas
Variabel Dependen
Variabel Indipenden

Variabel mediasi
Keakhlian
manajerial

Variabel moderasi
Variabel dilihat dari Skala
Nilainya
 Variabel Kategoris / Kualitatif yaitu variabel
yang memiliki nilai berdasarkan kategori
tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-
buruk,
 Variabel Dimensi / Variabel Kuantitatif yaitu
variabel yang memiliki kumpulan nilai yang
teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-
sedang, satu sampai dengan 7
Variabel Dimensi terbagi dua :
 VariabelDiskret, merupakan hasil
perhitungan. Secara literal, berarti tidak
mempunyai pecahan (utuh). Maksudnya,
dalam variabel kuantitatif diskret (discrete
quantitative variables), tiap nilai variabel
dipisahkan oleh satu kesatuan tententu
contoh : satu, dua, enam). Sehingga
data yang diperoleh dari variabel ini
adalah data nominal.
Variabel Dimensi terbagi dua :
 Variabel Kontinu (Continuous Quantitative
Variable) adalah variabel yang
bersambungan, artinya di antara dua unit
ukuran masih terdapat unit-unit ukuran
lain yang secara teoritik tidak terhingga
banyaknya. Contohnya 1,51, 1,52 dst.
Data yang diperoleh dari variabel kontinu
ini terdiri dari data skala rasio, skala
interval, dan skala ordinal.
Dilihat Dari Perlakuannya
 Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang
dimanipulasi untuk keperluan penelitian
eksperimen.
 Variabel atribut yaitu variabel yang tidak
dapat dimanipulasi untuk keperluan riset,
contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin
dsb.
Bila peneliti ingin mengolah data dengan metoda statistik, maka
datanya harus berupa data kuantitatif, yaitu berupa angka-angka

Contoh :

Sangat bagus  5
Bagus  4
Cukup  3
Jelek  2
Jelek sekali  1

5, 4, 3, 2, 1 hanya simbol yang menunjukkan urutan tingkatan


karena datanya  berupa data ordinal

Mengubah data  menjadi data diskrit (menjadi 2 kutub)


Misalnya : sangat bagus  diberi simbol 1
yang lain
(tidak perlu diberi tingkatan nya)  diberi simbol 0
Variabel sebagai objek penelitian
Susu menyebabkan badan menjadi gemuk

Susu dan berat badan  objek penelitian

Variabel penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen


Kelompok eksperimen : orabg-orang yang minum susu
susu ditakar dengan ukuran liter
(var. kontinum)
Kelompok kontrol : tidak diberi susu

Tambah-tidaknya berat badan diukur dengan ukuran kilogram


var. kontinum (ratio)
Besarnya kesadaran bermasyarakat
bagi orang-orang yang mendapat penataran P4

Nilai penataran P4 dan kesadaran bermasyarakat dapat diukur,


digambarkan dalam bentuk angka dan dikategorikan sebagai
variabel interval

Melihat pengaruh suatu treatment

Variabel yang mempengaruhi disebut var. penyebab, var. bebas


independent variable (X)

Variabel akibat disebut var. tidak bebas, var. terikat, var. tergantung
dependent variable (Y)
Contoh Independent variable (X) lebih dari satu :

Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar murid

Di rumah
Di sekolah
Di masyarakat atau pergaulan

Contoh Dependent variable (Y) lebih dari satu :

Pengaruh frekuensi mengikuti praktikum terhadap


kemampuan mengajar

Kemampuan membuat persiapan


Kemampuan mengajar di depan kelas :
membuka pelajaran
mengajarkan materi dalam inti mengajar
menutup pelajaran mengelola kelas
menggunakan alat mengevaluasi murid, dsb
Pentingnya memahami variabel
Syarat mutlak bagi setiap peneliti adalah memahami variabel dan
kemampuan menganalisis atau mengidentifikasi setiap
variabel menjadi variabel yang lebih kecil (sub-variabel)

Kategorisasi yaitu memecah variabel menjadi kategori-kategori data


yang harus dikumpulkan oleh peneliti
 Sebagai indikator variabel

Sedikit sub variabel / kategori, akan menghasilkan kesimpulan


yang besar (jika variabelnya terlalu luas) dan sempit (jika
variabelnya sedikit tetapi kecil-kecil)

Sedikit variabel tetapi besar-besar  data kasar


Terperinci nya variabel  data semakin luas dan
gambaran hasil penelitian
semakin menjadi teliti
Contoh penjabaran (kategorisasi) variabel yang
dilengkapi dengan cara memperoleh datanya

Pengaruh kualitas guru terhadap prestasi belajar murid

Variabel bebas Variabel terikat

Intervening variable (variabel pengganggu)


Kesalahan yang sering terjadi pada waktu mengidentifikasi
sub-variabel

Tujuan kategorisasi variabel adalah agar peneliti


memahami dengan jelas permasalahan
yang sedang diteliti
Memahami variabel yang bermakna
Kegiatan penelitian memerlukan pengorbanan berupa
- dana
- tenaga
- waktu
Oleh karena itu hasil penelitian harus memiliki
kemanfaatan yang besar

Sifat variabel

a. Variabel statis
adalah variabel yang tidak dapat diubah keberadaannya,
misalnya : jenis kelamin, status sosial ekonomi,
tempat tinggal
 variabel tidak berdaya
Penelitian tentang perbedaan keberhasilan berdagang
antara laki-laki dengan perempuan
b. Variabel dinamis
adalah variabel yang dpat diubah keberadaannya, berupa
pengubahan peningkatan atau penurunan
misalnya : kedisiplinan, motivasi kepedulian, pengaturan
 variabel terubah
Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap minat baca mahasiswa

Contoh :
(pilih dan berikan peringkat berdasarkan sifat variabel)

1. Kondisi sosial ekonomi mahasiswa


2. Kepedulian orang tua mahasiswa
3. Tugas-tugas yang diberikan oleh dosen
4. Tersedianya dan pengaturan buku di perpustakaan
5. Jurusan yang dipilih mahasiswa
Status variabel
Dapat dilihat dari hubungan antara variabel yang satu
dengan lainnya

a. Kebiasaan hidup sehari-hari  motivasi berprestasi


b. Motivasi berprestasi  etos kerja
c. Etos kerja  keberhasilan kerja

penyebab

Variabel pertama berstatus sebagai


sesuatu yang akan dilihat peranannya
terhadap variabel yang kedua

Apa yang dapat dilakukan dan


Apa yang dapat disarankan sehingga
 Penelitian mempunyai manfaat yang cukup besar
Definisi Operasional
 DefinisiOperasional adalah penentuan
construct sehingga menjadi variabel
yang dapat diukur.
 Menjelaskan cara tertentu yang
digunakan untuk mengopersionalkan
construct sehingga memungkinkan bagi
peneliti lain untuk melakukan replikasi
pengukuran dengan cara yang sama
atau mengembangkan cara pengukuran
cosntruct yang lebih baik.
SKALA PENGUKURAN
 Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan
panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur (Instrumen) sehingga alat ukur tersebut bila
digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
data kuantitatif
LIKERT

GUTTMAN

SEMATIC
SKALA
DIFFERENTIAL
PENGUKURAN

RATING
SCALE

THURSTONE
SKALA LIKERT
Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial, skala likert
memberikan rangking penilaian
Bagaimanakah keteladanan pimpinan anda dalam
hal berpakaian :
a. Sangat bagus : 4
b. Bagus :3
c. Kurang bagus : 2
d. Tidak bagus : 1
SKALA GUTTMAN
Skala yang memerlukan jawaban yang tegas, ya -
tidak, pernah-tidak pernah,positif –negatif dll

Bagaimana ketegasan pimpinan anda dalam


memberikan instruksi :
a. Tegas
b. Tidak tegas
SKALA SEMANTIC DIFFERENTIAL
Skala diferensial yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi
bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi
tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang
sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban
yang sangat negative terletak dibagian kiri garis, atau
sebaliknya.

Contoh : MOHON DIBERI NILAI GAYA KEPEMIMPINAN ANDA

Bersahabat 5 4 3 2 1 Tdk. Bersahabat


Tepat Janji 5 4 3 2 1 Ingkar Janji
Memberi Pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
Demokratis 5 4 3 2 1 Otoriter
Ramah 5 4 3 2 1 Marah
RATING SCALE
Data-data skala yang diperoleh melalui tiga macam skala yang
dikemukakan di atas adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan.
Berbeda dengan rating scale, data yang diperoleh adalah data
kuantitatif (angka) yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian
kualitatif. Seperti halnya skala lainnya, dalam rating scale responden
akan memilih salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan.

Contoh : Seberapa baik ruang kerja yang ada di perusahaan anda ?


Berilah jawabab dengan angka
Jawaban
1. Bila tata ruang sangat tidak baik
2. Bila tata ruang kurang baik
3. Bila tata ruang cukup baik
4. Bila tata ruang sangat baik
SAKALA THURSTONE
Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir
yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor
dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama.
Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan
yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian
sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu
dengan konten atau konstruk yang hendak diukur.

Adapun contoh skala penilaian model Thurstone adalah seperti gambar di


bawah ini.

Nilai 1 pada skala di atas menyatakan sangat tidak relevan, sedangkan


nilai 11 menyatakan sangat relevan.
INSTRUMEN PENELITIAN
 Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur
yang digunakan peneliti untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang telah
ditentukan
 Instrumen penelitian memiliki skala
pengukuran
CARA MENYUSUN INSTRUMEN
1. Mencari referensi/ teori yang terkait
dengan variabel yang diteliti
2. Menyusun indikator setiap variabel
3. Mencari instrumen yang telah ada
4. Konsultasi ahli
5. Matrik pengembangan instrumen
INDIKATOR KEKAYAAN
1. Penampilan
2. Kendaraan yang dipakai
3. Tempat tinggal
4. Rumah
5. Jumlah isteri
6. Jumlah anak
7. Pembantu RT
8. Buangan sampah
INDIKATOR GOOD GOVERNANCE

1. VISIONER
2. TRANSPARAN
3. CEPAT TANGGAP
4. AKUNTABEL
5. PROFESIONAL DAN KOMPETEN
6. EFISIEN DAN EFEKTIF
7. TERDESENTRASLISASI
8. DEMOKRATIS
9. MENDORONG PARTISIPPASI MASYARAKAT
10. KEMITRAAN DG SWASTA
11. MENJUNJUNG SUPREMASI HUKUM
12. KOMITMEN MENGURANGI KESENJANGAN
13. KOMITMEN PASAR
14. KOMITMEN LINGKUNGAN HIDUP
MATRIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN

No Variabel Indikator No. Butir Pertanyaan

1. Kepemimpinan Direktif 1, 4, 7, 10, 13, 16

Supportif 2, 5, 8, 11, 14, 17


Partisipatif 3, 6, 9, 12, 15, 18
Achievement 19, 20, 21, 22
Oriented
2. Situasi 1/sd 18
kepemimpinan
3. Iklim kerja 1/d 14
Validitas Construct
Internal validity

Valid Content
validity
Validitas
Eksternal

Instrumen
yang baik Reliabilitas
Internal

Reliabel

Raliabilitas
Eksternal
PENGUJIAN INSTRUMEN
 Validitas
 Reliabilitas
Uji Validitas
Validitas adalah derajat yang
menyatakan suatu tes
mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Validitas Konstruk

Validitas Isi
Uji Validitas

Validitas berdasarkan
kriteria
Reliability (Keandalan)
Reliabilitas adalah
serangkaian pengukuran
atau serangkaian alat ukur
yang memiliki konsistensi
bila pengukuran yang
dilakukan dengan alat
ukur itu dilakukan secara
berulang.
Uji Relibilitas
Test retest
Pengulangan ukuran yg sama
Stabilitas
Pengukuran Paralel form reliability
Respon thd 2 test yg sama

Keandalan konsistensi
Konsistensi antar item (cronbach alpha)
internal
ukuran
Split half reliability
Korelasi antar 2 instrumen

Anda mungkin juga menyukai