INFEKSI&MALIGNASI
KASUS COPD 2
Kelompok 9:
1. Echa M. N. Ndjurumbaha (21154489A)
2. Nining Astiti T. Ina (21154490A)
3. Tantri Gancarwati (21154491A)
4. Pramytha W. Wagiyandri (21154492A)
5. Lorenta Ayu Sari (21154493A)
Dosen Pengampu:
Wiwin Herdwiani, M. Sc., Apt., Dr.
PENDAHULUAN
Subjectif
Pasien Tn. Lz usia 63 tahun
Pasien dengan keluhan sesak nafas, sputum berlebihan dan berwarna kekuningan
Pasien sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit 4 bulan yang lalu dengan keluhan
sesak nafas
Pasien adalah perokok aktif
Pasien alergi Penicilin
OBJEKTIF
Sesak nafas Riwayat 4 bulan P.CO2 = 35-45 Teofilin 3x1 Terapi belum
yang lalu dengan P.02 = 80-100 Prednison 3x1 tepat
keluhan sesak nafas HCO3 = 21-28
02 Saturasi = > 95%
Untuk sesak nafas tidak diberikan Teofilin karena kadar teofilin dalam plasma akan menurun pada
perokok. Sedangkan jika dosis dinaikkan akan menyebabkan toksik karena indeks terapi teofilin
sempit. Oleh karena itu diganti dengan Albuterol ER 8mg, 2x sehari1 tablet.
Prednisolon dirasa kurang tepat karena mempunyai efel samping obat yg membahayakan
(menurunkan daya tahan tubuh), oleh karena itu tidak dipakai dan diganti Terbutalin 2xsehari 1
tablet.
Untuk sputum berlebihan dan berwarna kekuningan maka di berikan Mukolitik N-asetilsistein 600
mg/hari (200 mg 3x sehari) untuk mengurangi eksaserbasi pada PPOK bronkitis kronik, tetapi
tidak dianjurkan sebagai pemberian rutin.
Sputum berlebihan (warna kekuningan) dan hasil pemeriksaan leukosit diatas normal yaitu 16000
menunjukan adanya infeksii bakteri, maka diberikan obat Azithtromycin (golongan makrolida)
500 mg/hari (250 mg 2x sehari). Tidak diberikan Amoxicilin dikarenakan pasien alergi penisilin.
Terapi Non Farmakologi